POKOK BAHASAN SELANJUTNYA

I. TATA CARA PEMBAGIAN HARTA WARISAN DALAM KEWARISN ISLAM

DAN MASALAHNYA

A. PEMBAGIAN HARTA WARISAN DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM DILAKUKAN MELALI EMPAT (4) TAHAP YAITU :
1. PENENTUAN AHLI WARIS YANG BERHAK.
UNTUK MENENTUKAN AHLI WARIS YANG BERHAK, TERLEBIH DAHULU DILAKUKAN DENGAN CARA MENGINVENTARISIR SELURUH
AHLI WARIS YANG ADA, KEMUDIAN MEMPERHATIKAN KELOMPOK AHLI WARIS YANG ADA. SELANJUTNYA MEMPERHATIAKAN SIAPA AHLI
WARIS YANG TERHALANG, SIAPA YANG MENGHALANGI DAN ADAKAH AHLI WARIS YANG MENDAPAT ASHABAH (SISA ). MISALNYA AHLI
WARIS TERDIRI DARI;
AYAH, IBU, SUAMI, NENEK, KAKEK, ANAK LAKI-LAKI, ANAK PEREMPUAN, SDR. PEREMPUAN KANDUNG, SDR. LAKI-LAKI KANDUNG, CUCU
LAKI-LAKI DARI ANAK LAKI-LAKI. CUCU PEREMPUAN DARI ANAK LAKI-LAKI. DARI KESELURUHAN AHLI WARIS INI, MAKA AHLI WARIS YANG
BERHAK HANYALAH;
(1) AYAH, (2) IBU, (3) SUAMI, (4) ANAK LAKI-LAKI DAN (5) ANAK PEREMPUAN.
ADAPUN NENEK TERHALANG OLEH IBU, KAKEK TERHALANG OLEH AYAH, SEDANGKAN SDR. DAN CUCU TERHALANG OLEH ANAK LAKI-LAKI
DAN ANAK PEREMPUAN.
2. PENENTUAN HARTA WARISAN.
UNTUK MENENTUKAN HARTA WARISAN, TERLEBIHDAHULU MENGINVENTARISIR SELURUH HARTA PENINGGALAN SI MAYIT
( PEWARIS ), BAIK HARTA BERGERAK MAUPUN HARTA TIDAK BERGERAK, KEMUDIAN DIKELUARKAN HAK-HAK PEWARIS, YANG TERMASUK
HAK PEWARIS ADALAH;
a. By. PERAWATAN YANG MASIH TERUTANG JIKA ADA.
b. By. PENYELENGGARAAN JENAZAH JIKA ADA.
c. MEMBAYAR UTANG-UTANG SIPEWARIS JIKA ADA.
d. MEMBAYAR/ MENYELESAIKAN WASIAT PEWARIS JIKA ADA.
SETELAH HAK-HAK PEWARIS TERSEBUT DIKELUARKAN, MAKA DIHITUNG DAN DIBERI NILAI, MISALNYA DARI KESELURUHAN
BERNILAI Rp. 500.000.000,- (LIMA RATUS JUTA RUPIAH).
3. MENENTUKAN BAHAGIAN ( FURUDH) MASING-MASING AHLI WARIS YANG BERHAK.
UNTUK MENENTUKAN BAHAGIAN INI, HARUS MEMPERHATIKAN KELOMPOK AHLI WARIS YANG BERHAK. MISALNYA SEPERTI
KELOMPOK AHLI WARIS DI ATAS YANG TERDIRI DARI; AYAH, IBU, SUAMI, ANAK LAKI-LAKI DAN ANAK PEREMPUAN, MAKA :
AYAH MENDAPAT 1/6 KARENA BERSAMA ANAK
IBU MENDAPAT 1/6 KARENA BERSAMA ANAK
SUAMI MENDAPAT 1/4 KARENA ADA ANAK
ANAK LAKI-LAKI MENDAPAT ‘ASABAH (‘ASABAH BIL GHAIRI) KARENA IA DENGAN ANAK PEREMPUAN.
4. MENENTUKAN ASAL MASALAH
UNTUK MEMUDAHKAN PENGHITUNGAN PEMBAGIAN DIPERLUKAN PEMBUATAN ASAL MASALAH ( AM ). ANGKA ASAL MASALAH
DIAMBIL DARI ANGKA TERKECIL YANG DAPAT DIBAGI ANGKA PENYEBUT PADA BAGIAN YANG DITERIMA AHLI WARIS. ANGKA ASAL MASALAH
DISEBUT JUGA KPK ( KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL ) DARI PENYEBUT BAGIAN MASING-MASING AHLI WARIS. ASAL MASALAH DALAM
ILMU FARAIDH (KEWARISAN ISLAM ) ADA ENAM ( 6 ) YAITU;
a. ANGKA 2 d. ANGKA 8
b. ANGKA 4 e. ANGKA 12
c. ANGKA 6 f. ANGKA 24
JADI UNTUK MENENTUKAN ASAL MASALAH KITA PILIH SALAH SATU DARI ANGKA TERSEBUT DI ATAS, MISALNYA AHLI WARIS TERDIRI
DARI SEBAGAIMANA DIKEMUKAKAN DI ATAS.
* AYAH 1/6
* IBU 1/6
* SUAMI 1/4
* ANAK LAKI-LAKI
* ANAK PEREMPUAN.
DARI SUSUNAN AHLI WARIS INI, MAKA ASAL MASALAHNYA ADALAH ANGKA 12, KARENA ANGKA 12 YANG DAPAT DIBAGI 6 DAN 4. SEHINGGA
PENYELESAIANNYA SEBAGAI BERIKUT:
 HARTA Rp. 500.000.000
ASAL MASALAH 12 JADI;
* AYAH 1/6 = 2/12 X 500.000.000 = Rp. 83.333.333
* IBU 1/6 = 2/12 X 500.000.000 = Rp. 83.333.333
* SUAMI 1/4 = 3/12 X 500.000.000 = Rp. 125.000.000
= Rp. 291.666.666
SISA HARTA = Rp. 208.333.334
* 1 ORANG ANAK LAKI-LAKI = ‘ASHABAH = Rp. 138.888.890
* 1 ORANG ANAK PEREMPUAN. = ‘ASHABAH = Rp. 69.444.444

B. MASALAH DALAM PEMBAGIAN WARISAN DALAM KEWARISAN ISLAM.

DALAM PELAKSANAAN PEMBAGIAN HARTA WARISAN KADANG TERJADI MASALAH YANG TERKENAL DENGAN ISTILAH ‘AUL DAN RADD
1. MASALAH ‘AUL
‘AUL ARTINYA MENAMBAH, YAKNI BERTAMBAHNYA JUMLAH ASH-HABUL FURUDH YANG MENYEBABKAN HAK WARIS BERKURANG,
SEHINGGA ANGKA PEMBILANG LEBIH BESAR DARI ANGKA PENYEBUT. KALAU TERJADI HAL YANG DEMIKIAN, MAKA KITA MENAMBAH ASAL
MASALAH (KPT ).
PEMBAGIAN HARTA WARISAN BERDASARKAN ‘AUL INI, MERUPAKAN HASIL IJTIHAD YANG PERNAH DILAKUKAN UMAR BIN KHATTAB
KETIKA MENYELESAIKAN KASUS WARIS DARI SESEORANG YANG MENINGGAL MENINGGALKAN SEORANG SUAMI ( 1/2 ) DAN 2 ORANG SAUDARA
PEREMPUAN ( 2/3 ) MENJADI 3/7 DAN 2/7, SEHARUSNYA 3/6 DAN 2/6.
CONTOH PENYELESAIAN ‘AUL
SEORANG ISTERI MENINGGAL, MENINGGALKAN ; SEORANG SUAMI DAN 3 ORANG SAUDARA PEREMPUAN. HARTA WARISANNYA
SEBANYAK Rp. 7.000.000. MAKA PENYELESAIANNYA SEBAGAI BERIKUT;

AHLI WARIS BAGIAN ASAL MASALAH (AM) HARTA WARISAN MAKA :

6 Rp. 7.000.000
SUAMI 1/2 = 3/6 X Rp. 7.000.000 = Rp. 3.500.000,01
3 SAUDARA PEREMPUAN 2/3 = 4/6 X Rp. 7.000.000 = Rp. 4.666.666,68
Rp. 8.166.666,69. INI BERARTI HARTA TIDAK CUKUP, MAKA DISELESAIKAN SECARA
‘AUL DENGAN MENAMBAH ASAL MASALAH DARI 6 MENJADI
7
YAITU 3 + 4 = 7. MAKA CARANYA ;
SUAMI 1/2 = 3/7 X Rp. 7.000.000 = Rp. 3.000.000
3 SAUDARA PEREMPUAN 2/3 = 4/7 X Rp. 7.000.000 = Rp 4.000.000
= Rp. 7.000.000
MASALAH RADD
RADD ARTINYA MENGURANI, YAKNI MENGURANGI (KPT) ATAU MENGEMBALIKAN SISA. RADD TERJADI KARENA HARTA YANG AKAN
DIBAGI LEBIH BESAR DARI BAHAGIAN MASING-MASING AHLI WARIS, SEHINGGA ANGKA PEMBILANG LEBIH KECIL DARI ANGKA PENYEBUT. RADD
TERJADI APABILA MEMENUHI 3 SYARAT YAITU ;
1. ADANYA ASHABUL FURUDH 3. ADANYA SISA HARTA WARIS.
2. TIDAK ADANYA ‘ASHABAH
CONTOH KASUS RADD
SEORANG ANAK MENINGGAL, MENINGGALKAN ; SEORANG IBU DAN SEORANG ANAK PEREMPUAN. HARTA WARISANNYA
SEBANYAK Rp. 12.000.000. MAKA PENYELESAIANNYA SEBAGAI BERIKUT;

AHLI WARIS BAGIAN ASAL MASALAH (AM) HARTA WARISAN MAKA :

6 Rp. 12.000.000
IBU 1/6 = 1/6 X Rp. 12.000.000 = Rp. 2.000.000
ANAK PEREMPUAN 1/2 = 3/6 X Rp. 12.000.000 = Rp. 6.000.000
Rp. 8.000.000 .
SISA HARTA Rp. 4.000.000
INI BERARTI HARTA TERSISA DAN TIDAK ADA AHLI WARIS ‘ASHABAH, MAKA DISELESAIKAN SECARA RADD DENGAN MENGURANGI ASAL MASALAH
DARI 6 MENJADI 4 YAITU 1 + 3 = 4. MAKA PENYELESAIANNYA SEBAGAI BERIKUT ;
SUAMI 1/4 X Rp. 4.000.000 = Rp. 1.000.000
SEORANG ANAK PEREMPUAN 3/4 X Rp. 4.000.000 = Rp 3.000.000
= Rp. 4.000.000
JADI BAGIAN IBU = Rp. 2.000.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 3.000.000 ATAU 1/4 X Rp. 12.000.000 = Rp. 3.000.000
ANAK PEREMPUAN = Rp. 6.000.000 + Rp. 3.000.000 = Rp. 9.000.000 ATAU 3/4 X Rp. 12.000.000 = Rp. 9.000.000
Rp. 12.000.000
REFERENSI UTAMA DARI MATA KULIAH INI ADALAH ;
1. YUSUF QARDHAWI, 2000. HUKUM ZAKAT
2. AMIR SYARIFUDDIN, 2004, HUKUM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA
3. MARDANI, 2014, HUKUM KEWARISAN ISLAM DI IINDONESIA
4. AHMAD ROFIQ, 2013. HUKUM PERDATA ISLAM DI INDONESIA.
5. RACHMADI USMAN, 2013. HUKUM PERWAKAFAN DI INDONESIA

LANDASAN YURIDISNYA:
1. AL-QURAN DAN AL-HADITS
2. UNDANG-UNDANG N0. 7 TAHUN 1989 TENTANG KEWENANGAN PERADILAN AGAMA JO. UNDANG-UNDANG NO. 3 TAHUN 2006 TENTANG
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1989. JO.UNDANG-UNDANG NO.50 TAHUN 2009 TENTANG PENYEMPURNAAN UNDANG-
UNDANG NO.3 TAHUN 2006.
3. UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGOLOLAAN ZAKAT DAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 14 TAHUN 2014 TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO.23 TAHUN 2011.
4. INPRES NO. 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM
5. UNDANG-UNDANG NO. 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 42 TAHUN 2006 TENTANG
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO. 41 TAHUN 2004.
TUGAS:
SELESAIKAN KASUS DIBAWAH INI

SEORANG SUAMI MENINGGAL, MENINGGALKAN SEORANG ISTERI, SEORANG AYAH, SEORANG ANAK LAKI-LAKI DAN DUA
ORANG ANAK PEREMPUAN. HARTA WARISAN Rp. 150.000.000.
SOANYA:
1. TENTUKAN ASAL MASALAHNYA
2. TENTUKAN BAGIAN MASING-MASING AHLI WARIS