Anda di halaman 1dari 2

3.

Tali Sekunder atau cabang, terbuat dari


Bagaimana struktur dari HUHATE? bahan monofilamen dengan panjang
berkisar 20 cm. Hal ini dimaksudkan untuk depan
mencegah terputusnya tali utama dengan
mata pancing sebagai akibat gigitan
ikan.Total panjang tali (utama dan
sekunder) tidak lebih panjang dari joran.
Hal ini, untuk memudahkan nelayan
mengayun ikan di atas kepala dan
melepaskan ikan tangkapan dengan cara
mengendorkan tali.
4. Mata pancing (hook) tidak memiliki kail
balik. Untuk mendapatkan ikan dengan
ukuran dan grade maksimal sehingga
memberikan keuntungan tinggi serta agar
ikan yang tertangkap lebih mudah
dilepaskan. Mata pancing huhate ditutupi
bulu-bulu ayam atau potongan rafia yang
halus agar tidak tampak oleh ikan.
a. Tempat tali
b. Timah pemberat
HUHATE
1. Joran (Tangkai Pancing) dengan panjang c. Pembungkus
berkisar antara 2 - 3,5 meter (di Indonesia) Pole and Line
d. Mata pancing
atau 4 – 6 meter (di luar negeri), dengan e. Bulu ayam atau rumbai-rumbai
diameter pada bagian bawah antara 3 - 4
cm dan bagian ujung sekitar 1 – 1.5 cm.
Panjang joran disesuaikan dengan
jangkuan semprotan air dan tingginya
haluan kapal untuk mencapai ikan
cakalang dekat permukaan.
2. Tali Utama (main line) , terbuat dari bahan
sintesis dengan polyethilen 4-5 mm
panjang sekitar 1,5 – 2 meter yang sesuai
dengan panjang joran yang digunakan.
Apa itu HUHATE?
HUHATE itu ramah lingkungan!
Huhate atau pole and line dengan
kode singkatan 09.1.4 LHP-PH adalah alat Huhate masih menjadi alat tangkap
tangkap yang terdiri atas joran atau bambu, paling efektif dan selektif untuk ikan
tali pancing dan mata pancing. Pada cakalang. Jenis alat tangkap ini adalah
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan sejenis pancing sehingga tergolong alat
Nomor 18 Tahun 2021, Huhate tangkap selektif dan ramah lingkungan
dikategorikan sebagai alat tangkap pancing sehingga direkomendasikan untuk
yang bersifat aktif di mana kapal akan penangkapan ikan cakalang. Selain itu,
mengejar gerombolan ikan. Setelah huhate juga dapat digunakan diseluruh
gerombolan ikan berada disekitar kapal, lalu WPPNRI.
diadakan pemancingan.

Pengoperasian huhate pada


prinsipnya adalah memancing dengan
mengumpulkan ikan yang dirangsang Apa Kegunaan Umpan dan Penyemprotan?
menggunakan lemparan umpan hidup dan
semprotan air.
Umpan yang digunakan adalah umpan
hidup, dimaksudkan agar setelah ikan umpan
Operasi penangkapan dilakukan
dilempar ke perairan akan berusaha kembali
pada siang hari di sekitar rumpon yang
naik ke permukaan air. Hal ini, akan
berfungsi untuk mengkonsentrasikan ikan
mengundang cakalang (Katsuwonus pelamis)
dalam suatu wilayah penangkapan atau
untuk mengikuti naik ke dekat permukaan.
lokasi migrasi ikan sehingga lebih mudah
Selanjutnya dilakukan penyemprotan air Referensi:
dalam melakukan penangkapan dengan
melalui sprayer. Penyemprotan air - Nugraha, B. Rahmat, E. 2008. Status Perikanan Huhate
memperhatikan lingkungan di sekitar seperti (Pole And Line) di Bitung, Sulawesi Utara. Jurnal
dimaksudkan untuk mengaburkan pandangan
ada burung di atas permukaan air laut. Penelitian Perikanan Indonesia. 14 (3): 313-320.
ikan, sehingga tidak dapat membedakan antara - Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik
Kondisi ini merupakan indikasi ada
ikan umpan sebagai makanan atau mata Indonesia Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Penempatan Alat
gerombolan ikan seperti ikan tongkol dan Penangkapan Ikan Dan Alat Bantu Penangkapan Ikan Di
pancing yang sedang dioperasikan. Umpan
cakalang sebagai target utamanya. Dan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
hidup yang digunakan adalah teri (Stolephorus Dan Laut Lepas Serta Penataan Andon Penangkapan Ikan.
umumnya kapal yang digunakan >6 GT
spp.). - Tim Perikanan WWF-Indonesia. 2015. Perikanan Cakalang
sehingga jalur penangkapan yang digunakan - dengan Pancing Pole and Line (HUHATE). Jakarta
yaitu Jalur II dan III Selatan: WWF Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai