Anda di halaman 1dari 10

VALIDITAS ALAT TES

BENTUK URAIAN

Dr. Prawidi Wisnu Subroto, M.Pd.


Pretest & Posttest
1. Mengapa suatu alat tes harus memiliki validitas
yang baik?
2. Bagaimana teknik menganalisis validitas alat tes
bentuk soal uraian?
3. Bagaimana teknik menganalisis validitas alat tes
bentuk soal obyektif?
Analisis Validitas
Validitas instrumen adalah tingkat kemampaun suatu instrumen mengukur
apa yang seharusnya diukur, khususnya dalam proses pembelajaran
Dari segi analisis validitas dibagi atas validitas rasional dan validitas empirik
Validitas rasional terdiri atas validitas isi (content) dan validitas bangun
(construct)
Validitas empiris terdiri atas valditas ramalan (predictive) dan validitas
bandingan (concurrent )
Validitas rasional dapat dianalisis secara rasio melalui panel, sedangkan
valitas empirik dianalisis secara statistik
Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis data yang
terkumpul. Data diskrit (misalnya hasil tes obyektif ) dihitung dengan
korelasi point biserial sedangkan data kontinu (misalnya hasil tes uraian atau
skala sikap) digunakan korelasi Pearson product – moment.
Rumus korelasi Pearson product – moment
Contoh persiapan perhitungan soal uraian/ interval:
Butir Soal No. 1
Butir No. 2
Keterangan
Makin tinggi koefisien korelasi yang dimiliki makin valid butir
instrumen tersebut. Secara umum, jika koefisien korelasi sudah
lebih besar dari 0,3 maka butir instrumen tersebut sudah
dikategorikan valid (Weiresma and Jurs, 1990). 
Cara lain, dengan mencocokkan koefisien korelasi yang
diperoleh dengan nilai tabel yang tersedia (terlampir) sesuai
dengan jumlah siswa / responden yang mengerjakan instrumen
yang dianalisis. Jika koefisien korelasi yang diperoleh ( rhitung )
lebih besar dari nilai tabel ( rtabel ) maka butir tersebut valid.

Anda mungkin juga menyukai