Kehamilan Anemia
Kehamilan Anemia
IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Ny. R
2. Umur : 20 tahun
3. Alamat : Jl. Pettarani
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Pendidikan terakhir : SMA
6. Status : Sudah Menikah
7. Tanggal pemeriksaan : 10 Agustus 2020
Anemia dalam kehamilan adalah seperti yang
berikut :
Cunningham, F.G., Leveno, K.J, Bloom, S.L., Dashe, J.S., Hoffman, B.L., Casey, B.M., Spong, C.Y. 2018. Williams Obstetric 25th Ed. New York: Mc Graw Hill Education
EPIDEMI
OLOGI
Data WHO tahun 2011, persentase
ibu hamil yang mengalami anemia di dunia
adalah 38,2% dari populasi, di asia
tenggara persentase ibu hamil yang
mengalami anemia adalah 48,7%, dan
sekitar 1,1% diantaranya mengalami
anemia yang berat
WHO. The global prevalence of anaemia in 2011. Geneva: World Health Organization;2015.h10-20.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Kemenkes RI. 2013
ETIOL
OGI
Defisiensi besi
Cunningham, F.G., Leveno, K.J, Bloom, S.L., Dashe, J.S., Hoffman, B.L., Casey, B.M., Spong, C.Y. 2018. Williams Obstetric 25th Ed. New York: Mc Graw Hill Education
PATOFISIOLOGI
Hamil
KEBUTUHAN O2
ERITROPOESIS
ERITROSIT
HEMODILUS( KONSENT-RASI
HEMOGLOBIN)
Anemia
17
Weiner C.P, Oh C. Coagulation and hematological disorders of pregnancy. In : Reece E.A, Hobbins J.C, Gant N.F, eds. Clinical obstetrics, the fetus & mother. 3 edition. Massachusetts : Blackwell Publishing, 2007; 849-51
rd
DIAGNOSI
S
PEMERIKSAAN FISIS :
Pada pemeriksaan fisik pasien tampak lemah dan pucat, dapat disertai takikardi,
takipneu, konjungtiva tampak anemis. Dan dapat dikonfirmasi adanya glossitis dan
koilonikia. Umumnya tidak ada masalah yang terjadi pada kehamilan.
Komite Nasional Penanggulangan Kanker. Panduan Penatalaksanaan Kanker Serviks. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI .2016
DIAGNOSI
S
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pada pemeriksaan darah rutin, akan ditemukan penurunan kadar
Hb, hematokrit di bawah batas normal. Indeks eritrosit (MCV,
MCH, MCHC) akan mengalami perubahan tergantung jenis
anemia yang terjadi pada pasien.
• Pemeriksaan darah tepi untuk melihat morfologi sel darah merah.
• Pada anemia mikrositik hipokrom dapat dilakukan pemeriksaan
kadar ferritin serum, TIBC, dan Fe serum untuk menegakkan
diagnosis anemia defisiensi besi
Pada pasien, didapatkan kadar Hb 9,0 gr/dl, MCV : 72,5 fl, MCH 24.4
Weiner C.P, Oh C. Coagulation and hematological disorders of pregnancy. In : Reece E.A, Hobbins J.C, Gant N.F, eds. Clinical obstetrics, the fetus & mother. 3rd edition.
DIAGNOSI
S
Weiner C.P, Oh C. Coagulation and hematological disorders of pregnancy. In : Reece E.A, Hobbins J.C, Gant N.F, eds. Clinical obstetrics, the fetus & mother. 3rd edition. Massachusetts : Blackwell Publishing, 2007; 849-51
TATALAK
SANA
ANEMIA DEFESIENSI BESI
Jonathan S. Berek, et al. Berek & Novak’s Gynecology 15th edition. Wolter Kluwer Health: Lippincott Williams & Wilkins. 2012
TATALAK
SANA
Untuk memenuhi kebutuhan besi 60 mg per hari maka ibu hamil biasanya di anjurkan untuk
mengkonsumsi preparat besi. Adapun preparat besi oral terdiri dari beberapa macam:
22
Prawiroharjo, S. 2016. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Purwono
TATALAK
SANA
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
• Zat besi dapat menimbulkan gejala gejala seperti mual, nyeri di daerah lambung,
kadang terjadi diare dan sulit buang air besar, serta pusing. Selain itu, setelah
mengonsumsi tablet tersebut tinja dapat berwarna hitam, namun hal ini tidak
membahayakan.
Szymanski LM, Mumuney AA. Hematologic disorders of pregnancy. In: Fortner KB, Szymanski LM, Fox HE, et al, eds. The Johns Hopkins: manual of gynecology and obstetrics. 3rd ed. Maryland: Lippincott Williams & Wilkins,
2007
TATALAK
SANA
ANEMIA MEGALOBLASTIK
• Terapi oral asam folat bersama-sama dengan zat besi. Tablet asam folat diberikan dalam
dosis 1-5 mg/hari pada anemia ringan dan sedang dan dapat mencapai 10 mg/hari pada
anemia berat.
• Anemia megaloblastik jarang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12. Apabila anemia
megaloblastik disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 maka dapat diberikan secara
parentral 1000µg/minggu selama 6 minggu atau sampai kadar hemoglobin kembali
normal.
Muthalib A. Kelainan hematologik. Dalam: Wiknjosastro H, Saifuddin A.B, Rachimhadhi T, editor. Ilmu kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2011; p. 775-80
Weiner CP, Oh C. Coagulation and hematological disorders of pregnancy. In: Reece EA, Hobbins JC, Gant NF, eds. Clinical obstetrics, the fetus & mother. 3rd ed. Massachusetts: Blackwell Publishing, 2007; p. 849-51.
KOMPLIKASI
Pengaruh Anemia terhadap Pengaruh Anemia terhadap
Kehamilan Janin
• Abortus (keguguran)
• Kematian janin dalam Kandungan
• Persalinan prematur
• Berat bayi lahir rendah
• Gangguan pertumbuhan janin
• Kelahiran dengan anemia
• Ancaman dekompensasi kordis(Hb < 6 gr%)
• Cacat bawaan mudah terinfeksi hingga kematian perinatal
• Mudah terjadi infeksi
• Inteligensi yang rendah
• Hyperemesis gravidarum
• Perdarahan sebelum persalinan
• Ketuban pecah dini.
Nasution R. Hubungan tingkat pendidikan dan status ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPTDK Puskesmas Desa Baru tahun 2011.
PENCEGA
HAN
• Rutin ANC
• Selain itu, meskipun ibu hamil tidak mengalami anemia ibu hamil tetaplah dianjurkan
untuk mengkonsumsi zat besi dan asam folat sebanyak 90 tablet (1 tablet perhari)
Sudoyo, A.W, Setiyohadi, B, Alwi, I, Simadibrata M, Setiati, S. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.
PROGNOS
IS