Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Zico Paradigma
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA 2011
• 1
BAB 1
PENDAHULUAN
Plasenta Previa
plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen
bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau
seluruh ostium uteri internum pada UK ≥28 minggu.
Pada keadaan yang normal plasenta terletak dibagian
atas uterus
klasifikasi
UK 28 minggu
perdarahan pervaginam tidak nyeri dan
darah berwarna merah (segar).
Keadaan umum banyaknya perdarahan
yang terjadi.
Sering disertai kelainan letak janin.
Bagian terendah janin masih tinggi atau tidak
masuk Pintu Atas Panggul.
Diagnosis
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Status general
Pemeriksaan obstetri
Inspeksi
Palpasi
His
Auskultasi
Pemeriksaan Dalam
Diagnosis Banding
Solusio plasenta
Trauma
Plasenta previa
Perdarahan sedikit Perdarahan banyak
( <250 cc ) ( > 500 cc )
Stop Ulang
Total Subtotal Subtotal
Total
Amniotomi Amniotomi
Pervaginam Pervaginam
SC
Penanganan konservatif
Observasi di kamar bersalin IRD selama 24 jam.
Keadaan umum diperbaiki, berikan transfusi sampai Hb ≥10 gr%.
kortikosteroid maturitas paru janin (menjaga kemungkinan
penanganan pasif gagal), dengan dexametason 5 mg, 4 kali tiap 6
jam.
Bila perdarahan berhentiUSGdipindahkan ke ruangan
Observasi Hb setiap hari, tensi, nadi, denyut jantung janin,
perdarahan setiap 6 jam.
Penanganan konservatif gagal jika terjadi perdarahan berulang
penanganan aktif.
Penderita dipulangkan bila tidak terjadi perdarahan ulang setelah
dilakukan mobilisasi.
Waktu pasien pulang, diberi nasehat agar istirahat, tidak melakukan
koitus/manipulasi vagina, bila perdarahan lagi segera datang ke
rumah sakit, dan periksa ulang (ANC) 1 minggu lagi.
Penanganan Aktif
Terminasi kehamilan
Indikasi :
Perdarahan merembes & diagnosis sudah
ditegakkan
Gawat janin, perdarahan aktif dan banyak dengan
evaluasi bertahap
Komplikasi
Pada ibu:
Perdarahan masif
Anemia
Perdarahan pasca persalinan
Komplikasi tindakan SC
Komplikasi
Status present :
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis,
GCS : E4V5M6
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 66 x/menit
Respirasi : 18x/menit
Suhu tubuh : 36,4 °C
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 43 kg
Pemeriksaan Fisik
Status general :
Mata : Anemis ±/±, Ikterus -/-, Refleks Pupil +/+ Isokor.
Toraks:
Jantung : S1S2 tunggal, Reguler, Murmur (-).
Pulmo : Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen: status obstetri.
Ekstremitas : edema -/-
Status obstetri :
Abdomen :
TFU 4 jari bpx
His (+) 2x/10’ ~ 25-30 detik
Djj (+) 148
Vagina : Perdarahan aktif (+)
Pemeriksaan Penunjang
Tgl S O A P
10/05/ Nyeri luka KU : baik P0201 33–34 Tx :
2011 operasi (+), present : post SC hari ke Amoxicillin3x500m
Mobilisasi (-), T: 110/70 mmHg 3 g
ASI (-), N : 84 x/mnt Metilat 3xI
BAK (+), R : 20 x/mnt As Mefenamat
BAB (-) 3x500mg
general : dbn
Biosanbe 1x1
St. Obst :
Abd :
TFU 2 jbpst, luka op
(+) terawat, NT (+)
Vag :
Perdarahan aktif (-)
Tgl S O A P
11/05/ Nyeri luka KU : baik P0201 33–34 Tx :
2011 operasi (+), present : post SC hari ke Amoxicillin3x500m
Mobilisasi (+), T: 120/70 mmHg 4 g
ASI (-), N : 84 x/mnt Metilat 3xI
BAK (+), As Mefenamat
R : 20 x/mnt
3x500mg
BAB (-) general : dbn Biosanbe 1x1
St. Obst :
Abd :
TFU 2 jbpst, luka op (+)
terawat, NT (+)
Vag :
Perdarahan aktif (-)
Tgl S O A P
12/05 Nyeri luka KU : baik P0201 33–34 Tx :
/ operasi (+), present : post SC hari Amoxicillin3x50
2011 Mobilisasi T: 110/70 mmHg ke 5 0mg
(+), N : 80 x/mnt Metilat 3xI
ASI (-), R : 20 x/mnt As Mefenamat
BAK (+), 3x500mg
general : dbn
BAB (-) Biosanbe 1x1
St. Obst : BPL
Abd :
TFU 2 jbpst, luka
op (+) terawat, NT
(+)
Vag :
Perdarahan aktif
(-)
Pembahasan
TEORI KASUS
PENATALAKSANAAN Konservatif
Bed rest sebelumnya px
diobservasi di IRD bersalin
selama 24 jam perdarahan
aktif
Transfusi darah
Dexametason 2 x 15 mg i.m
Monitor : Observasi perdarahan,
vital sign, DJJ,
Aktif
Pro SC