2017011953
BAB I. Latar Belakang
Pemberian ASI dilakukan untuk cakupan pemberian ASI mengalami
memenuhi gizi pada bayi baru lahir, kenaikan menjadi 55,7%, namun
karena kandungan ASI yang meliputi pada tahun 2016 mengalami Tenaga kesehatan diharapkan
protein, karbohidrat, lemak penurunan menjadi 54,0%
dapat memberikan informasi
natrium, kalium, kalsium dan fosfor (Kemenkes RI, 2017).
berupa pendidikan kesehatan
merupakan zat- zat yang dapat Teknik menyusui merupakan faktor
berfungsi dalam tumbuh kembang penting yang mempengaruhi tentang teknik menyusui yang
bayi. ASI juga mengandung mineral produksi ASI, jika teknik menyusui benar kepada ibu hamil agar dapat
dan enzim untuk mencegah tidak benar dapat menyebabkan
menyusui bayinya, sehingga
penyakit dan antibodi yang lebih puting lecet dan menjadikan ibu masalah yang terjadi selama
efektif dibandingkan dengan enggan menyusui bayinya. proses menyusui dapat dihindari
kandungan yang terdapat dalam Pemberian ASI yang tidak adekuat (Soares, 2013). Disamping itu,
susu formula (Kurnianingtyas, dapat menyebabkan kekurangan pentingnya edukasi menyusui
2017). nutrisi pada bayi dan bayi rentan guna untuk mengetahui,
Data mengenai pemberian ASI di terhadap penyakit yang pada memberikan pemahaman dan
Indonesia masih belum mencapai akhirnya menyebabkan kematian mempelajari cara-cara spesifik,
target secara nasional yang pada bayi (Nur Indah Rahmawati, posisi, serta teknik menyusui yang
ditetapkan oleh Kementrian 2017). benar agar tidak terjadi masalah
Kesehatan Republik Indonesia yaitu pada saat ibu menyusui, dan bayi
sebesar 80%. tetap nyaman.
Presentase pemberian ASI pada bayi
0-6 bulan di Indonesia tahun 2014
sebesar 52,3%. Pada tahun 2015
Rumusan Masalah
Tujua
• Untuk mengetahui gambaran tentang teknik menyusui di
n
Umu Rumah Sakit Aisyiyah Kudus.
Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
Dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan,
khasanah ilmu dan pengalaman peneliti sehingga dapat
diaplikasikan dalam bidang pendidikan kesehatan
khususnya yang berkaitan dengan teknik menyusui.
2. Bagi Instansi Rumah Sakit
Sebagai referensi untuk menilai bagaimana gambaran
teknik menyusui ibu post partum. Diharapkan mampu
mengembangkan ilmu keperawatan mengenai gambaran
teknik menyusui ibu post partum di Rumah Sakit Aisyiyah
Kudus. Khususnya diharapkan dapat memberikan
informasi tentang gambaran teknik menyusui.
BAB II KERANGKA TEORI
1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian merupakan gambaran ringkas, lugas dan bernas
mengenai keterkaitan satu konsep dengan konsep lainnya yang akan diteliti atau
menggambarkan pengaruh atau hubungan antara satu kejadian atau fenomena
dengan kejadian atau fenomena lainnya (Lubis, 2012). Kerangka konsep dari
penelitian ini adalah Gambaran Teknik Menyusui Ibu Post Partum di Rumah Sakit
Aisyiyah Kudus.
Teknik Menyusui
Variabel bebas
2. Hipotesis Penelitian
Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan metode
cross sectional yaitu suatu penelitian untuk
Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian
mempelajari dinamika korelasi, dengan cara
deskriptif analitif yaitu penelitian yang dilakukan
pendekatan observasi atau pengumpulan data
terhadap sekumpulan objek yang bertujuan untuk
sekaligus pada satu waktu. Artinya tiap subjek
melihat gambaran fenomena yang terjadi didalam
penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
suatu populasi tertentu (Notoadmodjo, 2010).
pengukuran dilakukan terhadap status karakter
Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui
atau variabel subjek pada saat pemeriksaan
Gambaran Teknik Menyusui Ibu Post Partum di
(Notoadmodjo, 2012). Rancangan penelitian ini
Rumah Sakit Aisyiyah Kudus.
dengan melihat data ibu post partum spontan di
RS Aisyiyah Kudus.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di Ruang
Aminah Rumah Sakit Aisyiyah Kudus.
Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian
ini dilaksanakan mulai pada bulan Maret – April
Tahun 2021.
5. Populasi dan Sampel Penelitian
Sampel
Populasi Jumlah Sampling
Populasi dalam Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
penelitian ini adalah sampling.
2:dilakukan
dengan
benar
Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan instrumen lembar Data diisi secara langsung oleh peneliti
checklist yang berisi data demografi melalui lembar checklist
pasien dan checklist teknik menyusui
penjelasan berupa kalimat tentang cara
teknik menyusui yang benar yang berasal
dari SPO teknik menyusui RS Aisyiyah
Kudus.
Analisis Data
Total 37 100
PEMBAHASAN
Responden penelitian ini adalah Ibu post Sesuai teori dari Arini (2012) dalam
partum usia 19 – 40 tahun di RS Aisyiyah Oktarida 2019, menyatakan bahwa usia
Kudus. Hasil penelitian yang dilakukan aman untuk kehamilan, persalinan, dan
pada bulan April 2021 mendapatkan hasil menyusui adalah 20-35 tahun. Oleh
sebagai berikut: dalam penelitian ini sebab itu, yang sesuai dengan masa
umur responden yang menjadi sampel reproduksi sangat baik dan sangat
berkisar antara 19-40 tahun dengan mendukung dalam pemberian ASI,
mayoritas umur 25 tahun. sedangkan umur yang kurang dari 20
tahun diangap masi belum matang
secara fisik, mental, dan psikolog dalam
menghadapi kehamilan, persalinan,
serta menyusui.
Sebagian besar responden
berpendidkan menengah SMA yang
berjumlah 33 responden. Hasil
penelitian didapatkan tingkat
pendidikan SMA sebanyak 33 (89,2%)
responden, D3 1 (2.7%) responden
dan S1 3 (8.1%) responden.
SIMPULAN
• Umur responden berusia antara 19 sampai dengan 40 tahun dengan mayoritas
usia 25 tahun yaitu sebanyak 5 orang (13,5%).
• Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan di RS Aisyiyah
Kudus tahun 2021 pada 37 responden menunjukkan bahwa pendidikan terakhir
ibu post partum adalah pendidikan SMA ada sebanyak 33 responden (90%),
pendidikan D3 sebanyak 1 responden (2,7%), Pendidikan S1 sebanyak 3
responden (8,1%).
• Karakteristik responden berdasarkan teknik menyusui ibu post partum dari 37
responden menunjukkan bahwa teknik menyusui sangat terampil sebanyak 14
responden atau 37,8% dan teknik menyusui cukup terampil sebanyak 23
responden atau 62,2%.
SARAN