Anda di halaman 1dari 21

CLINICAL CASE

PENYAKIT
TROPIS 2 :DHF
TABLE OF

01 04
CONTENTS

DEFINISI TEST DIAGNOSTIK

02
FATOFISIOLOGI
05
PROGRAM
PEMERINTAH

03 06
TANDA DAN GEJALA ASUHAN

2
DEFINIS
I Dengue Haemorragic Faver (DHF)
atau Demam Berdarah Dengue
(DBD).
suatu penyakit infeksi akut yang
disebabkan oleh virus dengue yang
termasuk golongan Arthtropod Boon
Virus Grup B yang ditularkan oleh
nyamuk aedes aegypti

3
PATOFISIO
GI

PATOFISIOLOGI DHF
BELUM JELAS, NAMUN DARI GEJALA YANG
NAMPAK MENUNJUKAN

4
Patofisiologi

03/08/2022 5
TANDA DAN KELUHAN
GEJALA

Manifestasi lain : nyeri


Demam mendadak Manifestasi perdarahan epigastrium dan
disertai gejala klinik muncul pada hari ke 2 muntah.
yang tidak spesifik : atau ke 3. Renjatan  berat (DSS).
anoreksia, nyeri
punggung, nyeri
- Uji torniqet (+).
perut (karena - Petechie.
pembesaran hati), - Epitaksis,
nyeri sendi, nyeri perdarahan gusi.
kepala. Demam - Hematomisis,
terjadi 2 - 7 hari. melena.
6
PHYSICAL
EXAMINATION

MANIFESTASI
PERDARAHAN
Uji torniqet (+).
- Petechie.
- Epitaksis, perdarahan gusi.
- Hematomisis, melena.

HEPATOMEG
ALI

RENJATAN -
nadi lemah dan cepat.
DSS
- TD menurun.
- Kulit teraba dingin dan lembab ujung hidung, jari tangan dan kaki
- Gelisah  kesadaran menurun. 7
- Sianosis disekitar mulut.
- Oliguri sampai anuri.
TEST
DIAGNOSTIK

Hibridisasi DNA RNA


Isolasi kultur Antigen NS 1
spesifik Serologi (Ig M, Ig G)

Kenaikan
Nilai hematocrit Trombocytopeni
Non spesifik nilai trombosit <
20%.
100.000/mm

8
PROGRAM
PEMERINTAH

PROGRAM
PEMERINTAH
UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN DHF

9
PENGENDALIAN LINGKUNGAN

 Upaya pemberantasan demam berdarah.


Pemberantasan nyamuk aedesaegypti dilaksanakan terhadap nyamuk dewasa atau
jentiknya.

Cara Pemberantasan.
 Nyamuk  dengan insektisida (fogging)

Jentik  Dengan PSN (pemberantasan sarang nyamuk)
 Kimia  abatisasi larvasida.
 Biologi : Memelihara ikan pemakan jentik.
 Fisik 3M : Menguras, Menutup dan Mengubur

03/08/2022 10
3M plus
bentuk kegiatan pencegahan seperti
● Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan;
● Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
● Menggunakan kelambu saat tidur;
● Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
● Menanam tanaman pengusir nyamuk,
● Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
● Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi
tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain

03/08/2022
ASUHAN
JOHN PATTERSON
Here you can talk a bit about
this person

HELENA JAMES
Here you can talk a bit about
this person

JENNA DOE
Here you can talk a bit about
this person

1
2
PENEGAKAN DIAGNOSA DBD
(2 KRITERIA KLINIS + 2 KRITERIA
KLINIS 1. DEMAM TINGGI MENDADAK, TERUS MENERUS SELAMA 2-7
LABORATORIS)
HARI
2. TERDAPAT MANIFESTASI PENDARAHAN SEPERTI
TORNIQUET (+), PETECHIAE, ECHIMOSIS, PURPURA,
PERDARAHAN MUKOSA, EPITAKSIS, PERDARAHAN GUSI, DAN
HEMATEMESIS DAN ATAU MELENA

3. PEMBESARAN HATI
4. SYOK DITANDAI DENGAN NADI LEMAH DAN CEPAT,
TEKANAN NADI TURUN, TEKANAN DARAH TURUN, KULIT
DINGIN,

LABORATOR 1. TROMBOSITOPENIA (100.000µL ATAU KURANG)


IS
2. HEMOKONSENTRASI, PENINGKATAN HEMATOKRIT 20%
ATAU LEBIH
Klasifikasi Derajat Penyakit Infeksi Virus Dengue

DD/ DBD Derajat* Gejala Laboratorium


DD Demam disertai 2 atau lebih tanda :  Leukopenia
sakit kepala, nyeri retro-orbital,  Trombositopenia, tidak
myalgia, arthralgia ditemukan bukti kebocoran
plasma
 Serologi dengue positif

DBD I Gejala diatas ditambah uji bendung Trombositopenia, bukti ada


positif kebocoran plasma
DBD II Gejala diatas ditambah perdarahan Trombositopenia, bukti ada
spontan kebocoran plasma
DBD III Gejala diatas ditambah kegagalan Trombositopenia, bukti ada
sirkulasi (kulit dingin dan lembab kebocoran plasma
serta gelisah)

DBD IV Syok berat disertai dengan tekanan Trombositopenia, bukti ada


darah dan nadi tidak terukur kebocoran plasma

KETERANGAN: TROMBOSITOPENIA (<100.000µL)


(Suhendro et al, 2009)
Derajat DHF
Ada 4 bagian yaitu :
1. Derajat Ringan : Demam mendadak 2 - 7 hari dengan gejala klinis lain dan
manifestasi perdarahan jaringan, Test Torniquet (+).
2. Derajat Sedang : Lebih berat dari golongan 1, gejala perdarahan kulit, manifestasi
perdarahan lain (perdarahan gusi, epitaksis, hematemisis, melena).
3. Derajat Berat: Pasien mengalami renjatan dengan kegagalan sirkulasi, nadi cepat
dan lemah, tekanan darah menurun, gelisah, kulit dingin.
4. Derajat sangat berat: Gejala tersebut diatas ditambah renjatan yang dalam dengan
tekanan darah tidak teratur,nadi tidak teraba.

03/08/2022 15
Komplikasi yang sering terjadi
 Ensepalopati.
● Demam tinggi.
● Gangguan kesadaran disertai atau tanpa kejang.
● Disorientasi  Prognosanya buruk.
 Renjatan / Syok Hipovolemik

03/08/2022 16
Asuhan keperawatan
1. Riwayat penyakit,
2. Pemeriksaan fisik.
- Tingkat kesadaran.
- TTV : suhu, nadi, RR, Td.
- Tes rumple leede.
- Palpasi nyeri tekan dan pembesaran hepar.
- Perdarahan : kulit, gusi, hematemisis, melena.
3. Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : Hb, Ht, Leukosit, trombosit.
- Foto Thorax.
4. Faktor psikososial dan perkembangan.
5. Tingkat pengetahuan klien dan keluarga.
03/08/2022 17
Lingkup Masalah Keperawatan
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri.
3. Keterbatasan aktifitas.
4. Kecemasan anak dan orang tua.
5. Self care deficit.
6. Potensial terjadi syok

Jika terjadi syok :


1. Gangguan pemenuhan kebutuhan O2
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.

03/08/2022 18
Rencana Keperawatan
Dx: Gangguan keseimbangan cairan tubuh: kurang dari
kebutuhan b.d peningkatan permeabilitas dinding pembuluh
darah yang mengakibatkan keluarnya plasma dari pembuluh
darah.

Tujuan: Gangguan keseimbangan cairan dapat diatasi

Kriteria evaluasi:
● Turgor baik, rasa haus hilang, Tronbosit Normal(200.000 –
300.000/mm)
● TD 100/70 – 140/90 mmHg, Nadi 60 – 100x/Mt, Respirasi
16-24 x/mt, Produksi urine 30-50 cc/jam
03/08/2022 19
Intervensi Keperawatan.
Pada pasien tampak perdarahan/tanpa syok.
● Penggantian cairan  beri pasien minum sebanyak 1 ½ - 2 liter/24
jam.
● Indikasi pemasangan infus :
Jika pasien muntah terus menerus.
● Hematokrit terus meningkat.
Observasi tanda-tanda perdarahan dan tanda-tanda syok.
Observasi tanda-tanda vital setiap jam.
● Kompres dingin sesuai suhu tubuh.
● Catat intake dan out-put.
● Periksa Hb, Ht, L, Tromb setiap 4 - 6 jam.

Pada Pasien dengan syok.


● Infus Rl/kg BB/jam.
● Pemberian O2 2liter/menit.
● Observasi tanda-tanda vital tiap lima belas menit.
03/08/2022 Jika syok belum teratas  Rawat diruang ICU 20
THANKS
Does anyone have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

2
1

Anda mungkin juga menyukai