Pedoman Pelaksanaan SPR Perintis 2016
Pedoman Pelaksanaan SPR Perintis 2016
PERINTIS 2016
3
MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN MELALUI
SENTRA PETERNAKAN RAKYAT
SARANA DAN LAYANAN SARANA DAN
LAYANAN PEMASARAN
TEKNIS
KAWASAN RPH/RPU
PUSKESWAN
PEMASARAN
POS IB
LAB KESWAN SPR SPR PROMOSI DAN
INVESTASI
RECORDING KAB/KOTA
PAKAN Idv KLP KLP PROVINSI
PENGOLAHAN
Sekolah Sekolah
PR PR
KLP Idv
KLP
KLP KLP SKIM PEMBIAYAAN
INDUSTRI PAKAN
PENDAMPINGAN, LAYANAN
PENGAWALAN DAN SDM EKONOMI
DUKUNGAN
SWASTA
ASURANSI KEMITRAAN INVESTASI 4
Tujuan SPR
sasaran
umum khusus
Maksud
Maksud pedoman ini disusun sebagai acuan untuk pelaksanaan
kegiatan pengembangan SPR perintis Tahun 2016.
Tujuan
Ruang Lingkup :
1. Pelaksanaan Kegiatan
2. Organisasi Pelaksana
3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pendanaan
4 Proses pengadaan dan distribusi Proses pengadaan tidak Pengadaan sesuai dengan
SPR tepat waktu dan barang jadwal yang sudah
tidak sesuai spek. ditentukan
Tim penerima barang harus
menerima barang sesuai
dengan spek.
Distribusi barang dan
penempatan sesuai dengan
lokasi
5 Pemanfaatan sarana prasarana Sarana prasarana tidak Pendampingan dan bimtek oleh
dapat dimanfaatkan secara Perguruan Tinggi / Litbang
optimal secara kontinyu
Pelaporan
Pelaporan diperlukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
kegiatan agribisnis SPR terutama menyangkut aspek teknis dan non
teknis, untuk itu perlu ditetapkan mekanisme pelaporan sebagai berikut
:
Tembusan:
Direktur Jenderal PKH cq. Sekretariat Nasional SPR
KEGIATAN PUSAT
No Kegiatan Peserta Waktu/
Tempat
1 Pertemuan Koordinasi dan Dinas/Satker, 7-9 Maret di
Pemantapan SPR GPPT dan Bogor
Manajer
2 Workshop Satker, GPPT, M4 - April
RKA-KL/Penyusunan Manajer, PT di Yogyakarta
Renaksi
3 Pembinaan Manajer Manajer M2- Mei
(Kopassus) di Cijantung
4 Bimtek GPPT Pengurus GPPT (2 M4 - Mei
orang) di Malang
5 Pertemuan Evaluasi SPR Dinas Prov dan November
Kab/Kota, GPPT di Surabaya
dan Manajer
3. PANDUAN KERJA
MANAJER DAN GPPT
MAKSUD DAN TUJUAN PADUAN KERJA
Maksud
HAK MANAJER
1. Memperoleh honor dan biaya operasional
SK. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Satker Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota
2. Mendapat arahan kebijakan dalam rangka pelaksanaan
dan pemantapan SPR.
3. Menerima bimbingan teknis manajemen
KEWAJIBAN MANAJER
1. Melakukan sosialisasi bersama GPPT kepada peserta SPR
secara berkala, meliputi:
a. Maksud, tujuan dan sasaran SPR
b. Tugas dan kewajiban Manajer dan GPPT serta annggota
SPR untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan.
c. Operasional SPR sesuai dengan wilayah kerja manajer,
konsep dan kriteria SPR, pola SPR, strategi dan
pendekatan teknis dan non teknis serta strategi
pengembangan SPR yang disesuaikan dengan kondisi
sosial, budaya, dan ekologi wilayah setempat.
lanjutan
2. Menginventarisasi data SPR meliputi: anggota, aset ternak,
dan aset non-ternak sesuai form laporan manajer SPR
3. Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan para pemangku
kepentingan yang akan bekerjasama dengan GPPT bersama
dengan Dinas, Perguruan Tinggi/Badan Litbang dan penyuluh
serta instansi lain yang terlibat dalam pengembangan SPR.
4. Memastikan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari
PT/Badan Litbang kpd peserta SPR berjalan dengan baik agar
benar-benar dapat diadopsi oleh peserta SPR.
Kondisi adopsi penerapan ini kemudian disampaikan kembali
kepada perguruan tinggi untuk dapat menjadi bahan perbaikan
metodologi dan pelaksanaannya.
Lanjutan ...
5. Melakukan pemantauan perkembangan SPR dilakukan secara
rutin dan terjadwal pada wilayah tugas manajer. Penjadwalan
pemantauan dibuat sendiri oleh para manajer dan disesuaikan
dengan luas wilayah kerja dan kondisi lapangan setempat.
6. Menyusun dan melaporan perkembangan SPR setiap bulan
kepada Kepala Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi/Kabupaten/Kota yang diketahui
Ketua GPPT
Tembusan:
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan cq.
Sekretariat Nasional SPR paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya.
HAK DAN KEWAJIBAN/GPPT
HAK GPPT