DISUSUN OLEH
1.MIRQOTUS SA’ADAH
2.DWI PUJI RIYANTI
3.KUSMIATI SLAMETO
4.NOOR ADNIN
DEFINISI
Diare adalah buang air besar (BAB) dengan konsistensi yang lebih lunak dan cair
yang terjadi dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam 24 jam
EPIDEMIOLOGI
Penyebab utama kematian pada anak usia <5 tahun 9% dan 18% di dunia
Riskesdas 2007: diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25.2% pada
anak usia 1-4 tahun
ETIOLOGI
INFEKSI:
Bakteri: E.coli, Shigella, Salmonella, Vibrio, Yersinia, Campylobacter
Virus : Rotavirus (paling sering 50-60%), Norwalk virus, Adenovirus
Parasit : Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Cryptosporidium parvum
ALERGI : protein air susu sapi
INTOLERANSI : karbohidrat
MALABSORPSI : karbohidrat, lemak, protein
KERACUNAN MAKANAN
ZAT KIMIA BERACUN
TOKSIN MIKROORGANISME : Clostridium perfringens, Staphylococcus
aureus
IMUNODEFISIENSI
KLASIFIKASI
a)Berdasarkan lama berlangsungnya:
Diare akut berlangsung dalam waktu <14 hari
Diare persisten / kronik berlangsung dalam waktu ≥ 14 hari
b) Berdasarkan patomekanismenya:
Diare sekretorik
Diare invasif
Diare osmotik
MEKANISME DIARE
1. DIARE SEKRETORIK
Vibrio cholera
Enterotoxigenic Eschericia Coli (ETEC)
Shigella
toksin
Clostridium
Salmonella
Campylobacter
Enzim adenil siklase cAMP ↑
ATP (intraseluler)
• Etiologi: rotavirus
- Diare non disentiform • Diare yang tidak berdarah
Tidak dapat
menghasilkan
enzim laktase
SHIGELLA
Sampai di KOLON
Diare karena peristaltik usus:
Adenil
berlendir dan -INVASI membentuk ATP cAMP
berdarah mikroulkus dengan siklase
serbuan sel radang
DIARE SEKRETORIK
PMN
3. DIARE OSMOTIK
Diare yang disebabkan oleh tekanan osmotik yang tinggi di dalam lumen usus
(karena akumulasi laktosa) menarik cairan dari intraselular ke dalam lumen usus
diare cair
Etiologi tersering: malabsorpsi karbohidrat
MANIFESTASI KLINIS
Penderita dengan diare cair mengeluarkan feses yang mengandung sejumlah
elektrolit seperti Na, Klorida, dan Bikarbonat.
Dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis metabolik, dan gangguan elektrolit
DIAGNOSIS • Lama, frekuensi dan volume diare
• Konsistensi tinja, warna, bau, lendir
• Muntah volume dan frekuensi
• Buang air kecil
• Makanan dan minuman selama diare
• Gejala lain (panas, batuk, pilek, campak)
• Tindakan yang telah dilakukan
Letargik, Kesadaran
Keadaan umum Baik, sadar Gelisah, rewel
menurun
World Health Organization / Unicef Joint Statement (2004). Clinical management of acute diarrhoea, 2-5. 18
5 PILAR TATALAKSANA
1 • Rehidrasi
4 • Antibiotik selektif
Atau
Dosis
-< 6 bulan 10 mg
selama 10-14 hari
-> 6 bulan 20 mg
ASI dan NUTRISI
ASI tetap diberikan
Nutrisi tetap diberikan dan ditingkatkan setelah
anak sembuh
Memberikan makanan kaya nutrien sebanyak
anak mampu menerima
Diet makanan lunak (sesuai usia) : Rendah
serat, porsi kecil namun sering
Mempercepat kembalinya fungsi usus normal
sehingga mencegah memburuknya status gizi
Antibiotik
Hanya diberikan bila ada indikasi
Antibiotik
Mempercepat resistensi tidak
kuman
rasional
Menambah biaya
pengobatan
Memperpanjang diare
Antibiotik pada Diare
Penyebab Antibiotik Pilihan Antibiotik Alternatif
Kolera Tetrasiklin 12,5 mg/kgBB Eritromisin 12,5 mg/kgBB
4x sehari (3 hari) 4x sehari (3 hari)
Shigella Ciprofloxacin 15 mg/kgBB Pivmecillinam 20 mg/kgBB
(disentri) 2x sehari (3 hari) 4x sehari (5 hari)
Amoebiasis Metronidazole 10 mg/kgBB
3x sehari (5-10 hari)
Giardiasis Metronidazole 5 mg/kgBB
3x sehari (5-10 hari)
PENCEGAHAN
Perbaikan gizi makanan Penggunaan air bersih
ASI eksklusif 6 bulan