Anda di halaman 1dari 10

EJAAN BAHASA INDONESIA

Pertemuan ke-3
EJAAN YANG PERNAH DIPAKAI DI
INDONESIA
 Ejaan Ch. Van Ophuysen
 Ejaan Republik Indonesia atau Ejaan Suwandi
 Ejaan yang Disempurnakan
DASAR
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50
TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA

meliputi:
1. Pemakaian huruf
2. Penulisan kata
3. Pemakaian tanda baca
PEMAKAIAN HURUF
 Huruf Abjad
 Huruf Vokal
 Huruf Konsonan
 Huruf Diftong: ai, au, oi, ei
 Gabungan Huruf Konsonan
 Huruf Kapital
 Huruf Miring
 Huruf Tebal
Benar atau salah penulisan huruf kapital berikut?

1. … Charles Adriaan van Ophuijsen ….


2. ibu berkata, “Berhati-hatilah, nak!“
3. … hamba-Nya ….
4. … Bangsa Indonesia ….
5. … Bulan Juni ….
6. ... Gunung Merapi …..
7. … jeruk Bali ….
8. ... batik Pekalongan ….
9. Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
10. … agus Mukti Bayu, S.E. ….
PENULISAN KATA
 Kata Dasar
 Kata Berimbuhan
 Bentuk Ulang
 Gabungan Kata
 Pemenggalan Kata
 Kata Depan
 Partikel
 Singkatan dan Akronim
 Angka dan Bilangan
 Kata Ganti
Benar atau salah penulisan kata berikut?

1. manca negara 1. a.n.


2. nonindonesia 2. yth.
3. lauk pauk 3. abad ke-20
4. saputangan 4. ruang 102
5. bertepuktangan 5. Rp.5.000,00
6. dimana 6. Rp10 triliun
7. siapa kah 7. uang 5.000-an
8. malampun 8. bukuku
9. bagaimanapun 9. kaubaca
10. BULOG 10. si pengirim
PEMAKAIAN TANDA BACA

 Tanda Titik
 Tanda Koma
 Tanda Titik Koma
 Tanda Titik Dua
 Tanda Seru
 Tanda Kurung
 Tanda Kurung Siku
 Tanda Petik Ganda
Benar atau salah pemakaian tanda baca berikut?

1. Halaman 1.234
2. Saya membeli buku, majalah, dan komik.
3. O, begitu?
4. di-back up
5. Saya sedang membaca "Peningkatan Mutu Daya Ungkap Bahasa
Indonesia" dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat
Madani.
Perbaikilah ejaan teks berikut!
Pemerintah akhirnya resmi menaikkan harga bbm sejumlah kelompok
masyarakat memang ereaksi keras tetapi keputusan telah di tetapkan
oleh pemerintah kondisi ini jelas memberatkan masyarakat terutama
masyarakat menengah kebawah pemerintah memenag menjanjikan dana
kompensasi untuk masyarakat miskin namun besaran kompensasi tidak
seimbang dengan meningkatnya beban ekonomi masyarakat selain itu
dalam praktek pelaksanaan pembayarannyapun banyak terjadi
penyimpangan dan salah sasaran.

Anda mungkin juga menyukai