II.

HARTA YANG WAJIB DIZAKATI

A. KETENTUAN HARTA YANG WAJIB DIZAKATI

HARTA YANG WAJIB DIZAKATI TELAH DITETAPKAN DALAM ALQURAN DAN HADITS RASUL, DAN
TELAH DIIMPLEMENTASIKAN SECARA TEKNIS DALAM BERBAGAI PERATURAN AL:
1. UNDANG-UNDANG NO. 38 TAHUN 1999 TENTANG PENGOLOLAAN ZAKAT.
2. UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGOLOLAAN ZAKAT, SEBAGAI PENGGANTI DARI
UNDANG-UNDANG NO. 38 TAHUN 1999
3. PERATURAN PEMERINTAH (PP) NO. 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UU NO.23 TAHUN 2011.
4. PERMENAG RI NO. 52 TAHUN 2014 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGHITUNGAN ZAKAT MAL
DAN ZAKAT FITRAH SERTA PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK USAHA PRODUKTIF.
5. PERMENAG RI NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERMENAG RI NO. 52 TAHUN
2014.
6. PERATURAN BAZNAS.
B. MACAM-MACAM HARTA YANG WAJIB DIKELUARKAN ZAKATNYA.
DALAM PASAL 4 UNDANG-UNDANG NO.23 TAHUN 2011 DITETAPKAN HARTA YANG WAJIB DIZAKATI YAITU:
1. EMAS, PERAK DAN LOGAM MULIA LAINNYA.
2. UANG DAN SURAT BERHARGA LAINNYA.
3. PERNIAGAAN.

4. HASIL PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

5. PETERNAKAN DAN PERIKANAN

6. PERTAMBANGAN

7. PERINDUSTRIAN

8. PENDAPATAN DAN JASA

9. RIKAZ (PENEMUAN HARTA YANG TERPENDAM DALAM TANAH TANPA DIKETAHUI PEMILIKNYA, MISALNYA

EMAS, PERAK, DAN BENDA BERHARGA LAINNYA.

C. KETENTUAN DAN SYARAT HARTA YANG WAJIB DIKELUARKAN ZAKATNYA
HARTA BENDA YANG WAJIB DIKELUARKAN ZAKATNYA HARUS MEMENUHI DENGAN SYARAT;
1. CUKUP NISAB ARTINYA CUKUP JUMLAHNYA SESUAI DENGAN KETENTUAN SYARA’. YANG TERDIRI DARI;
a. EMAS, PERAK DAN LOGAM MULIA NISABNYA SEBANYAK 85 GR MURNI DAN 672 GR PERAK
b. UANG DAN SURAT BERHARGA LAINNYA NISABNYA DI QIYASKAN (DISAMAKAN) DENGAN EMAS YAITU
SENILAI 85 GRAM.
c. HASIL PERNIAGAAN NISABNYA DI QIYASKAN DENGAN EMAS YAITU 85 GR.
d. HASIL PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN :
* GABAH NISABNYA SEBANYAK 653 KG.
* BERAS NISABNYA SEBANYAK 524 KG.
e. HASIL PETERNAKAN YANG TERDIRI DARI ;
* SAPI NISABNYA SEBANYAK 30 - 59 EKOR
* KAMBING NISABNYA SEBANYAK 40 -120 EKOR
f. HASIL TAMBANG NISABNYA DI QIYASKAN DENGAN EMAS SENILA 85 GR.
g. PERINDUSTRIAN NISABNYA DI QIYASKAN DENGAN EMAS 85 GR.
h. PENDAPATAN DAN JASA ( HONOR DAN LAIN-LAIN) NISABNYA DI QIYASKAN DENGAN EMAS 85 GR.
 2. CUKUP HAUL ADALAH JANGKA WAKTU HARTA YANG DIMILIKI YAITU:
a. EMAS, PERAK, LOGAM, UANG, SURAT BERHARGA, HASIL PERNIAGAAN, SAPI, KAMBING, HASIL
PERNIAGAAN DAN PERINDUSTRIAN. HAULNYA 1 TAHUN.
b. HASIL PERTANIAN, PERKEBUNAN, KEHUTANAN, PENDAPATAN DAN JASA
HAULNYA TIAP PANEN DAN ATAU KETIKA MENERIMA HASIL.
3. KADARNYA TERTENTU ARTINYA JUMLAH ZAKAT YANG HARUS DIKELUARKAN YAITU;
a. EMAS, PERAK, LOGAM, UANG, SURAT BERHARGA, HASIL PERNIAGAAN , HASIL PERNIAGAAN,
PERTAMBANGAN, PERINDUSTRIAN, PENDAPATAN DAN JASA. KADARNYA 2,5 %
b. HASIL PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN, KADARNYA 10 % YANG TADAH
HUJAN.
5 % MENGGUNAKAN PENGAIRAN (IRIGASI)
c. SAPI DAN KAMBING KADARNYA 1 EKOR UMUR 1 TAHUN.
III. KONSEP MUZAKKI DAN MUSTAHIK DALAM ISLAM
A. PENGERTIAN MUZAKKI DAN DASAR HUKUMNYA

MUZAKKI ADALAH ORANG YANG DIKENAI KEWAJIBAN MEMBAYAR ZAKAT ATAS KEPEMILIKAN
HARTA YANG TELAH MENCAPAI NISAB DAN HAUL. MUZAKKI MENURUT PASAL 1 ANGKA (5)
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGOLOLAAN ZAKAT ADALAH ”SEORANG
MUSLIM ATAU BADAN USAHA YANG BERKEWAJIBAN MENUNAIKAN ZAKAT”.

DALAM AL-QURAN PERINTAH MENUNAIKAN ZAKAT BAGI SEORANG MUSLIM YANG MEMILIKI
HARTA YANG MEMENUHI SYARAT DITEGASKAN DALAM ALQURAN PADA BEBERAPA SURAH DAN
AYAT, ANTARA LAIN SURAH AL-BAQARAH AYAT 43 DAN 110 ; SURAH AT- TAUBAH AYAT 103.
AL-BAQARAH 43’

‫• َواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ َوارْ َكع ُْوا َم َع ال ٰ ّر ِك ِعي َْن‬
AL-BAQARAH 110:
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ِ َ‫• َواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ ۗ َو َما تُقَ ِّد ُم ْوا اِل َ ْنفُ ِس ُك ْم ِّم ْن َخي ٍْر تَ ِج ُد ْوهُ ِع ْن َد ِ ۗ اِ َّن َ ِب َما تَ ْع َملُ ْو َن ب‬
‫ص ْي ٌر‬
Terjemahan : Dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Segala kebaikan yang kamu
kerjakan untuk dirimu akan kamu dapatkan (pahalanya) di sisi Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

AT-TAUBAH 103 :
‫ك َس َك ٌن لَّهُ ۗ ْم َوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬
َ َ‫ص ٰلوت‬
َ ‫صلِّ َعلَ ْي ِه ۗ ْم اِ َّن‬ َ ‫ ُخ ْذ ِم ْن اَ ْم َوالِ ِه ْم‬ 
َ ‫ص َدقَةً تُطَهِّ ُرهُ ْم َوتُ َز ِّك ْي ِه ْم ِبهَا َو‬ •

Terjemahan : Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan332) dan

membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah
ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( Zakat
membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebihan terhadap harta).
 
B. SYARAT SEORANG MUZAKKI:
1. BERAGAMA ISLAM; ZAKAT HANYA DIWAJIBKAN BAGI ORANG ISLAM
2. MERDEKA; HAMBA SAHAYA TIDAK DIKENAI ZAKAT.
3. DIMILIKI SECARA SEMPURNA; HARTA BENDA YANG DIKELUARKAN ZAKATNYA ADALAH YANG
DIMILIKI SECARA SEMPURNA OLEH SEORANG MUSLIM.
4. MENCAPAI NISAB; SEORANG MUSLIM WAJIB MEMBAYAR ZAKAT JIKA HARTA YANG DIMILIKINYA
TELAH MENCAPAI NISAB
5. TELAH HAUL; HARTA BENDA WAJIB DIKELUARKAN ZAKATNYA JIKA TELAH CUKUP HAUL YAITU
DIMILIKI SELAMA SATU TAHUN, KECUALI HARTA PERPANEN/PERKEGIATAN.

B. PENGERTIAN MUSTAHIK DAN DASAR HUKUMNYA.

MUSTAHIK ADALAH ORANG-ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT, MUSTAHIK MENURUT PASAL 1 ANGKA ( 6)
UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGOLOLAAN ZAKAT ADALAH; ORANG ATAU BADAN YANG
BERHAK MENERIMA ZAKAT.
ADAPUN YANG TERMASUK MUSTAHIQ BERDASARKAN AL-QURAN ADALAH :
PENETAPAN MUZAKKI TELAH DITETAPKAN ALLAH DALAM AL-QURAN SURAH AT-TAUBAH AYAT 60 ;

ِ ‫ت لِ ْلفُقَ َر ۤا ِء< َو ْال َم ٰس< ِك ْي ِن َو ْال ٰع ِملِ ْي َن< َعلَ ْيهَ<ا َو ْال ُمَؤ لَّفَ ِة< قُلُ ْوبُهُ ْم< َوفِ<ى الرِّ قَا‬
‫ب< َو ْال ٰغ ِر ِم ْي َن< َوفِ ْي< َس<بِي ِْل‬ ُ ‫ص َد ٰق‬
َّ< ‫• اِنَّ َم<ا ال‬
‫ضةً ِّم َن هّٰللا ِ ۗ َوهّٰللا ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم‬ ْ
‫ي‬
َ ِ ِ ِ ‫ر‬ َ ‫ف‬ ‫ْل‬ ۗ ‫ي‬ ‫ب‬‫س‬َّ ‫ال‬ ‫ْن‬
‫ب‬ ‫ا‬
ِ َ ِ‫و‬ ‫هّٰللا‬
Terjemahan : Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya
(mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk
(membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk
orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan),
sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
 BERDASAR PADA AYAT DI ATAS, MAKA ORANG BERHAK MENERIMA ZAKAT HANYA ADA 8 ASNAF
( KELOMPOK) YAITU:
1. FAKIR; ORANG PENGHASILANNYA TIDAK CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN POKOKNYA
SEHARI-HARI PADA TARAF YANG MINIMAL
2. MISKIN; ORANG YANG PENGHASILANNYA HANYA CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
HIDUPNYA YANG POKOKNYA,
3. ‘AMIL; LEMBAGA ATAU PERORANGAN YANG MENGOLOLA ZAKAT
4. MUALLAF; ORANG YANG BARU MASUK ISLAM
5. RIQAB; UNTUK MEMERDEKAKAN HAMBA SAHAYA
6. GHARIMIN; UNTUJK MEMBEBASKAN BEBAN ORANG YANG BERUTANG UNTUK KEPENTINGAN
KEBAIKAN.
7. SABILILLAH; UNTUK KEPENTINGAN DI JALAN ALLAH
8. IBNU SABIL; ORANG YANG DALAM PERJALANAN DAN KEHABISAN BEKAL, DAN PERJALANAN
TERSEBUT UNTUK TUJUAN KEBAIKAN, SEPERTI MAHASISWA,SANTRI.
C. PERBEDAAN FUQAHA TENTANG MUSTAHIQ DALAM WACANA KONTEMPORER
DALAM MELAKSANAKAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT, KADANG TERJADI PERBEDAAN PENDAPAT PARA
PUKAHA YANG BERPENGARUH SAMPAI SEKARANG. MISALNYA PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH, ADA YANG
HANYA MEBERIKAN KEPADA FAKIR DAN MISKIN, WALAUPUN ASNAF LAINNYA ADA. HAL INI DISEBABKAN
DARI ADANYA PERBEDAAN PENDEKATAN , PARA FUKAHA. SEPERTI IMAM SYAFI’I MENENTUKAN MUSTAHIK
ZAKAT FITRAH BERORIENTASI PADA PENDEKATAN BAYANI DALAM SURAH AT-TAUBAH AYAT 60 YAITU
MEMBAGIKAN ZAKAT FITRAH KEPADA 8 ASNAF PENERIMA ZAKAT MAL JIKA SEMUA ADA, JIKA TIDAK HANYA
DIBERIKAN PADA ASNAF YANG ADA SAJA. DILUAR 8 ASNAF TIDAK BERHAK, NAMUN MENURUT IMAM
SYAFI’I SEORANG BOLEH MEMBERIKAN ZAKATNYA KEPADA ORANG-ORANG YANG MENJADI KERABATNYA
DENGAN SYARAT KERABAT TERSEBUT TERMASUK ORANG-ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT.

SEDANG IMAM MALIK DALAM MENENTUKAN MUSTAHIK ZAKAT FITRAH BERPIJAK PADA SUNNAH
RASULULLAH SAW, YAITU HANYA MEMBAGIKAN PADA KAUM FAKIR DAN MISKIN. SEDANG ASNAF LAINNYA
HANYA MEMERIMA ZAKAT HARTA (MAL).