Anda di halaman 1dari 19

DIREKTORAT JENDERAL

PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Penyusunan Rencana Aksi SPR Tahun 2016

Yogyakarta, 26 April 2016

1
ISI PAPARAN
 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PKH
 KONSEPSI KAWASAN PETERNAKAN
 PENYUSUNAN RENCANA AKSI

2
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PKH 2015-2019

2
AMANAT PERATURAN-PERUNDANGAN
UUD TAHUN 45

UU NO 41 TAHUN 2014
UU N0 23 TAHUN 2014 UU NO 18 TAHUN 2012
TENTANG PETERNAKAN
PEMERINTAH DAERAH TENTANG PANGAN
DAN KESWAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PP NO 6 TAHUN 2013
PERMENTAN NO 50 TAHUN Pengembangan TENTANG PEMBERDAYAAN
2012 TENTANG KAWASAN ekonomi wilayah PETERNAK
PERTANIAN

4
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS DAN PROGRAM

SASARAN STRATEGIS SASARAN PROGRAM INDIKATOR SASARAN


KEMENTAN PKH PROGRAM
Peningkatan Produksi Daging
mendukung SS 1:
1.Produksi daging sapi dan kerbau
1 Peningkatan Produksi Padi, Jagung,
(ribu ton)
Kedelai, Daging dan Gula
Meningkatnya
Peningkatan Nilai Tambah dan
produksi pangan Daya Saing Peternakan
Indikator SS 1 :
5. Prod daging
hewani asal mendukung SS 6:
9. Rasio swasembada ternak, daya 1.Prod Telur (ribu ton)
2.Prod susu (ribu ton)
daging saing, dan 3.Prod daging kambing dan domba
Peningkatan Komoditas Bernilai pendapatan (ribu ton)
6 Tambah dan Berdaya Saing
peternak 4.Prod daging babi (ribu ton)
5.Prod daging unggas (ribu ton)
6.Volume ekspor ternak dan
produk hewan (%)
7.investasi sub sektor peternakan
(%)
8.status kesehatan hewan (%)
9.Penjaminan keamananan produk
hewan (%)
10.Rasio volume ekspor terhadap
pertanian strategis
Peningkatan Pendapatan Keluarga 11.Penurunan volume impor
8 Petani produk pertanian strategis

Indikator SS 8 : Peningkatan Pendapatan Keluarga


1.PDB Pertanian sempit per jumlah TK Peternak mendukung SS 8:
Pertanian 1.PDB Peternakan per Jumlah TK
2.Persentase Petani Miskin Peternakan
2.Nilai Tukar Peternak
SASARAN PROGRAM

1. Produksi daging sapi dan kerbau

2. Prod Telur (ribu ton)


SBIPK
3. Prod susu (ribu ton) SEKERTARIAT 1. Sekretariat 4
IKSK
4. Prod daging kambing dan domba 2. Bitpro 25 IKSK

5. Prod daging babi (ribu ton) 3. Pakan 7 IKSK


Bitpro 4. Keswan 14 IKSK
6. Prod daging unggas (ribu ton)
5. Kemavet 10 IKSK
7. Volume ekspor ternak dan produk hewan Pakan
6. P2HP 7 IKSK

8. Investasi sub sektor peternakan


Keswan
9. Status kesehatan hewan (%)
KEGIATAN
10. Penjaminan keamananan produk hewan OPERASIONAL
Kesmavet
11. Rasio volume ekspor terhadap pertanian
strategis
12. Penurunan volume impor produk pertanian P2HP SKP
strategis

13. PDB Peternakan per Jumlah TK Peternakan

6
14. Nilai Tukar Peternak
KONSEPSI KAWASAN PETERNAKAN
• Konsepsi Kawasan:
Gabungan dari sentra-sentra pertanian yang terkait secara
fungsional baik dalam faktor sumber daya alam, sosial
budaya, maupun infrastruktur, sedemikian rupa sehingga
memenuhi batasan luasan minimal skala ekonomi dan
efektivitas manajemen pembangunan wilayah

• Ciri Usaha Peternakan di Masyarakat (saat ini):


Komoditas bergerak, perlu lahan tetapi tidak punya ruang
(RTRW), skala tidak ekonomis, menyebar, produksi
dihitung di sentra konsumen dan bukan di sentra
produksi, rantai tataniaga panjang (sentra produksi –
sentra konsumen).
Lanjutan …..
• Penentuan kawasan peternakan : (i) basis biomasa
pakan, (ii) populasi, (iii) sosial budaya (culture); (iv)
kelembagaan dan jumlah rumah tangga peternak; (v)
regulasi; dan (vi) konektivitas produsen-konsumen.
• Harusnya sesuai kebijakan daerah dan diusulkan daerah.
Apabila sesuai kriteria, pusat ikut menfasilitasi
• Indikator keberhasilan kawasan peternakan; (i) nilai tukar
pertenak di kawasan; (ii) investasi dan aset; (iii) status
kelembagaan kawasan; (iv) jumlah sapras yang
termanfaatkan.
• Model pengembangan kawasan (komoditas sapi/kerbau) :
integrasi (biomasa pakan), padang pengembalaan (lahan
dan pakan tersedia), intensif (lahan dan pakan terbatas)
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KAWASAN DAN
SENTRA PETERNAKAN RAKYAT
SARANA DAN LAYANAN SARANA DAN
LAYANAN PEMASARAN
TEKNIS
MANAJEMEN KAWASAN RPH/RPU
PUSKESWAN
PEMASARAN
POS IB
LAB KESWAN SPR SPR PROMOSI DAN
INVESTASI
RECORDING KAB/KOTA
PAKAN  Idv  KLP  KLP PROVINSI
PENGOLAHAN
Sekolah Sekolah
PR PR
 KLP  Idv
 KLP
 KLP  KLP SKIM PEMBIAYAAN

INDUSTRI PAKAN

PENYULUH TOKO OBAT/VAKSIN


KL/LEMBAGA TERKAIT
LKMM
PERGURUAN TINGGI

PENDAMPINGAN, LAYANAN
PENGAWALAN DAN SDM EKONOMI
DUKUNGAN
SWASTA
ASURANSI KEMITRAAN INVESTASI 9
RENCANA AKSI PENGEMBANGAN SPR
A. Pola Penyusunan Rencana Aksi
KONDISI
EXISTING
KAWASAN :
1.Sentra Peternakan (ternak,
peternak dan aset lainnya)
Identifikasi Identitikasi
2.Infrastruktur
potensi 3.SDM
masalah
4.Kelembagaan
5.Regulasi

Rencana aksi

Master Plan
10
Lanjutan...
B. Prinsip Penyusunan Rencana Aksi
1. Mempertimbangkan Kondisi eksisting (potensi dan hambatan)
2. Memperhatikan arah pembangunan PKH
3. Mempertimbangkan Masterplan yang disusun propinsi
4. Mengacu Rencana Aksi Kabupaten/Kota
5. Mempertimbangkan kultur budaya setempat
6. Berkesinambungan dan multiyears
7. Integrasi dan membutuhkan sinergisme berbagai kewenangan

11
KETERKAITAN DITJEN PKH DNG SPR
INDIKATOR
KINERJA
SASARAN
KEGIATAN
(IKSK)

13
RENCANA AKSI KEGIATAN SPR (contoh)
NoKegiatan Fungsi IKSK *) Permasalahan Solus
1 Bibit dan Produksi
Populasi Peternak kesulitan 1. Selek
ternak sapi mendapatkan sapi sapi
dan kerbau bibit bermutu 2. Peng

2 Pakan Produksi Kesulitan hijauan 1. Pena


hijauan pakan pakan di musim 2. Peng
ternak kemarau 3. Optim
limbah

3 Keswan

4 Kesmavet 14
RENCANA KEPERLUAN ANGGARAN (contoh)
Unit Anggara
No Solusi Kegiatan Komponen Kegiatan Volume Satuan
cost (Rp n (Rp
1. Seleksi ternak sapi 1. Recording 1000 ekor 100 100.000
2. Penjaringan sapi bibit 100 ekor 20.000 2.000.00
3. Culling sapi tdk bermutu 50 ekor 10.000 0
2. Pengadaan bibit 500.000
1. Penjajakan sumber bibit 5 OP 5.000
2. Pengadaan sapi bibit 25 ekor 16.000 25.000
3. Distribusi ke kelompok 25 ekor 1.000 400.000
25.000

1. Penanaman HPT 1. Penggarapan lahan 10 ha 5.000 50.000


2. Penanaman 100.000 stek 0,5 50.000
3. Pemeliharaan dan pemupukan 10 ha 2.000 20.000

2. Pengawetan HPT 1. Bimbingan teknis 10 orang 10.000 100.000


2. Pembuatan peralatan 25 m3 3.000 75.000
pengawetan 20.000 ton 0,5 10.000
3. Pengumpulan bahan baku pakan
3. Optimalisasi limbah pertanian 3 unit 25.000 75.000
1. Pengadaan alsin 4000 ton 0,5 2.000
2. Pengadaan bahan pakan

15
Lanjutan...
C. Matrik Rencana Aksi (Kebutuhan Dalam Kawasan dan SPR)
No Aspek Kegiatan Vol Anggaran Kewenagan Pelaksanaan
(Rp. 000)
1 Sarana dan
Prasarana
a. Poskeswan 1 unit 250.000 Pusat dan daerah 2017

b. RPH 1 Unit 2.000.000 Daerah 2017

c. Pos IB 2 unit 150.000 Ditjen PKH 2016

d. Perkandangan 500 m2 1.000.000 Ditjen PKH, Daerah, 2016


Masyarakat
e. Gudang Pakan 100 m2 400.000 Ditjen PKH 2018

d. Mesin Chooper 1 Unit 250.000 Ditjen PSP 2017

e. UPPO 1 Unit 250.000 Ditjen PSP 2016


f. dlll

2 Pelayanan Teknis a. Recording ternak 1000 ekor Ditjen PKH 2016

b. Inseiminasi buatan 2016-2019


c. Vaksinasi dan pengobatan 2016-2019
d. Asuransi ternak 2016

e. Bantuan pakan 2016

f. dlll 16
Lanjutan...

N Aspek Kegiatan Vol Anggaran (Rp. Kewenangan Pelaksanaan


o 000)
3 Pendampingan a. Bimtek 5 paket Ditjen PKH, 2016-2019
dan teknologi Daerah dan PT
b. Penguatan 1 paket Ditjen PKH, 2016-2019
data base Daerah dan PT
dan informasi
c. Desiminasi 6 paket Ditjen PKH, 2016-2019
teknologi Daerah dan PT
d. dll

4 Kelembagaan a. Penguatan BPSDMP dan 2016-2017


Peternak dan kelompok daerah
Ternak
b. Penguatan BPSDMP dan 2016-2017
kelembagaan daerah
peternak
c. dlll

5 Pembiayaan

17
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
18
KRITERIA PENGEMBANGAN KAWASAN PETERNAKAN (SPR)

Keterangan:
* Jumlah jantan yang digunakan untuk kawin alam disesuaikan dengan jumlah populasi induk
** Untuk ternak ruminasia dan babi
*** Peternak mandiri 19

Anda mungkin juga menyukai