Gangguan Siklus Menstruasi
Gangguan Siklus Menstruasi
sinambela,S.kep,M.kep
• Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim
(endometrium) yang diselai 8engan perdarahan dan
terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan.
• Menstruasi yang terjadi setiap bulan. secara. terus
menerus disebut sebagai siklus menstruasi.
• Menstruasi biasanya’ tqrjadi pada usia 11 tahun dan
berlangsung hi’ngga•mmopaus¿ [?eÜtar usia. 45-.55
tahun). Normalnya’menstruasi§erlangsung selama 3-7
hari.
• Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama
periode menstruasi sam¿iai hari dimana perdarahan
dimulai disebut sebagai hart pertama yang kemudian
dihitung sampai dengan hari.terakhir yaitu satu hari
sebelum perdarahan m.enstruasi bulan berikutnya
dimulai.
docstoc.co
m
2
1
Siklus haid merupakan waktu sejak hari pertama haid sampai datangnya
haid periode berikutnya. Sedangkan panjang siklus haid adalah jarak antara
tanggal mulainya haid yang IaIu dan mulainya haid berikutnya (Prof. dr.
Hanifa Wiknjosastro, SpOG ,2005:103)
The menstruai c Ie
totiicuiar pt›sse
menstruation 0VUI&ti0f\
tollicuiar
d»veïopmen
t
LH
ovana FSH
n
eAo»etr‹a
t
cycie
B 10 J2 14 16 18 20 M 24 26
menstruai eye 28
Siklus Ova I Tel
Sik s Luteal
Korpus
tuteum
berdegenerasi
Koq>us
luteum
ulas pnmer
Sik us dewasa
Ovu asi
Folikel de Giaa dikelil›ngi
OO t
OOSit
sekunder
Siklus Folikuler
Follicular
Progression
Tertiœ
y
Ko‹pus
k teum
berdegenerasi
Korpus Oosit
pnmer
Oos*
Folikel de Graa
Ovańum
sekunder
Korpus luteum
b d i
Korpus
Oosit
pnmer
Ovarîum
Siklus
Uterus
laye
r
Days S 1 20 25 28
1 0 Secretary
phas pt ase 13
e
Fase Regenerasi dan Proliferasi
• Fase proliferasi, hari ke 6 — 14. Di bawah pengaruh peningkatan
kadar estrogen, stratum basalis menghasilkan lapisan fungsional
baruC stratum functionalis. Sebagai lapisan baru yang tebal,
kelenjarnya membesar dan arteri spiralisnya meningkat
jumlahnya.
fi
Basal layer
Days ¿ 1 15 20 2S 28
1 i 0 Secf8torp
Prolife‹ative
phas ptias ' 4
e e
Fase Prahaid
• Progesteron dari corpus luteum bekerja pada endometrium
(Sekretori)
menyebabkan arteri spiralis memanjang dan memilin secara kuat
dan mengubah stratum functionalis ke suatu mukosa sekretori.
• Kelenjar uterus membesar, memilin, dan mulai menskresi nutrisi
glikoprotein ke dalam rongga uterus. Hal ini juga distimulasi oleh
progesteron.
• Apakah tujuan dari perubahan-perubahan ini?
Days 5 10 15 20’ 25
1 Menstrual 2B
phase ț
łïBß6 15
Fase Prahaïd (Sekretori)
• Bila kadar progesteron turun (misal: implantasi tidak terjadi),
arteri spiralis tegang dan spasme. Pada keadaan ini sel-sel
endometrium menolak 0 2 dan nutrien sehingga menyebabkan sel-
sel itu mati.
• Arteri spiralis berkonstriksi satu saat akhir dan kemudian tiba-
tiba relaksasi dan membuka lebar. Darah deras mengalir dan
memenuhinya yang menyebabkan kapilar luruh dan siklus
uterus kembali ke hari ke 1.
iayer
‹
Functional
Days 1
Menstrual
S 10
Proliferative
15 20
Secretory
25
28
phase phase phasø
6
Yang berperan
pada saat
menstruasi:
Ovary Fa IIcu1ar
Phaea
B
u‹i \
GnR
H
36
Progesterone
Eatropan
4 8 12 , 20 24 28
16
Menstruasi Oestradiol
ØVULASI 19
Peristiwa kunci pada siklus ovarium
2.
L
Ovulasi
1. H
Pertumbuhan
hari 1
4 8 12 ' 20 24 2
16 8
Menstruasi Oestradiol
OVULASI 2
0
ct /‹vr›r/ ,¡vĞdri síklu:
or cii iiiiii
2. Ovulasi
LH
1. Pertumbuhan
Follikular 3. Fungsi Luteal
hari 1
4 8 12 ' 2 28
16 24
Menstruasi Oestradiol
ŁIVULA I Progesteron 2
1
2. Ovulasi
L
1. Pertumbuhan H
, Follikular
3. Fun si
hari 1 Luteal
4. Regresi
Luteal
4 8 12 , 2 28
16 24
Menstruasi Oestradiol
ØVUL A I Progesteron 22
Faktor yang Mempengaruhi Menstruasi Selain Faktor Hormonal
aktor
Va ku
Enzim
Maka terjadi
Dengan regresi
nekrosis dan
endometrium yang
perdarahan
timbul dalam
dengan
vena- vena serta
pembentukan
saluran-
hematom, baik
saluran yang
dari arteri
maupun vena
menghubungkannya 1. Endometrial Ftmcäonal Leyer
deng 2. N&øuetriał Øasal Layer
3. Eìidonictrial Gland
an arteri 4. Straight .Ertøiy
5. Spiml Artery
8. Ycnous Lake
9. Arłcrios'enuus Anosłniuoøis
Diferensiasi terminal sel-sel
stromal “desidualisasi
0 4 8 12 1 2 28
6 Saat optimal 4
Menstruasi untuk
26
implantasi
1. Pada akhir fase luteal, proguksi steroid turun.
2. Hilang bengkak dan jaringa.n.e.ndometrial luruh
bertahap. Arteri »gira:lic.me.nj:a.di sangat meIin!gkar-
lingkar.
28
5. Arteri individual axeries ’membuka kembali pada
waktu yang berbeda, robe5an dan pecahan
jaringan iskemik.
6„ Perdarahan pada rengga. terjadj ’melalui:
• Diapedesis’spl•sel darah .męrah antara
permukaan..sel-se!epItóia.T;
• Robekax berkernbang pada permukaan
epitelium
• Bagian-bagian superfisial endometrium
yang
lemah luruh
7.. Sekitar 50% jaringan .berdegenerasi diserap dac
50% hilang sebagai ‘perdarahan menstruasi’.
O/Ototal 95% perempuan
blood loss mempunyai
sejumla
dara yang ilang
60
30 ml.
Dara ilang ini dapat
mewaI‹iIi I‹ehiIangan
30 yang berarti zat besi
I‹e ara anemia
terutama pada
perempuan yang
0
iet
Days from onset of menstruation marginal
30
Memb ane Phosphollpid6
Endometrium mengandung
banyak prostaglandin E2 dan F2
dengan desintegrasi Arachidonic Acid
2
endometrium,
prostaglandin terlepas dan ? m
menyebabkan , t
berkontraksinya oit
myometrium
Menstruasi 3
2
100
0 14 2B EØy s
af
ovulation
Menstwas
i
• Sistem pertahanan • Progesterone and
oestrogen levels decrease.
tubuh lemah
g Kulit menjadi
leering
• Suhu tubuh
i Tue broken clown en lometririm
rendah layers shed as menstruation,
i Ovary :
/\ fT ature egg is released from
the ovary
Metabolisme tinggi
• kulit ada di tingkat
optimal penyerapan Uterus :
The endome‹rium
Energik grows arid thickens
to prepare for the
• Mood positif implantation of an
Menikmati
pertemuan
sosial
• Kulit dalam kondisi
yang paling bagus
• Suhu tubuh tinggi
• Nafsu makan
meningkat
a ferti ›ed egg to
Implant. Energi sedikit
• Menarik diri dari
sosial
• Mudah depresi
• Masalah pada kulit
Nyeri pada payudara
Nafsu makan
Uterus :
meningkat
It the implantation doesn • Cepat lelah
occur, the endometnum
begi ‹s to break down. • Suhu tubuh
The corpus luteum
meningkat
grows in the ovary where
a mature egg was
released at ovulation.
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya
perdarahan pada haid
Hipermenorea/
hipomenorea
menoragia