Anda di halaman 1dari 22

METROLOGI INDUSTRI

KONTRAK PERKULIAHAN

Dosen Pengampu : Yulia Puspa Dewi, S.Si., M.T.

Program Studi : D4 Teknik Mesin Produksi dan Perawatan


PSDKU POLINEMA DI KOTA KEDIRI
 Mata Kuliah : Metrologi Industri
 Kode Mata Kuliah : KTP 222003
 SKS /Jam per minggu : 2 sks / 4 jam per minggu
 Dosen Pengampu : Yulia Puspa Dewi, S.Si., M.T.
 Email : yuliapuspa741@gmail.com
 Program Studi : D4 Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
 Semester :2
Deskripsi Mata Kuliah

• Mata kuliah ini membekali mahasiswa agar menguasai konsep, teori dan aplikasi dasar pengukuran linear
(metrology) dalam proses produksi. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; menunjukkan
sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Deskripsi mata kuliah
meliputi konsep, teori dan aplikasi tentang: metrologi, prinsip-prinsip pengukuran, sistem satuan,
penggunaan alat-alat ukur di industri permesinan, serta analisis hasil pengukuran dengan metode statistik.
Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan konsep pengukuran, sistem satuan.
2. Mampu menjelaskan jenis alat ukur, cara pengukurannya, kunstruksi umum, dan sifat dari alat ukur
3. Mampu menjelaskan dan mengantisipasi penyimpangan dalam proses pengukuran
4. Mampu menjelaskan dan mempraktekkan penggunaan alat ukur langsung dan tidak langsung
5. Mampu menjelaskan dan menganalisis hasil pengukuran dengan metode statistik
Pokok Bahasan
1. Arti pengukuran dan sistem satuan
2. Jenis alat ukur dan cara pengukuran
3. Konstruksi umum dan sifat umum dari alat ukur
4. Penyimpangan dalam proses pengukuran
5. Analisis hasil pengukuran dengan metode statistik
6. Alat ukur linier langsung
7. Alat ukur linier tak langsung
8. Pengukuran tak langsung metode rol dan bola
9. Alat ukur sudut dan alat ukur kedataran
10.Pengukuran ulir dan roda gigi
Bobot Penilaian
Nilai Mutu
Nilai Angka
Nilai Huruf Nilai Setara Kualifikasi
80 <N≤ 100 A 4 Sangat Baik
73 <N≤ 80 B+ 3.5 Lbh Dr Baik
65 <N≤ 73 B 3 Baik
60 <N≤ 65 C+ 2.5 Lbh Dr Cukup
50 <N≤ 60 C 2 Cukup
39 <N≤ 50 D 1 Kurang
N ≤ 39 E 0 Gagal

• Tugas mandiri/kelompok : 20%


• Kuiz 1 = 10%, Kuiz II = 10%
• UTS = 30%, UAS = 30%
Daftar Pustaka

1. Metrology – in Short, 3rd edition, Danish Fundamental Metrology Ltd, 2008


2. Handbook of Metrology and Testing, Springer, 2011
3. Metrologi Industri, Taufik Rochim, 1980
4. Dasar-Dasar Metrologi Industri, Sudji Munadi, 2001
5. Kualitas Geometris, Metrologi, dan Kontrol Kualitas, Taufik Rochim, 2001
METROLOGI INDUSTRI
Pendahuluan, Arti Pengukuran dan Sistem Satuan

Dosen Pengampu : Yulia Puspa Dewi, S.Si., M.T.


Program Studi : D4 Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
PSDKU POLINEMA DI KOTA KEDIRI
PENDAHULUAN

Apa yang dimaksud dengan metrologi?

Mengapa metrologi penting?

Apa saja tugas dari pelaku metrologi?


Metrologi

Metrologi ≠ Meterologi
Karena Meterologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang keadaan atmosfer (cuaca)
gejala fisis dan dinamisnya serta fenomena-
fenomena yang berkaitan dengan cuaca.
Pengertian Metrologi

• Metrologi (Ilmu Pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran,
kalibrasi dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Pengertian metrologi industri lebih mengkhususkan pada pengukuran geometris suatu produk
dengan cara dan alat yang tepat sehingga hasil pengukurannya mendekati kebenaran dari keadaan
yang sesungguhnya.
• Metrologi industri yang akan dibahas dipersempit pada masalah-masalah : geometris suatu
produk, pengukuran panjang dengan berbagai bentuk, pengukuran sudut dengan berbagai bentuk,
dan disinggung pula sedikit mengenai kontrol kualitas.
Kelompok Metrologi
• Metrologi dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama dengan tingkat kerumitan
dan akurasi yang berbeda-beda, yaitu:
1. Metrologi Ilmiah : berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan standar-
standar pengukuran dan pemeliharaannya.
2. Metrologi Industri : bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran dan
alat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalam
proses persiapan, produksi, maupun pengujiannya.
3. Metrologi Legal : berkaitan dengan pengukuran yang berdampak pada transaksi
ekonomi, kesehatan, dan keselamatan.
1. Metrologi Ilmiah (Scientific Metrology)

Metrologi ilmiah berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan standar-standar


pengukuran dan pemeliharaannya (tingkat tertinggi) standar pengukuran primer/metode
utama dikembangkan. Ditangani oleh pusat kalibrasi, instrumentasi, metrologi LIPI.
2. Metrologi Industri (Industrial Metrology)
Metrologi yang berfokus pada pengukuran pada produksi dan pengendalian mutu di
industri misalnya kalibrasi alat ukur yang digunakan dalam proses produksi yang bertujuan
untuk memastikan bahwa sistem pengukuran dan alat-alat ukur di industri agar berfungsi
dengan akurasi yang memadai, baik dalam proses persiapan, produksi maupun
pengujiannya.
3. Metrologi Legal (Legal Metrology)
Cabang metrologi yang berkaitan dengan pelaksanaan pengukuran yang dipersyaratkan oleh
aturan hukum. Pengukuran semacam itu harus dilakukan oleh lembaga atau instansi yang diberi
wewenangan secara hukum. Khususnya, hal-hal yang berdampak pada transaksi perdagangan,
ekonomi, kesehatan dan keselamatan. Badan hukum tersebut salah satunya adalah BSN (Badan
Standarisasi Nasional), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Mengapa Metrologi Penting

• Pengukuran merupakan bagian penting dalam perkembangan teknologi, sedangkan teknologi


sendiri sudah menjadi demikian kompleksnya, sehingga pengukuran menjadi lebih canggih.
• Makin maju teknik pengukuran dari suatu negara menandakan semakin majunya negara tersebut
dalam bidang ilmu pengetahuan.
• Baik buruknya suatu mutu dari suatu produksi sangat tergantung pada baik buruknya pengukuran
yang dihasilkan, karena salah satu alasan inilah maka pengukuran dilakukan di industri mulai
dari bahan masuk ke dalam produksi sampai dengan pengukuran hasil produksi.
Tugas Pelaku Metrologi

• Orang yang melakukan perencanaan dan pengukuran memiliki tugas sebagai berikut:
1. Analisa statistik
2. Perencanaan dan pengukuran
3. Evaluasi hasil
4. Penentuan toleransi ketidaksesuaian alat yang diukur
5. Melakukan kalibrasi
Pengertian Pengukuran

 Pengukuran: membandingkan suatu besaran dengan besaran standar


 Besaran standar: besaran yang dijadikan patokan dan disepakati secara internasional

 Syarat besaran standar:


 Dapat didefinisikan secara fisik
 Jelas dan tidak berubah terhadap waktu
 Dapat digunakan sebagai pembanding, dimana saja di dunia ini

 Besaran standar yang digunakan dalam pengukuran merupakan salah satu atau gabungan dari
besaran dasar.

 Setiap besaran dasar mempunyai satuan standar


Besaran dan Satuan
 Besaran : Sesuatu yang dapat diukur, dinyatakan dengan angka (kuantitatif) Contoh :
Panjang, waktu, massa, suhu, dll.
 Satuan : Pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran.
 Mengukur : Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan
sebagai satuan.
 Kalibrasi: jaminan bahwa alat ukur tidak menyimpang dari satuan standar
Besaran fisika baru terdeteksi jika :  ada nilainya (besarnya)
 ada satuannya
Contoh : Massa tepung 8 kg

Satuan
Besaran
Sistem Satuan
Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh : • meter, kilometer  satuan panjang
• detik, menit, jam  satuan waktu
• gram, kilogram  satuan massa

Sistem satuan : ada 2 macam


1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)

Sistem Internasional (SI)


Sistem satuan mks yang telah disempurnakan  yang paling banyak dipakai sekarang ini.

Dalam SI : Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak berdimensi
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
NO Besaran Pokok   Satuan    Singkatan Dimensi   
1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K θ
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N

Besaran Pokok Tak Berdimensi

NO Besaran Pokok   Satuan    Singkatan Dimensi  


1 Sudut Datar Radian rad -
2 Sudut Ruang Steradian sr -
Pengukuran Geometris
Aspek geometris meliputi:
 Ukuran
 Bentuk
 Kekasaran permukaan
 Besaran dasar untuk pengukuran geometris adalah:
 Satuan panjang [m].
 Satuan sudut [°] atau [rad], 1° = / 180 rad.
 Jenis pengukuran geometris:
1. Pengukuran Linier
2. Pengukuran Sudut atau kemiringan
3. Pengukuran Kedataran
4. Pengukuran Profil
5. Pengukuran Ulir
6. Pengukuran Roda-gigi
7. Pengukuran Posisi
8. Pengukuran Kekasaran permukaan

Anda mungkin juga menyukai