Anda di halaman 1dari 25

Asuhan Keperawatan Diagnosa Medis

Diabetes mellitus

Oleh : Rena Raisa S Amd.kep


Perawat Lt 3 Dewasa B
Diabetes
Melitus
 Definisi.
Diabetes mellitus adalah keadaan dimana kadar
gula dalam darah tinggi melebihi kadar gula
darah normal. Penyakit ini biasanya disertai
berbagai kelainan metabolisme akibat gangguan
hormon dalam tubuh. Kadar gula darah yang
tinggi ini di sebut sebagai kondisi hiperglikemi.
Diabetes mellitus yang juga popular dengan
nama lain kencing manis itu adalah suatu
kondisi yang di derita oleh seseorang karena
kekurangan hormone insulin (Kristanti,2009).
Diabetes
Melitus
 Tipe DM.
 Diabetes Tipe 1
 Diabetes Tipe 2
 Diabetes Dlm Kehamilan/ Gestasional
 DM Tipe Lain
Diabetes
Melitus
 Etiologi

 Gangguan pada organ pankreas dlm menghasilkan


hormon.
 Sel alpa ------ insulin
 Sel beta ------ glukagon
 Sel delta------ somatostatin
 Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi
oleh sel Beta Pankreas.
 Diakibatkan oleh :
Infeksi Virus
 Kelainan Autoimun
 Herediter  menyebabkan degenaratif sel beta,
bahkan tanpa adanya virus atau penyakit
autoimun
Diabetes
Melitus
 Diabetes Tipe 2

Penderita DM tipe 2 :
Glukosa tidak dapat masuk
ke dalam sel karena sel
resisten terhadap insulin

Orang normal :
Glukosa dapat masuk ke
dalam sel dengan mudah
Diabetes
Melitus
 Faktor Resiko DM
Diabetes
Melitus
 Diabetes Tipe 1
 Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi
oleh sel Beta Pankreas.

 Diakibatkan oleh :

 Infeksi Virus
 Kelainan Autoimun
 Herediter  menyebabkan degenaratif sel
beta, bahkan tanpa adanya virus atau penyakit
autoimun
Diabetes
Melitus
 Pathway DM
Diabetes
Melitus
 Manifestasi Klinis
Type I
Polidipsia, poliuria, polipagia, turunnya berat badan,
kelemahan, somnolen yang terjadi selama beberapa hari
atau beberapa minggu, sakit berat dan timbul ketoasidosis
serta dapat meninggal kalau tidak mendapatkan
pengobatan segera (Price, 2006)

Type II
Sebaliknya pada pasien type II mungkin sama sekali tidak
memperlihatkan gejala apapun dan di diagnosis hanya
dibuat berdasarkan pemeriksaan darah di laboraturium
dan melakukan tes toleransi glukosa.
Diabetes
Melitus
 Komplikasi.
Diabetes Melitus
 Pemeriksaan Penunjang.
• Glukosa darah: gula darah puasa > 130 ml/dl, tes toleransi glukosa > 200 mg/dl, 2 jam
setelah pemberian glukosa.
• Aseton plasma (keton) positif secara mencolok.
• Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol meningkat
• Elektrolit: Na mungkin normal, meningkat atau menurun, K normal atau peningkatan semu
selanjutnya akan menurun, fosfor sering menurun.
• Gas darah arteri: menunjukkan Ph rendah dan penurunan HCO3
• Trombosit darah: Ht meningkat (dehidrasi), leukositosis dan hemokonsentrasi merupakan
respon terhadap stress atau infeksi.
• Ureum/kreatinin: mungkin meningkat atau normal
• Insulin darah: mungkin menurun/ tidak ada (Tipe I) atau normal sampai tinggi (Tipe II)
• Urine: gula dan aseton positif
• Kultur dan sensitivitas: kemungkinan adanya ISK, infeksi pernafasan dan infeksi luka.
Diabetes
Melitus
 Penatalaksanaan.

 Mengatur makanan (diet)


 Latihan
 Pemantauan glukosa darah
 Terapi
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.

 Pengkajian
1. Identitas
2. Riwayat Kesehatan
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan penunjang
5. Therapi
6. Analisa data
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Diagnosa Keperawatan :

1. Kekurangan volume cairan b.d diuresis osmotik


(dari hiperglikemi), mual muntah.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakcukupan
insulin (penurunan pengambilan dan penggunaan
glukosa oleh jaringan).
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik yang
ditandai dengan penurunan fungsi insulin,
ketidakmampuan glukosa masuk ke dalam sel-sel
jaringan.

 Intervensi Keperawatan
 Implementasi
 Evaluasi
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Implementasi.
Pelaksanaan adalah tahap iplementasi terhadap rencana
tindakan keperawatan yang telah ditetapkan untuk perawat
bersama pasien. Implementasi dilaksanakan sesuai dengan
rencana setelah dilakukan validasi, disamping itu juga
dibutuhkan ketrampilan interpersonal, intelektual, teknikal
yang dilakukan dengan cermat dan efisien pada situasi  yang
tepat dengan  selalu memperhatikan keamanan fisik dan
psikologis. Setelah selesai implementasi, dilakukan
dokumentasi yang meliputi intervensi yang sudah dilakukan
dan bagaimana respon pasien.
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Evaluasi.
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan.
Kegiatan evaluasi ini adalah membandingkan hasil yang telah
dicapai setelah implementasi keperawatan dengan tujuan yang
diharapkan dalam perencanaan. Perawat mempunyai tiga
alternatif dalam menentukan sejauh mana tujuan tercapai :
Diabetes
Melitus
 Asuhan Keperawatan.
 Evaluasi.
1. Berhasil : perilaku pasien sesuai pernyatan tujuan dalam
waktu atau tanggal yang ditetapkan di tujuan.
2. Tercapai sebagian : pasien menunujukan prilaku tetapi
tidak sebaik yang ditentukan dalam pernyataan tujuan.
3. Belum tercapai. : pasien tidak mampu sama sekali
menunjukkan prilaku yang diharapakan sesuai dengan
pernyataan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai