Izzati Choiriyah
208.121.0045
Pembimbing :
Dr. Bondan, M.kes, Sp.PD
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny.S
Umur : 70 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Tirtoyudo
Status Perkawinan : Menikah
Suku : Jawa
Tanggal MRS : 15 November 2012
Keluhan Utama : sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke UGD
RSUD Kanjuruhan Kepanjen dengan keluhan sesak
nafas sejak 4 bulan yang lalu, dan memberat 2
minggu ini. Sesak bertambah berat jika digunakan
beraktifitas, dipakai jalan sebentar pasien sudah
kelelahan dan sesak nafas, dan 2 minggu ini
istirahatpun pasien juga sesak sehingga pasien sulit
tidur. Pasien juga mengeluh berdebar-debar dan
batuk kering hilang timbul sejak 1 bulan ini. Pasien
juga mengaku pernah sesak nafas malam hari yang
menyebabkan pasien tiba-tiba terbangun.
Pasien juga mengaku kedua kakinya membengkak ±
2 minggu ini. Selama sakit pasien sudah pernah
berobat ke puskesmas tetapi tidak ada perbaikan.
Sejak 4 bulan lalu sampai sekarang kondisi pasien
tidak banyak berubah, hari ini sesaknya bertambah
berat sehingga pasien dibawa ke Rumah sakit.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Darah tinggi (+)
Asma (-)
Penyakit jantung (-)
Riwayat Kebiasaan :
Riwayat merokok (-)
Riwayat minum kopi (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 15 November 2012 :
Keadaan Umum :
Tampak sesak, kesadaran compos mentis (GCS 456),
status gizi kesan cukup.
Tanda Vital
Tensi : 180/100mmHg
Nadi :104 x / menit
Pernafasan : 32 x /menit
Suhu : 37o C
Kulit
Warna sawo matang, turgor baik, ikterik (-), sianosis (-), pucat
(-), venektasi (-), petechie (-), spider nevi (-), hiperhidrosis (-).
Kepala
Bentuk mesocephal, luka (-), rambut tidak mudah dicabut,
keriput (-), atrofi (-), makula (-), papula (-), nodula (-), kelainan
mimic wajah / bells palsy (-).
Mata
Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
(3mm/3mm), reflek kornea (+/+), warna kelopak (coklat
kehitaman), arkus senilis (-/-), radang (-/-).
Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), deformitas hidung (-),
hiperpigmentasi (-), sadle nose (-)
Mulut
Bibir pucat (-), bibir cianosis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), papil
lidah atrofi (-), tepi lidah hiperemis (-), tremor (-), gusi berdarah (-).
Telinga
Nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), pendengaran berkurang (-), cuping
telinga dalam batas normal.
Tenggorokan
Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-).
Leher
JVP tidak meningkat, trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-)
Thoraks
Normochest, simetris, pernapasan thoracoabdominal, retraksi (-), spider nevi (-),
pulsasi infrasternalis (-), sela iga melebar (-).
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tak kuat angkat
Perkusi :
batas kiri atas : SIC II Linea Para Sternalis Sinistra
batas kanan atas : SIC II Linea Para Sternalis Dextra
batas kiri bawah : SIC VI 1 cm medial Linea Medio Clavicularis Sinistra
batas kanan bawah: SIC V Axila anterior
pinggang jantung: SIC III Linea Para Sternalis Sinistra
(batas jantung terkesan membesar)
Auskultasi: Bunyi jantung I–II intensitas normal, regular, bising (-) irama gallop
(-)
Pulmo :
• Sistem genetalia:
dalam batas normal.
DIFFERENTIAL DIAGNOSA :
Decom Cordis
Asma
PPOK
Pemeriksaan Penunjang
15 Nov 2012
Hb : 13,4
Lekosit : 6.490
Trombosit : 224.000
Hct : 38
GDS : 102
SGOT : 29
SGPT : 33
Ureum : 38 EKG : LVH
Kreatinin : 0,6
Ro. Thotax : cardimegali dan
oedem pulmonum
DiAGNOSA
DECOMPENTATIO CORDIS
kelas IV
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
O2 2-4 L/menit
IVFD RL 7 tpm
Inj. Furosemid 2x1 amp iv
Po. Captopril 3 x 25 mg
Po. Digoxin tablet 1-0-0
PEMBAHASAN
Gagal Jantung
Refrakter
Penatalaksanaan
Non Farmakologis
• Edukasi tentang penyakitnya
• Istirahat, olahraga, aktivitas sehari – hari,
edukasi aktivitas seksual, serta
rehabilitasi
• Edukasi pola diet
• Berhenti merokok
• Konseling mengenai obat
23
FARMAKOLOGI
Diuretik oral maupun parenteral s/d edema atau
asites hilang (tercapai euvolemik)
ACE-inhibitor atau Angiotensin Reseptor Blocker
(dosis kecil dimulai setelah euvolemik s/d dosis
optimal)
β blocker dosis kecil s/d dosis optimal dapat dimulai
setelah diuretik dan ACE-inhibitor diberikan
Digitalis (aritmia supraventrikuler atau ketiga obat
diatas tidak memuaskan)
24
Algoritma terapi
TERIMA KASIH