Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

KEL.3

ULFA SAFITRI
OSMONDO
WAHID ABDULLAH

KONSEP GOOD GOVERNANCE


DALAM ADMINISTRASI PUBLIK
A. Pengertian Good Governance
 Menurut bahasa Good Governance berasal dari dua kata yang diambil dari bahasa inggris
yaitu Good yang berarti baik, dan governance yang berarti tata  pemerintahan. Dari
pengertian tersebut good governance dapat diartikan sebagai tata pemerintahan yang baik,
atau pengelolaan/ penyelenggaraan kepemerintahan yang baik.

 Good governance didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara


yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk mewujudkan
kepemerintahan yang baik secara umum.
 Istilah Good Governance pertama kali di populerkan oleh lembaga dana international, seperti
Word Bank, UNDP dan IMF karena berpandangan bahwa setiap bantuan international untuk
pembangunan negara-negara di dunia, terutama negara berkembang, sulit berhasil tanpa
adanya Good Governance di negara sasaran tersebut.

 Good Governance dapat di artikan sebagai tindakan atau tingkah laku yang di didasarkan
kepada nilai-nilai yang bersifat mengarahkan. Dengan demikian ranah Good Governance
tidak terbatas kepada negara dan birokrasi pemerintahan saja, tetapi juga pada ranah
masyarakat sipil yang di presentasikan oleh organisasi non-pemerintah sebagai lembaga
swadaya masyarakat (LSM) dan juga sektor swasta.
 Tujuan Good Governance tidak selayaknya hanya di
tujukan kepada penyelanggara negara atau
pemerintahan, melainkan juga pada masyarakat di luar
struktur birokrasi pemerintahan yang secara getol dan
bersemangat menurut penyelenggaran Good governance
pada negara.
B. Urgensi Good Governance
Arti penting atau keurgensian dari Good governance di Indonesia yaitu:
 Memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
 Memperbaiki sistem pemerintahan atau tata kenegaraan
 Pelayanan publik
 Pelaksanaan otonomi daerah
 Perwujudan nilai demokrasi.
 Terselenggarahnya good governance merupakan prasyarat utama
mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa dan negara.
 Pengelolaan pemerintahan yang bersih dan berwibawa yang dirumruskan
bersama oleh pemerintah dan komponen masyarakat.
C. Prinsip – Prinsip Good Governance
1. Akuntabilitas (Bertanggung jawab)
2. Keterbukaan (Transparansi)
3. Partisipasi
4. Penegak Hukum(Rule of law)
5. Daya Tanggap(Responsif)
6. Orentasi Konsensus/Kesepakatan
7. Kesetaraan Keadilan(equity)
8. Efektifitas (Effectifenes) dan Efisiensi (efficiency)
9. Visi Strategis (Strategis Vision)
D. Implementasinya di Indonesia
Apakah konsep Good Gavernance suda dilaksanakan dan dijalankan dinegara indonesia ini
Indikatornya adalah Tugas atau domain/Lembaga yg membentuk Good Governance itu
sendiri, Indikator tersebut antara lain

 Pemerintah
 Menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial yang stabil.   
 Membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan.
 Menyediakan public service yang efektif dan accountable.      
 Menegakkan HAM.
 Melindungi lingkungan hidup.                                           
 Sektor Swasta (Dunia Usaha)
 Menjalankan industri
 Menciptakan lapangan kerja    
 Menyediakan insentif bagi karyawan
 Meningkatkan standar hidup masyarakat                         
 Memelihara lingkungan hidup                   
 Menaati peraturan
 Transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi kepada masyarakat           
 Menyediakan kredit bagi pengembangan UKM
 Masyarakat Madani
 Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi               
 Mempengaruhi kebijakan publik
 Sebagai sarana cheks and balances pemerintah                       
 Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintaH
 Mengembangkan SDM                                                        
 Sarana berkomunikasi antar anggota masyarakat
Kesimpulan
Good governance didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang
diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk mewujudkan
kepemerintahan yang baik secara umum. Dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik
sangat tergantung dari ketiga lembaga yang menyusun governance tersebut yaitu pemerintah
(government), dunia usaha (swasta), dan masyarakat. Ketiga domain itu harus saling
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Ketiga lembaga ini harus menjaga kesinergian
dalam rangka mencapai tujuan, karena ketiga domain ini merupakan sebuah sistem yang saling
ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan.
Dikategorikan pemerintahan yang baik, jika pembangunan itu dapat dilakukan dengan biaya
yang sangat minimal menuju cita-cita kesejahteraan dan kemakmuran, memperlihatkan hasil
dengan indikator kemampuan ekonomi rakyat meningkat, kesejahteraan spritualitasnya
meningkat dengan indikator masyarakat rasa aman, tenang, bahagia dan penuh dengan
kedamaian.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai