Anda di halaman 1dari 44

TIM BIOLOGI DASAR

BIOLOGI FST & PDB


UNIVERSITAS AIRLANGGA 2021
1
I. PENGERTIAN EVOLUSI
• Adalah proses perubahan yang berlangsung
sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang
lama.
• Bagaimana perubahan yang terjadi?
• Menuju ke arah semakin kompleksnya struktur
dan fungsi makhluk hidup dan semakin
banyaknya ragam yang ada.

2
Proses evolusi dapat dibedakan berdasarkan faktor-faktor
berikut.
1. Berdasarkan arah evolusi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1)Evolusi progresif: menuju kemungkinan bertahan hidup
(survival). Mis. Evolusi yang terjadi pada burung Finch
2)Evolusi regresif (retrogresif) → kemungkinan menuju
kepunahan. Mis. Evolusi Dinosaurus
 Kepunahan tidak hanya terjadi karena semakin mundurnya
struktur dan fungsi tetapi dapat pula terjadi karena
perkembangan struktur yang melebihi proporsinya (Misal.
Rusa purba/Megaloceros pada masa Tertier) 3
Dinosaurus

Megaloceros
4
2. Berdasar skala perubahannya dibedakan menjadi
dua:
1) Makroevolusi, adalah perubahan evolusi yang dapat
mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya
makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya
spesies baru.
2) Mikroevolusi, adalah proses evolusi yang hanya
mengakibatkan perubahan dalam skala kecil.
Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya
perubahan pada frekuensi gen atau kromosom.
5
3. Berdasarkan hasil akhir dibedakan menjadi dua:
1) Evolusi divergen, merupakan proses evolusi yang perubahannya
berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies baru.
2) Evolusi konvergen, proses evolusi yang perubahannya
didasarkan pada adanya kesamaan struktur antara dua organ
atau organisme pada garis sama dari nenek moyang yang sama.
Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu
dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang
berkerabat dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces,
sedangkan ikan lumba-lumba termasuk dalam mamalia.

6
Evolusi divergen Evolusi konvergen

7
Faham evolusi makhluk hidup dapat dibedakan:
1. Masa Pra-Darwin
2. Masa Darwin
3. Masa setelah Darwin (Post-Darwin)

• Pikiran tentang evolusi sudah tercetus jauh sebelum teori Charles


Darwin
• Sifatnya masih sepotong-sepotong dan tidak didasari oleh fakta
• Kalaupun sudah didasari fakta, umumnya hanya terbatas pada fakta
yang menyangkut makhluk hidup itu sendiri tanpa memperhitungkan
lingkungan hidupnya. 8
Beberapa nama yang gagasannya telah menyinggung
masalah evolusi:
1.Anaximander (250 th SM): bahwa manusia berasal dari sejenis
makhluk yang menyerupai ikan.
2.Aristoteles (384-322 SM): semua bentuk kehidupan dapat disusun
dalam suatu skala, dengan tingkat kerumitan yang semakin tinggi
(Scala naturae)
3.Erasmus Darwin (1700 M): respons fungsional terhadap stimulasi
dapat diwariskan
4.Count de Buffon (1707-1788) : variasi-variasi kecil yang terjadi karena
pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi
5.Hutton, Lamarck dll.

9
II. 2. Faham evolusi masa Darwin
Yang dianggap sebagai pencetus teori evolusi adalah Charles
Darwin, sejak menerbitkan bukunya pada tahun 1859 : On the
origin of species by means of Natural Selection or the
Preservation of Favoured races in the Struggle for life.
Buku Charles Darwin merupakan tulisan hasil dari ekspedisinya
mengelilingi dunia dengan kapal HMS Beagle (dinahkodai: Robert Fitzroy)
yang dimulai pada tanggal 27 Desember 1831

Pelabuhan Plymouth (Inggris) 10


Gagasan evolusi Charles Darwin diilhami oleh pemikiran:
1. konsep tentang perubahan evolutif
2. konsep mengenai seleksi alam
Bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk
pada masa silam, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam
Teori Darwin dapat dibedakan atas dua hal pokok, yaitu:
1. Erasmus Darwin (pada buku Zoonomia)
2. Thomas Robert Malthus (pada buku An Essay on the Principle of
Population as it Affects the Future Improvement of Society
3. Charles Lyell (pada buku Principle of Geology)
4. Jean Baptista Lamarck (“Use and disuse”)
Buku-buku tersebut dibawa saat ekspedisi 11
Dasar pemikiran tersebut adalah:
1. Kehidupan itu berasal dari asal mula yang sama,
dan bahwa respon fungsional akan diwariskan
pada keturunannya.
2. Tidak ada keseimbangan antara pertambahan
penduduk dan makanan
3. Perubahan terus menerus pada bumi
4. Diwariskannya sifat yang didapat (acquired
character dan “Used and disused”)
12
Teori Darwin mengenai evolusi didasarkan atas
pokok –pokok pikiran antara lain:
1. Tidak ada dua individu yang sama.
2. Setiap populasi berkecenderungan memperbanyak
diri seperti deret ukur
3. Pertambahan makanan seperti deret hitung (selalu
terjadi kekurangan makanan)
4. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan
populasi tidak berjalan terus–menerus.
13
Pokok-pokok pikiran dalam teori Darwin
tersebut di atas dari hasil pengamatan sehari ‐hari
yang kita jumpai adalah:
1. Adanya variasi di antara spesies
2. Besarnya populasi tetap
3. Hanya individu-individu yang memiliki sifat yang
sesuai dengan lingkungannya saja yang dapat
memenangkan persaingan dan akan hidup terus
serta bertambah banyak (seleksi alam)
14
II.1. Faham evolusi masa Post-Darwin
• Faham evolusi mahkluk hidup setelah Darwin masih terbagi
menjadi 2 faham: setuju dan tidak setuju tentang adanyna
evolusi makhluk hidup.
• Titik balik yang menentukan dalam teori evolusi adalah
kelahiran genetika populasi (population genetics)
• Dengan kemajuan dalam genetika populasi pada tahun 1930-an,
Mendelisme dan Darwinisme dipersatukan, dan dasar genetik variasi
dan seleksi alam dipertemukan.
• Suatu teori evolusi komprehensif (Sintesis Modern/Modern synthesis):
- menekankan arti penting populasi sebagai unit evolusi,
- Seleksi alam sebagai mekanisme evolusi
15
 Ide tentang gradualisme untuk menjelaskan bagaimana perubahan
besar dapat berkembang sebagai suatu akumulasi perubahan kecil
yang terjadi selama periode waktu yang panjang.
Mengapa disebut sintesis?
teori ini memadukan penemuan dan ide dari berbagai bidang
(multidisiplin).

Arsitek Sintesis Modern adalah: Theodosius Dobzhansky (ahli


genetika), Ernst Mayr (ahli biogeografi dan taksonomi),
George Gaylord Simpson (ahli palaeontologi), dan G. Ledyard
Stebbins (ahli botani).

16
III. Petunjuk Adanya Evolusi

1. Biogeografi (penyebaran geografis


spesies) adalah hal yang pertama kali
memberi ide akan adanya evolusi pada
Darwin
2. Catatan Fosil
- menunjukkan perubahan
dari waktu ke waktu

17
3. Petunjuk dari Anatomi komparatif
- adanya homologi, analogi
- adanya organ tersisa (vestigial organ)
- perkembangan embrio (pada tahapan
tertentu mirip)

Homologi pada anggota gerak anterior

18
4. Petunjuk dari usaha domestikasi

19
5. Petunjuk dari biologi molekuler
- Organisme yang secara taksonomi berbeda jauh
seperti manusia dan bakteri memiliki beberapa
protein yang sama (Mis. Sitokrom c).
- perbandingan jumlah asam amino pada hemo-
globin manusia dan pada beberapa vertebrata
hemoglobin manusia
Jumlah asam amino
yang berbeda dari

Manusia Monyet Tikus Ayam Katak Lintah


polipeptida

lt

20
IV. Asal Usul Kehidupan
• Apakah makhluk pertama juga merupakan produk perkembangan
evolusi? …… jika ya harus dilacak materi pembentuknya.
• Pada lapisan bumi yang tua jumlah macam fosil selain semakin
sedikit dan juga semakin sederhana

Beberapa teori yang pernah berkembang:


a. Teori Abiogenesis
b. Teori Biogenesis
c. Teori Cosmozoic
d. Teori Ciptaan
e. Teori Naturalistik 21
1. Teori Abiogenesis
 Makhluk hidup berasal dari materi tidak hidup.
 Dikenal sebagai teori Generatio spontanea
 Dikemukakan pertama kali oleh Aristoteles
2. Teori Biogenesis

 Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup (Omne vivum ex


vivum), atau makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex
ovo).
 Teori ini tidak menjawab asal mula makhluk hidup yang pertama.
 Tokoh teori ini: Fransisco Redy, Lazzaro Spallanzani, dan Louis
Pasteur
22
Makhluk hidup penghuni bumi berasal dari “spora” kehidupan
yang berasal dari luar angkasa bumi.

 Teori ciptaan (Special Creation), masih tetap menjadi


sandaran kebanyakan orang.
 Penganut faham ini berbicara tentang proses perkembangan
materi yang pada akhirnya membentuk makhluk hidup tanpa
menyinggung asal mula materi pembentuknya.

23
 Ada yang menamakan teori neobiogenesis
 Terbentuknya makhluk hidup pertama di bumi ini melalui
tahapan-tahapan tertentu, mulai dari molekul-molekul CH4,
NH3, H2 dan H2O, unsur-unsur yang terdapat dalam atmosfer
bumi purba.
 Pernah dikemukakan oleh : A.I. Oparin dan J.B.S Haldane

24
 Kehidupan di bumi bermula antara 3,5 dan 4,0 miliar tahun silam.
 Aktivitas metabolisme telah ditemukan dalam batuan yang berumur
3,8 miliar tahun di Greenland.
 Fosil prokariota tertua berumur 3,5 miliar tahun (dalam suatu
Stromatolit dari Australia Barat)

Pada tahun 1980-an Thomas Cech dan Boulder merevolusi pemikiran


mengenai evolusi kehidupan. Menemukan bahwa sel-sel modern
menggunakan katalis RNA yang disebut ribozim, untuk melakukan
berbagai kerja seperti menghilangkan intron dri RNA.

25
Ada beberapa:
1.Seleksi alam (Natural selection)
2.Aliran gen (Gene Flow)
3.Hanyutan genetik/Hilangnya gen
(Genetic drift)
4.Mutasi (Mutations)
5.Perkawinan tidak acak/pilih-pilih
(Non-random mating)

26
1. SELEKSI ALAM
Seleksi alam adalah mekanisme evolusi

Struktur genetik suatu populasi ditentukan oleh


frekwensi alel dan genotipnya.
Teorema Hardy-Weinberg:
Frekwensi alel dan genotip dalam kumpulan gen
suatu populasi tetap konstan (tidak berevolusi)
dalam kondisi ideal.
27
Apakah di alam keadaannya dapat ideal?
Kenyataan di alam sulit terjadi kondisi yang ideal,
sehingga frekwensi gen berubah, yang berarti ada evolusi

Kondisi ideal:
1.Tidak ada hanyutan genetik (genetic drift)
2.Tidak ada aliran gen (gene flow)
3.Tidak ada mutasi
4. Ada perkawinan acak
5.Tidak ada seleksi alam
28
Sehingga Mikroevolusi terjadi, karena lima
penyebab berikut:
(1) Hilangnya gen, (2) aliran gen, (3) mutasi,
(4) perkawinan tidak acak, dan (5) seleksi alam

29
Seleksi alam sebagai mekanisme evolusi adaptif. Evolusi
adaptif adalah gabungan peluang dan penyortiran

Pengaruh seleksi pada berbagai sifat dapat bersifat menstabilkan,


mengarahkan, atau menganekaragamkan.
Seleksi alam dapat mempengaruhi frekwensi suatu sifat yang
dapat diturunkan dalam suatu populasi dalam tiga cara yang
berbeda, tergantung pada fenotipe mana yang lebih disukai
dalam suatu populasi yang beraneka ragam. Yaitu: Seleksi
penstabilan, seleksi direksional, dan seleksi pendiversifikasian
atau penganekaragaman.
30
31
 Suatu populasi bisa
mendapatkan atau kehilangan
suatu alel. Aliran gen cenderung
berlawanan dengan seleksi alam
mengurangi perbedaan antar
populasi. (imigrasi atau
emigrasi).
 Aliran gen dapat mengubah
frekwensi alel.

32
 Perubahan frekwensi alel adalah sebagai hasil dari suatu proses
perubahan. Sangat berpengaruh pada populasi kecil (< 100)

33
Dua situasi yang dapat mengakibatkan terjadinya pergeseran
genetik adalah:
1.Efek leher botol (botlleneck effect)
2.Efek pendiri (founder effect)

Gambar. 1.Efek leher botol 34


 Perubahan dalam suatu DNA suatu organisme
 Asal mula variabilitas genetik adalah mutasi
 Sebagai bahan kasar seleksi alam bekerja

 Pada hewan, perkawinan tidak


acak dapat mengubah frekwensi
alel. Memilih pasangan
merupakan hal yang penting
dalam perilaku.
35
 Spesies adalah kata dalam bahasa Latin yang berarti “Jenis”
atau “penampakan”.
 Konsep spesies biologis menekankan isolasi reproduktif.
 Definisi spesies yang klasik dan diterima secara luas yang
dikenal sebagai konsep spesies biologi, pertama kali
dikemukakan oleh Ernst Mayr (1942)

36
 Spesies sebagai suatu populasi atau kelompok populasi yang
anggota-anggotanya memiliki kemampuan untuk saling
mengawini satu sama lain di alam dan menghasilkan keturunan
yang dapat hidup dan fertil, namun tidak dapat menghasilkan
keturunan yang dapat hidup dan fertil jika kawin dengan spesies
lain.
 Konsep spesies biologis bergantung pada isolasi reproduktif, di
mana setiap spesies diisolasi oleh faktor-faktor (barier/sawar)
yang menghalangi perkawinan, sehingga akan menghambat
percampuran gen dengan spesies lain.

37
Individu dari spesies yang berbeda

Isolasi habitat (populasi yang hidup dalam


Habitat yang berbeda dan tidak bertemu
Isolasi temporal/musim (perkawinan atau perbungaan
terjadi pada musim atau waktu yang berbeda
Isolasi perilaku (sedikit atau tidak ada daya tarik
seksual antara jantan dan betina
Barier Perkawinan
prazigotik
Isolasi mekanis (perbedaan struktural dalam alat
kelamin atau bunga akan mencegah terjadinya kopulasi
atau perpindahan serbuk sari
Isolasi gametik (gamet jantan dan betina gagal tertarik
satu sama lain atau tidak dapat betahan hidup
Fertilisasi
38
Fertilisasi
Penurunan ketahanan hidup hibrida (Zigot hibrida tidak
berhasil berkembang atau tidak berhasil mencapai
kematangan seksual
Barier Penurunan fertilitas hibrida (hibrida tidak berhasil
pascazigotik menghasilkan gamet yang fungsional
Perusakan hibrida (keturunan hibrida memiliki ketahanan
hidup atau fertilitas yang tidak maksimal

Keturunan yang bertahan


hidup dan subur

39
II. CARA PEMBENTUKAN SPESIES (SPESIASI)
Terdapat dua cara umum spesiasi yang didasarkan pada bagaimana
aliran gen di antara populasi diinterupsi, yaitu:
1. Spesiasi simpatrik
2. Spesiasi alopatrik

1. Spesiasi alopatrik, barier geografis yang secara fisik mengisolasi


populasi pada awalnya menghambat aliran gen.
2. Spesiasi simpatrik, faktor intrinsik, seperti perubahan kromosom
(pada tumbuhan) dan perkawinan tidak acak (pada hewan),
mengubah aliran gen.

40
Spesiasi alopatrik

Spesiasi tupai di Amerika

41
Spesiasi simpatrik
Misal: Poliploidi pada
tumbuhan
-Autopoliploidi
-Allopoliploidi

Evolusi tanaman gandum


(Triticum)

42
Catatan fosil mencatat dua proses yang terlibat dalam
spesiasi: anagenesis dan klodogenesis
Anagenesis (evolusi filetik)
adalah akumulasi perubahan-
perubahan yang dapat diwariskan
dalam suatu populasiyang
berhubungan dengan proses
spesiasi.
Kladogenesis adalah evolusi
bercabang, di mana spesies baru
muncul dari suatu populasi yang
memisah dari spesies tetua.
43
TERIMA KASIH..
SELAMAT BELAJAR

Rev. @ CIP_Bio

Anda mungkin juga menyukai