Anda di halaman 1dari 19

AKUNTANSI

PERTANGGUNGJAWABAN
RESPONSIBILITY ACCOUNTING
KONSEP DASAR DESENTRALISASI
 Terjadi pemisahan yang jelas dan tegas antara wewenang
dan tanggung jawab di antara pusat-pusat
pertanggungjawaban.
 Organisasi terdesentralisasi adalah yang pengambilan
keputusannya tidak hanya diserahkan ke beberapa top
eksekutif saja tetapi juga tersebar ke manajemen pada
berbagai tingkat. Sehingga manajemen yang tingkatnya
rendah dapat mengambil keputusan penting. Diberikan
kewenangan / kebebasan dalam pengambilan keputusan.
 Keputusan hanya dilakukan oleh top eksekutif dan
manajemen tingkat bawah hanya sekedar implementasi
tindakan dari di atas.
Alasan Melakukan Desentralisasi
 Kemudahan mengumpulkan informasi lokal. Keputusan biasanya
dipengaruhi oleh kualitas informasi yang ada. Perusahaan besar yang
sudah memiliki cakupan operasi yang luas dan tersebar di beberapa
wilayah, manajemen pusat tidak mengetahui bagaimana kondisi di
suatu wilayah tersebut. Manajer wilayah yang lebih mengetahui
kondisi dan dapat membuat keputusan yang lebih baik. Waktu, efisiensi
dan bedanya pemahaman antar manajer perlu menjadi pertimbangan.
 Fokus manajemen pusat. Dapat lebih fokus ke upaya perumusan
rencana dan pengambilan keputusan menyeluruh. Seperti kelangsungan
operasi jangka panjang
 Mendidik dan memotivasi manajer. Pergantian manajer lama ke yang
baru bisa melatih manajer yang baru dalam mengambil keputusan
sehingga akan menambah pengalaman manajer tersebut.
 Meningkatkan daya saing. Ada beberapa daerah yang memiliki
keunggulan dalam hal persaingan.
DAMPAK DESENTRALISASI
 MANFAAT
 Manajer wilayah lebih mengetahui kondisi di wilayahnya dibanding
manajer pusat sehingga terjadinya informasi asimetris.
 Sebagai pelatihan bagi manajer rendah untuk meningkatkan jabatannya
setelah mengelola unit di wilayah tertentu
 Memberi kebebasan bagi manajer dalam pengambilan keputusan.
 KELEMAHAN
 Mungkin hanya akan membuat manajer mengambil keputusan yang
menguntungkan divisi/dirinya saja dan berpotensi merugikan perusahaan
sehingga belum tentu selaras keputusannya dengan keputusan manajemen
pusat.
 Cenderung berperilaku boros dan tidak efisien pada unitnya
 Perlu biaya yang cukup mahal di awal untuk pengumpulan dan
pengelolaan informasinnya.
 Pengendalian jadi tidak seketat sentralisasi.
Mengurangi Kelemahan Desentralisasi

 Sebagian keputusan tetap sentralisasi sehingga tidak


semua desentralisasi.
 Desentralisasi berdasarkan geografis. Masing-masing
daerah diberikan keputusan yang berbeda
 Desentralisasi berdasarkan laba.
Definisi Dan Tujuan Akuntansi
Pertanggungjawaban
 Akuntansi pertanggungjawaban menekankan pada proses
akuntansi yang melaporan sejauh mana manajer setiap pusat
pertanggungjawaban dapat mengelola pekerjaan yang
langsung dibawah pengawasannya.
 Definisi lainnya adalah sistem yang mengukur hasil yang
dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut
informasi yang dibutuhkan oleh manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawabannya.
 Sistem yang mengukur kinerja setiap pusat
pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang
dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan pusat
pertanggungjawaban mereka
 Inti konsep akuntansi pertanggungjawaban adalah :
 Merupakan sistem akuntansi yang disusun berdasarkan struktur
organisasi yang memisahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab
tiap tingkatan manajemen
 Mendorong individu tingkat manajer dalam berperan aktif
mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien
 Penyusunan anggaran didasarkan pada masing-masing pusat
pertanggungjawaban. Sehingga dari laporan tersebut dapat
dibandingkan antara realisasi dan anggaran. Dan penyimpangan
yang ada dapat dianalisa dan diberi solusi yang tepat
 Melaporkan hasil evaluasi dan penilaian kinerja yang bermanfaat
untuk manajemen puncak dalam penyusunan rencana kerja periode
mendatang secara menyeluruh
Syarat Penerapan Akuntansi
Pertanggungjawaban
 Struktur organisasi. Menggambarkan aliran tanggung jawab,
posisi, wewenang dan pembagian tugas yang jelas untuk setiap
unit kerja. Wewenang mengalir dari atas ke bawah, sedangkan
tanggung jawab dari bawah ke atas
 Anggaran. Setiap unit harus menyiapkan anggaran tersendiri
agar dapat menggambarkan rencana kerja yang akan
dilaksanakan dan sebagai dasar penilaian kinerja.
 Penggolongan biaya. Biaya ada yang dapat dikendalikan
manajer, ada yang tidak dapat dikendalikan.
 Sistem akuntansi. Ada pengkodean atau perkiraan akun sendiri
untuk masing-masing tingkat manajemen
 Sistem pelaporan biaya. Laporan pertanggungjawaban dibuat
secara berkala beserta rekapitulasi biaya pada tingkatan
manajemen yang berbeda
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Setiap unit kerja dalam organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggungjawab atas aktifitas yang dilakukan
oleh unit organisasi yang dipimpinnya. Organisasi
merupakan kumpulan dari semua pusat pertanggungjawaban
yang terdiri atas unit yang lebih tinggi dan rendah.
Definisi lainnya menurut pakar akuntansi manajemen :
 Segmen bisnis dimana manajernya bertanggungjawab terhadap
serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu.
 Suatu aktifitas dari sekumpulan aktifitas yang diawasi oleh satu orang.
Pusat pertanggungjawaban secara umum mencakup unit seperti
seksi, segmen departmen, divisi, bagian atau aktifitas
Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban
 Diharapkan agar pusat pertanggungjawaban selaras,
serasi, dan seimbang dalam usaha mencapai sasaran
organisasi keseluruhan.
 Terdapat 4 tipe pusat pertanggungjawaban yaitu :
 Pusat pendapatan
 Pusat biaya
 Pusat laba
 Pusat investasi
Pusat Biaya
 Pusat pertanggungjawaban yang hanya mengendalikan semua biaya
yang terjadi dalam lingkupnya tanpa terkait pendapatan yang
diperolehnya. Sehingga dia tidak mengendalikan penjualan dan
lainnya. Tujuannya adalah meminimalkan selisih antara realisasi dan
anggaran sehingga dapat dievaluasi kinerjanya. Ada 2 golongan pusat
biaya yaitu :
 Pusat biaya teknik. Pusat biaya yang dilakukan dengan membandingkan
antara biaya aktual dengan biaya standarnya dan dihitung berapa selisihnya.
 Pusat biaya kebijakan. Pusat biaya yang sebagian besar biayanya berupa
kebijakan
 Pusat biaya produksi dan biaya jasa.
 Umumnya manajer pusat biaya bertanggung jawab untuk :
 Mengendalikan biaya dalam anggaran mereka
 Melacak atau menelusuri aset yang telah digunakan
 Mengelola karyawan, tugas dan kompensasinya
Manfaat Dari Pusat Biaya
 Efisiensi pengawasan. Pengawasan cukup ketat
 Meningkatkan kepercayaan diri karyawan. Pemberian tugas
ke karyawan akan membuat karyawan bertanggungjawab atas
tugas yang dipercayakan kepadanya dan membuatnya yakin
bahwa dirinya sangat dibutuhkan oleh perusahaan
 Mencegah kerugian. Karena memperbarui proses sehingga
dapat mengurangi biaya
 Meningkatkan laba. Jika ada departemen/bagian perusahaan
dihapus maka akan meningkatkan pembayaran di bagian
lainnya
 Membuat manajer lebih efisien. Karena ia bertanggung jawab
atas biaya yang telah dikeluarkannya sehingga ia akan
berusaha untuk menghemat pemakaian dana perusahaan
Pusat Pendapatan

 Pusat pertanggungjawaban yang outputnya


terukur dengan stuan moneter, sedangkan
inputnya tidak. Sehingga prestasi manajer dinilai
atas dasar jumlah nilai pendapatan pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
 Biaya tidak menjadi ukuran evaluasi kinerja di
pusat ini.
Pusat Laba
 Pusat pertanggungjawaban yang biaya dan
pendapatannya diukur dengan nilai moneter.
 Pembentukan pusat ini memerlukan perincian tugas,
delegasi wewenang dan tanggungjawab serta dukungan
informasi agar manajer dapat merencanakan kegiatan-
kegiatan di unit kerjanya dengan baik. Sehingga pusat ini
dianggap lebih baik daripada pusat biaya dan pusat
pendapatan karena mewakili keduanya
Pusat Investasi
 Pusat pertanggungjawaban yang paling luas dibanding pusat
yang lainnya. Karena manajer punya wewenang
mengendalikan pendapatan dan biaya dari operasi maupun
dari upaya memperoleh sumber daya.
 Masalahnya adalah, laba yang dihasilkan dan harta yang
digunakan untuk mendapatkan laba tersebut sebanding
dengan modal yang telah dikeluarkan. Pastinya manajemen
ingin sesuai atau bahkan lebih dari yang dikeluarkan
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN
 Manajemen di semua organisasi tentu memerlukan informasi keuangan
guna pengambilan keputusan yang dianggap sebagai masukan penting
bagi para manajer.
 Pihak luar memerlukan informasi keuangan untuk pengambilan
keputusan, manajer untuk pengambilan keputusan internal.
 Karakteristik pengambilan keputusan internal dan eksternal sangat
berbeda dan akan berdampak ke pengolahan informasi akuntansi itu
sendiri.
 Dalam penyusunan anggaran, tiap manajer dalam organisasi
merencanakan biaya dan pendapatan dibawah koordinasi manajemen
puncak. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan dasar
evaluasi kinerja manajer.
 Informasi akuntansi pertanggungjawaban berguna dalam pengendalian
manajemen karena menekankan hubungan antara informasi dan manajer
yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya.
ANGGARAN
 Rencana yang dinyatakan secara kuantitatif (mata uang)
yang berjangka waktu tertentu (umumnya 1 tahun). dalam
proses penyusunannya ditetapkan siapa yang
bertanggungjawab untuk melaksanakan suatu kegiatan guna
pencapaian tujuan perusahaan dan SD yang disediakan bagi
pemegang tanggungjawab.
 Penyusunan anggaran dilakukan ketika tersedia informasi
akuntansi pertanggungjawaban.
 Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Ukur Kinerja
Manager. Selain informasi akuntansi yang cukup penting
dalam perusahaan, ada juga informasi manajemen yang
bertujuan menyajikan informasi yang berguna dalam proses
pengambilan keputusan
 Pengukuran Kinerja Manager Pusat Pertanggungjawaban.
Prestasi kerja/kinerja adalah kontribusi yang dapat diberikan
oleh suatu bagian terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Sehingga penilaian kinerja mengukur bagaimana kontribusi
yang dapat diberikan oleh suatu bagian pencapaian tujuan
perusahaan.
KRITERIA PENGUKURAN KINERJA
 Efisiensi. perbandingan antara output yang dihasilkan
dengan besarnya input yang digunakan. Biasanya
dihubungkan dengan penggunaan SD seminimal mungkin.
 Efektifitas. Hubungan antara output suatu pusat
pertanggungjawaban dengan sasaran yang harus dicapai.
Biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi.
 Ekonomis. Secara sederhana mengacu pada perolehan SD
pada kemungkinan harga yang paling rendah. Kualitas dan
ketepatan waktu perlu dipertimbangkan

Anda mungkin juga menyukai