Diabetes mellitus
Penderita DM tipe 2 :
Glukosa tidak dapat masuk
ke dalam sel karena sel
resisten terhadap insulin
Orang normal :
Glukosa dapat masuk ke
dalam sel dengan mudah
Diabetes
Melitus
Faktor Resiko DM
Diabetes
Melitus
Diabetes Tipe 1
Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi
oleh sel Beta Pankreas.
Diakibatkan oleh :
Infeksi Virus
Kelainan Autoimun
Herediter menyebabkan degenaratif sel
beta, bahkan tanpa adanya virus atau penyakit
autoimun
Diabetes
Melitus
Pathway DM
Diabetes
Melitus
Manifestasi Klinis
Type I
Polidipsia, poliuria, polipagia, turunnya berat badan,
kelemahan, somnolen yang terjadi selama beberapa hari
atau beberapa minggu, sakit berat dan timbul ketoasidosis
serta dapat meninggal kalau tidak mendapatkan
pengobatan segera (Price, 2006)
Type II
Sebaliknya pada pasien type II mungkin sama sekali tidak
memperlihatkan gejala apapun dan di diagnosis hanya
dibuat berdasarkan pemeriksaan darah di laboraturium
dan melakukan tes toleransi glukosa.
Diabetes
Melitus
Komplikasi.
Diabetes Melitus
Pemeriksaan Penunjang.
• Glukosa darah: gula darah puasa > 130 ml/dl, tes toleransi glukosa > 200 mg/dl, 2 jam
setelah pemberian glukosa.
• Aseton plasma (keton) positif secara mencolok.
• Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol meningkat
• Elektrolit: Na mungkin normal, meningkat atau menurun, K normal atau peningkatan semu
selanjutnya akan menurun, fosfor sering menurun.
• Gas darah arteri: menunjukkan Ph rendah dan penurunan HCO3
• Trombosit darah: Ht meningkat (dehidrasi), leukositosis dan hemokonsentrasi merupakan
respon terhadap stress atau infeksi.
• Ureum/kreatinin: mungkin meningkat atau normal
• Insulin darah: mungkin menurun/ tidak ada (Tipe I) atau normal sampai tinggi (Tipe II)
• Urine: gula dan aseton positif
• Kultur dan sensitivitas: kemungkinan adanya ISK, infeksi pernafasan dan infeksi luka.
Diabetes
Melitus
Penatalaksanaan.
Pengkajian
1. Identitas
2. Riwayat Kesehatan
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan penunjang
5. Therapi
6. Analisa data
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Diagnosa Keperawatan :
Intervensi Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Intervensi Keperawatan :
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Implementasi.
Pelaksanaan adalah tahap iplementasi terhadap rencana
tindakan keperawatan yang telah ditetapkan untuk perawat
bersama pasien. Implementasi dilaksanakan sesuai dengan
rencana setelah dilakukan validasi, disamping itu juga
dibutuhkan ketrampilan interpersonal, intelektual, teknikal
yang dilakukan dengan cermat dan efisien pada situasi yang
tepat dengan selalu memperhatikan keamanan fisik dan
psikologis. Setelah selesai implementasi, dilakukan
dokumentasi yang meliputi intervensi yang sudah dilakukan
dan bagaimana respon pasien.
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Evaluasi.
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan.
Kegiatan evaluasi ini adalah membandingkan hasil yang telah
dicapai setelah implementasi keperawatan dengan tujuan yang
diharapkan dalam perencanaan. Perawat mempunyai tiga
alternatif dalam menentukan sejauh mana tujuan tercapai :
Diabetes
Melitus
Asuhan Keperawatan.
Evaluasi.
1. Berhasil : perilaku pasien sesuai pernyatan tujuan dalam
waktu atau tanggal yang ditetapkan di tujuan.
2. Tercapai sebagian : pasien menunujukan prilaku tetapi
tidak sebaik yang ditentukan dalam pernyataan tujuan.
3. Belum tercapai. : pasien tidak mampu sama sekali
menunjukkan prilaku yang diharapakan sesuai dengan
pernyataan tujuan.