0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan21 halaman
Pancasila sebagai sumber etika politik menuntut agar kekuasaan negara diselenggarakan sesuai dengan tiga legitimasi: legalitas (hukum), demokrasi, dan moral. Keputusan politik harus memperhatikan hukum, mendapat dukungan rakyat, serta sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagai sumber etika politik menuntut agar kekuasaan negara diselenggarakan sesuai dengan tiga legitimasi: legalitas (hukum), demokrasi, dan moral. Keputusan politik harus memperhatikan hukum, mendapat dukungan rakyat, serta sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagai sumber etika politik menuntut agar kekuasaan negara diselenggarakan sesuai dengan tiga legitimasi: legalitas (hukum), demokrasi, dan moral. Keputusan politik harus memperhatikan hukum, mendapat dukungan rakyat, serta sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK ETIKA (Filsafat Moral)
• Dari Bahasa Yunani Ethos = Sifat /watak (kebiasaan)
• Eqikos=susila/perbuatan baik • Moral(bahasa latin)=Mores(Mos)= adat istiadat/kelakuan/watak/tabiat/ cara hidup yang baik Etika Ilmu pengetahuan yg membahas tentang prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia yang membicarakan masalah- masalah yang berkaitan dengan predikat”susila”dan “tidak susila”,”baik dan buruk”
Etika tidak mempersoalkan apa/siapa tapi bagaimana seharusnya
bertindak Cth: Cara berpakain/berpenampilan yang baik,cara bicara dalam mengeluarkan pendapat harus sopan. Etika dibagi 2 :Etika Deskriptif dan Etika Normatif • Ad.1.Etika Deskriptif Yaitu menguraikan kesadaran dan pengalaman moral yang dapat diuraikan secara ilmiah • misal : Spiritual dan seni. • Ad.2 Etika Normatif ialah = Etika moral(Etika yg mengatur kesusilaan/perbuatan yg baik)
• Etika Normatif ada 2:
1.Teori Nilai(Theory of Value)=Mempersoalkan sifat baik Cth:Agama 2.Teori Keharusan(Theory of Obligation)=Mempersoalkan tingkah laku Cth:Seorang anak hrs menghormati orang lebih tua • NORMA :(Aturan yg menuntun manusia dlm bersikap) 1. Agama 1. Agama (mengatur hubungan Manusia dg Tuhan dan manusia) 2. Budaya/adat istiadat 3. Hukum:Siapa saja melanggar hukum hrs dikenai sakn dihukum 3. Hukum, berlakunya paling kuat karena dapat dipaksakan oleh Undang-undang dibuat oleh penguasa/penegak hukum Pelanggaran Norma Hukum Pelanggaran Norma Hukum Moral Moral mengandung Integritas/ketulusan hati dan Martabat pribadi manusia. Moral mengandung Integritas/ketulusan hati dan - Martabat pribadi Derajat kepribadian manusia ditentukan manusia. oleh moralitas tercermin dalam sikap dan tingkah laku, bersumber dari ajaran/aturan-aturan baik lisan dan tertulis supaya -Derajatmenjadi manusia kepribadian lebihmanusia baik ditentukan oleh moralitas tercermin dalam sikap dan tingkah laku, bersumber dari ajaran/aturan-aturan baik lisan dan tertulis supaya manusia menjadi lebih baik Kesimpulan : -Nilai(kwalitas suatu tindakan/peristiwa) -Norma(aturan yg menuntun manusia dlm bersikap)
- Moral (cara hidup) -
Etika(bgmn cara bertindak ) : semuanya saling terkait. POLITIK • Ialah sebagai ilmu yang mempelajari proses kebijaksanaan yang bersumber dari Undang-Undang dari suatu negara yang bertujuan untuk memperoleh Power(kekuasaan) dan Authority (kewenangan) dalam dignity (kedaulatan) yang akan dipakai untuk membina kerjasama dan untuk menyelesaikan konflik bila ada dalam proses itu. • Pengertian Politik secara operasional bidang politik menyangkut konsep pokok yang berkaitan dengan : 1. Negara (state) 2. Kekuasaan (power) 3.Decision making (pembuat keputusan)mengenai apakah yg menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih 4. Policy (kebijaksanaan) 5. Distribution (Pembagian) 6. Allocation (alokasi) Bidang politik lebih banyak berkaitan dengan para pelaksana pemerintah negara,lembaga tinggi negara,kalangan aktivis politik serta pejabat birokrat dlm pelaksanaan dan penyelenggaraan negara PENYIMPANGAN DILAKUKAN OLEH WAKIL RAKYAT NILAI PANCASILA SEBAGAI SUMBER ETIKA POLITIK • A. Ketuhanan Yang Maha Esa: Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus berdasarkan legitimasi moral religius. B. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Sila ke- II merupakan sumber nilai moralitas dalam kehidupan negara C. Persatuan Indonesia : Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang hidup bersama dalam suatu cita-cita serta prinsip yang sama demi kesejahteraan bersama. • D.Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat,Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan: Negara adalah berasal dari rakyat dan segala kebijaksanaan dan kekuasaan dilakukan utk rakyat. • E.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia:Tujuan dlm kehidupan negara,oleh krn itu dlm pelaksanaan negara hrs berdasarkan hukum yg berlaku Dalam penyelenggaraan NKRI ,Etika Politik menuntut agar kekuasaan negara diselenggarakan sesuai : (Legitimasi : Keabsahan/sah/yang berlaku) •Azas Legalitas(Legitimasi hukum): - Dijalankan sesuai hukum yang berlaku. 2. Azas Demokrasi(Legitimasi demokrasi): - Keputusan-keputusan dilaksanakan secara demokrasi 3. Azas Moral(Legitimasi moral) : - Kekuasaan diselenggarakan berdasar prinsip-prinsip Moral Pancasila • Jadi kebijaksanaan serta keputusan yang diambil dalam pelaksanaan kenegaraan baik menyangkut politik dalam negeri maupun luar negeri,ekonomi baik nasional maupun global, yang menyangkut rakyat harus berdasarkan hukum yang berlaku (legitimasi hukum) dan juga harus mendapat legitimasi rakyat(legitimasi demokrasi) dan jugaharus berdasarkan prinsip-prinsip moralitas(legitimasi moral)
Misalnya : Kebijaksanaan harga BBM,tarif dasar listrik,
tarif telepon, kebijaksanaan politik dalam maupun luar negeri harus didasarkan atas 3 prinsip tsb DEMO KENAIKAN BBM DEMO KENAIKAN TARIF LISTRIK • TERIMA KASIH