Bagaimana struktur dari HUHATE? bahan monofilamen dengan panjang berkisar 20 cm. Hal ini dimaksudkan untuk depan mencegah terputusnya tali utama dengan mata pancing sebagai akibat gigitan ikan.Total panjang tali (utama dan sekunder) tidak lebih panjang dari joran. Hal ini, untuk memudahkan nelayan mengayun ikan di atas kepala dan melepaskan ikan tangkapan dengan cara mengendorkan tali. 4. Mata pancing (hook) tidak memiliki kail balik. Untuk mendapatkan ikan dengan ukuran dan grade maksimal sehingga memberikan keuntungan tinggi serta agar ikan yang tertangkap lebih mudah dilepaskan. Mata pancing huhate ditutupi bulu-bulu ayam atau potongan rafia yang halus agar tidak tampak oleh ikan. a. Tempat tali b. Timah pemberat HUHATE 1. Joran (Tangkai Pancing) dengan panjang c. Pembungkus berkisar antara 2 - 3,5 meter (di Indonesia) Pole and Line d. Mata pancing atau 4 – 6 meter (di luar negeri), dengan e. Bulu ayam atau rumbai-rumbai diameter pada bagian bawah antara 3 - 4 cm dan bagian ujung sekitar 1 – 1.5 cm. Panjang joran disesuaikan dengan jangkuan semprotan air dan tingginya haluan kapal untuk mencapai ikan cakalang dekat permukaan. 2. Tali Utama (main line) , terbuat dari bahan sintesis dengan polyethilen 4-5 mm panjang sekitar 1,5 – 2 meter yang sesuai dengan panjang joran yang digunakan. Apa itu HUHATE? HUHATE itu ramah lingkungan! Huhate atau pole and line dengan kode singkatan 09.1.4 LHP-PH adalah alat Huhate masih menjadi alat tangkap tangkap yang terdiri atas joran atau bambu, paling efektif dan selektif untuk ikan tali pancing dan mata pancing. Pada cakalang. Jenis alat tangkap ini adalah Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan sejenis pancing sehingga tergolong alat Nomor 18 Tahun 2021, Huhate tangkap selektif dan ramah lingkungan dikategorikan sebagai alat tangkap pancing sehingga direkomendasikan untuk yang bersifat aktif di mana kapal akan penangkapan ikan cakalang. Selain itu, mengejar gerombolan ikan. Setelah huhate juga dapat digunakan diseluruh gerombolan ikan berada disekitar kapal, lalu WPPNRI. diadakan pemancingan.
Pengoperasian huhate pada
prinsipnya adalah memancing dengan mengumpulkan ikan yang dirangsang Apa Kegunaan Umpan dan Penyemprotan? menggunakan lemparan umpan hidup dan semprotan air. Umpan yang digunakan adalah umpan hidup, dimaksudkan agar setelah ikan umpan Operasi penangkapan dilakukan dilempar ke perairan akan berusaha kembali pada siang hari di sekitar rumpon yang naik ke permukaan air. Hal ini, akan berfungsi untuk mengkonsentrasikan ikan mengundang cakalang (Katsuwonus pelamis) dalam suatu wilayah penangkapan atau untuk mengikuti naik ke dekat permukaan. lokasi migrasi ikan sehingga lebih mudah Selanjutnya dilakukan penyemprotan air Referensi: dalam melakukan penangkapan dengan melalui sprayer. Penyemprotan air - Nugraha, B. Rahmat, E. 2008. Status Perikanan Huhate memperhatikan lingkungan di sekitar seperti (Pole And Line) di Bitung, Sulawesi Utara. Jurnal dimaksudkan untuk mengaburkan pandangan ada burung di atas permukaan air laut. Penelitian Perikanan Indonesia. 14 (3): 313-320. ikan, sehingga tidak dapat membedakan antara - Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Kondisi ini merupakan indikasi ada ikan umpan sebagai makanan atau mata Indonesia Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Penempatan Alat gerombolan ikan seperti ikan tongkol dan Penangkapan Ikan Dan Alat Bantu Penangkapan Ikan Di pancing yang sedang dioperasikan. Umpan cakalang sebagai target utamanya. Dan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia hidup yang digunakan adalah teri (Stolephorus Dan Laut Lepas Serta Penataan Andon Penangkapan Ikan. umumnya kapal yang digunakan >6 GT spp.). - Tim Perikanan WWF-Indonesia. 2015. Perikanan Cakalang sehingga jalur penangkapan yang digunakan - dengan Pancing Pole and Line (HUHATE). Jakarta yaitu Jalur II dan III Selatan: WWF Indonesia.