Anda di halaman 1dari 25

Fisika dan Pengukuran

Pertemuan-2
SMAN 3 Sidoarjo
7. Pengukuran dan Ketidakpastian
• Pengukuran merupakan proses mengukur.
• Mengukur didefinisikan sebagai kegiatan untuk
membandingkan suatu besaran dengan besaran
standar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
• Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang
akurat, diperlukan langkah-langkah pengukuran
dengan tepat, akurat, kesalahan matematis yang
memerlukan kalibrasi, presisi, dan kepekaan
(sensitivitas)
1. Alat Ukur Panjang
a. Mistar (penggaris)
• Mistar memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm.
• Mempunyai ketelitian pengukuran 0,5 mm, yaitu sebesar
setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh mistar.
Bagaimana anda membaca ukuran ini?
b. Jangka Sorong
• Jangka sorong terdiri atas dua bagian, yaitu rahang
tetap dan rahang geser.
• Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap
merupakan skala utama sedangkan skala pendek
yang terdapat pada rahang geser merupakan skala
nonius atau vernier.
• Nama vernier diambilkan dari nama penemu jangka
sorong, yaitu Pierre Vernier, seorang ahli teknik
berkebangsaan Prancis.
Skala utama pada jangka sorong memiliki skala dalam cm
dan mm. Sedangkan skala nonius pada jangka sorong
memiliki panjang 9 mm dan dibagi dalam 10 skala,
sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada
skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala
terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm
Mengukur
diameter luar

Mengukur
diameter dalam

Mengukur kedalaman tabung


47 mm
0,4 mm

Pembacaan : 47 mm + 0,4 mm = 47,4 mm


Dengan jangka sorong, diperoleh data sebagai berikut . berapa hasil
pengukuran ?

Hasil : ? 57,5 mm Hasil : ? 1,5 mm

3)
Mengukur
diameter luar

Mengukur
diameter dalam

Mengukur kedalaman tabung


47 mm
0,4 mm

Pembacaan : 47 mm + 0,4 mm = 47,4 mm


Dengan jangka sorong, diperoleh data sebagai berikut . berapa hasil
pengukuran ?

Hasil : ? Hasil : ?

3)
c. Mikrometer Sekrup
• Mikrometer sekrup sering digunakan untuk
mengukur tebal benda-benda tipis dan mengukur
diameter benda-benda bulat yang kecil seperti tebal
kertas dan diameter kawat.
• Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu
poros tetap dan poros ulir.
• Skala panjang yang terdapat pada poros tetap
merupakan skala utama, sedangkan skala panjang
yang terdapat pada poros ulir merupakan skala
nonius.
• Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala
dalam mm, sedangkan skala noniusnya terbagi dalam
50 bagian.
• Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 ×
0,5 mm atau 0,01 mm.
• Jadi, mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian
paling tinggi dari kedua alat yang telah disebutkan
sebelumnya, yaitu 0,01 mm.
0 5
25

Dibaca : 6 + 0,25 mm = 6,25 mm


Berapa hasil pengukuran berikut
2. Alat Ukur Besaran Massa
a. Neraca Analitis Dua Lengan
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas,
batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua
lengan yaitu 0,1 gram.
b. Ohauss
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam
praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan
menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca
Ohauss yaitu 0,1 gram.
c. Neraca Lengan Gantung
Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara
kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.
d. Neraca Digital
Neraca digital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat
praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan
terbaca pada layarnya. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan
0,001 gram.
3. Alat Ukur Besaran Waktu
• Waktu merupakan ukuran lamanya suatu peristiwa
berlangsung.
• Dalam setiap aktivitas, kita selalu menggunakan waktu.
• Contohnya proses belajar mengajar fisika, waktunya 90 menit,
Istirahat sekolah 30 menit.
• Batasan-batasan waktu ini biasanya digunakan jam biasa.
• Bagaimana jika batasan waktunya singkat (dalam detik)
digunakan pengukur waktu yang dapat dikendalikan yaitu stop
watch.
Sekian semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai