Hotel Industry 4.0-Revolution
Hotel Industry 4.0-Revolution
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Perkenalan Otobiografi Pemapar
Kata Pengantar dari Presenter
Agenda Style
01 Manajemen Talen
03 Analisa S.W.O.T
Kami akan menjelaskan S.W.O.T terhadap dampak yang akan timbul jika kita
hendak merubah teknologi yang ada menjadi Teknologi Hotel Industry 4.0
Digital Midset
Brave to be Different
Inclusive
Agile
OPPORTUNITIES THREATS
Disini hotel akan mendapatkan peluang
untuk bisa menyebarkan teknolokginya
O T Yang akan menjdai tantangan besar
adalah kearguan dari sumberdaya
dalam bisnis hotel yang lebih terbuka dan manusia yang takut akan kehilangan
lebih luas. posisinya karena akan digantikan oleh
komputer dan tenaga yang lebih terampil.
AWESOME
SLIDE
PELAKSANAAN PENYUSUNAN
AUTOMATION DISETIAP
OTOMASI SETIAP KERTAS KERJA SMART
MENGGUNAKAN SMART
DEPARTEMEN DI HOTEL EXCEL TEMPLATE EXCEL
TEMPAT MENDAPATKAN SMART EXCEL DIGITAL BOOK SMART EXCEL ADALAH AUTOMATION
https://tokoko.id/hoteldigitalbooksmartexcel OTOMASI LAPORAN
MERUBAH PEKERJAAN
PEKERJAAN RUTIN LAPORAN BULANAN
DATA
STORAGE
DATA PENTING SETIAP KEPALA BAGIAN DI HOTEL MAMPU MENYUSUN LAPORAN LAPORAN TAHUNAN
YANG BERISIKAN DATA ANALISIS, TABEL INFORMASI, GRAFIK
LAPORAN, DASHBOARD DAN KESIMPULAN HASIL KERJA MASING-
MASING KEPALA BAGIAN DI HOTEL TANPA TERKECUALI
MENGGUNAKAN CLOUD SYSTEM
MOBILE DIVICE
Hotel akan dapat diakses melalui Mobile atau Hand Phone,
sehingga seluruh kegiatan seperti penjualan, pemesanan,
pemeliharaan kamar dll akan dapat dilakukan melalui HP
• Booking
Guest Service
• Concierge
• Front Office
• Housekeeping
• Restaurant & Bar
• Spa
• Housekeeping
Room
• Guest Request
Maintenance
• Guest Issue (P/M)
• Event Meeting
Disini banyak dokumen yang berupa alat kerja yang dapat Saat ini saya hanya akan memandu para hotelier yang
membantu anda untuk mengembangkan karir menuju karir benar-benar ingin maju dan berkembang sampai pada
puncak di Hospitality atau perhotelan. puncak karir anda.
Saat ini saya belum ada yang ingin melamar untuk
mengelola properti mereka.
MODERN PowerPoint DESIGN
Permasalahan yang ada
SUMBER DAYA TERSEDIA
PENCARIAN SUMBER DAYA
Jika Sumberdaya sudah tersedia maka harus
Sumber daya belum tentu tersedia pada dipublikasikan secara internal dan diadakan pelatihan-
sebuah perusahaan, maka harus dicari pelatihan agar tidak ada kendala dalam
pelaksanaannya
Hotel 4.0
Perubahan ke Atomasi
Di era ini adalah era automasi, jadi
customer bisa booking, memilih kamar,
memilih sistem pembayan. Semua
pelayanan dapat dilakukan oleh customer
lewat HP mereka. Akan tetapi automasi
Perubahan Elektrik ke Komputer untuk bagian administrasi hanya dapat
Telah menimbulkan perubahan Struktur dilakukan untuk Akuntansi Sustem saja,
Karyawan, terhapusnya FO Kasir, dan administrasi pendukung menggunakan
Reception dan Information menjadi Guest SMART Excel Template dan Dashboard.
Service Agent
INDUSTRY
Portolio secara singkat sebagai gambaran
untuk Anda ketahui, karir track selama
bekerja dan memberikan kontribusi
penting pada Hotel Industri 4.0.
Laporan Human Resources akan Dalam Hotel System hanya memuat G/L dan
disempurnakan agar dapat menyusun Laporan Susdiary Ledger dengan Laporan Standar
Perkembangan Tenaga Kerja: bawaan. Pada SMART Excel menyajikan :
• Laporan Database Dashboard • Budget Automatis.,
• Laporan Pelaksanaan Employee Evaluation • Business Plan Automatis dan
• Organization Chart Generator • Workpaper Internal Audit yang menyajikan
• Human Resources KPI’s Laporan AKP.
• Annual Salary Review • Hotel Accounting – Self Internal Audit
• Hotel Human Resources – Self Internal Audit
5 5 4
SMART Excel Template Human Resources
3 3 3
SMART Excel Template Sales & Marketing
7 - -
Awesome Presentation
Kami membuat Presentasi Yang Lebih Profesional
Dapatkan banyak presentasi saya yang sudah ter-publish secara online dan kumpulkan sebagai koleksi anda yang
dapat anda gunakan sebagai referensi. Dikarenakan presentasi ini adalah originalitas-nya terjamin dan bukan Copy
Paste dengan menggunakan referensi-referensi para ahli di bidang TI dan perhotelan.
Keuntungan otomasi di Industri Hotel 4.0
Penghematan biaya:
Mengurangi biaya tenaga kerja, mengotomatiskan bagian proses yang tidak
memerlukan penilaian manusia untuk meningkatkan kreativitas manusia dalam
memperoleh keterampilan dan aktivitas baru jika diperlukan. Selain itu, teknologi
Virtual dan/atau Augmented reality memfasilitasi proses pembelajaran dan
meningkatkan model organisasi yang produktif.
Keunggulan kompetitif:
Standarisasi dan desain ulang prosedur secara otomatis,
menjadikannya konstan dan akurat, dapat beroperasi 24/7. Hasilnya,
peningkatan produktivitas, kapasitas dan kualitas proses,
meminimalkan ketidakakuratan dan biaya waktu henti.
Skalabilitas dan fleksibilitas:
Menambahkan atau mengubah tugas memerlukan pelatihan untuk
operator manusia, namun di Industri Hotel tidak mudah untuk
mengganti manusia dengan ROBOT (Robotisasi)
Pengurangan waktu:
Mengurangi waktu pemrosesan informasi. Platform tempat
otomatisasi bekerja memiliki kapasitas besar untuk penyimpanan dan
pengelolaan data yang berasal dari proses.
Keamanan maksimal:
Lini produksi dapat menugaskan mesin dan/atau robot untuk tugas-tugas
berbahaya yang menimbulkan risiko tinggi bagi staf. Selain itu, kontrol keamanan
komprehensif yang canggih dapat diterapkan untuk peralatan, komponen, orang,
dan sistem. Keamanan siber adalah salah satu teknologi penting untuk melindungi
privasi perusahaan.
Departemen Pendukung
Pendukung
Bagian Administrasi Bagian Pendukung Operasional
Departemen ini
Bagian Administrasi di Indusri Hotel ada dalam tidak berhubung Di Industri Hotel ada 2 departemen pendukung
2 Departemen yakni Akuntansi dan secara langsung operasional yakni Pemasaran dan
Sumberdaya Manausia dengan tamu Pemeliharaan
INDUSTRIAL FOURTH
REVOLUTION REVOLUTION
Semua Serba Tradisional. Otomisasi semua ada pada
genggaman
Gambaran
Perubahan pada
Industri Hotel
ELECTRIC Otomasi segalanya dan
dari Tradisional
REVOLUTION dimana pun kita, customer
ke Era Hotel
Hotel mulai menggunakan dapat melakukan transaksi
Industri 4.0
peralatan listrik. maupun interaksi dengan
hotel
Hotel Booking & Marketing Guest Service Akses ke Fasilitas Housekeeping & Maintenance
Mobile Booking Mobile Check-in (with Mobile Spa Check-in Mobile Guest Requests
Direct Chat registration card (intake forms) Mobile Guest Issues
completion) Mobile Facility access (PM)
Mobile Digital Keys (NFC/Bluetooth)
Mobile Payments Mobile F&B Ordering
Mobile ID (barcode ID, Mobile Event & Meeting
charge to room/member
account)
Mobile Check-out
Mobile Messaging
Undang untuk pelatihan
Simple Port-
perkuliahan maupun bentuk
pengembangan karyawan lainnya
yang dibutuhkan untuk memajukan
serta meningkatkan sumberdaya
tation
Pengembangan Karyawan.
45 % 55 %
Set Password untuk buka Gunakan SMART Excel PMS & P.O.S
Template, agar dengan
Anda harus men-set mudah anda menganalisis Set pada HP atau Laptop
password untuk buka data, serta buat laporan anda untuk dapat
semua data anda memonitor kegiatan hotel
setiap saat..
Pemasaran
Data Terinkripsi di Server
Setiap kepala bagian dapat
Agar data anda bisa anda
membantu memasarkan
akses dan kerjakan dimana
saja, maka data harus ada di hotel dan outlet mereka
server yang 24/7 on terus masing-masing
Jember Address:
Perum Kebonsari Indah Blok Q No. 14
Kebonsari, Sumbersari, Jember
Mobile Cloud Pariwisata Teknologi
Device System 4.0 4.0
Portfolio Designed
Anda kami ajak untuk memahami Hotel Industri 4.0 yang pada umumnya anda
dapat menemui di artikel Pariwisata 4.0
Bahasan ini adalah merupakan bahasan penutup setelah kita membahas banyak
hal sebelumnya,
Portfolio
tablet). internet.
50% 40%
Personal Touch Peopleware
Industri Hotel 4.0 tidak bisa Disemua jenis industri tidak bisa
tergantikan personal touch dengan menghapuskan peopleware sebagai
robotisasi seperti Industri operator atau pengelola. Karena
Manufaktur:
Content pengelola adalah operator dari
otomasi teknologi.
70%
Mobile Device
Berikut adalah fitur utama yang perlu dipertimbangkan dalam
memberikan pengalaman ramah-sentuh tanpa sentuhan
yang diaktifkan aplikasi seluler untuk tamu Anda:.
Mobile Device yang akan kita bahas sebagai berikut:
1. Mobile Booking
2. Mobile Check-in (with registration card completion)
3. Mobile Digital Keys
4. Mobile Payments
5. Mobile ID (barcode ID, charge to room/member account)
6. Mobile Spa Check-in (intake forms)
7. Mobile Facility access (NFC/Bluetooth)
8. Mobile Messaging
9. Mobile Guest Requests
10. Mobile Guest Issues (PM)
11. Mobile F&B Ordering
12. Mobile Check-out
13. Mobile Event & Meeting
1. Online Mobile Bookings
Bagian penting dari Touch Free check-in adalah kemungkinan untuk mengakses
kamar hotel secara digital melalui Mobile Access. Kartu kunci plastik dapat dianggap
tidak sehat untuk dibagikan kepada setiap tamu yang menginap di hotel setiap hari.
Oleh karena itu, mengganti kartu kunci plastik dan memiliki solusi perhotelan seluler
yang memungkinkan para tamu untuk mendapatkan kunci digital di ponsel mereka
sendiri adalah suatu keharusan.
Dengan solusi kunci digital, hotel Anda dapat mengomunikasikan bahwa aman untuk
menginap di hotel. Secara bersamaan, hotel ini menghemat banyak uang untuk kartu
kunci plastik. AeroGuest terintegrasi dengan pemimpin pasar vendor kunci di
perhotelan, seperti Assa Abloy, Salto dan DormaKaba
4. Mobile Payments
5. Mobile ID (barcode ID, charge to room/member account)
Administrator hotel & resor dapat menerbitkan dan mengelola kartu ID seluler melalui
Sistem Manajemen ID.
Seperti QR untuk Pintu dan transaksi lainnya. Setelah dipasang di aplikasi, anggota
dapat menunjukkan kartu ID seluler mereka kepada anggota staf sambil juga
menggunakannya untuk diskon hotel dan restoran, dan tiket masuk ke area VIP —
kolam renang, sauna, spa, klub malam, dan banyak lagi.
6. Refunding
Guest Mailer
Jika Anda ingin meningkatkan komunikasi tamu dengan hotel Anda dan
tetap sedekat mungkin dengan akun email dan perangkat seluler tamu
selama liburan mereka, pengirim tamu akan membantu Anda mengirim
konten yang dipersonalisasi
9. Mobile Guest Requests
Di portal tamu digital, tamu dapat memilih kamar mereka dan memilih item tambahan yang ingin mereka temukan di
dalamnya, seperti bunga, minuman selamat datang, dll. Semua yang mereka pilih ditampilkan dalam detail pemesanan dan
menghasilkan pemberitahuan di desktop Jam PMS Anda .
Tanyakan tentang preferensi tamu Anda
Selalu lebih mudah untuk membuat tamu senang ketika Anda tahu apa yang
mereka inginkan. Email otomatis ke tamu Anda yang dikirim beberapa hari
sebelum kedatangan mereka dan menawarkan mereka memilih kamar
mereka dan memberi tahu Anda tentang persyaratan khusus lainnya dapat
membantu.
Tamu dapat memilih dari berbagai perawatan khusus yang telah Anda
tentukan di pengaturan portal layanan mandiri: bunga, cokelat, sampanye
di kamar, dll.
10. Mobile Guest Issues (PM)
Trends: Smartphone in
hotels
11. Mobile F&B Ordering Tablet e-Menu
Meningkatkan penjualan dan pendapatan
Page 52
Pengertian Cloud Computing
Cloud computing adalah gabungan dari pemanfaatan
teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis
internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah
metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan
sebagai layanan berbasis internet.
Page 53
Page 54
sistem ini terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung
belakang yang terhubung dengan Internet. Ujung depan adalah
sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), melihat. Bagian
belakang adalah “cloud” bagian dari sistem.
Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer)
dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi
awan. Layanan seperti Web-based e-mail program memanfaatkan
browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau Firefox.
Page 55
Page 56
Layanan Cloud Computing
1. 1. Software as a
Service (SaaS)
2. Platform as a Service
(PaaS)
3. Infrastructure as a
Service (IaaS)
Page 57
Keunggulan :
1. Tanpa Investasi Awal
2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX
3. Lentur dan Mudah dikembangkan
4. Fokus pada Bisnis, bukan TI
5. Skalabilitas
6. Sederhana
7. Kemudahan dalam pengaksesan
8. Vendor Terkemuka
9. Sumber Daya Optimal
10. Akses secara remote
11. Meningkatkan availability dan ketersediaan data
Page 58
Page 59
Keamanan dan Privasi Cloud Computing
Page 60
Komponen Cloud Computing
Komponen dasar:
• Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA, dll
• Data Center
• Hw : Kumpulan server di sebuah gedung
• Sw: Virtuallizing server
• Distributed Server
• Server-server yg tersebar di beberapa lokasi
Komponen lain:
• Cloud Application “ Sw
• Cloud Services : Produk layanan dan slousi
• Cloud Platform : Hw & Sw
• Cloud Storage
• Cloud Infrastructure
Page 61
Infrastruktur Cloud Computing yang mendasar
2)Aksesibilitas
3)Keamanan
4)Kreasi
Page 63
Perbedaan Cloud dengan Grid Computing.
Page 64
Pariwisata
4.0
Pariwisata 4.0 atau Tourism 4.0 masih menjadi
perbincangan dalam dunia pariwisata dua sampai tiga
tahun kebelakang ini. Di tingkat dunia, Spanyol
adalah salah satu negara yang telah mengadopsi
konsep ini dengan sangat baik, karena terlihat dari
kinerjanya pada akhir tahun 2019 Spanyol bertengger
di rangking pertama dunia dalam peringkat daya
saing pariwisata internasional yang dikeluarkan oleh
World Economic Forum (WEF) dalam laporannya
yang bernama The Travel & Tourism Competitiveness
Report 2019.
4.0)
umum yang saat ini telah mencapai revolusi yang ke-
empat yaitu industri 4.0. Oleh karena itu, berbicara
mengenai pariwisata 4.0 maka kita tidak akan bisa
lepas dari industri 4.0 itu sendiri.
Sumber: https://techutzpah.com/evolution-of-industrial-revolution-4-0/
Pariwisata 4.0 (Tourism 4.0)
Penggunaan teknologi canggih dalam Industri 4.0 telah memberikan efek gangguan (disrupting) pada
banyak sektor, termasuk sektor pariwisata. Oleh sebab itu, revolusi industri 4.0 telah memberikan efek
yang sama terhadap sektor pariwisata sehingga munculah istilah pariwisata 4.0.
Jadi dalam hal ini bahwa pariwisata 4.0 (tourism 4.0) adalah pengembangan industri pariwisata dengan
menggunakan teknologi yang digunakan dalam industri 4.0 yang memungkinkan industri pariwisata
menjadi lebih cerdas (smart).
Istilah pariwisata 4.0 (tourism 4.0) sebenarnya muncul dan berkembang dari kalangan pemerintahan,
professional serta praktisi. Berbeda dengan Smart Tourism (pariwisata cerdas) dan Smart Destination
yang telah berkembang dikalangan akademisi melalui riset-riset yang lebih banyak dibandingkan dengan
pariwisata 4.0 (tourism 4.0) ini.
Pada tataran implementasi, perkembangan Pariwisata 4.0 (tourism 4.0) sebenarnya dimulai di negara-
negara Eropa. Portugal adalah negara yang disinyalir menggunakan istilah tourism 4.0 ini pertama kali
pada tahun 2016. Finlandia, Italia, Spanyol dan Turki menjadi negara selanjutnya yang menggunakan
istilah ini. Sementara itu Spanyol adalah negara yang paling sukses mengembangkan pendekatan ini
(Saša Zupan Korže, 2019).
Pariwisata 4.0 (Tourism 4.0)
Selain di Eropa, beberapa negara di Asia Tenggara juga telah menggunakan istilah pariwisata 4.0, seperti
Thailand, Malaysia dan negara kita tercinta Indonesia.
Di Indonesia sendiri Menteri Pariwisata periode 2014-2019 yaitu Arief Yahya mengungkapkan bahwa
Pariwisata 4.0 adalah Millennial Tourism yang lahir seiring dengan teknologi big data, perilaku travelers yang
dikumpulkan via apps & sensor, diolah untuk menciptakan seamless & personalized travelling experience.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pariwisata 4.0 (tourism 4.0) adalah adaptasi sektor pariwisata melalui industri
4.0 yang memungkinkan sektor tersebut menjadi lebih cerdas (smart), sehingga dapat memberikan
kemudahan dan pengalaman yang bernilai bagi para wisatawan.
Unsur Teknologi dalam Pariwisata 4.0 (Tourism 4.0)
Seperti yang telah saya ungkapkan sebelumnya, pariwisata 4.0 (tourism 4.0) pada intinya adalah pariwisata
yang memanfaatkan perkembangan teknologi pada industri 4.0. Dari berbagai referensi serta pengamatan
saya dilapangan, terdapat beberapa teknologi 4.0 yang sering digunakan dalam pariwisata 4.0 ini dan
Information Communication Technology (ICT) yang menjadi tulangpunggungnya.
Peceny, Urška Starc dkk (2019) telah mengembangkan konsep mengenai ekosistem teknologi yang menjadi
“enabler” bagi perkembangan pariwisata 4.0 (tourism 4.0) seperti dalam gambar berikut:
IoT (Internet of Things) adalah segala teknologi yang terkoneksi dengan internet, biasanya terdiri dari
device, network dan application (DNA). Dengan adanya teknologi ini, bermunculanlah wisatawan-
wisatawan yang melakukan perjalanan wisata secara mandiri yang biasa disebut dengan “Self-organised
holidays & independent travelers”. Sehingga perjalanan wisata akan mengarah ke individual dan sangat
personal (more individual & more personal).
Dari sisi penyedia jasa pariwisata, teknologi ini dapat memberikan sumbangsih terhadap penghematan
pengeluaran bisnis (cost reduction), karena dengan adanya internet, penyedia jasa pariwisata dapat
menghemat waktu dan pengeluaran dari hambatan geografis. Contohnya penyedia jasa pariwisata dapat
dengan mudah memasuki pasar luar negeri dan menjangkau lebih banyak pelanggan, serta sebaliknya
pelanggan dapat dengan mudah menjangkau para penyedia jasa pariwisata tersebut.
Big Data adalah data yang diperoleh dari jejak-jejak digital wisatawan yang diperoleh dari berbagai sumber,
seperti media sosial, tourist portals, aplikasi bisnis, chat bots dan lain-lain. Data ini dapat diperoleh secara
langsung (real time), sehingga sangat bermanfaat terhadap kecepatan dalam pengambilan keputusan.
Dengan adanya big data ini, para pelaku di industri pariwisata seperti penyedia jasa pariwisata atau
pengelola destinasi dapat dengan mudah memperoleh data mengenai perilaku wisatawan seperti
pergerakannya, preferensinya, keputusan pembelian, aktivitas yang dilakukan dan lain-lain.
Unsur Teknologi dalam Pariwisata 4.0 (Tourism 4.0)
Augmented Reality (AR) adalah bentuk aplikasi yang penggunaannya sangat bergantung pada kebutuhan
perangkat keras tambahan, yaitu kamera inbuilt dari perangkat mobile (Smith 2015). Augmented Reality
adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam
sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu
nyata. Tidak seperti realitas maya (virtual reality) yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, AR hanya
sekadar menambahkan atau melengkapi kenyataan saja (Vallino, James R., 1998).
Dalam pariwisata 4.0, teknologi Augmented Reality ini dapat memungkinkan wisatawan melakukan aktivitas
seperti memesan hotel, mengakses informasi saat berada di destinasi, menavigasi ke dan di sekitar
destinasi, menterjemahkan tulisan atau rambu-rambu serta percakapan, menemukan alternatif pilihan
tempat makan dan hiburan semua dapat dilakukan hanya melalui aplikasi pada perangkat seluler atau
smartphone.
Oleh karena itu teknologi ini dapat merevolusi pengalaman berwisata dari wisatawan menjadi lebih lancar &
mudah (seamless), interaktif, dan lebih simpel.
Unsur Teknologi dalam Pariwisata 4.0 (Tourism 4.0)
Virtual Reality (VR) adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi
dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna
merasa berada di dalam lingkungan tersebut (https://socs.binus.ac.id/2018/11/29/virtual-reality/). Menurut
American Libraries Association dalam Jamil (2018) Virtual Reality adalah simulasi gambar atau seluruh
lingkungan yang dihasilkan komputer yang dapat dialami menggunakan peralatan elektronik khusus, yang
memungkinkan penggunanya “hadir” di lingkungan alternatif seperti di dunia nyata terhadap objek dan
informasi virtual tiga dimensi (3D) dengan data tambahan seperti grafik atau suara.
Contohnya di Guizou, Cina telah hadir taman bertema (theme park) yang menyuguhkan Hiburan Virtual
Reality terbesar di sana. Beberapa maskapai penerbangan seperti Quantas juga telah meluncurkan
program yang menampilkan virtual destination seperti Taman Nasional Kakadu, Great Barrier Reef dan
Pulau Hamilton untuk penumpang kelas satu (Manjari, 2018).
Di Indonesia sendiri telah hadir taman bertema virtual reality di Neo Soho Mall, Jakarta dengan nama
Kovee Jaya VR Theme Park. Taman hiburan ini diklaim sebagai theme park virtual reality pertama di
Indonesia.
Mixed Reality (MR)
Mixed Reality (MR) adalah penggabungan antara dunia nyata dan virtual untuk menghasilkan lingkungan
dan visualisasi baru dengan menggunakan teknologi hologram. MR memungkinkan wisatawan untuk
memvisualisasikan obyek virtual seolah-olah menjadi objek yang benar-benar ada di hadapanya dan juga
dapat berinteraksi dengannya.
MR merupakan teknologi baru dari pengembangan dan penyempurnaan teknologi AR dan VR. Teknologi
MR ini diprakarsai oleh Microsoft yang mengembangkan produk yang bernama Microsoft Hololens.
Berikut contoh video mengenai implementasi teknologi Mixed Reality dalam sektor pariwisata:
Mixed Reality (MR)
https://youtu.be/63fPD7Lh66E
Dalam implementasi Pariwisata 4.0, Namco’s Theme Park, menjadi Taman Bertema di Jepang yang pertama
kali mengadopsi teknologi Microsoft Hololens ini di dunia pariwisata. Dan prediksi saya, teknologi ini
kedepannya akan sangat berkembang dan sangat diminati oleh para wisatawan.
Technology-based Business Models
Technology-based Business Models adalah model-model bisnis pariwisata yang mengadopsi teknologi
digital mulai dari upstream sampai downstream-nya. Model bisnis ini yang sangat berkembang dalam
sektor pariwisata lebih pada bagaimana memadukan jaringan antara sellers dan buyers.
Contoh model bisnis ini adalah Online Travel Agent (OTA) seperti Traveloka, Tripadvisor, Tiket.com,
Booking.com, Pegi-pegi, Aladin dan lain-lain; Agregator sektor pariwisata pada sub sektor akomodasi
seperti Airbnb, Oyo, Airi, Reddoorz dan lain-lain; Agregator sektor pariwisata pada sub sektor
Transportasi seperti Gojek, Uber, My Bluebird, Grab dan lain-lain; Digital Destination Marketplace juga
menjadi model bisnis berbasis teknologi yang mulai berkembang seperti Indonesia Tourism Exchange
(ITX) dan lain-lain.
Mobile Technology
Mobile Technology adalah teknologi yang mendorong inovasi dan monetisasi dibidang penyedia jasa pariwisata.
Dengan adanya integrasi teknologi mobile dalam pariwisata, maka akan lebih memudahkan pengunjung atau
wisatawan dalam melakukan aktivitas pariwisata sebelum dia datang ke destinasi, pada saat di destinasi dan
setelah dari destinasi.
Pada saat ini, setidaknya ada empat perangkat mobile yang dapat diintegrasikan di bidang pariwisata seperti
smartphone, smart watches, gelang dan kaca mata.
Foto: https://coasternation.com/volcano-bay-water-theme-park-officially-opens-at-universal-orlando-resort/
Mobile Technology
Contoh American Airlines telah mengadopsi teknologi ini untuk boarding
pass, perubahan gerbang, dan pemberitahuan klaim bagasi di Apple Watch,
Uber memungkinkan pelanggan untuk memesan drivers dan pemberitahuan
kedatangan drivers tersebtu melalui jam tangan (smart watches). Hotel-hotel
yang bekerjasama dengan Apple Watch memungkinkan check-in/check-out
tamu, meninjau detail reservasi, atau membuka kunci pintu menggunakan
Apple Watch tersebut. Theme park juga telah mengadopsi teknologi ini
contohnya dalam sistem antrian di setiap wahana menggunakan sistem
barcode yang dapat di scan melalui smart phone, gelang atau smart watch.
Artificial Intelligent (AI) dan Robots
Artificial Intelligent (AI) dan Robots adalah teknologi yang mulai popular dalam sektor pariwisata, khususnya pada sub
sektor hotel dan restoran. Artificial Intelligent adalah kecerdasan buatan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang
dalam hal ini adalah sistem robot.
Beberapa hotel dan restoran telah mengadopsi teknologi ini contohnya Hotel Marriott di Belgia, menggunakan robot
yang diberi nama Mario untuk menyambut kedatangan tamu. Hotel Hilton di Amerika Serikat juga menggunakan robot
yang diberi nama Connie untuk menyambut tamu. Turki sedang mencoba Robot Robin untuk memandu tamu di bandara
dalam menampilkan iklan dan lain-lain.
Foto: https://www.xeniosworld.com
Chatbots
Chatbots adalah layanan obrolan dengan menggunakan sistem otomatis atau auto responder. Jika dalam
layanan obrolan biasa, media chat hanya menjadi alat chat antar manusia yang artinya kita mengobrol
dengan manusia yang menjadi lawan bicara atau yang membalas pembicaraan kita. Kalau chatbot yang
membalas pembicaraan atau yang merespon adalah robot yang diseting sebagai autoresponder.
Ilustrasi Chatbots
Gambar: https://medium.com
Chatbots
Dari sisi peluang permintaan (demand side) sebenarnya segmen ini cukup menggairahkan untuk digarap
melalui konsep pariwisata 4.0 (tourism 4.0) ini. Namun dari sisi destinasi atau supply side perlu penyediaan
infrastruktur yang kuat. Contoh saja bagaimana jaringan internet yang ada di Indonesia, dari sisi coverage
apakah sudah tidak ada blank spot?, apakah di setiap destinasi sudah terdapat jaringan wifi. Apakah destinasi
yang ada telah menerapkan sistem booking, sistem pembayaran atau sistem antrian dengan menggunakan
teknologi digital?
Sebelumnya saya dan beberapa teman di Kantor telah melakukan penelitian mengenai Smart Tourism di
beberapa destinasi di Indonesia dan hasilnya untuk pertanyaan-pertanyaan di atas ternyata belum dapat
diterapkan secara merata di destinasi-destinasi yang ada di Indonesia. Karena selain infrastruktur dan fasilitas
ICT yang belum merata, juga pemahaman para pemangku kepentingan mengenai pariwisata 4.0 (tourism 4.0),
smart tourism atau digital tourism masih belum baik dan relatif simpang siur.
Nah bagaimana menurut teman-teman sekalian, apakah Indonesia sudah siap masuk ke industri pariwisata 4.0
sekarang ini?
Thank You By:
Drs. Agustinus Agus Purwanto, SE MM
CHA