Anda di halaman 1dari 10

MITOS ATAU FAKTA

KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK

I GEDE JULI BISMA SUPRADNYANA 17C10001


NI KADEK DIAN RASTIKA DEWI 17C10010
NI PUTU AYU RATNA DEWI 17C10026
A.A PUTRI KUSUMA DEWI 17C10032
NI NYOMAN SRI ARY WIDARTI 17C10039
Benar Gak Sih Makan Ikan Itu
Mempengaruhi Bau Si Bayi?
MITOS

Orang bali sangat mempercayai berbagai mitos yang diturunkan


dari nenek moyang mereka, salah satunya yaitu mengenai ibu hamil
yang tidak diperbolehkan mengonsumsi ikan sebab bau amis dari
ikan akan mempengaruhi bau badan bayi saat lahir.
FAKTA
Berdasarkan jurnal konsumsi ikan pada ibu hamil dan kaitannya dengan outcome kelahiran yang ditulis oleh

Rendra Kusuma, dkk, Desember, 2017

1.Mengatakan mengkonsumsi ikan saat hamil menjadi faktor resiko yang kuat pada kejadian persalinan

prematur dan berat badan bayi abnormal

2.Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi ikan dan tinggi badan ibu dengan berat dan panjang

lahir bayi

3.Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi ikan ibu dengan lingkar kepala bayi saat lahir
MANFAAT IKAN UNTUK IBU HAMIL DAN BAYI

• Mengkonsumsi ikan sebenarnya sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin kearah yang
lebih baik. Selain itu juga dapat mengurangi resiko BBLR pada bayi dan mengurangi resiko bayi lahir
prematur.
• Ikan memiliki kandungan omega-3 yang sangat tinggi yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin.
• Selain itu juga pada ikan terkandung iodium EPA dan DHA yang dapat mempengaruhi perkembangan
syaraf si bayi agar lebih baik.
• Penambahan berat, panjang dan lingkar kepala lahir bayi dapat dijelaskan karena kandungan omega-3 dalam
ikan yang akan mengganggu prostaglindin yang terlibat dalam proses persalinan sehingga memperpanjang
durasi kehamilan yang menghindarkan lahir bayi prematur.
Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa hubungan antara berat badan lahir dan
antropometri anak tidak dapat dijelaskan oleh IMT. Lingkar kepala dapat dijadikan
sebagai proyeksi perkembangan syaraf bayi, tetapi pada penelitian sebelumnya
menunukan bekum cukup bukti yang dapat menyimpulkan IMT ibu berhubungan dengan
saraf.
Namun pada penelitian sekarang, pendidikan merupakan faktor penting dalam
status BBLR. Asupan energi ibu tidak berhubungan dengan outcome bayi yang
dilahirkan. Dan rata-rata asupan energi yang lebih tinggi diwilayah nonpesisir tidak
diikuti dengan rata-rata berat lahir bayinya.
Selain itu juga Kandungan asam lemak tak jenuh ganda terutama pada

asam lemak omega-3, EPA (Eicosapentainoic Acid) dan DHA (Docosahexaenoic

Acid yang terkandung dalam ikan , sehingga konsumsi ikan ibu yang cukup saat

kehamilan menunjukan perkembangan saraf bayi yang lebih baik

Konsumsi ikan di trisemster 3 akan menurunkan kejadiian BBLR namun

konsumsi ikan sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan.


KESIMPULAN

Jadi kebudayaan dilarang makan ikan saat hamil adalah sebuah mitos, sebab konsumsi

ikan saat hamil pada trisemster 3 dapat mengurangi resiko BBLR dan meningkatkan

perkembangan saraf bayi .

Konsumsi ikan banyak memiliki keuntungan baik si ibu dan si anak namun dengan

porsi yang cukup, apabila mengonsumsi ikan berlebih akan berakibat pada penumpukan lemak

ikan yang akan mempengaruhi berat badan dan lingar kepala bayi.
KONSUMSI IKAN SECUKUPNYA, ANAK
LAHIR SEHAT

Anda mungkin juga menyukai