Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

E UMUR 52
TAHUN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS DI
RUANG LANTAI 3 DEWSA B MANDAYA HOSPITAL

Oleh : Rena Raisa Sundari, Amd.Kep


Perawat Lt 3 Dewasa B
Asuhan Keperawatan

 Pengkajian
 PENGKAJIAN
 BIODATA
 Nama : Ny. E
 Umur : 52 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Alamat : Kp. Geblug, Purwadana
 Pekerjaan : Tidak bekerja
 Pendidikan : SD
 Tanggal masuk : 18-01-2018
 Tgl Pengkajian : 18-01-2018
 No RM : 00-11-75 - 61
 Dx. Medis : DM, Dyspepsia
Asuhan Keperawatan

 Riwayat Kesehatan
 Keluhan Utama : Pasien mengatakan pusing, mual dan lemas
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan pusing, nyeri ulu hati dan lemas, pasien pernah
dirawat kurang lebih 2 kali
 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai penyakit DM sebelumnya.
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ibunya juga mempunyai penyakit DM.
Asuhan
Keperawatan
 Pemeriksaan Fisik.

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD : 130/90 mmHg, N:
80x/mnt, R: 20x/mnt, S: 36,4 c
BB Dahulu : 74 kg
BB Sekarang : 65 kg
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : Bentuk kepala normal, warna rambut
hitam beruban, tidak ada nyeri, tidak ada lesi
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik, penglihatan sedikit buram.
Asuhan Keperawatan
 Pemeriksaan Fisik.
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran,
tidak ada nyeri
Hidung : Bentuk normal, simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri, fungsi
penciuman normal
Mulut : Bentuk simetris, bibir kering, mulut bersih, tidak ada nyeri, tidak ada
pendarahan gusi, fungsi perasa normal
Leher : Warna sawo matang, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada nyeri, tidak ada massa, kekakuan leher tidak ada
Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, suara nafas ronchi, perkusi suara
resonan, frekuensi pernafasan 20x/mnt
Abdomen : Bentuk perut normal, warna kulit sawo matang, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada lesi, tidak ada asites, diperkusi suara timpani, bising usus
12x/mnt turgor kulit < 2 detik
Ekstremitas : Tangan kanan terpasang infus, warna kulit sawo matang, tidak
ada lesi, tidak ada udem, ektremitas bawah warna kulit sawo
matang, ada lesi di kaki sebelah kiri dan ada udem
Genetalia : Normal, bersih
Asuhan Keperawatan
 Penatapelaksanaan.

1. Diit NTDM
2. Therapy
- Omeprazole 2 x 1
- Ondansentron 4mg 3 x 1
- Novomix 12-0-12
- Sanmol 500 mg 3x 1
- Furosemid ½ ½-0-0
- KSR 1x 1 tab
- Strocain 1 3 x 1 tab
- RL 20 tpm
Asuhan Keperawatan
 Analisa Data.
N DATA ETIOLOGI MASALA
o H

1 DS: Hiperglikemi Ganggua


.- Pasien mengatakan n perfusi
sedikit nyeri luka pada Gangguan pembuluh darah jaringan
kaki kiri perifer
DO: Suplai darah ke jaringan perifer
- Pasien terlihat menurun
kesakitan saat kaki
digerakkan Gangguan perfusi jaringan perifer
- Skala nyeri 3
- TD : 130/90 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 36,60C
Asuhan Keperawatan
 Analisa Data.
2 Penurunan resistensi dan sekresi insulin
. DS :   Gangguan
Penurunan asupan glukosa ke sel pemenuha
- Pasien mengatakan  
n
nafsu makan Peningkatan Kadar Gula Darah
  kebutuha
berkurang Glukoniogenesis n nutrisi
 
- Pasien mengatakan
Lipolisis
mual  

Peningkata benda keton ke dalam


- Pasien mengatakan darah

lemas Nafas bau aseton


 
DO : Asidosis metabolik
 
- Pasien tampak
Keasaman darah meningkat pH menurun
lemah Peningkatan HCL dalam melano naso
 
- Makan habis 1/2
Vagus
porsi abdomen merangsang pusat mual di medulla vluntin
center/Medulla Oblongata
- BB = 74 kg. Mual Anorexsia

- BB sekarang 65 kg
Asuhan Keperawatan
 Analisa Data.

3 DS : Defisiensi insulin, fungsi insulin Intoleran


-. Pasien mengatakan   si
lemas Hiperglikemia aktivitas
DO :    
- Pasien tampak sakit Glukosa intra sel
sedang skala nyeri 2 Ketidakmampuan glukosa masuk ke
- Pasien tampak dalam sel-sel jaringan
lemah.  
- Sebagian kebutuhan Proses pembentukan ATP/energi
pasien dibantu.  
- Pasien terpasang Mudah lelah,kelemahan
infus RL di tangan
dekstra Intoleransi aktivitas
Asuhan Keperawatan
 Diagnosa Keperawatan.

1. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan


penurunan suplai darah ke jaringan dengan adanya luka
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan
dengan peningkatan kadar gula darah
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
Asuhan Keperawatan
 Intervensi.
No Diagnosa Tujuan Intervensi
keperawatan
1. Gangguan Tujuan : a) Observasi vital sign
perfusi jaringan Tidak terjadi perfusi jaringan R : mengetahui kondisi umum klien
perifer   b) Catat jika adanya penurunan nadi
berhubungan Kriteria Hasil : R : perubanhan ini menunjukan kemajuan
dengan 1) Vital sign dalam batas atau proses menuju kronis
penurunan normal c) Evaluasi sensasi bagian yang nyeri
suplai darah ke 2) Tidak ada nyeri tekan R : sensasi sering menurun selama
jaringan 3) Tidak ada udem serangan
dengan adanya d) Kaji dan lihat untuk laserasi lesi area
luka luka
R : lesi dapat terjadi dari ukuran udem
yang dapat mengakibatkan infeksi
e) Kolaborasi untuk pemberian therapy
R : untuk membantu mempercepat
penyembuhan
 
Asuhan Keperawatan
 Intervensi.
2. Gangguan pemenuhan Tujuan : a) Timbang BB setiap hari
kebutuhan nutrisi Masalah nutrisi kurang dari R : mengkaji pemasukan makanan yang adekuat
berhubungan dengan kebutuhan dapat teratasi b) Auskultasi bising usus
peningkatan kadar gula   R : hiperglikemi dan gangguan keseimbangan cairan
darah Kriteria Hasil : dan elektrolit akan menurunkan fungsi lambung
  1) BB stabil atau c) Anjurkan pasien menghabiskan makanannya dengan
penambahan frekuensi sedikit tapi sering
kerentang biasa R : Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
2) Mual dan muntah d) Beritahu pasien untuk makan, hanya dari makanan
hilang yang diberikan RS
3) Nafsu makan R : Diit yang sesuai dapat Mengontrol kadar gula
bertambah darah
4) Hasil lab menunjukan e) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit pasien
normal R : Bermanfaat dalam perhitungan dan penyesuaian
  diit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
f) Pantau pemeriksaan laboraturium : GDS dan 2 Jam
PP setiap hari
R : Gula darah akan menurunkan perlahan terapi
insulin terkontrol
g) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
insulin atau obat gula
R : Mengontrol kadar gula darah
 
Asuhan Keperawatan
 Intervensi.
3. Intoleransi aktivitas Tujuan : a) Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan
berhubungan dengan Pasien tidak terjadi aktivitas. Buat jadwal perencanaan degan
kelemahan fisik kelelahan dengan pasien dan identifikasi aktivitas yang
  penurunan produksi menimbulkan kelelahan.
energi R : Pendidikan dapat memberikan motivasi
  untuk meningkatkan tingkat aktivitas
Kriteria Hasil : meskipun pasien mungkin sangat lemah
1) Mengungkapkan b) Kaji TTV sebelum/sesudah melakukan
peningkatan tingkat aktivitas.
energi R : Mengidentifikasi tingkat aktivitas yang
2) Menunjukan masih dapat ditoleransi oleh pasien.
kemampuan untuk c) Kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi
beraktivitas dalam pemberian nutrisi bagi kebutuhan tubuh
  pasien
R : Dapat mengurangi kelemahan fisik klien
akibat kekurangan glukosa di dalam jaringan
tubuh
 
Terimakasih….

Anda mungkin juga menyukai