Anda di halaman 1dari 23

Standar Nasional Pendidikan

(UU.Guru dan Dosen No.14 th 2005


& PP.No.19 tahun 2005)
 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(UU.No.19 th2005 psl 28):
 (1) Pendidik hrs memiliki kualifikasi akademik, &
kompetensi sebagi agen pembelajaran, sehat
jasmani dan rohani serta mewujudkan
kemanpuan u/ mewujudkan tujuan pend. Nas.
 (2) Kualifikasi akademik sebagaiman ayat (1)
adalah tingkat pendidikan minimal yang hrs
dimiliki oleh pendidik yg hrs dibuktikan dg ijazah
dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
ketentuan UU. (Pendidikam Usia Dini s/d pend.
Menengah atau TK-SLTA Minimal: S1 atau D4)
Standar Nasional Pendidikan (UU.Guru
dan Dosen No.14 th 2005 & PP.No.19
tahun 2005) lanjutan…
 (3) Kompetensi sbg agen pembelajaran pd jenjang
pend.dasar dan menengah serta PADU meliputi (a)
Kompetensi pedagogik, (b) kompetensi kepribadian,
(c) komptensi profesional dan (d) Kompetensi sosial
 (4) Seseorang yg tdk memiliki ijazah dan/atau
sertifikat keahlian sebagaimana pada ayat (2)
tetapi memiliki keahlian khusus yg diakui dan
diperlukan dapat menjadi pendidik setelah melewati
uji kelayakan dan kesetaraan
 (5) Kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran sbgmn dimaksud pd ayat (1-4)
dikembangkan oleh BSNP & ditetapkan Per Men.
Standar Nasional Pendidikan (UU.Guru
dan Dosen No.14 th 2005 & PP.No.19
tahun 2005)
 1.Kopmpentensi Pedagogik:
 Kemapuan mengelola pembelajara peserta didik
yang meliputi pemahaman pd peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki
 2.Kompetensi Kepribadian:
 Kemanpuan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik dan berakhlak mulia
Standar Nasional Pendidikan (UU.Guru
dan Dosen No.14 th 2005 & PP.No.19
tahun 2005) lanjutan…
 3.Kopmpentensi Profesional:
 Kemapuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan
dalam standar nasional pendidikan
 4.Kompetensi Sosial:
 Kemanpuan pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dgn peserta didik. Sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali
peserta didik dan masyarakat sekitar.
Undang-undang Sistim Pendidikan
Nasional (UU Sisdiknas No. 2 th 1989
dan UU Sisdiknas No. 20 th 2003)
 UU Sisdikanas No.2 th 1989 Pasal 8:
 (1). Warga negara yang memiliki kelainan fisik dan/atau mental
berhak memperoleh pendidikan luar biasa.
 (2). Warga negara yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar
biasaberhak memperleh perhatian khusus
 UU Sisdiknas No. 20 th 2003 Psl.5:
 (1) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu.
 (2)Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,
intelektual, dan/atau sosialberhak memperoleh pendidikan khusus
 (3) Warga negara didaerah terpencil atau terbelakang serta
masyarakat adat yg terpencil berhak memperoleh pend. Layaanan
khusus
 (4)Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus
 (5) Setiap warga negera berhak mendapat kesempatan
meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.
Pengertian Anak Gangguan
Penglihatan (Tunanetra)
 Tunanetra : rusak,luka, kurang, tidak
memiliki,Netra,artinya mata (Penglihatan)
 Inggris Visually Handicapped atau visually
impaired
 Kirk: Ketunanetraan dikaitam dengan
medik, pekerjaan, pendidikan.U/ Pend.
Seorg yg buta bila tidak dapat dididik
Dengan metode-metode yg menggunakan
penglihatan.(Harus dididik dg hrp Braille)
Pengertian Anak Gangguan
Penglihatan Oleh Barraga (1996):
 Profound Visual Disability: Kemampuan penglihatan
sangat terbatas, sehingga hanya mampu melakukan
tugas yang sangat seder-hana tdk dptdigunkan
penglhtn secara detail
 Severe Visual Dasability: Kemampuan penglihatan
kurang akurat dibanding yg awas walau sudah
mengg. Alat bantu
 Moderat Visual Disability: Mereka masih mampu
menggkan alat bantu khusus dengan memberikan
cahaya cukup sehingga mampu menjalankan tugas
sebanding dg mrk yg awas
Ketajaman Penglihatan menurut
Dr. Snellen

Meter feet dpt digkn keruskaan


6/6 20/20 100% 0,0%
6/9 20/30 91,5% 8,5%
6/12 20/40 83,6% 16,4%
6/15 20/50 76,5% 23,5%
6/21 20/70 64,0% 36.0%
6/30 20/100 48,9% 51,1%
6/60 20/200 28,8% 80,0%
Klasifikasi Gang Penglihatan
(ATN) Berdasarkan Kemampuan
Melihat
 A.Blind terdiri atas:
 1.Buta total(totally blind):mereka tdk dpt melihat sama
sekali baik gelap maupun terang.
 2.Memiliki sisa penglihatan (residual vision): Mereka yg
masih bisa membedakan antara gelap dan terang.
 B.Low vision(Kurang penglihatan)terdiri atas:
 1. Light perception; ia hanya dpt membedakan terang dan
gelap lebih ringan dg residual vision.
 2.Light projection; ia dapat mengetahui perubahan cahaya
dan mengetahui sumber cahaya.
 3.Tunnel vision; Penglihatan ATN terpusat pada (20)’
sehingga melihat obyek hanya melihat bg tengahnya saja.
 4.Periferial vision;Pengamatan benda hanya dilihat samping
saja
 5.Penglihatan bercak; Pengamatan pada obyek hanya
bagian tertentu yang dilihat.
Klasifikasi Gang Penglihatan
berdasarkan Kslhn.Pembiasan
 1. Hypermiopia: Kebalikan dari myopia bayangan
juga tidak fokos jatuh di depan retina, benda
jls kalau jauh (Rabun jauh)
 2. Myopia: Penglihatan jarak dekat Bayangan
tidak terfokus dan jatuh di belakang retina
(Rabun dekat)
 3. Astigmatisme: Penyimpangan / penglihatan
kabur disebabkan ketidakberesan kornea bola
mata , baik jarak jauh & dekat tdk fokus jatuh
pada retina.
Karakteristik atau ciri khas anak
gangguan penglihatan (Blind)
 Rasa curiga pada orang lain
 Perasaan muda tersinggung
 Ketergantungan yang berlebihan
 Blindism (Gerakan ATN yg tdk disadari)
 Tangan ke depan & badan agak membungkuk
 Suka melamun
 Fantasi yang kuat untuk mengingat obyek
 Kritis(Selalu bertanya apa yg belum ia ketahui)
 Pemberani
 Perhatian terpusat
Karakteristik atau ciri khas anak
gangguan penglihatan (Low vision)
 a. Mengadakan Fixition: (melihat benda dgn menfokuskan pd titik
benda dg mengerutkan dahi u/ melihat benda disekitarnya.
 b. Visually Function: Bila ada benda yang kena cahaya ALV akan
mencari dan merespon benda yg kena cahaya terebut.
 c.Bergerak dg penuh percaya diri, dan merasa bangga bila
menuntun ABT
 d.Merespon warna (selalu memberikan warna yg dilihatnya, ex:
jeruk warna hijau.
 e.Mereka menghindari rintangan dan tantangan yang berbentuk
kasar.
 f.Memiringkan kepala bila akan memulai suatu kegiatan atau
pekerjaan.
 g.Mampu mengikuti gerak benda dg sisa penglihatan.
 h.Tertarik pada benda yg bergerak, tapi akan terkejut bila benda
itu datang tiba-tiba.
 i. Mencari benda jatuh selalu mau meng.penglhtn da membukikan
ia bisa melihat sehingga tertarik dg permainan dg meng. Mata
Karakteristik atau ciri khas anak
gangguan penglihatan (ALV)lanjutan
 j. Selalu ingin menjadi penuntiung pada teman yang buta, karena mereka
mengenal linkungan
 k. Jika berjalan sering membentur atau menginjak benda kecil secara tidak
sengaja.
 l. Berjalan dengan menyert atau menggeser kaki takut menginjak benda
kecil ex: kalau jln di Mall mereka sewring menganggap didnding kaca
sebagai pintu keluar sehingga sering salah deteksi.
 m. Kesulitan dalam menunujuk atau mencari warna, kecuali warna yang
kontras, sulit menyebutkan nama benda atau foto bila warna tdk kontras,
Ex: wrnah dasar mrh muda , wrnh gambar mrh tua ALV sulit`melihat
gambar tersebut.
 n. Sulit melakukan gerakan yang halus dan lembut ex: susah meniru grkn
menari dengan baik.
 o. Selalu melihat benda dengan global atau menyeluruh.ex: melihat balpoin
hitam, mrk hanya melihat balpoin htm tp tdk melihat secara detail bahwa
ada tutup dan ruas pada ujungnya.
 p. Kordinasi atau kerja sama antara `mata dan anggota badan sangat
lemah ex: kalau mau memasukan bola ke gawang biasa kurang tepat
karena kordinasi mata dengan kaki kurang sempiurnah.
Faktor Penyebab Anak Gang.
Penglihatan (ATN) Berdasarkan
Kelainan pada Mata
 1. Katarak:Keadaan keruh pada lensa mata
yang menghalangi cahaya untuk dapat melihat
dengan jelas
 2. Glaucoma: Penyakit yg umum yg ditandai dg
adanya tekanan yg tinggi dlm bola mata sehing-
ga mengg. Sirkulasi cairan dlm mt bila syrf mt
rusak akan kehilangan penglihatan seluhnya.
 3. Diabetic Retinopathy: Gang. Pd retina
disebabkan karena diabetes, retina penuh pem-
buluh darah merusk sistim sirkulasi penglihatan
Faktor Penyebab Anak Gang.
Penglihatan (ATN) Lanjutan...
 4. Retinitis Pigmentosa:Penyakit mata retina yg
umumnya keturunan penyakit ini adanya kemunduran
pd retina, gejalah pertama sukar melihat pd malam
hari dikiuti hilangnya penglihatan priferal.
 5. Macular Degeneration: Daerah tengah retina
(macular) berangsur memburuk lawan dgri Retinitis
Pigmentosa, memilki priferal.
 6. Retinopathy of Prematurity: Anak yg lahir
prematur, walaupun lahir dg msh ada kemamp.
Melihat ttp disimpang di inkubator dg oksigen
kadar tinggi.
Faktor Penyebab Anak Gang.
Penglihatan (ATN) Asal Muasal
Terjadinya.
 Faktor interen; Perkawinan keluarga&
Perkawinan antara tunanetra.
 Faktor eksteren: Peny.Sipilis/raja singa/
rubella, Malnutrisi berat, kkrngan vit. A,
DM, tekanan darah tinngi, radang ktg air
mata, hemagioma, (tmr jnk pd pemblh
darah), retinablastoma(tmr ganas retina pd
anak), radang jaringan mata disebabkan
infeksi kuman pada jaringan mata, obat zat
kimiawi.
Faktor Penyebab Anak Gang.
Penglihatan (ATN)Bedsarkan Saat
Terjadinya.
 Prenatal:Pada saat pembuahan sampai janin umur 9 bln
perlu perhatian orangtua dari;kekurangan gizi, tdk
merokok, tdk komsumsi narkoba, menjaga kesehatan,
gaya hidup, imunisasi lengkap dan kontrol dokter.

 Natal: Pada saat anak lahir; umur ibu tidak terlalu muda
dan tidak diatas 35 th, hindari kesalahan penggunnaan
tangslover, alat lain yang dipakai memudahkan
kelahiran

 Pos natal: Setelah anak lahir : sakit dgn deman tinggi,


jatuh terbentur pada otak yang berhubungan syaraf
mata, penyakit yang menyerang syaraf penglihatan.
Prevalensi Anak Gangguan
Penglihatan (ATN)
 Jumlah anak yang mengalami gangguang
penglihatan presentase sangat kecil dari jumlah
anak usia sekolah hanya 1% atau 1 dari seribu
anak usia sekolah (Kirchener 1985).
 The American Printing House for the Blind
melakukan sensus pada ATN di AS Kurang
Lebih 74% anak yg mengalami gang. Penglihatan
sekolah pada sekolah umum + 10% sekolah
pada sekolah Buta dan 16% sekolah pd Anak
Tuna Ganda diperkirakan 0,1 % mengalami gang
Penglihatan (Howard & Orlansky, 1988)
Perkembangan pend. Anak Gangg
Penglihatan di Dunia
 Sekolah ATN pertama didirikan di Prancis th. 1784 oleh
seorang yg dermawan: Valentine Hauy, Sekolah ini juga
menerima anak awas dg tujuan tdk mengisolasi ATN lainnya
 Di AS didirikan sekolah yang sama pd th. 1829 oleh Samuel
Gridley Howe bernama: Parkings Skill for the Blind di kota
Watertone, Perkemb.selanjutnya dibukanya Klas Khusus pd
Sklh umum di Chicago 1900 ( Abad XX)
 Hauy mengemb. Sistem hrp timbul dibaca dg mengg jari.
Menerbitkan buku timbul u/ATN tp sulit dibaca.
 Murid Hauy Lois Barille seorang TN sejak lahir yang
mengembangkan hrp Barail dipakai baca tulis di seluruh
dunia dengan buku Braille tulis tangan kemudian Frank H.
Hall mengembangkan hurup mesin Tik Braille 1892 & sistem
percetakan hurup braille th 1893
Perkembangan pend. Anak Gangg.
Penglihatan di Indonesia
 Sebuah sekolah anak tunanetra th 50 an
Temanggung atas inisiatif masyarakat
Perkemb.selanjutnya Yayasan zending Protestan
membantu sekolah tsb sehingga jg bisa
menerima ATG.
 Tahun 1901 Blinden Institut didirikan oleh
Dr.Westhoof di Bandung, pada th 1962 Blinden
Institut diserahkan ke Depdikbud Sekarang
dikenal SLB/A Wiyata Guna di Bandung.
 Pada tahun 70 an berdiri SDLB hampir setiap
Kabupaten SDLB ini menerima semua jenis
kelainan termasuk anak Tunanetra,
SEMOGA SUKSES BERSAMA
PENDIDIKAN ANAK GANGGUAN
PENGLIHATAN (ATN)
 (Untuk kalangan sendiri)

 Oleh:
 Dr.H.Syamsuddin, M.Si

 JURUSAN PLB
 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
 UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
 2021

Anda mungkin juga menyukai