KEARSIPAN
KEARSIPAN
(PENGARSIPAN)
Sistem Penyelenggaraan
Kearsipan Nasional yg Andal,
Terjamin : Komprehensif dan Terpadu
1. Ketersediaan arsip yg
autentik dan terpercaya
sebagai alat bukti yg sah - Menghadapi Tantangan Globalisasi
2. Perlindungan kepentingan - Mewujudkan Pemerintahan yang
negara & hak hak Baik dan Bersih
keperdataan rakyat - Peningkatan Kualitas Pelayanan
3. Keselamatan aset nasional di Publik
bidang ekonomi, sosial,
politik, budaya, pertahanan
dan keamanan sbg identitas
& jati diri bangsa
Kondisi Kearsipan Saat Ini?
GAMBAR ARSIP KACAU
Bagaimana kondisi Arsip di lingkungan
Unit Kerja Bapak/Ibu/ Saudara..
KELEMBAGAAN
* Belum jelasnya organisasi kearsipan: Unit Pengolah dan Unit Kearsipn;
* Belum optimalnya Lembaga Kearsipan
* Tidak adanya pembinaan intern!!
SDM
* Pengambil Keputusan
* Pembina Kearsipan
* Pelaksana (Arsiparis/Petugas Pengelola Kearsipan)
PENGERTIAN ARSIP
(UU NO. 43 TAHUN 2009)
AUDIO VISUAL
• Gambar Statik
• Citra bergerak
• Rekaman Suara
Lanjutan…
Lanjutan…
Arsip Elektronik
• Computer Records
• Machine Readable Records
Nilai Guna Arsip
• A = ADMINISTRATIVE (Administrasi)
• L = LEGAL (Hukum)
• F = FINANCIAL (Keuangan)
• R = RESEARCH (Penelitian)
• E = EDUCATION (Pendidikan)
• D = DOCUMENTATION (Dokumentasi)
4 INSTRUMEN
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
PENCIPTA ARSIP MEMBUAT:
Jadwal
Sistem Retensi Arsip
Klasifikasi (JRA)
Klasifikasi dan (Perka ANRI
Arsip Nomor 22 Tahun
Keamanan 2012)
Tata (Perka ANRI NomorAkses
Naskah 19 Tahun 2011) *)PERKA
Dinamis ANRI :PEDOMAN
Dinas (Perka ANRI RETENSI ARSIP
(Perka ANRI Nomor 17 Tahun
Nomor 2 Tahun 2011)
2014)
1. PERATURAN GUBERNUR NOMOR 29 TAHUN 2012
TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
PROVINSI JAWA TENGAH;
2. PERATURAN GUBERNUR NOMOR 53 TAHUN 2012
TENTANG PEDOMAN KLASIFIKASI ARSIP DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH;
3. PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 19
TAHUN 2018 TENTANG SISTEM KLASIFIKASI KEAMANAN
DAN AKSES ARSIP DINAMIS;
• PENCIPTAAN DAN
• INFORMASI
PENERIMAAN ARSIP INFORMASI YAITU
• DISTRIBUSI DATA YG SUDAH
• PERALATAN
INPUT
• ANGGARAN PROSES
• PENGGUNAAN OUTPUTDIOLAH DAN
• PEMELIHARAAN MEMPUNYAI
• SDM
• PENYEIMPANAN MAKNA
• PENYUSUTAN
TUJUAN :
Memberikan dan menyediakan informasi :
• Kepada orang yang tepat
• Akurat
• Dengan cara yang tepat
• Dengan biaya yang minimal
Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan
secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip
dan disimpan selama jangka waktu tertentu.
Arsip vital adalah arsip yang
keberadaannya merupakan persyaratan
dasar bagi kelangsungan operasional
pencipta arsip, tidak dapat diperbarui,
dan tidak tergantikan apabila rusak atau
hilang.
Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta
arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah
habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan
yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun
tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia
dan / atau lembaga kearsipan.
• ARSIP YG SDH TDK
DIGUNAKAN LAGI DLM
ADM.
• MEMPUNYAI NILAI GUNA
SEKUNDER (INFORMASI,
STATIS SEJARAH DAN BUKTI)
ARSIP
• DISIMPAN DI LEMB.
KEARSIPAN
• AKSES HRS IJIN KA
LEMBAGA KEARSIPAN
• AKTIF
DINAMIS • INAKTIF
AKTIF INAKTIF
- MASIH DIGUNAKAN DALAM - SUDAH MENURUN FREKUENSI
KEGIATAN ADMINISTRASI PENGGUNAAN DLM ADM.
- DISIMPAN DI SKPD - DISIMPAN DI SKPD ATAU DISERAHKAN
- AKSES TERTUTUP KE LEMBAGA KEARSIPAN
- AKSES TERTUTUP
MANAJEMEN ARSIP DINAMIS
• Manajemen
Korespondensi &
Tata Naskah
• Manajemen
laporan
• Manajemen Produk
Hukum
PENYUSUTAN
• Penilaian Arsip
• Jadwal Retensi
• Pemindahan arsip
inaktif
• Pemusnahan
• Penyerahan arsip
PENGGUNAAN &
Statis ke ANRI PEMELIHARAAN
• Sistem pemberkasan dan Temu balik
• Manajemen Arsip Aktif
• Manajemen Arsip Inaktif
• Program Arsip Vital
• Disaster Prevention & Recovery plan
• Program Perawatan
1. Penciptaan (P.41 UU;P.32 RPP)
Pengendalian
Sistem Klasifikasi
Keamanan dan
Kepentingan
Penggunaan Pemerintahan &
Masyarakat
Akses Arsip
SISTEM KLASIFIKASI KEAMANAN DAN AKSES ARSIP
DINAMIS
1. Melindungi fisik dan informasi arsip dinamis dari
kerusakan dan kehilangan sehingga kebutuhan akan
ketersediaan, keterbacaan, keutuhan, integritas,
otentisitas dan reliabilitas arsip tetap dapat
terpenuhi;
2.Mengatur akses arsip dinamis yang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan sehingga dapat
dicegah terjadinya penyalahgunaan arsip oleh pihak-
pihak yang tidak berhak untuk tujuan dan
kepentingan yang tidak sah.
Pemeliharaan
Pasal 42 , PP 28’2012:
UNIT PENGOLAH
UNIT KEARSIPAN
--------- 6 bulan setelah
-------------
Daftar Arsip Aktif: pelaksanaan
kegiatan Daftar Arsip
1. Daftar Berkas
Inaktif
1. Daftar Isi Berkas
DAFTAR BERKAS
unit nomor kode uraian kurun jumlah keterangan
pengolah berkas klasifikasi informasi waktu
berkas
DAFTAR isi BERKAS
Nomor nomor kode uraian Tanggal jumlah keterangan
berkas item klasifikasi informasi
arsip berkas
Pasal 44
(1) Penataan arsip inaktif dilakukan berdasarkan
asas asal usul dan asas aturan asli.
(2) Penataan arsip inaktif pada unit kearsipan
dilaksanakan melalui kegiatan:
a. pengaturan fisik arsip;
b. pengolahan informasi arsip; dan
c. penyusunan daftar arsip inaktif.
Pemindahan
Arsip Inaktif
Musnah
Penyusutan JRA
Penyerahan
Arsip Statis
Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan:
Pasal 47 (2):
Penyusutan arsip yang dilaksanakan oleh lembaga
negara, pemerintahan daerah, perguruan tinggi negeri,
serta BUMN dan/atau BUMD dilaksanakan berdasarkan
JRA dengan memperhatikan kepentingan pencipta arsip
serta kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Pasal 48:
Lembaga negara, pemerintahan daerah, perguruan
tinggi negeri, serta BUMN dan/atau BUMD wajib
memiliki JRA.
Pemusnahan (Pasal 51) :
dilakukan terhadap arsip yang:
tidak memiliki nilai guna;
telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan
berdasarkan JRA;
tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang;
dan
tidak berkaitan dengan penyelesaian proses suatu perkara
wajib dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang benar.
merupakan tanggung jawab pimpinan pencipta arsip yang
bersangkutan
*) Perka ANRI No. 25 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pemusnahan Arsip
Pasal 86 UU No. 43’2009 :
Setiap orang yang dengan sengaja
memusnahkan arsip di luar prosedur
yang benar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 51 ayat (2) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh)
tahun dan denda paling banyak
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
Pengelolaan Arsip (cont) (UU P.59;PP P.90)
Pengelolaan Arsip Statis
Tindakan
Akuisisi Pengolahan Preservasi Akses
Verifikasi Verifikasi -Penataan Preventif: Kuratif: -Terbuka
langsung tidak informasi -Penyimpanan Perawatan -Syarat tertentu
langsung -Penataan Fisik -Kendali Hama
-Sarana Bantu -Reproduksi
(Guide, daftar -Tahan Bencana
arsip statis,
inventaris arsip)
- Tanggung jawab Ka. LK Reproduksi=>alih media - Prinsip keutuhan,
- Berita Acara serah Alih media=>autentikasi keamanan dan
terima arsip statis Alih media=> Berita acara alih keselamatan
- Daftar Arsip Statis media, Daftar arsip yang - Sifat keterbukaan
-DPA dialihmediakan dan ketertutupan
Sekian.. WassWrWb
Terima kasih atas perhatian..
Bapak/Ibu/Saudara..
Semoga bermanfaat.. Selamat berkarya..