Anda di halaman 1dari 25

PROGRAM “E-LEARNING & E-CERTIFICATION”

BASIC LOGISTICS
BATCH 3 – DESEMBER 2020

MODUL 2
MANAJEMEN PERGUDANGAN

DIDUKUNG OLEH:

RuangLogistik.id in Ruang Logistik Ruang Logistik RuangLogistik @RuangLogistik


DEFINISI PERGUDANGAN
Kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan,
penyimpanan, dan pengiriman bahan ke dan dari
proses produksi atau lokasi distribusi (APICS)
• Warehouse merupakan bagian dari suatu sistem logistik sebuah
perusahaan yang berfungsi untuk:
– menyimpan produk dan
– menyediakan informasi mengenai status serta kondisi
material/inventory yang disimpan di gudang, sehingga informasi
tersebut selalu up-to-date dan mudah diakses oleh siapa pun yang
berkepentingan.
• Alasan pentingnya gudang:
– Mengurangi aktivitas transportasi untuk biaya produksi.
– Koordinasi antara “permintaan dan pengadaan”.
– Membantu bagian produksi.
– Membantu bagian marketing.
2
KLASIFIKASI GUDANG (WAREHOUSE) [1]
(RUSHTON, 2010)

• Berdasarkan stage dalam supply chain: • Berdasarkan tipe produk: contoh,


materials, work-in-progress, atau bagian-bagian kecil, pemasangan besar
finished goods; (contoh, badan mobil), makanan beku
(frozen food), makanan yang mudah
• Berdasarkan wilayah geografis: contoh,
busuk (perishables), peralatan keamanan,
suatu bagian gudang dapat melayani
dan barang-barang berbahaya;
seluruh dunia, suatu wilayah gudang
dapat melayani sejumlah negara, • Berdasarkan fungsi: contoh, inventory
gudang nasional hanya dapat melayani holding atau sortation (contoh, sebagai
satu negara, atau gudang lokal dapat ‘hub’ dari parcel carrier);
melayani wilayah tertentu dalam suatu • Berdasarkan kepemilikan: dimiliki oleh
negara; pengguna (contoh, manufacturer atau
riteler) atau pihak ketiga perusahaan
logistik;

3
KLASIFIKASI GUDANG (WAREHOUSE) [2]
(RUSHTON, 2010)
• Berdasarkan pemakaian perusahaan: contoh, gudang yang diperuntukkan untuk satu
perusahaan atau gudang shared-user yang menangani supply chain untuk sejumlah
perusahaan;
• Berdasarkan luas area: mulai dari 100 m2 atau kurang lebih dari 100.000 m2;
• Berdasarkan tinggi: mulai dari gudang yang memiliki tinggi
3 meter melalui ‘high-bay’ warehouse yang mungkin lebih dari 45 meter;
• Berdasarkan peralatan: dari operasi manual yang besar sampai gudang dengan automatis
yang tinggi.

4
PERGUDANGAN DALAM LOGISTIK & RANTAI
PASOK GUDANG
PEMASOK
GUDANG
PEMASOK PENGIRIMAN KE
PELANGGAN

FULFILLMENT
CENTER
GUDANG
BAHAN BAKU

PABRIK GUDANG
BARANG JADI PUSAT
GUDANG LOKAL
DISTRIBUSI

GUDANG BARANG
SETENGAH JADI

PABRIK

PENGIRIMAN LOKAL PENGIRIMAN LOKAL


www.SupplyChainIndonesia.com
5
5 FUNGSI PERGUDANGAN
1 CONSOLIDATION TERMINAL 2 DISTRIBUTION CENTER

A A A
PLANT A PLANT A CUSTOMER X

CUSTOMER X A
B B
CONSOLIDATION PLANT B DISTRIBUTION CUSTOMER Y
PLANT B A B C
TERMINAL CENTER

Supply Chain Indonesia


Supply Chain Indonesia

C
C
www.SupplyChainIndonesia.com PLANT C
PLANT C www.SupplyChainIndonesia.com A

CUSTOMER Z

BREAK-BULK OPERATION 4 IN-TRANSIT MIXING 5 CROSS-DOCK


3
OPERATION
A A B C D
CUSTOMER X
CUSTOMER X
A
PLANT A

A
A
BREAK BULK A B C
PLANT A CUSTOMER Y D
B
Supply Chain Indonesia

WAREHOUSE IN-TRANSIT
PLANT B CUSTOMER Y
MIXING

Supply Chain Indonesia


www.SupplyChainIndonesia.com
A

CUSTOMER Z
C www.SupplyChainIndonesia.com
PLANT C
www.SupplyChainIndonesia.com A C

CUSTOMER Z

www.SupplyChainIndonesia.com 6
ALUR AKTIVITAS UMUM PERGUDANGAN

CADANGAN
PENYIMPANAN

LOADING
UNLOADING
PEMERIKSAAN
BARANG
ORDER
YANG TELAH SORTATION
PICKING
DITERIMA DELIVERY

7
WAREHOUSE OPERATIONS CHALLENGE

Provide more product


Execute More, smaller Handle and Store more
and service
Transaction Items
customization

Offer more Value Less time to process an


Process More Returns
Added Service order

Less Space, more


Less margin for error Less WMS capability
inventory needed

Source: Ferdoush Saleheen, Mahadi Hasan Miraz, Md. Mamun Habib, and Zurina Hanafi. Challenges of Warehouse Operations: A Case Study in Retail Supermarket.
International Journal of Supply Chain Management Vol. 3, No. 4, December 2014
8
KLASIFIKASI SISTEM PENYIMPANAN

I. STACKING II. PALLET LOAD


• Block Stacking
• Selective
• Stacking Frame/ Stackable Pallet
• Double Deep
• Very Narrow Aisle (VNA)
• Pallet Live Storage
III. LESS THAN PALLET LOAD • Drive-In
• Push Back Racking
• Flow Racks
• Shelves
• Bin Drawers

9
I. STACKING
BLOCK STACKING STACKING FRAME/STACKABLE PALLET
• Palet ditumpuk dengan ketinggian tertentu • Tumpukan palet yang diberi kerangka dan
berdasarkan kriteria seperti kondisi palet, berat dapat dipasang atau pindah jika diperlukan.
produk, dan tinggi tumpukan yang diizinkan.
• Tumpukan yang diberi kerangka
• Penyimpanan dengan metode LIFO.
memungkinkan palet ditumpuk dengan
ketinggian tertentu dan sangat berguna
ketika palet harus disimpan tanpa ditumpuk.

Source: https://materials-handling-storage-equipment.wikia.com Source: https://warehousebuildings.blogspot.co.id 10


II. PALLET LOAD : SELECTIVE & DOUBLE DEEP
SELECTIVE (SINGLE DEEP STANDARD AISLE) • Paling banyak digunakan
• Keunggulan: aksesibilitas tinggi sehingga
metode FIFO mudah dilakukan.
• Kekurangan:
• Memerlukan ruangan yang luas
• Kapasitas penyimpanan kurang maksimal
karena lebih banyak ruang yang digunakan
Source: Schaefer
untuk lorong pengambilan daripada untuk
rak penyimpanan.
DOUBLE DEEP STANDARD AISLE
• Sistem rak yang menyediakan penyimpanan
dengan formasi 2 palet load per lokasi.
• Dibutuhkan forklift khusus yang dapat
mengambil palet pada lokasi ke-2 dari lorong.
• Kapasitas penyimpanan lebih besar

Source: Schaefer
11
II. PALLET LOAD: VERY NARROW AISLE (VNA)
• Struktur rak mirip dengan selective rack,
namun lebar aisle lebih sempit.
• MHE hanya bisa bergerak maju-mundur dan
tidak bisa melakukan manuver.
• Keunggulan:
• Picking rate
• Stock rotation
• Order picking
• Utilisasi ruang
• Biasanya terdapat Pickup
and Dispatch (P&D) stations.

12
II. PALLET LOAD: PALLET LIVE STORAGE
• Memindahkan palet dari satu
sisi ke sisi yang lain dengan
prinsip gravitasi, conveyor
sehingga bisa dilakukan
FIFO pallet. Source: www.nbss.in

• Metode ini dapat dipergunakan


untuk barang-barang yang
mutasinya tinggi.

Source: www.apcstoragesolutions.co.za
13
II. PALLET LOAD: DRIVE IN & PUSH BACK RACKING
DRIVE IN
• Metode ini kelanjutan dari double deep, akan
tetapi terdapat jalan untuk masuk forklift
sehingga dapat untuk moving stock.
• Digunakan untuk barang non selektif dan non
rotasi.
• Untuk kapasitas penyimpanan yang besar. Source: www.mecalux.com
• Mempergunakan rel
• Metode ini hampir sama dengan block stacking Source: www.vicltd.co.uk
dengan menggunakan sistem LIFO.

PUSH BACK RACKING


• Palet yang dimasukan ke-rak, akan mendorong
palet yang telah disimpan sebelumnya. Source: www.jracking.net
• Sistem ini sesuai untuk metode LIFO.
Source: www.osequip.com
14
III. LESS THAN PALLET LOAD: PICK MODULES/FLOW RACKS

• Untuk penempatan/penyimpanan barang-barang


yang akan diambil dalam kuantitas kecil (recehan)
dan kurang dari 1 karton.
• Mengakomodasi sistem FIFO.
• Disebut juga Carton Live Storage.
Source: www.isddd.com

Source: www.psb-gmbh.com 15
III. LESS THAN PALLET LOAD: SHELVES & BIN DRAWERS
SHELVES
• Untuk penyimpanan
barang-barang berukuran
kecil.
• Berbentuk seperti lemari
dengan ruang
penyimpanan bersekat- Source: www.easyrack.org Source: www.wh1.com Source: www.ezrshelving.com
sekat atau berupa rangka

BIN DRAWERS
• Untuk penyimpanan
barang-barang berukuran
kecil.
• Berbentuk laci-laci. Source: ak.buy.com
Source: Schaefer

16
MULTI-TIER STORAGE MEZZANINES

Source: Schaefer

17
KRITERIA PEMILIHAN MATERIAL HANDLING
EQUIPMENT (MHE)

KETINGGIAN
AREA AKSES PENYIMPANAN
BARANG
KRITERIA
PEMILIHAN
MHE

PENGAMBILAN
UKURAN BARANG BARANG

18
TROLLEY & HANDLIFT/HAND PALLET TRUCK
TROLLEY HANDLIFT/HAND PALLET TRUCK

• Dikenal juga sebagai Hand Trolley • Untuk memindahkan barang yang sederhana
• Pemindahan barang dari satu area ke area • Berfungsi ketika MHE mekanis tidak dapat
lain dalam kegiatan operasional suatu
kegiatan industri berfungsi
• Penggunaannya dapat dilakukan indoor • Untuk area dengan ruang yang terbatas
maupun outdoor • Untuk memindahkan palet atau barang untuk
• Kapasitas bervariasi, mulai dari 150 kg, 300 jarak dekat
kg, 400 kg, dan 500 kg
• Batasnya hanya sampai 3 ton, meskipun 5 ton
masih bisa

http://www.srirachaforklift.com/Handlift01.php
• Low floor-loading

http://www.shopequip.co.uk/shop+trolleys+shopping+baskets/warehouse+distribution+trolley-C55-I2462.html
https://www.tradetools.com/product-range/machinery-and-workshop/hand-trolleys/hand-trolley-pneumatic-wheels 19
POWERED PALLET TRUCK & FORKLIFT/LIFT TRUCK/
COUNTER-BALANCE TRUCK

POWERED PALLET TRUCK FORKLIFT/LIFT TRUCK/COUNTER-BALANCE TRUCK


• Dikenal juga dengan sebutan walkie • Penggunaan dengan terluas, tujuan umum MHE
• Untuk memindahkan pallet yang beratnya mencapai • Untuk pemindahan di bawah jarak 50 m
5 ton
• Kapasitas beban dari 1,5 ton sampai 10 ton
• Berfungsi di daerah padat yang mana manuver
• Bisa mengangkat rata-rata 7 m untuk operasi pada
penting
tiang yang tinggi
• Dapat berpindah dengan jarak lebih jauh dibanding

Source: Warehouse Practices. Singapore Logistics Association


• Membutuhkan lorong dengan lebar 4 m
dengan non-powered MHE
• Operator dengan posisi duduk
• Internal Combustion (IC) menggunakan tenaga diesel
atau battery-operated (electric)
Angka Kapasitas 2 ton 2,5 ton
Maksimum ketinggian 0,2 m 0,2 m
pengangkatan
Minimum radius putar ~ 1,6 m ~ 1,6 m

Lebar lorong bekerja 2-2,2 m 2-2.2 m

Kecepatan bekerja ~ 4,6 km/jam ~ 6 km/jam


20
FORKLIFT/LIFT TRUCK/COUNTER-BALANCE TRUCK
Kelebihan Kelemahan
Lebih rendah pembelian awal dibandingkan Lebih tinggi biaya berjalan karena biaya
jenis baterai bahan bakar dan pemeliharaan

Cepat dan mudah diisi ulang Berumur lebih pendek


Dapat digunakan di luar ruangan meskipun Bising saat beroperasi
hujan
Dapat mengangkat beban berat mulai dari 1,5 Perlu tempat untuk penyimpanan bahan

Source: Warehouse Practices. Singapore Logistics Association


ton s.d. 5 ton bakar

Angka Kapasitas 1,5 ton 1,8 ton 2,0 ton 2,5 ton 3,0 ton
Ketinggian Tiang standar 3m 3m 3m 3m 3m
maksimum
pengangkatan Tiang rangkap dua 3,6 m 3,6 m 3-4 m 3-4 m 3-4 m

Tiang rangkap tiga 4,3-6 m 4,3-6 m 4,3-6 m 4,3-6 m 4,3-6 m

Radius putar minimum ~ 1,78 km/jam ~ 1,78 km/jam ~2m ~ 2,1 m ~ 2,3 m

Lebar lorong bekerja ~ 3,5 m ~ 3,5 m ~ 3,8 m ~ 3,9 m ~4m


Kecepatan bekerja ~ 10-15 km/jam ~ 10-15 km/jam ~ 10-15 km/jam ~ 10-15 km/jam ~ 10-15 km/jam
21
PALLET TRUCK/ELECTRIC STACKER & REACH TRUCK
PALLET TRUCK/ELECTRIC STACKER REACH TRUCK

• Seperti truk palet bertenaga, kecuali saat melakukan • Operator dengan posisi duduk
lift vertikal • Maksimalisasi ruang kubik
• Operator dengan posisi berdiri • Digunakan di lorong dengan lebar
• Digunakan di lorong dengan lebar hingga 2,8 m hingga 2,5 m
• Dapat mengangkat hingga 2,8 m • Dapat mengangkat sampai 8 m
• Cocok untuk gudang yang kecil (untuk jangkauan yang lebih tinggi,

Source: Warehouse Practices. Singapore Logistics Association


truk ini dikenal juga sebagai VNAs)

Angka Kapasitas 1,2 ton 1,6 ton Angka Kapasitas 1,2 ton 1,6 ton 2,0 ton 2,5 ton
Maksimum ketinggian 3,3 m 3,3-4,5 m Maksimum ketinggian ~ 7,5 m ~ 7,5- ~ 11,5 m ~ 11,5 m
pengangkatan pengangkatan 11,5 m
Minimum radius putar ~ 1,3 m ~ 1,5 m
Minimum radius putar ~ 1,6 m ~ 1,6 m ~ 1,3 m ~ 1,5 m
Lebar lorong bekerja ~ 2,7 m ~ 2,7 m
Lebar lorong bekerja ~ 2,6 m ~ 2,6 m ~ 2,9 m ~3m
Kecepatan bekerja ~ 3,5 km/jam ~ 3,5 km/jam
Kecepatan bekerja ~ 10,2 ~ 10,2 ~ 12 ~ 12
km/jam km/jam km/jam 22 km/jam
22
PERBANDINGAN BEBERAPA JENIS MHE

Source: Schaefer 23
BEBERAPA JENIS PALLET

www.eco-tech.ws

umisela.files.wordpress.com

www.girlingsupplies.co.uk

www.woodbusinessportal.com www.pallet.com

24
E-TRAINING & E-
C E RT I F I C AT I O N Sekretariat: www.RuangLogistik.id
Taman Melati B1/22 Pasir Impun Ruang Logistik
Bandung 40194
Ruang Logistik
+62 22 720 5375 RuangLogistik
+62 821 1515 9393 @RuangLogistik
info@RuangLogistik.id

Anda mungkin juga menyukai