Anda di halaman 1dari 17

KARBOHIDRAT

DEFINISI
 Karbohidrat berasal dari bahasa
yunani “sakcharon” yang berarti gula.
 Karbohidrat merupakan polihidroksi
aldehid atau keton yang mengandung
persenyawaan antara karbon (C),
hidrogen (H) dan oksigen (O)
 Memiliki rumus empirik :
Cn(H2O)n  Karbo-Hidrat (Air)
Ex : Glukosa C6(H2O)6 = C6H12O6
PENGGOLONGAN BESAR
KARBOHIDRAT
Monosakarida Oligosakarida Polisakarida
3-9 atom karbon (di, tri, tetra) dimer, polimer dari beberapa
Umumnya 5 trimer, tetramer dari monosakarida
(pentosa) atau 6 unit monosakarida
(heksosa) karbon
Ex: glukosa, Ex: sukrosa Ex : amilum, selulosa
galaktosa, fruktosa, (glukosa+fruktosa)
ribosa
PROYEKSI STRUKTUR
Fischer Haworth
Struktur karbohidrat selain mempunyai hubungan Penulisan kedua struktur tersebut mempunyai hubungan
dengan sifat kimia yang ditentukan oleh gugus fungsi, ada pula yaitu gugus OH mengarah ke kanan pada proyeksi Fischer
hubungannya dengan sifat fisika, dalam hal ini aktivitas optik. menjadi ke bawah pada struktur Haworth, sedangkan gugus
Senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pemutaran OH yang mengarah ke kiri pada proyeksi Fischer menjadi ke
cahaya terpolarisasi dikatakan mempunyai aktivitas optik. atas pada struktur Haworth.
Molekul monosakarida yang memutar ke kiri diberi nama Penamaan struktur melingkar dari monosakarida yang
awalan L (levo = kiri) dan yang memutar ke kanan diberi nama gugus OH-nya mengarah ke bawah diberi awalan alfa (α),
awalan D (dekstro = kanan). sedangkan yang mengarah ke atas diberi awalan beta (β).
1. MONOSAKARIDA
 Karbohidrat yang tidak dapat
dihidrolisis menjadi bentuk yang
lebih sederhana lagi.

 Merupakan gula sederhana yang


Glukosa Galaktosa
memiliki satu atom karbon asimetris
(atom C mengikat empat gugus yang
berbeda),

ex : glukosa, galaktosa, fruktosa,


dan ribosa.
Fruktosa Ribosa
2. OLIGOSAKARIDA
• Karbohidrat yang tersusun dari
dua sampai sepuluh molekul
monosakarida yang digabungkan
oleh ikatan kovalen.

• Biasa dikenal dengan disakarida, Maltosa Laktosa


trisakarida, tetraakarida.
Oligosakarida yang paling banyak
terdapat dalam alam ialah
disakarida.

• Ex : maltosa, laktosa dan sukrosa


Sukrosa
3. POLISAKARIDA
• Karbohidrat yang mengandung
lebih dari sepuluh monosakarida
yang berikatan.

• Bila dihidrolisis dapat Selulosa


menghasilkan lebih dari 6
molekul monosakarida.

• Contoh : selulosa dan amilum


(pati) merupakan polimer
glukosa.
Amilosa
MANFAAT
Dalam Kehidupan Dalam Bidang Kefarmasian:
Sehari-hari: • Dekstrosa sebagai larutan antikoagulan
penyimpanan darah, dan injeksi sub-kutan dan IV
• Sebagai sumber energi • Fruktosa sebagai makanan yang dimasukkan
bagi tubuh secara oral (pelengkap nutrisi parenteral) dan
pencegahan ketosis.
• Pemasok karbon dalam
sintesis protein tubuh • Glukosa sebagai bahan tambahan sediaan infus.
• Selulosa, sebagai bahan penstabil emulsi.
• Bahan penting dalam
• Sukrosa, campuran pada sediaan sirup atau
industri fermentasi, menutupi rasa obat.
pasta gigi, kembang
• Amilum sebagai bahan pengikat, penghancur, dan
gula, es krim, dll. pengisi sediaan tablet juga sebagai Antidotum
keracunan iodium
PENGUJIAN
KARBOHIDRAT
Uji Mollisch
sebuah uji kimia yang Uji Seliwanoff
membedakan gula aldosa dan ketosa. Uji
ini didasarkan pada fakta bahwa ketika
dipanaskan, ketosa lebih cepat
terdehidrasi daripada aldosa.
Furfural
Reagen uji Seliwanoff ini terdiri dari  Ketosa
resorsinol dan asam klorida pekat:
Resorsinol
• Asam reagen ini menghidrolisis Kompleks
warna
polisakarida dan oligosakarida menjadi merah
gula sederhana. ceri
• Ketosa yang terhidrasi kemudian
bereaksi dengan resorsinol,
menghasilkan zat berwarna merah tua.
Aldosa dapat sedikit bereaksi dan
menghasilkan zat berwarna merah
muda.
Uji Benedict
Uji benedict atau tes benedict
digunakan untuk menunjukkan adanya
monosakarida dan gula
pereduksi. Tembaga sulfat dalam
reagen benedict akan bereaksi dengan
monosakarida dan gula pereduksi
membentuk endapan berwarna merah
bata.
Uji Barfoed
Uji Iodin
Uji Fehling
Uji Osazon
Pemeriksaan kristal osazon dapat digunakan untuk membedakan beberapa
monosakarida dan disakarida secara kimiawi. Beberapa gula yang sering
diidentifikasi menggunakan metoda osazon adalah glukosa, galaktosa, laktosa dan
maltosa. Prinsipnya adalah gula yang direaksikan dengan fenil hidrazin dan
dididihkan akan membentuk kristal bila didinginkan dalam waktu singkat. Kristal
yang terbentuk adalah glukosazon, galaktosazon, laktosazon dan maltosazon
Laktosazon

Glukosazon Galaktosazon Maltosazon


SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai