Pemeriksaan Urine Ibu Hamil

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 37

Pemeriksaan Urine Ibu Hamil

Pemeriksaan HCG
(Human Chorionic Gonadotrophin)
Metode: Test Pack (Strip)
• Tujuan : Untuk mengetahui adanya hormone
HCG di dalam urin untuk tes
kehamilan dengan teknik
imunologik
• Prinsip : Immunokromatografi HCG didalam
urin akan berikatan dengan anti HCG
(anti HCG ini terikat dengan koloid
kompleks berwarna pink
HormonKehamilanHCG (Human
ChorionicGonadotrophin)

• Ditemukan pada tubuh • Dihasilkan oleh villi


seorang wanita hamil yang choriales, berdampak pada
dibuat oleh embrio segera meningkatnya produksi
setelah pembuahan dan progesterone oleh indung
karena pertumbuhan telur sehingga menekan
jaringan plasenta. menstruasi dan menjaga
kehamilan.
 Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar
hari ke 70 dan akan menurun selama sisa
kehamilan. Hormon ini merupakan indikator
yang dideteksi oleh alat test kehamilan yang
melalui air seni.
 Dampak Kadar HCG yang tinggi dalam darah
menyebabkan mual muntah(morningsicknes).
Kadar HCG meningkat dalam darah dan
urine segera setelah implantasi ovum
yang sudah dibuahi. Dengan demikian
ditemukannya HCG merupakan dasar
bagi banyak tes kehamilan
(Murrayetal,1999)
• Uji kehamilan yang paling sering ditemui
adalah dengan pemeriksaan urin.
• Kadar minimal beta HCG dalam urin
untuk menghasilkan hasil yang positif
berkisar antara 20-100 mlU/mL
(meskipun pada test pack mengatakan
mempunyai batas minimal 5mlU/mL)
• Sebelum immunoassay • Tester sebut telah diganti
(antigen antibodi) tersedia dengan tes imunologik
yang menggunakan
pada tahun 1960-an uji-uji
antibody terhadap HCG
kehamilan menggunakan (sacher, 2004)
bioassay yang memerlukan
hewan seperti kelinci, tikus
dan kata kuntuk
membuktikan adanya HCG
dalam serum atau urine
Beberapa cara yang digunakan untuk uji
kehamilan antara lain:
• Reaksi dari hogben
Menggunakan kodok
afrika selatan yaitu
xenovus laevis dimana
suntikkan 2 cc urin
wanita hamil. Reaksi
positif ditandai dengan
keluarnya telur dalam
waktu 12-24 jam
Test Pack
• Alat tes kehamilan yang praktis ini dikenal dengan nama
testpack.
• Test pack mendeteksi keberadaan hormone HCG dalam urin.
• Hormon HCG kehamilan ini hanya terbentuk ketika sel telur
yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim, atau sekitar
6 hari setelah zigot menempel didinding rahim. Jumlah
hormon ini akan meningkat seiring kehamilan dan mencapai
puncaknya pada 60-90 harikehamilan.
• Alat ini mendeteksi konsentrasi HCG dalam satuan mili
International Units (mlU). Semakin kecil nilainya, maka
alatnya akan semakin sensitif.
 Test pack merupakan alat uji kehamilan
yang sangat simple dan dapat
dilakukan dirumah.
 Bentuk test pack ini ada dua macam
yaitu strip dan compact.
 Bentuk strip harus dicelupkan kedalam
urin yang telah ditampung pada
sebuah wadah atau disentuhkan pada
saat buang air kecil.
 Sedangkan bentuk compact yaitu
dengan meneteskan urin langsung
pada bagian tertentu dari alatnya
• Garis yang pertama
mengisyaratkan test dilakukan
dengan benar, yang biasa
disebut dengan garis kontrol.
Garis tersebut akan tampak bila
test pack mendapatkan cukup
urin untuk diuji.
• Garis kedua menunjukkan hasil
test, yang merupakan bagian
alat yang memiliki antibody
yang bereaksi dengan hCG dan
dapat berubah warna apabila
hormon ini terdeteksi
Bentuk test pack ada dua macam, strip dan
compact
Hasil tes juga tergantung dari:
• Cara penggunaanya
Ikuti petunjuk penggunaan dengan benar, waktu
membaca hasil, tanggal kadaluarsa alat tes. Terlalu banyak
minum sebelum tes juga bisa mempengaruhi keakuratan
tes. Kandungan air yang terlalu banyak dalam urin
mengencerkan kadar hormon Hcg sehingga sulit dideteksi
alat tes kehamilan
• Waktu penggunaan
Sebagian besar obat tidak berpengaruh pada hasil tes,
kecuali obat tersebut mengandung hormonhCG.
Misalnya,obat untuk meningkatkan kesuburan seseorang.
Alat dan Bahan

ALAT BAHAN

Test pack strip/ compact Urin pagi


Wadah urin
Cara kerja:

1. Menyiapkanalatdanbahan
2. Membaca petunjuk penggunaan alat 3.
3. Membuka sachetnya dan mengeluarkan strip test
4. Mencelupkan strip test kedalam tempat urin
sampai batas max, jangan melebihi garis
maksimal, menunggu sekitar 30-60 detik
5. Mengangkat strip test,menunggu1-2menit sampai
terlihat garis merah pada strip
6. Membaca hasil pada strip test
INTERPRESTASI HASIL

Positif Ada dua garis merah pada strip test pada control
band dantest band Positif

Negatif Hanya ada satugaris merah pada strip test yaitu pada
control band
• Test pack akan menunjukkan hasil akurat jika
digunakan dua hari sebelum tanggal datang
bulan (tanggal ini dapat dihitung jika siklus
menstruasi Anda teratur, yaitu 28 hari), atau
12 hari setelah berhubungan seks di masa
subur. Atau, untuk mudahnya setelah
diketahui adanya keterlambatan menstruasi
Mengapa plano tes
lebih baik dilakukan
pada pagi hari

Tes kehamilan dapat dilakukan


kapansaja. Urine di pagi hari lebih
pekat,sehingga kemungkinan deteksi
kadar Hcg ole halat tes menjadi lebih
mudah, karena cairan yang kita minum
dapat mengencerkan hCG dalam urin.
Pada saat tidur kita tidak minum
selama berjam-jam sehingga jika ada
kenaikan hCG lebih mudah untuk
terdeteksi pada pagi
Tips supaya hasil lebih akurat:
• Pada saat membeli pilih alat yang paling sensitive
• Alat ini sangat terpengaruh oleh tempat penyimpanan
sehingga lebih baik untuk membelinya dekat dengan
waktu pemeriksaan.
• Baca instruksi cara penggunaan dan pembacaan hasil
karena berbeda merk bisa saja berbeda cara
penggunaan.
• Lakukan tes kehamilan pada pagi hari karena pada saat
ini konsentrasi urin pekat, apabila ada kenaikan hCG
maka lebih mungkin menunjukan hasil positif pada test
pack
Bila hasil Negatif
• Di ulang 3 hari setelah nya

kadar hormon HCG meningkat dua kali lipat


pada 6 minggu pertama kehamilan
GLUKOSA URINE
Pengertian
• Adanya glukosa dalam urine di sebut glukosuri.
• Pada hakikatnya glukosa itu di atur oleh 2 faktor yaitu :
a. Kadar zat glukosa di dalam urin.
b. Ambang ginjal terhadap pengeluaran zat glukosa
dengan urin. ambang ginjal terhadap pengeluaran
zat glukosa pada kebanyakan orang bertubuh sehat
adalah 180 mg% . gejala glukouria itu akan terjadi
jika kadar glukosa darah melebihi nilai ambang
ginjal . ambang ginjal tersebut dapat meninggi
atau merendah, peristiwa yang juga terdapat pada
penyakit diabetes.
• Tujuan
Untuk menentukan adanya glukose dalam
urin.
•  Prinsip Pemeriksaan
Gukosa dapat mereduksi kupri dalam
reagen benedict dalam larutan alkalis
sehingga terjadi perubahan warna, dengan
melihat warna yang terjadi dapat di
perkirakan kadar glukosa dalam urin
• Alat dan bahan yang digunakan
1. Status pasien
2. Alat tulis
3. Bengkok
4. Sabun cair untuk cuci tangan
5. Handuk lecil pribadi
6. Wastafel
7. Satu buah tabung reaksi
8. Tempat tabung reaksi
9. Penjepit tabung reaksi
10.Lampu spristus
11.Korek api
12.Pipet
13. Urin dalam bengkok
14.Spuit 5 cc
15.Spuit 10 cc
16.Larutan asam sulfat salisilat 20%
17.Sikat tabung reaksi
18.Sabun detergen
19.Spon pencuci
20.Kain lap
21.Celemek
•  Prosedur Pelaksanaan pemeriksaan Urine
1. Menyiapkan dan memeriksa kelengkapan alat
2. Mencuci tangan
3. Memakai handscoon
4. Memperhatikan kejernihan urine
5. Bila urin keruh disaring dengan kertas penyaring
6. Mengisi kedua tabung dengan benedict, masing 2cc salah satu tabung
sebagai bahan pembanding pemeriksaan.
7. Tetesi Urine 4 tetes.
8.  Menyalakan lampu spirtus.
9. Memanaskan tabung sampai mendidih berjarak 2-3 cm membentuk sudut 45
derajat hingga mendidih
10.Arahkan tabung yang dipanaskan ketempat yang kosong
11.Baca hasil pemeriksaan
12.Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
13.Membereskan peralatan
14.Mencuci tangan
• Cara Membaca Hasil Pemeriksaan
Negatif (-) : warna tetap biru atau sedikit
kehijauan
Positif 1(+) : warna hijau kekuningan
Positif 2(++)        : warna kuning kehijauan dan
keruh
Positif 3(+++) : warna jingga dan keruh
Positif 4(++++) : warna merah dan keruh
PROTEIN URINE
Pemeriksaan Protein Urine
• Defenisi
Proteinuria yaitu urine manusia yang
terdapatprotein yang melebihi nilai normalnya
yaitu > 150mg/24 jam atau pada anak-anak
lebih dari 140 mg/24 jam. Patologis bila
kadarnya 200 mg/hari. Urine normal biasanya
berwarna kuning, bebau khas jika didiamkan
berbau amoniak, pH berkisar 4,8- 7,5
• Protein urine dalam kehamilan
Protein urine dalam urin ibu hamil dapat
mengindikasikan terjadinya preeklamsia.
Preeklamsia adalah penyakit dengan tanda-
tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang
timbul karena kehamilan. Penyakit ini
umumnya terjadi dalam trimester kedua
kehamilan.
• Tujuan
1. Untuk menentukan adanya protein di dalam
urin
2. Untuk menentukan adanya indikasi kelainan-
kelainan pada fungsi renal
3. Untuk mengetahui apakah pasien mengalami
preeklamsia atau eklamsia
• Prinsip
Pemeriksaan berdasarkan pengendapan protein
yang terjadi dalam suasana asam, karena hasil
pemeriksaan dinilai dari kekeruhan, maka urine
harus jernih.
• Persiapan Pasien
1. Menyapa ibu dengan sopan.
2. Berlaku sopan dalam melakukan
pemeriksaan menjelaskan prosedur yang
akan dilakukan
3. Pasien diminta untuk BAK dan ditampung
dalam botol yang sudah disediakan
4. Memposisikan ibu dengan nyaman selama
pemeriksaan
PROSEDUR
Alat
• 2 tabung reaksi
• Penjepit tabung reaksi
• Rak tabung
• Pipet tetes
• Lampu spirtus
• Bekker glasa
Bahan:
• Asam asetat 6%
• Urin jernih
• Cara Kerja
1. Menyiapkan dan mengecek alat
2. Mencuci tangan
3. Memakai handscoon
4. Memperhatikan kejernihan urine
5. Bila urine keruh disaring dengan kertas
penyaring.
6. Mengisi kedua tabung dengan urin, masing-
masing 2 ml, salah satu pembanding
pemeriksaan.
7. Menyalakan lamu spirtus.
8. Memanaskan tabung sampai mendidih 
denaturasi sehingga terjadi presipitasi.
a. Berjarak 2-3 cm
b. Membentuk sudut 45 derajat
c. Panaskan tabung secara merata dari ujung
bawah ke atas.
9. Bila urin yang dipanaskan keruh tambahkan
urine 4 tetes asam asetat 6% dan bila kekeruhan
hilang maka mennjukkan hasil negatif.
10.Jika urin tetap keruh maka panaskan sekali lagi
dan bandingkan hasilnya.
11. Bila setelah dipanaskan urin tetap keruh
maka hasilnya positif dan baca hasil
pemeriksaan.
12. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
13. Membereskan peralatan
14. Mencuci tangan
Cara Menilai Hasil
Cara penilaian ini berlaku untuk pemeriksaan dengan
asam asetat:
-- : tidak ada kekeruhan
+ : kekeruhan ringan tanpa butir-butir (0,01-
0,05%)
++ : kekeruhan mudah dilihat dan nampak butir-
butir dalam kekeruhan tersebut (0,05-2%).
+++ : urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping
keping (0,2-0,5%)
++++ : sangat keruh dan bergumpal/ memadat
(>0,5%).

Anda mungkin juga menyukai