TENTANG
KESELAMATAN KERJA
1. UUD 1945
2. UU No 13 TAHUN 2003
(UU NO. 14 TAHUN 1969)
3. UU No. 1 tahun 1970
Pasal 87
TUJUAN (considerants)
Terdiri Dari
11 Bab 18 Pasal 12
Januari
1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
11 Bab
I. Istilah
II. Ruang Lingkup
III. Syarat-syarat Keselamatan Kerja
IV. Pengawasan
V. Pembinaan
VI. P2K3
VII. Kecelakaan
VIII. Kewajiban dan Hak Kerja
IX. Kewajiban Bila memasuki Tempat Kerja
X. Kewajiban Pengurus
XI. Ketentuan - Ketentuan Penutup
UNDANG-UNDANG
KESELAMATAN KERJA
Undang-Undang No.1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No.1918)
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 1 Tenaga
kerja
-Tetap
a ?
Ap
-Temporary
a
erj
ISTILAH2
tk
pa
m
Te
usaha
Sumber bahaya
Barang/jasa
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Tempat kerja :
-Pemasangan
-Pembuatan - Pemakaian
-dll
- Peredaran
Perencanaan - Pengangkutan
Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR
- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJIT
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 6
Ketentuan banding bagi yang tidak menerima keputusan direktur
Pasal 7
Pengusaha membayar retribusi yang diatur oleh peraturan
perundangan
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8
Fungsi
Wadah kerjasama peningkatan bidang K3
antara :
- Pihak perusahaan (managemen)
- Pihak pekerja
Susunan
Diatur dan tetapkan oleh Menteri
Peraturan pelaksana Permen No. 04/Men/1987
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 11
Kewajiban melaporkan kecelakaan kerja
Kewajiban Hak
• Memberikan keterangan • Meminta pengurus
pada Pegawai Pengawas untuk melaksanakan
• Memakai APD
Syarat K3
• Memenuhi dan mentaati • Menyatakan
syarat K3 keberatan, jika syarat
K3 belum terpenuhi
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 13
Perlindungan terhadap orang lain
(1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat
(2)dan ayat (3), Pasal 93 ayat (2), Pasal 137, dan Pasal 138 ayat (1), dikenakan sanksi
pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 4 (empat) tahun
dan/atau denda paling sedikit Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling
banyak Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan tindak pidana
pelanggaran.
Sanksi Administratif
Pasal 190
(UU No 13 Tahun 2003)
(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenakan sanksi administratif
atas pelanggaran ketentuan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat
(1), Pasal 47 ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat
(3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa :
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 16
Kewajiban Pengusaha
Pasal 17
Pasal 18