Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK-KELOMPOK

SOSIAL DAN KEHIDUPAN SOSIOLOGI MINGGU KE 3

MASYARAKAT
PENGANTAR
Manusia memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain disebut gregariousness
Manusia disebut social animal (= hewan sosial) …………… Mengapa ?

Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu :
 keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya (masyarakat)
 keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya

Untuk dapat menyesuaikan dirinya manusia menggunakan pikiran – perasaan dan


kehendaknya ------------- menimbulkan kelompok-kelompok sosial

Kelompok sosial : adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama
karena adanya hubungan dintara mereka . Menyangkut hubungan timbal balik
yang saling mempengaruhi dan juga kesadaran untuk saling menolong

Syarat terbentuknya kelompok sosial :


 Ada kesadaran dari setiap anggota kelompok bahwa dia merupakan sebagian dari
kelompok yang bersangkutan
 Ada hubungan timbal balik antar anggota satu dengan yang lain
 Ada suatu faktor yang dimiliki bersama (nasib, kepentingan, tujuan, ideologi
politik, musuh dll yang sama) sehingga hubungan antar mereka bertembah erat
 Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
 Bersistem dan berproses
PENDEKATAN SOSIOLOGIS TERHADAP KELOMPOK
SOSIAL Kelompok kecil manusia ---------- keluarga
 Kelompok besar ---- Masyarakat desa, kota , bangsa dan lainnya
 Setiap manusia merupakan anggota kelompok kecil atau besar
 Setiap manusia memiliki pengalaman masing-masing
Bila mereka berkumpul terjadi tukar menukar pengalaman diantara mereka
 Saling tukar menukar pengalaman masing-masing (Social Experiences)---
berpengaruh pada proses pembentukan kepribadian manusia
 Kelompok sosial selalu berkembang dan mengalami perubahan dalam aktivitas
maupun bentuknya------ kelompok sosial merupakan tempat kekuatan-kekuatan
sosial berhubungan, berkembang, mengalami disorganisasi, memegang peranan dan
lainnya

 Manusia merupakan makhluk bersegi jasmaniah (raga) dan rohaniah (jiwa)


 Segi rohaniah terdiri dari pikiran dan perasaan --- diserasikan menghasilkan
kehendak -- dan menjadi sikap tindak
 Pola berpikir tertentu yang dianut seseorang mempengaruhi sikapnya, menjadi
landasan gerak jasmaniah manusia dalam suatu pola pergaulan yang disebut pola
interaksi sosial
 Bila pola perilaku sudah melembaga dan membudaya - hal tersebut menjadi
patokan perilaku yang pantas dalam interaksi sosial -- biasanya disebut norma atau
kaidah (terdiri dari kaidah kepercayaan, kesusilaan, kesopanan dan hukum)
TIPE-TIPE INTERAKSI SOSIAL

KLASIFIKASI TIPE –TIPE KELOMPOK SOSIAL


Berdasarkan Ukuran :
 Besar kecilnya jumlah anggota kelompok
 Derajat interaksi sosial dalam kelompok sosial
 Kepentingan dan wilayah
 Berlangsungnya suatu kepentingan

ORIENTASI
KESADARAN ADANYA
N TIPE UMUM PADA TUJUAN
AKAN JENIS HUB CONTOH
o KEL SOS YG SUDAH
YANG SAMA SOSIAL
DITENTUKAN
1 KATEGORI - - - KEL UMUR
STATISTIK
2 KATEGORI + - - IDI, ISI, IPSI
SOSIAL
3 KELOMPOK + + - KELUARGA
SOSIAL BATIH
4 KEL. TAK ± ± - KEL ORANG YG
TERATUR ANTRI KARCIS
5 ORGANISASI + + + BIROKRASI
FORMAL PEMERINTAHAN
KELOMPOK SOSIAL DIPANDANG DARI SUDUT INDIVIDU
 Atas dasar kekerabatan
 Usia
 Seks
 Perbedaan pekerjaan
 Kedudukan

KELOMPOK SOSIAL DIPANDANG DARI SISI PERASAAN IN GROUP DAN


OUT GROUP
Perasaan in group atau out group didasari dengan sikap yang dinamakan ethnosentris
yaitu adanya anggapan bahwa kebiasaan dalam kelompoknya merupakan yang
terbaik disbanding kelompok lainnya
In group : adalah kelompok sosial dimana individu menidentifikasikan dirinya
Out group : adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan dari
in groupnya

KELOMPOK SOSIAL DIPANDANG DARI SISI PRIMER DAN SEKUNDER


Kelompok Primer : Kel yang ditandai kenal mengenal antara anggotanya serta ada
kerjasama yang erat antar pribadi, sehingga tujuan individu
menjadi tujuan kelompok. Contoh : keluarga, kel sepermainan dll
Kelompok Sekunder : Kel besar terdiri dari banyak orang. Hubungannya tidak perlu
berdasarkan kenal mengenal secara pribadi dan sifatnya juga tidak
begitu langgeng. Contoh : Hub kontrak jual beli, dll
KELOMPOK SOSIAL – PAGUYUBAN DAN PATEMBAYAN

PAGUYUBAN (GEMEINSCHAFT) : kehidupan bersama dimana anggotanya diikat oleh


hubungan batin yangmurni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar
hubungannya rasa cinta, rasa kesatuan batin. Bersifat nyata dan organis

Ciri Pokok Paguyuban :


 Intimate, yaitu hubungan yang menyeluruh dan mesra
 Private, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja
 Exclusive, yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk
orang lain di luar “kita”

Tipe-Tipe Paguyuban
 Karena Ikatan darah (Gemeinschaft by Blood) contohnya : keluarga, kel
kekerabatan
 Karena tempat (Gemeinschaft of Place) contohnya Rukun Tetangga, Rukun
Warga, Kel. Arisan dll
 Karena jiwa-pikiran (Gemeinschaft of mind) contohnya sama dengan
Patembayan
PATEMBAYAN (GESELLSHAFT) : Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok suatu
bentuk dalam pikiran belaka . Contohnya : Ikatan Antara pedagang, organisasi dalam
suatu pabrik dll
KELOMPOK SOSIAL - FORMAL DAN INFORMAL

FORMAL GROUP : Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja


diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antarsesama.
Contohnya : Organisasi

INFORMAL GROUP : Kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi


tertentu atau yang pasti. Kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan
yang berulangkali yang didasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama.
Contohnya Klik (Clique)

KELOMPOK SOSIAL – MEMBERSHIP GROUP DAN REFERENCE GROUP


MEMBERSHIP GROUP : Merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara
fisik menjadi anggota kelompok tersebut

REFERENCE GROUP : Kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan
anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya
(tipe normatif yang menentukan dasar-dasar kepribadian seseorang; atau tipe
perbandingan yang merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai
kepribadiannya)
KELOMPOK SOSIAL OKUPASIONAL DAN VOLUNTER
KELOMPOK OKUPASIONAL : Kelompok yang muncul karena semakin memudarnya
fungsi kekerabatan, dimana kelompok ini timbul karena anggotannya memiliki
pekerjaan yang sejenis. Contoh : Kelompok profesi seperti asosiasi sarjana farmasi,
Ikatan Dokter Indonesia, dll

KELOMPOK VOLUNTER : Kelompok orang yang memiliki kepentingan sama , namun


tidak mendapatkan perhatian masyarakat. Melalui kelompok ini diharapkan akan
dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individual tanpa mengganggu
kepentingan masyarakat secara umum.

Kelompok Volunter dilandasi oleh kepentingan primer yang harus dipenuhi karena
manusia harus dapat hidup wajar . Antara lain :
 Kebutuhan akan sandang, pangan, papan
 Kebutuhan akan keselamatan jiwa dan harta benda
 Kebutuhan akan harga diri
 Kebutuhan untuk dapat mengembangkan potensi diri
 Kebutuhan akan kasih sayang
KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR
PUBLIK
Merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui
alat komunikasi. Contohnya : pembicaraan pribadi yang berantai, desas-desus, surat
kabar, radio, televisi, film, dll

KERUMUNAN (CROWD)
Adalah individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat, pada
waktu yang bersamaan

 KERUMUNAN YANG BERARTIKULASI DENGAN STRUKTUR SOSIAL


 Formal Audiences
Khalayak penonton atau pendengar formal, merupakan kerumunan yang
mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan tetapi sifatnya pasif.
Contohnya penonton film, orang yang menghadiri khotbah keagamaan dll)

 Planned Expressive Group


Kelompok ekpresif yang telah direncanakan , kerumunan yang pusat
perhatiannya tak begitu penting tetapi mempunyai persamaan tujuan yang
tersimpan dalam aktifitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang
dihasilkannya. Fungsinya sebagai penyalur ketegangan yang dialami karena
pekerjaan sehari-hari
Contohnya : orang berpesta, berdansa dll
 KERUMUNAN YANG BERSIFAT SEMENTARA (CASUAL CROWDS)
 Inconvenient Aggregations
Kumpulan yang kurang menyenangkan. Dalam kerumunan ini kehadiran orang
lain merupakan halangan terhadap tercapainya maksud seseorang
Contoh : orang yang antri karcis, menunggu bis dsb

 Panic Crowds
Kerumunan orang-orang yang sedang panick bersama sama menyelamatkan diri
dari suatu bahaya

 Spectator Crowds
Kerumunan penonton terjadi karena ingin melihat suatu kejadian tertentu

 KERUMUNAN YANG BERLAWANAN DENGAN NORMA HUKUM


 Acting Mobs
Kerumunan yang bertindak emosional untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma yang berlaku
dalam masyarakat. Biasanya bergerak karena merasakan tidak adanya keadilan/
haknya diinjak-injak.

 Immoral Crowds
Kerumunan yang bersifat immoral, bertentangan dengan norma masyarakat.
Contoh Orang-orang yang mabuk
MASYARAKAT SETEMPAT (COMMUNITY)
Suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan
sosial tertentu. Dasar-dasar masyarakat setempat adalah lokalitas dan
perasaan semasyarakat setempat.
Menunjuk pada warga sebuah desa, kota, suku atau suku bangsa

Unsur-unsur perasaan komuniti (community sentiment)


 Seperasaan
 Sepenanggungan
 Saling memerlukan
Kriteria Masyarakat Setempat
 Jumlah penduduk
 Luas, kekayaan dan kepadatan penduduk daerah pedalaman
 Fungsi-fungsi khusus masyarakat setempat terhadap seluruh
masyarakat
 Organisasi masyarakat setempat yang bersangkutan

KELOMPOK-KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP)


Kelompok orang paling sedikit dua orang, merupakan wadah orang yang
mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama.
Dipandang sebagai miniatur masyarakat yang mempunyai pembagian kerja,
kode etik, pemerintahan, prestise, ideology, dsb

Anda mungkin juga menyukai