Anda di halaman 1dari 10

PARADIGMA BARU PENDIDIKAN NASIONAL

Paradigma Baru Pendidikan Nasional

Sikap Pola berpikir dan perilaku


pola bertindak

Tindakan dalam pelaksanaan


pendidikan  
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola berpikir dan bertindak baru
dalam memandang, menyikapi dan melaksanakan pendidikan

Faktor yuridis

Faktor teoritis Faktor empiris


Paradigma pendidikan Sistemik-Organik
Double tracks

Dunia pendidikan senantiasa Dengan double tracks ini sistem pendidikan


Pendidikan sebagai suatu proses akan mampu menghasilkan lulusan yang
mengkaitkan proses pendidikan
tidak bisa dilepaskan dari memiliki kemampuan dan fleksibilitas yang
dengan masyarakat pada tinggi  untuk menyesuaikan dengan tuntutan
perkembangan dan dinamika
umumnya, dan dunia kerja pada pembangunan yang senantiasa berubah
masyarakatnya
khususnya. dengan cepat.
Ciri-ciri Paradigma Pendidikan Sistemik-organik

Pendidikan lebih Pendidikan


menekankan pada memperlakukan peserta
proses didik sebagai individu
pembelajaran (learning) yang memiliki
 daripada karakteristik khusus dan
mengajar (teaching) mandiri

Pendidikan merupakan
Pendidikan diorganisir proses yang
dalam suatu struktur berkesinambungan dan
yang fleksibel senantiasa berinteraksi
dengan lingkungan
Selain itu dalam paradigma baru pendidikan nasional
memiliki suatu model pendidikan yang populer, yaitu:

•         Dilakukan dalam konteks kerangka-nalar demokratis


•         Berbasis pada pengalaman peserta belajar
•         Mengajukan pertanyaan dan masalah
•         Mendorong setiap orang untuk belajar dan mengajar
•         Mencakup level partisipasi yang tinggi
•         Melibatkan perasaan, tindakan, intelektual dan kreativitas orang
•         Menggunakan pendekatan relijius.
•         Dimulai dengan pengalaman sendiri
•         Bergerak dari pengalaman ke analisa
•         Bergerak dari analisa ke perluasan tindakan kolektif
•         Merefleksikan dan mengevaluasi prosesnya sendiri
Perubahan Paradigma
Kelompok kedua adalah pendidik.
Pendidik menurut undang-undang ini
pada  ayat (6) menyatakan, ” Pendidik
adalah tenaga kependidikan yang
Kelompok pertama ada orang-orang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
yang mengurus dan menunjang konselor, pamong belajar, widyaiswara,
pelaksanaan pendidikan. Kelompok ini tutor, instruktur, fasilitator, dan
disebut tenaga kependidikan. Undang- sebutan lain yang sesuai dengan
undang Republik Indonesia Nomor 20 kekhususannya, serta berpartisipasi
Tahun 2003 Bab I, pasal 1, ayat (5) dalam penyelenggaraan pendidikan”.
menyatakan, ” Tenaga kependidikan
adalah anggota masyarakat yang Kelompok ketiga adalah pemakai atau
mengabdikan diri dan diangkat untuk pengguna jasa pendidikan. Kelompok ini
adalah anggota masyarakat dan peserta
menunjang penyelenggaraan
didik. Mengenai peserta didik dinyatakan
pendidikan.” pada ayat (4) undang-undang ini,
“Peserta didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.”
metode manajemen
pembelajara lembaga
n pendidikan

Aspek Paradigma Baru


Pendidik

Mutu
Alat Pendidikan penididikan

Kondisi Pendidikan
Terima Kasih
Nama : Angriani
Npm : 03332111038

Anda mungkin juga menyukai