Anda di halaman 1dari 25

“TES WAWASAN KEBANGSAAN”

DALAM KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


KENAPA HARUS ADA “TWK” BAGI
PEGAWAI KPK ?
 TWK dilaksanakan dalam rangka Alih Status pegawai KPK
menjadi PNS
 Pengalihan status kepegawaian tersebut sebagai konsekuensi
dari bentuk kelembagaan KPK yang baru
 Secara kelembagaan, KPK merupakan lembaga negara dalam
rumpun kekuasaan eksekutif yang dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh
kekuasaan manapun.
 Hal tersebut diatur dalam UU NOMOR 19 TAHUN 2019
TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-
UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2OO2 TENTANG KOMISI
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
Pasal 69B UU 19 TAHUN 2019
1. Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku,
penyelidik atau penyidik Komisi Pemberantasan
Korupsi yang belum berstatus sebagai pegawai
aparatur sipil negara dalam jangka waktu paling
lama 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini
berlaku dapat diangkat sebagai pegawai aparatur
sipil negara sepanjang memenuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Pengangkatan sebagaimana dimalsud pada ayat (1)
berlaku bagr penyelidik atau penyidik Komisi
Pemberantasan Korupsi yang telah mengikuti dan
lulus pendidikan di bidang penyelidikan dan
penyidikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 69C UU 19 TAHUN 2019

Pada saat Urrdang-Undang ini mulai


berlaku, Pegawai Komisi Pemberantasan
Korupsi yang belum berstatus sebagai
pegawai aparatur sipil negara dalam
jangka waktu paling larna 2 (dua) tahun
terhitung sejak Undang-Undang ini mulai
berlaku dapat diangkat menjadi pegawai
aparatur sipil negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Untuk melaksanakan Ketentuan dalam Pasal 69B dan 69C UU 19 Tahun 2019, ditetapkan PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2O2O TENTANG PENGALIHAN PEGAWAI KOMISI
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI MENJADI PEGAWAI APARATUR SIPIL
NEGARA

Pasal 3 PP 41/2020:
Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai
ASN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilakukan dengan syarat:
a. Berstatus sebagai Pegawai Tetap atau Pegawai Tidak Tetap Komisi
Pemberantasan Korupsi;
b. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
c. Memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan jabatan;
d. Memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan jabatan;
e. Memiliki integritas dan moralitas yang baik; dan
f. Syarat lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang ASN yang ditetapkan dalam Peraturan
Komisi Pemberantasan Korupsi.
Melaksanakan amanat PP 41/2020, ditetapkan PERATURAN KOMISI PEMBERANTASAN
KORUPSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2021 TENTANG TATA CARA
PENGALIHAN PEGAWAI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI MENJADI PEGAWAI
APARATUR SIPIL NEGARA

Pasal 5 Ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan KPK 1/2021


1. Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 yang masih melaksanakan tugas dapat beralih menjadi
PNS.
2. Pengalihan Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi PNS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan syarat:
a. bersedia menjadi PNS;
b. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
c. tidak terlibat kegiatan organisasi yang dilarang pemerintah
dan/atau putusan pengadilan;
d. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
e. memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan jabatan; dan
f. memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan jabatan.
Pasal 5 Ayat (3) dan Ayat (4)
Peraturan KPK 1/2021

3. Syarat sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) huruf a sampai dengan huruf
d dituangkan dalam surat pernyataan
sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan
Komisi ini.
4. Selain menandatangani surat
pernyataan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), untuk memenuhi syarat
ayat (2) huruf b dilaksanakan
asesmen tes wawasan kebangsaan
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
bekerja sama dengan Badan
Kepegawaian Negara.
K
Perubahan rumpun

W
kelembagaan, menjadi
UU KPK

T
Lembaga Rumpun
Eksekutif

K
Pengalihan Status
PP

P
Pegawai dengan
41/2020

K
Persyaratan

Selain syarat-syarat
PERATURAN tertentu dilakukan
KPK 1/2021 Asesment TWK
Apa itu T W K..?
TWK
Tes Wawasan Kebangsaan
TWK merupakan sebuah tes yang diberikan kepada Calon PNS sebagai salah satu tahapan
dalam seleksi pengadaan PNS
Pasal 62 UU 5 TAHUN 2014
TENTANG APARATUR SIPIL
NEGARA
1. Penyelenggaraan seleksi pengadaan
PNS oleh Instansi Pemerintah
melalui penilaian secara objektif
berdasarkan kompetensi, kualifikasi,
dan persyaratan lain yang
dibutuhkan oleh jabatan.
2. Penyelenggaraan seleksi pengadaan
PNS terdiri dari 3 (tiga) tahap,
meliputi seleksi administrasi, seleksi
kompetensi dasar, dan seleksi
kompetensi bidang.
PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 11 TAHUN 2017 TWK merupakan sebuah tes yang diberikan kepada
TENTANG MANAJEMEN Calon PNS sebagai salah satu tahapan dalam seleksi
PEGAWAI NEGERI SIPIL pengadaan PNS

3
1. Seleksi administrasi
Tahap
seleksi 2. Seleksi kompetensi dasar
pengadaan
PNS 3. Seleksi kompetensi bidang

 Seleksi kompetensi dasar dilakukan untuk menilai


kesesuaian antara kompetensi dasar yang dimiliki
oleh pelamar dengan standar kompetensi dasar
PNS.

 Standar kompetensi dasar meliputi karakteristik


pribadi, intelegensia umum, dan wawasan
kebangsaan.
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menilai penguasaan
pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

a. Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan


kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang PERMEN PAN-RB NOMOR 23 TAHUN 2019
sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional; TENTANG KRITERIA PENETAPAN
KEBUTUHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN
PELAKSANAAN SELEKSI CALON PEGAWAI
b. Integritas, dengan tujuan mampu menunjukkan sifat NEGERI SIPIL TAHUN 2019
atau keadaan yang menjunjung tinggi kejujuran,
ketangguhan, kewibawaan sebagai satu kesatuan;

c. Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam


mempertahankan eksistensi bangsa dan negara;

d. Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk


karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan
nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal
Ika;

e. Bahasa Indonesia, dengan tujuan mampu menggunakan


Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat
penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Kenapa harus TWK..?
3 Fungsi ASN

 pelaksana kebijakan
publik;
 pelayan publik; dan
 perekat dan pemersatu
bangsa.
Pegawai ASN berperan
sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan
pembangunan nasional
melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas
dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
PENERIMAAN CALON ANGGOTA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
a. pemeriksaan administrasi, yaitu pemeriksaan
keabsahan dokumen tertulis sebagai kelengkapan
persyaratan administrasi dan sebagai sarana
pencocokan identitas/kategori calon anggota Polri;
b. pemeriksaan kesehatan, yaitu serangkaian kegiatan
pemeriksaan medis yang dilaksanakan oleh fungsi
kedokteran dan kesehatan Polri pada seleksi
penerimaan bagi calon anggota Polri;
c. pemeriksaan psikologi yaitu rangkaian kegiatan
yang meliputi pengumpulan dan pengolahan data
psikologi untuk mengungkap karakteristik individu
berdasarkan nilai dan persyaratan yang ditetapkan;
d. Penelusuran Mental Kepribadian, yaitu kegiatan
untuk memperoleh data terkait aspek perorangan,
aspek mental, aspek moral dan aspek kepribadian
bangsa yang dilakukan dengan cara pengisian
formulir biodata, wawancara dan pendalaman
serta penelitian;
e. pengujian akademik;
f. pengujian kemampuan jasmani dan pemeriksaan
anthropometrik; dan
g. pemeriksaan penampilan, khusus penerimaan
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN
NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG
ADMINISTRASI PENYEDIAAN
PRAJURIT SUKARELA TNI

Pemeriksaan dan/atau pengujian


terhadap calon Prajurit Sukarela
Tentara Nasional Indonesia
meliputi bidang kesehatan, mental
ideologi, kesemaptaan jasmani,
psikologi, dan pengetahuan
akademik sesuai kebutuhan.
• WAWASAN KEBANGSAAN
menjadi kualifikasi penting
untuk dikuasai oleh
Aparatur Negara.
• sebagai penyelenggara
negara, pemahaman
tentang nilai-nilai
kebangsaan menjadi modal
utama dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawab.
• Karena tugas dan tanggung
jawab sebagai aparatur
merupakan pelaksanaan
Amanah konstitusi dalam
mewujudkan tujuan negara.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Tujuan Negara
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Melindungi, Mensejahterakan,
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan Mencerdaskan, Ikut Melaksanakan
Ketertiban Dunia
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
TREY 22
research
Tujuan Negara :
GOAL
Alinea 4 UUD 1945

Norma
UUD 1945
Dasar

Bentuk
NKRI
Negara

Dasar PANCASILA:
Negara Alinea 4 UUD 1945

Penyelenggara
APARATUR NEGARA
Negara

Add a footer TREY 23


research
WAWASAN
KEBANGSAAN
THANK YOU

AAL L. HAKIM
+62 81383457925
Aal.Lukmanul.hakim@unida.ac.id
FH-UNIDA

Anda mungkin juga menyukai