Anda di halaman 1dari 17

MATERI V

SENSASI
DAN
PERSEPSI
H E TOPIK:
SENSASI DAN PERSEPSI

DEFINISI SENSASI

OTAK DAN SISTEM SYARAF DALAM

L
KAITAN NYA DENGAN SENSASI DAN
PERSEPSI
INDERA DAN PERINDERAAN

O
L
PROSES SENSASI

DEFINISI PERSEPSI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI

SIFAT-SIFAT DUNIA PERSEPSI

PERSEPSI VISUAL
PENGERTIAN SENSASI

Dennis Coon (1977) menjelaskan bahwa sensasi merupakan saat


alat-alat indera mengubah informasi (stimuli) yang ditangkap
menjadi impuls-impuls syaraf dengan ‘bahasa’ yang dipahami
. oleh otak.

Kata sensasi berasal dari kata latin, yaitu sensatus, yang berarti
‘dianugerahi dengan indera’ atau ‘intelek’. Kata sensasi juga
berasal dari kata sense, yang memiliki arti indera mengubungkan
suatu organisme dengan lingkungannya. Secara umum, sensasi
bisa diartikan sebagai sebuah aspek kesadaran yang ditangkap
oleh indera kita, seperti panas, warna, aroma, rasa dan lain
sebagainya.
INDERA DAN PENGINDERAAN

Lima indera yang paling dikenal yaitu penglihatan,


pendengaran, peraba, penciuman, dan pengecap. Selain itu,
dunia psikologi juga mengenal indera kinestesis dan indera
vestibular. Indera kinestesis adalah indera yang memberi
informasi tentang posisi tubuh dan anggota badan. Indera
vestibular adalah indera keseimbangan yang berada dalam di
bagian dalam telinga, bertugas menjaga keseimbangan tubuh
(misalnya saat seseorang melakukan aktraksi berdiri di atas tali).
Indera Penglihatan Indera Pendengaran dan Indera vestibular Indera Peraba
Indera penglihatan atau mata Telinga adalah alat pendengaran dan alat Indera peraba atau kulit merupakan
adalah organ yang mendeteksi keseimbangan. Terdiri dari 3 bagian yakni indera terluar dan paling luas pada
cahaya, melalui penglihatan telinga luar, tengah dan rongga bagian manusia. Kulit terdiri dari dua lapisan
seorang manusia bisa dalam. Suara yang didengarkan oleh telinga yaitu lapisan epidermis dan dermis.
mendapatkan sensasi melihat adalah gelombang mekanis dari osilasi Rangsangan peraba kulit adalah tekanan,
pemandangan di sekitarnya. tekanan yang dialirkan melalui gas, padat suhu, sakit atau nyeri dan gerakan. Kulit
dan cair yang terdiri dari frekuensi kisaran memiliki ujung-ujung saraf sensorik yang
pendengaran dan tingkatan yang cukup menjadi reseptor khusus untuk sentuhan,
kuat untuk didengarkan. tekanan, temperatur, dan rasa sakit
Indera Penciuman Indera Pengecap

Indera penciuman atau hidung berfungsi Indera pengecap atau lidah adalah resepor khusus
menanggapi rangsang berbentuk bau atau gas. yang berhubungan dengan reseptor kimia. Organ ini
Pada rongga hidung terdapat serabut saraf tersusun dari otot yang dapat merasakan berbagai
pembau yang mempunyai sel-sel pembau dimana macam rasa seperti asin, manis, asam dan pahit.
sel-sel ini dilengkapi dnegan rambut halus Lidah bisa disebut juga sebagai kumpulan otot pada
diujungnya dengan selaput untuk membuat lantai mulut yang berfungsi sebagai alat pengunyah
hidung lembab. Setidaknya ada 6 bau utama yang dan penelan. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai
mudah diterima oleh hidung yaitu, bau cengkeh, alat pembantu bicara dan membantu proses
vanili, jeruk, eter, sereh, terpentin dan telur busuk. pencernaan.
PROSES SENSASI
Tidak berhenti di tahapan menerima saja, melainkan akan dilanjutkan ke otak untuk kemudian diterjemahkan
menjadi sebuah arti tertentu. Namun, pada sensasi stimulus yang diterima ini masih belum diberi makna
khusus. Berikut proses sensasi :

a. Penerimaan stimulus, yaitu proses fisik yang terjadi. Di proses ini stimulus akan diterima oleh alat indera
yang bertugas. Misalnya, stimulus berupa suara akan diterima oleh telinga, stimulus berupa suhu dingin
diterima oleh kulit, dan seterusnya.
b. Proses fisiologis, dimana stimulus yang diterima oleh panca indera akan diterima oleh saraf sensoris dan
dilanjutkan ke otak.
c. Proses psikologis, yaitu berlangsungnya pemrosesan stimulus di otak yang membuat individu tersebut bisa
menyadari apa yang diterima oleh panca inderanya.
Bagan Proses Sensasi dan Persepsi pada Manusia

1) Stimulus : stimulus adalah objek seperti cahaya, suara, sentuhan.


2) Ambang batas : kemampuan untuk ditangkap, tergantung dari objeknya apakah termasuk
dari stimulus kuat atau stimulus lemah.
3) Panca indera : terdiri dari penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, pengecap, dan
yang terakhir extrasensories (sixcence)
4) Sensasi : sensasi adalah proses yang belum dimaknai
5) Proses yang mempengaruhi persepsi : sesuatu yang kita alami, terdiri dari persepsi visual,
dan persepsi individu.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SENSASI

Faktor yang Mempengaruhi Sensasi

A. Faktor internal

Kondisi alat indera, berfungsi dengan baik atau tidaknya indera dalam menerima
stimulus atau rangsangan. Kondisi syaraf dan otak, tingkat aktifnya untuk menerima
stimulus yang datangnya dari luar serta dapat di olah secara baik sehingga mendapatkan
respons yang baik.

B. Faktor eksternal

Kuat lemahnya stimulus distraksi dari lingkungan, jarak stimulus terhadap alat indera,
dan durasi stimulus. Stimulus yang berasal dari luar cukup signifikan untuk diterima
oleh syaraf dan otak.
JENIS SENSASI
Secara umum, sensasi biasanya diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar :

1. Sensasi organik

Sensasi organik terjadi hanya karena rangsangan internal, yang disebabkan oleh perubahan dalam tubuh.
Aktivitas beberapa organ internal mengirimkan rangsangan ke saraf sensorik, yang memindahkannya ke
otak dalam bentuk energi.

Beberapa dari sensasi organik ini adalah rasa lapar, tidur, haus atau sakit internal. Terkadang mereka juga
dikenal sebagai "barometer kehidupan", karena mereka memberi tahu kita tentang kondisi tubuh kita
sendiri.

2. Sensasi khusus

Sensasi khusus adalah yang terdeteksi dengan organ khusus yaitu, semua yang dipersepsikan dengan organ
indera. Karena itu, warna, suara, suhu atau rasa sakit adalah sensasi khusus.

Fungsi utamanya adalah untuk memberi kita informasi tentang unsur-unsur di luar diri kita dan, karena
kepentingannya untuk kelangsungan hidup kita,

3. Sensasi motorik atau kinestetik

Sensasi motorik atau kinestetik bertanggung jawab untuk memberi tahu kita tentang pergerakan tubuh kita
sendiri. Fungsi utamanya adalah membantu kita bergerak dengan benar, selain memberikan informasi
PERSEPSI

A.Pengertian Persepsi
Persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami oleh
setiap individu dalam pemilihan, pengorganisasian,
penginterprestasian dan penafsiran masukan-masukan
informasi dan sensasi yang diterima melalui penglihatan,
pendengaran, penciuman, sentuhan, perasaan dan
penghayatan sehingga menghasilkan suatu gambaran yang
bermakna tentang dunia.
PERSEPSI MENURUT AHLI

 Sugiharto (2007)
Persepsi adalah kemampuan otak
dalam menerjemahkan stimulus atau
 P. Robins dan Timothy (2003)  Bimo Walgito (2010)
proses untuk menerjemahkan
Persepsi adalah proses di Persepsi adalah suatu kesan
stimulus yang masuk ke dalam alat
mana individu mengatur dan terhadap suatu objek yang diperoleh
indera manusia. 
menginterpretasikan kesan- melalui proses penginderaan,
kesan sensoris mereka guna pengorganisasian, dan interpretasi
memberikan arti bagi terhadap obyek tersebut yang
lingkungan mereka. Namun,  Asrori (2009) diterima oleh individu, sehingga
apa yang diterima seseorang Persepsi adalah proses individu dalam merupakan suatu yang berarti dan
pada dasarnya bisa berbeda menginterprestasikan, mengorganisasikan merupakan aktivitas integrated
dari realitas objektif. dan memberi makna terhadap stimulus yang dalam diri individu.
berasal dari lingkungan di mana individu itu
berada yang merupakan hasil dari proses
belajar dan pengalaman. 
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI

Menurut Miftah Toha, terdapat dua faktor yang dapat


mempengaruhi persepsi, diantaranya yaitu :
a. Faktor Internal
Perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka,
keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses
belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan
kebutuhan juga minat, dan motivasi.
b. Faktor Eksternal
Latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh,
pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran,
keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan
familiar atau ketidak asingan suatu objek.
Menurut Makmuri Muchlas (2008) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi, yakni :
a. Pelaku persepsi
Penafsiran seorang individu pada suatu objek yang dilihatnya akan sangat dipengaruhi oleh
karakteristiknya pribadi sendiri, diantaranya adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman
masa lalu, dan harapan. Kebutuhan atau motif yang tidak dipuaskan akan merangsang seorang
individu dan berpengaruh kuat pada persepsi mereka.
b. Objek persepsi
Gerakan, bunyi, ukuran, dan atribut lain dari target akan membentuk cara pandang seorang
individu. Misalnya, suatu gambar dapat dilihat dari berbagai sudut pandang oleh orang yang berbeda.
Selain itu, objek yang berdekatan akan dipersepsikan secara bersama-sama pula.
c. Situasi
Situasi juga berpengaruh pada persepsi seorang individu. Misalnya, seorang wanita yang berparas
cantik mungkin tidak akan terlihat oleh laki-laki ketika di mall, namun ketika ia berada di pasar,
kemungkinan besar para lelaki akan memandangnya.
SIFAT-SIFAT DUNIA PERSEPSI

Mulyana (2007: 3) mengemukakan sifat-sifat persepsi sebagai berikut:


• Persepsi adalah pengalaman
Untuk memaknai seseorang, objek atau peristiwa, hal tersebut diintrepretasikan dengan pengalaman masa lalu yang menyerupainya.
Pengalaman menjadi pembanding untuk mempersepsikan suatu makna.
• Persepsi adalah selektif
Seseorang melakukan seleksi pada hal-hal yang diinginkan saja, sehingga mengabaikan yang lain. Seseorang mempersepsikan hanya yang
diinginkan atas dasar sikap, nilai, dan keyakinan yang ada dalam diri sesorang, dan mengabaikan karakteristik yang berlawanan dengan keyakianan atau
nilai yang dimiliki.
• Persepsi adalah penyimpulan
Mencakup penarikan kesimpulan melalui suatu proses induksi secara logis. Interpretasi yang dihasilkan melalui persepsi adalah penyimpulan
atas informasi yang tidak lengkap. Artinya mempersepsikan makna adalah melompat pada suatu kesimpulan yang tidak sepenuhnya didasarkan atas
data sesungguhnya, tapi hanya berdasar penangkapan indra yang terbatas.
• Persepsi mengandung ketidakakuratan
Setiap persepsi yang dilakukan akan mengandung kesalahan dalam kadar tertentu. Ini disebabkan oleh pengalaman masa lalu, selektivitas, dan
penyimpulan. Semakin jauh jarak antara orang yang mempersepsi dengan objeknya, maka semakin tidak akurat persepsinya.
• Persepsi adalah evaluative

Persepsi tidak pernah objektif, karena kita melakukan interpretasi berdasarkan pengalaman dan mereflesikan sikap, nilai, dan keyakinan pribadi yang
digunakan untuk memberi makna pada objek yang dipersepsi. Seseorang cenderung mengingat hal-hal yang memiliki nilai tertentu bagi diri seseorang
(bisa sangat baik atau buruk). Sementara yang biasa-biasa saja cenderung dilupakan dan tidak bisa diingat dengan baik
PERSEPSI VISUAL
Persepsi visual dari indera penglihatan yaitu mata. Persepsi visual adalah
hasil dari apa yang kita lihat, baik sebelum kita melihat atau masih
membayangkan serta sesudah melakukan pada objek yang dituju.

Teori-Teori Persepsi Visual Jenis-Jenis Persepsi Visual

1. Teori Emisi 1. Hubungan Keruangan : merupakan persepsi tentang posisi


berbagai objek dalam ruangan.
Penglihatan terjadi karena ketika cahaya memancar dari mata dan dihadang
2. Diskriminasi Visual : kemampuan membedakan suatu objek
oleh obyek visual. Jika kita melihat sebuah obyek secara langsung
dengan objek lain.
berdasarkan cahaya yang muncul dari mata dan jatuh kembali pada obyek.
3. Diskriminasi Bentuk dan Latar Belakang : kemampuan
(Euclid dan Ptolemy)
membedakan suatu objek dari latar belakang yang
2. Teori Intromission
mengelilingi.
Penglihatan terjadi karena sesuatu masuk ke dalam mata sebagai perwujudan 4. Visual Closure : kemampuan mengingat dan
obyek tersebut. Namun dalam teori ini cahaya tidak berperan sedikitpun. mengidentifikasi suatu objek, meskipun objek tersebut tidak
(Aristoteles) diperlihatkan secara keseluruhan.

3. Teori Alhazen 5. Mengenal Objek : kemampuan mengenal sifat berbagai objek.

Penglihatan lebih utama terjadi di dalam otak dibandingkan pada mata. Dia
menunjuk bahwa pengalaman seseorang mempunyai akibat pada apa yang
mereka lihat dan bagaimana mereka melihat. (Ibn al-Haytham/Alhazen)
B
T E R I MA KAS I H
Y
E

Anda mungkin juga menyukai