Anda di halaman 1dari 9

LOMPAT TINGGI

GAYA FLOP
Disusun oleh :
1.Dito Arifal Harun (6101421033)
2.Hastia Yumnatun Nafi’ah (6101421035)
3.Abi Zaenaldin Kusbiantoro (6101421037)
4.Rizki Amalludin (6101421038)
5.Ain Nur Rochim Anami (6101421039)
6.Nabila Narasanti (6101421040)
PENGERTIAN LOMPAT TINGGI

Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga


atletik nomor lompat. Tujuan lompat tinggi adalah untuk
memperoleh lompatan setinggi-tingginya dengan
melewati mistar.
Fosbury flop adalah teknik lompat tinggi di mana
pelompat akan melengkungkan punggungnya ketika
berada di atas mistar.
SEJARAH LOMPAT TINGGI

Lompat tinggi pertama kali diadakan pada olimpiade di Skotlandia


pada abad ke-19, dengan menggunakan gaya gunting. Sekitar abad ke
20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh seorang warga Irlandia-
Amerika bernama Michael Sweeney. Kemudian pada empat dekade
berikutnya, pelompat Amerika dan Soviet telah merintis evolusi teknik
straddle. Hingga saat ini ada berbagai gaya dalam olahraga lompat
tinggi, antara lain gaya gunting (Scissors), gaya guling sisi (Western
Roll), gaya guling (Straddle) dan gaya fosbury flop.
TEKNIK LOMPAT TINGGI
A. AWALAN

1.Lakukan awalan dengan berlari lurus sebagian dan sebagian lagi berlari
dengan melengkung.
2.Pada bagian berlari lurus dilakukan dengan 3-6 langkah. Dalam hal ini
badan ditegakkan ketika berlari lurus.
3.Kemudian kecepatan pada berlari ancang ancang ditambahkan dengan
kekuatan penuh dan langkah yang lebar.
4.Setelah itu berlari secara melengkung, dimana posisi badan dicondongkan
ke dalam. Rendahkan bahu pada bagian lengkung sedikit dibandingkan bahu
pada bagian lengkungan luar.
5.Kemudian kecepatan lari ancang ancang terus ditambahkan sehingga setiap
langkahnya terdapat kekuatan yang penuh.
6.Lalu pada langkah terakhir lakukan penekanan khusus untuk mendorongnya
dengan kuat.
B. TOLAKAN

1. Pada ancang ancang terdapat langkah akhir yang lebih


pendek
2. Lakukan pendaratan kaki yang bertolak dengan cepat
disertai gerakan percepatan.
3. Arahkan jari jari kaki menuju posisi mendatar. Dalam
gerakan ini bagian depan tempat pendaratan tidak harus
diparalelkan dengan posisi kaki.
4. Paha kaki dapat dinaikkan dengan bebas dan arahkan ke
posisi horizontal secara cepat serta posisi ini dipertahankan.
5. Kemudian lengan diayun ke atas setinggi kepala dan tetap
berada dalam posisi ini. Lalu sendi kaki, sendi panggul dan
lutut diluruskan.
C. MELEWATI MISTAR

1. Setelah teknik tolakan dilakukan kemudian dilanjutkan dengan sikap


kaki bebas yang dipelihara dalam keadaan horizontal. Namun tetap
luruskan kaki yang digunakan untuk bertolak tadi.
2. Lengan kiri digunakan untuk melakukan gerakan pendahuluan
setelah mistar lompat dilewati.
3. Pinggang diangkat naik lebih tinggi saat mistar dilewati.
4. Jika mistar telah dilewati oleh pinggang, maka kepala di tarik
menuju dada dan kaki diluruskan,
D. PENDARATAN

1. Bagian pertama yang menyetuh matras adalah punggung.


2. Posisikan lengan agak ke bawah untuk menopang dan menjaga
keseimbangan.
3. Jangan sampai lengan atau tengan bersentuhan dengan lutut.
PERATURAN LOMPAT TINGGI

1. Para atlet akan bertanding untuk melewati mistar tanpa


menjatuhkannya hingga mencapai batas tertinggi.
2. Peserta yang tidak dapat melanjutkan lompatan lagi dinyatakan
gugur.
3. Setiap atlet memiliki tiga kesempatan untuk melewati mistar dengan
ketinggian yang sama. Jika dalam ketiga kesempatan tersebut gagal
dalam melewati mistar, maka dinyatakan gugur.
4. Tolakan hanya diperbolehkan dengan menggunakan satu kaki.
5. Jika peserta menjatuhkan mistar dalam percobaan ketiga, maka
dinyatakan gugur.
6. Peserta menggunakan seragam serta segala atribut lain yang sesuai
dengan standar yang sudah ditetapkan panitia
TERIMAKASIH :)

Anda mungkin juga menyukai