Anda di halaman 1dari 42

TUGAS PPKN

GITA / XI MIPA 2 / 09
GOLDIE / XI MIPA 2 / 22
PENGERTIAN
Politik luar negeri atau foreign policy merupakan suatu
perangkat formula nilai, sikap, arah serta sasaran untuk
mempertahankan, mengamankan, dan memajukan
kepentingan nasional di dalam percaturan dunia
internasional
DEFINISI MENURUT UUD
“Setiap kegiatan yang menyangkut aspek regional
dan internasional yang dilakukan oleh Pemerintah di
tingkat pusat dan daerah, atau lembaga-lembaganya,
lembaga negara, badan usaha, organisasi politik,
organisasi masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat, atau warga negara Indonesia.”

Undang-undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang


Hubungan Luar Negeri
PRINSIP DASAR POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
★ Indonesia melakukan politik damai
★ Indonesia menjalin hubungan baik dengan negara lain dengan saling
menghargai dan tak melakukan intervensi atas permasalahan dalam negeri
★ Indonesia mendukung penuh atas terciptanya perdamaian dunia dengan
ikut serta dan aktif dalam organisasi internasional
★ Indonesia mempermudah pertukaran pembayaran internasional.
★ Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial secara global yang
berlandaskan pada piagam PBB
★ Indonesia membantu untuk memerdekakan negara-negara yang masih
terjajah
Yumetri Abidin dalam Pengantar Politik Luar Negeri
Indonesia (2017, hlm. 27)
PRINSIP BEBAS AKTIF
Indonesia menggunakan prinsip bebas aktif dalam menjalankan
politik luar negeri. Bebas aktif bukan merupakan politik netral,
melainkan politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan
kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak
mengikatkan diri secara a priori pada satu kekuatan dunia serta
secara aktif memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran
maupun partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, sengketa
dan permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI
Landasan politik luar negeri adalah Pancasila, UUD 1945, Ketetapan MPR, dan Keputusan
Presiden

Tujuan Politik Luar Negeri yang Dirumuskan Hatta


©Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga
keselamatan negara
©Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar
negeri untuk memperbesar kemakmuran rakyat
©Meningkatkan perdamaian internasional
©Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai
pelaksana cita-cita Pancasila
Tujuan Politik Luar Negeri era
Presiden Joko Widodo
©Mengedepankan identitas sebagai negara kepulauan dalam
pelaksanaan diplomasi dan membangun kerja sama
internasional
©Meningkatkan peran global melalui diplomasi middle
power yang menempatkan Indonesia sebagai kekuatan
regional dan kekuatan global secara selektif dengan
memberikan prioritas kepada permasalahan yang secara
langsung berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara
Indonesia
©Memperluas keterlibatan regional di Indo Pasifik
©Merumuskan dan melaksanakan politik luar negeri yang
melibatkan peran, aspirasi dan keterlibatan masyarakat
01
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI POLITIK
LUAR NEGERI INDONESIA
FAKTOR INTERNAL
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari negara itu
sendiri yang mempengaruhi kebijakan luar negerinya
A. Size & Geography
© Luas wilayah territorial Negara yang diikuti dengan populasi
yang besar sangat berpengaruh pada kebijakan luar negerinya
© Geografi sebuah Negara termasuk kesuburan, iklim, lokasi
hubungan wilayah antar masyarakat, jalur air dan sebagainya.
Hal ini merupakan factor utama yang mempengaruhi suplay
dalam negeri sendiri
© Indonesia lebih berhati-hati dalam bersikap pada politik luar
negeri karena memiliki wilayah yang besar dan penduduk
yang banyak
CONTOH
© Indonesia berhati-hati dalam merespon pembentukan aliansi
pertahanan baru di antara Australia, United Kingdom, dan
United States (AUKUS) dalam pengadaan kapal selam nuklir
© Indonesia memiliki letak geografis yang strategis yaitu di posisi
silang antara negara-negara di dunia yang dapat membawa
pengaruh terhadap segala aspek kehidupan bangsa Indonesia.
B.Political Accountability
© Politik yang bisa dipertanggungjawabkan sehingga warga negara akan
mendukung setiap kebijakan politik yang diambil oleh pemerintahan.
Pemerintahan yang bersih untuk mendapatkan kepercayaan dan
penghargaan, baik dari rakyat maupun negara lain
© sistem politik demokratis yang memengaruhi pembuatan politik luar
negeri, semakin demokratis suatu negara, maka semakin banyak orang
yang terlibat dalam politik luar negeri
© Sistem politik yang demokratis menyebabkan kedaulatan suatu negara
tidak sekadar diukur dari kemampuan negara untuk menjaga keutuhan
dari ancaman pertahanan dan keamanan tetapi juga kapabilitas negara
untuk memberi rasa aman pada warganya
C.Political organization
© Organisasi sosial merupakan pengaruh yang sangat besar dalam
menetapkan kebijakan luar negeri. Sebab para pembuat keputusan
biasanya mempunyai atau bernaung dalam organisasi-organisasi
politik sebagai lembaga mereka
© Faktor kelompok seperti partai politik, lembaga swadaya
masyarakat atau LSM, kelompok kepentingan seperti, forum
akademisi asosiasi pengusaha, lembaga penelitian atau pusat studi
“think tanks”, dan lain-lain
© Dalam konteks Indonesia, PLN negara ini tidak bisa mengabaikan
pemikiran para akademisi dari berbagai kampus, LIPI, CSIS, dan
CIDES
CONTOH
Peranan NU dan Muhammadiyah dalam
mendukung diplomasi perdamaian antara
pemerintah Filipina dan kelompok di Filipina
Selatan, antara pemerintah Thailand dengan
kelompok pemberontak di Thailand Selatan

Saat di masa pandemi Covid-19, banyak


pertimbangan dari Ikatan Dokter Indonesia
yang menentukan bagaimana diplomasi vaksin
di Indonesia dijalankan
D. Individu
Peran individu yang memiliki otoritas tertentu dalam bidang-bidang
keahlian tertentu dan juga memanfaatkan jaringan mereka di luar negeri
untuk mendukung diplomasi Indonesia

Contohnya:
© Beberapa konglomerat pernah ditunjuk sebagai utusan khusus pada masa
Habibie untuk meyakinkan pengusaha di wilayah penunjukkan mereka bahwa
pemulihan ekonomi telah berjalan baik dan mendorong investasi asing masuk
ke Indonesia pada masa krisis ekonomi
© Presiden Joko Widodo berperan dalam kebijakan nasionalistik dalam Politik
Luar Negeri Indonesia melalui penangkapan dan penenggelaman kapal ilegal
yang menangkap ikan tanpa izin di wilayah RI
© Umumnya masyarakat memiliki sebuah pengalaman budaya dan
sejarah bersama yang bisa mengefektifkan kebijakan luar negeri karena
dukungan dari semua elemen social yang membagi rata nilai dan
kenangan
© Indonesia memiliki sejarah perjuangan, selama kurang lebih 350 tahun
Indonesia dijajah oleh bangsa lain, dan terus berjuang agar tidak
kembali dijajah dalam bentuk apapun.

E.Culture and
History
F. Economic Development
© Mata pencaharian, industri yang berbeda dari masing-masing Negara
menimbulkan hubungan yang dekat antar Negara tersebut, persaingan di
bidang teknologi industry, ilmu pengetahuan akan menunjukkan Negara
mana yang bisa berjaya di sektor ekonomi
© Jumlah penduduk Indonesia sangat banyak sehingga dapat menjadi modal 
bagi pembangunan bangsa apabila dipimpin dan dimanfaatkan dengan baik

© Indonesia adalah negara yang subur dan


kaya akan sumber daya alam. Jika
dimanfaatkan bangsa Indonesia dapat
memainkan peranan yang besar dalam
menanggulangi krisis pangan dunia.
G.Technology
© Kemajuan dibidang ekonomi berefek pada militer dan kemampuan
ekonomi Negara sehingga stabilitas keamanan dan ekonomi dalam
negeri semakin handal dan kuat
© Militer yang kuat akan dapat menangkal ancaman yang datang, baik
dari dalam maupun luar.
H.National Capacity
© Kapasitas nasional Negara bergantung pada kondisi militer, kemajuan
teknologi dan pengembangan ekonominya
I. Social Structure
© Kondisi sosial yang memisahkan secara tajam antara kekayaan,
ketidakseimbangan regional dan sebagainya tidak bisa memicu politik luar negeri
secara efektif dan menghambat kemajuan suatu negara
J. Public Mood
© Keadaan public selalu mengikuti proses pembuatan kebijakan luar negeri. Hal ini
bisa memberi evaluasi penting pada perumusan kembali kebijakan luar negeri

K. Role of Press
© kontrol pres juga merupakan formula vita bagi politik luar negeri sebab pers
memberikan kontribusi berupa suplay informasi yang sesuai dengan fakta dan
terbaru

L. Leadership
© Kepemimpinan seorang pemimpin merupakan penentu dari kebijakan-kebijakan
luar negerinya
Social Structure Role of Press

Leadership
FAKTOR EKSTERNAL
Faktor eksternal adalah pengaruh-pengaruh dari luar yang
kemudian memaksa atau memicu sebuah negara mengambil
kebijakan luar negeri
A. International Organization
© Sebuah kebijakan luar negeri harus memperhatikan hukum, traktat
dan kontrak internasional. Struktur organisasi regional maupun
global juga merupakan faktor pembangun dalam kebijakan luar
negeri
© Keputusan organisasi internasional atau OI merupakan
kesepakatan internasional yang dibuat oleh berbagai negara yang
menjadi anggota berupa ketentuan bersama / sanksi / boikot
terhadap berbagai peristiwa internasional. 
© Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB dan berbagai OI di bawahnya, termasuk
berbagai organisasi di kawasan tertentu seperti African Union/AU, ASEAN,
EU, NATO, SAARC. Banyak kasus dimana rencana beberapa negara untuk
memberlakukan sanksi atau boikot mendapat tantangan melalui veto dari
negara lain. Rusia, AS, dan China biasanya dikenal sebagai negara yang
banyak memberikan veto C
O
N
African ASEA
Union/AU N
SAAR
C T
O
H
EU NAT PBB
© Anggota-anggota dari OI membuat dan harus mematuhi keputusan
yang dibuatnya. Contohnya adalah Bali Process yang beranggotakan
berbagai negara yang menjadi 'pengirim', transit, dan penerima
pengungsi. Bali Process mengatur negara-negara dalam isu
pengungsi yang biasanya berkeinginan memiliki kehidupan lebih
baik di Australia. Anggota lainnya adalah organisasi internasional,
seperti International Organisation for Migration (IOM)
B.Alliance
© Pada masa perang dingin aliansi sangat berperan dalam menentukan arah
kebijakan luar negeri sebuah Negara.
© Hubungan internasional bersifat dinamis dan berubah, sehingga sebuah
negara perlu memiliki politik luar negeri sebagai posisi negara itu. 
© Contohnya: saat dunia dikuasai oleh persaingan global di antara Amerika
Serikat dan Uni Soviet hingga awal 1990an
© Sejak AS diserang kelompok teroris Al Qaeda pada 2001, kekuatan global tidak
hanya didominasi oleh negara-negara besar, namun juga memperhitungkan
kelompok-kelompok terorisme baru
© Dampaknya AS tidak bisa lagi menjadi hegemonic state atau negara payung
yang memiliki kapabilitas pertahanan dan sekaligus ekonomi untuk mendukung
negara-negara sekutunya
© Negara-negara sekutu tidak bisa lagi berpihak kepada AS. Mereka dituntut
memiliki PLN yang fleksibel atau mudah menyesuaikan diri dengan perubahan
global, sehingga dapat mengubah PLN mereka dalam menjalankan kerjasama
dan merespon konflik-konflik di luar negaranya

Penyerangan Al Qaeda di AS pada


2001 yang dikenal sebagai “9/11
Attack”
CONTOH
© Situasi krisis kesehatan global, yaitu pandemi Covid-19. Pandemi
ini dialami oleh semua negara di dunia. Akibatnya, semua negara
merespon pandemi itu dengan menutup pintu internasional mereka
© Hal ini menyebabkan negara tertentu melarang lalu lintas fisik ke
dan dari negara tertentu itu. Keputusan unilateral itu pasti akan
diprotes jika dilakukan dalam situasi internasional yang normal
© Namun kebijakan itu bisa dipahami secara internasional sebagai
akibat dari kebijakan perlindungan berbagai negara terhadap
Covid-19
C. Aliansi Pertahanan
© Pembentukan aliansi pertahanan global dapat menjadi dasar
bagi PLN sebuah negara
© Contoh: aliansi antara Australia, United Kingdom, dan
United States atau AUKUS. Tujuan utama aliansi
pertahanan itu adalah menghadapi ancaman keamanan
global dari China di Indo-Pasifik. Salah satu caranya adalah
membangun kapal selam nuklir untuk Australia
© Kebijakan luar negeri Singapura dan Malaysia cenderung
mendukung aliansi AUKUS. Kamboja dan Laos cenderung
berpihak kepada China. Sedangkan Indonesia mengambil
posisi hati-hati, jika bukan netral
© Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor internasional
(AUKUS) menimbulkan perbedaan PLN dari berbagai
D. Kerjasama
Ekonomi
© Berbagai kerjasama ekonomi kawasan dapat ditemukan di kawasan Amerika
Utara melalui NAFTA, Asia Tenggara / ASEAN Economic Community, Asia
Pasifik / APEC, Africa / African Union/AU, Eropa / Uni Eropa, wilayah
Eurasian / Eurasian Economic Union/EaEU, dan lain-lain. 
© Kerjasama ekonomi juga diinisiasi oleh beberapa negara untuk menunjukkan
kepemimpinan ekonominya di kawasan tertentu. Sebelum masa pemerintahan
Presiden Trump, Amerika Serikat pernah menginisiasi kerjasama ekonomi
melalui Trans Pacific Partnership / TPP. Sedangkan China berhasil membentuk
kerjasama Regional Comprehensive Economic Partnership pada akhir 2020
lalu.
Prinsip utama dari kerjasama itu adalah menciptakan
peluang-peluang ekonomi melalui kerjasama kawasan di
tengah meningkatnya kompetisi global sekaligus sebagai
upaya bersama untuk mengurangi potensi konflik di antara
berbagai negara. Negara  melakukan kerjasama ekonomi
sebagai upaya untuk meningkatkan peluang ekonomis bagi
pembangunan domestiknya dan menjadi salah satu bentuk
dari keterbukaan sebuah negara terhadap produk-produk
impor dari negara lain, dan sebaliknya
E. Hukum Internasional

© Hukum internasional menuntut berbagai negara untuk patuh dan


menjalankannya
© Contohnya: Kesepakatan berbagai negara terhadap UNCLOS menuntut
banyak negara memiliki respon yang sama terhadap klaim sepihak /
unilateral pemerintah China di Laut China Selatan / LCS.
© Taiwan, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam memprotes
klaim China melalui kebijakan nine-dash line yang dikuatkan dengan
Keputusan Mahkamah Internasional mengakui klaim Filipina
CONTOH

© Hukum atau norma internasional menjadi dasar berbagai negara untuk


menunda pengakuan mereka terhadap pemerintahan baru di Afghanistan
yaitu penghormatan kepada hak asasi manusia (khususnya perempuan)
© Situasi itu juga dialami oleh kelompok militer di Myanmar yang merebut
pemerintahan demokratis hasil pemilu 2020 melalui kudeta militer di
awal Februari 2021
F. Power Structure
© Struktur kekuatan antar negara akan memberikan
gambaran pada hubungan antar negara kedepannya

G. Reaction of Other State


© Tidak ada negara yang bisa berusaha untuk menjalankan
kepentingan fundamentalnya dengan melawan
kepentingan Negara lain
© Reaksi yang keras dari Negara lain akan menimbulkan
akibat besar bagi kebijakan luar negeri

H. World Public Opinion


© Opini masyarakat dunia memungkinkan sebuah Negara
meneruskan atau membatalkan kebijakan politik luar
negerinya
02
Analisislah alasan lepasnya Timor Timur serta
Pulau Sipadan dan Ligitan dari Indonesia. Apakah
penyebabnya karena kualitas diplomasi Indonesia
yang kurang handal?
TIMOR TIMUR
Timor Timur adalah negara kepulauan di bagian timur
Kepulauan Sunda Kecil, di ujung selatan Kepulauan
Melayu. Timor Timur berada di bagian timur pulau Timor,
pulau-pulau kecil terdekat Atauro dan Jaco. Timor Timur
juga dekat kantong Ambeno, termasuk kota Pante Makasar,
di pantai barat laut Timor. Dili adalah ibu kota Timor Timur
dan kota terbesar
LATAR BELAKANG LEPASNYA
TIMOR TIMUR
Gagalnya diplomasi Indonesia menyakinkan
masyarakat internasional akan kehendak rakyat
Timor Timur untuk merdeka lewat integrasi,
adanya kecaman internasional mengenai
pelanggaran HAM yang terjadi di Timor Timur,
dan di tanda tanganinya persetujuan New York
5 Mei 1999 mengenai penyelesaian masalah
Timor Timur dengan pelaksanaan referendum
atau jajak pendapat
SIKAP MASYARAKAT TIMOR
TIMUR TENTANG REFERENDUM
kelompok pro integrasi menolak diadakannya referendum dan
memandang bahwa usulah status khusus dengan otonomi luas
adalah satu-satunya solusi paling damai dan realistis bagi Timor
Timur. Sementara kelompok pro kemerdekaan menerima
diadakannya referendum dan menganggap referendum adalah
jalan menuju kemerdekaan. Sementara itu masyarakat awam
bergerak sendiri-sendiri, mengorganisasi dan
mengkonsolidasikan diri ke dalam kelompok pro integrasi
ataupun kelompok pro kemerdekaan
FAKTOR-FAKTOR LEPASNYA TIMOR
TIMUR DARI NKRI
© Faktor internal meliputi: Perlakuan tidak adil dari
pemerintah berkaitan dengan pembagian pengelolaan SDA
yang tidak merata, kebijakan ekonomi yang tidak tepat,
pelanggaran HAM, dan berbagai permasalahan lain yang
dinilai diskriminatif
© Faktor eksternal meliputi: kuatnya tekanan dunia
internasional terhadap penyelesaian masalah Timor Timur /
desakan referendum
© Sebagaimana yang ditulis Andi Yusran -1999:128-
bahwasanya masalah Timor Timur sebenarnya tidak melulu
masalah politik, melainkan juga adalah persoalan hukum,
persoalan yang selalu mengedepan saat ini dan sebelumnya
PULAU SIPADAN DAN LIGITAN

© Sengketa Sipadan dan Ligitan adalah persengketaan Indonesia dan


Malaysia atas kepemilikan terhadap kedua pulau yang berada di
Selat Makassar yaitu pulau Sipadan dengan luas 50.000 meter² dan
Pulau Ligitan dengan luas 18.000 meter²
© Sikap Indonesia semula ingin membawa masalah ini melalui
Dewan Tinggi ASEAN, namun akhirnya sepakat untuk
menyelesaikan sengketa ini melalui jalur hukum Mahkamah
Internasional atau ICJ adalah International Court of Justice
HASIL
Hasilnya dimenangkan oleh Malaysia dengan berdasarkan pertimbangan
effectivity yaitu tanpa memutuskan pada pertanyaan dari perairan
teritorial dan batas-batas maritim, yaitu pemerintah Inggris yg merupakan
penjajah Malaysia telah melakukan tindakan administratif secara nyata
berupa penerbitan ordonansi perlindungan satwa burung, pungutan pajak
terhadap pengumpulan telur penyu sejak 1930, dan operasi mercusuar
sejak 1960-an
FAKTOR
Petimbangan utama dari Mahkamah Internasional yaitu keberadaan
terus-menerus dalam / continuous presence, penguasaan efektif /
effective occupation, dan pelestarian alam / ecology preservation
yang ternyata hal-hal inilah yang kurang menjadi perhatian dari pihak
Indonesia.  Contohnya minimnya transaksi dan aktivitas ekonomi
dalam mata uang rupiah
KESIMPULAN
Diplomasi Indonesia pada zaman dulu masih belum handal sehingga hal-hal
tersebut dapat terjadi. Contohnya Timor Timur lepas dari Indonesia karena
tidak mampu menahan tekanan dari dunia Internasional yang berarti
diplomasi Indonesia tidak mampu untuk menahan dan memperbaiki
pandangan Internasional terhadap Indonesia. Indonesia sendiri kondisinya
sedang tidak stabil karena baru saja terjadi krisis ekonomi / krisis moneter.
Namun, untuk sengketa Pulau Ligitan dan Sipadan lebih mengarah ke arah
faktor yuridis dan kurangnya perhatian dari pemerintahan, bukan dari
kemampuan diplomasi Indonesia
KESIMPULAN
Lepasnya Timor Timur dan Pulau Sipadan serta Pulau Ligitan dijadikan
pelajaran bagi Negara Indonesia dengan memperbaiki sistem
pemerintahan yang lebih merata, dan juga memperkuat diplomasi
Indonesia agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Selain itu, faktor-
faktor lain juga ikut memengaruhi lepasnya Timor Timur, Pulau Sipadan
dan Ligitan, sehingga kurang handalnya diplomasi Indonesia tidak dapat
dijadikan satu-satunya alasan lepasnya Timor Timur, Pulau Sipadan, dan
Ligitan
Faktor Luar NegerI
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/ludiro/61456a0a53f9cd4dd027dd12/catatan-2-pengaruh-faktor-faktor-
domestik-terhadap-politik-luar-negeri?page=all#section2
https://www.kompasiana.com/ludiro/614703af0101901b206ad192/catatan-3-apa-faktor-faktor-intern
asional-dalam-politik-luar-negeri-dan-bagaimana-pengaruhnya
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1999/37TAHUN1999UUPenjel.htm#:~:text=Yang%20dimaksud
%20dengan%20%22bebas%20aktif,kekuatan%20dunia%20serta%20secara%20aktif
https://tirto.id/apa-definisi-prinsip-tujuan-politik-luar-negeri-indonesia-gd5u
https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/politik_luar_negeri.pdf 
https://yosiafebrian.wordpress.com/2014/02/18/politik-luar-negeri-indonesia/

Lepasnya Timor Timur serta Pulau Sipadan dan Ligitan


http://digilib.unimed.ac.id/18330/6/11.%20NIM.%203103121069%20CHAPTER%20V.pdf 
https://observer.co.id/sejarah-lepasnya-timor-timur-dari-republik-indonesia/
https://nasional.sindonews.com/read/269760/14/inilah-sejarah-kelam-lepasnya-pulau-sipadan-dan-lig
itan-ke-tangan-malaysia-1608081124
http://scholar.unand.ac.id/37654/3/BAB%205.pdf
Thanks!
Credits: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai