0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas tiga dimensi Islam yaitu Islam, iman, dan ihsan. Juga membahas aliran-aliran pemikiran Islam seperti aliran kalam (murji'ah, qadariah), fiqih (madzhab Syafi'i), dan tasawuf. Islam adalah penyerahan diri secara lahir, iman adalah kepercayaan, dan ihsan adalah berbuat sebaik-mungkin.
Dokumen ini membahas tiga dimensi Islam yaitu Islam, iman, dan ihsan. Juga membahas aliran-aliran pemikiran Islam seperti aliran kalam (murji'ah, qadariah), fiqih (madzhab Syafi'i), dan tasawuf. Islam adalah penyerahan diri secara lahir, iman adalah kepercayaan, dan ihsan adalah berbuat sebaik-mungkin.
Dokumen ini membahas tiga dimensi Islam yaitu Islam, iman, dan ihsan. Juga membahas aliran-aliran pemikiran Islam seperti aliran kalam (murji'ah, qadariah), fiqih (madzhab Syafi'i), dan tasawuf. Islam adalah penyerahan diri secara lahir, iman adalah kepercayaan, dan ihsan adalah berbuat sebaik-mungkin.
REZKY PAUZIA HARMAYANI DIMENSI DAN ALIRAN PEMIKIRAN ISLAM
A. DIMENSI ISLAM: ISLAM, IMAN DAN IHSAN
Islam adalah menyerah diri secara lahir. Oleh karena itu, baik mukmin maupun munafik adalah Muslim. Sedangkan iman adalah pembenaran terhadap Allah, para utusan-Nya, kitab-kitab-Nya, hari kiamat, dan menerima qadla dan qadar. Integrasi antara islam dan iman adalah kesempurnaan (al-kamal). Atas dasar penjelasan itu, Al-Syahrastani juga menunjukkan bahwa Islam adalah mabda’ (pemula); iman adalah menengah (wasath); dan ihsan adalah kesempurnaan (al-kamal). B. ALIRAN PEMIKIRAN ISLAM 1. ALIRAN-ALIRAN KALAM Penyebab tumbuh dan berekembangnya aliran kalam adalah pertentangan dalam bidang politik, yakni mengenai imamah dan khilafah. Aliran Murji’ah, orang Islam yang melakukan dosa besar tidak boleh dihukumi (ditentukan) kedudukannya dengan hukum dunia; mereka tidak boleh ditentukan akan tinggal di neraka atau di surga; kedudukan mereka ditentukan dengan hukum akhirat. Manusia memiliki kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan perjalanan hidupnya. Manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya. Aliran ini didirikan dan disebarluaskan pertama kali oleh Whasil bin Atha. 2. ALIRAN-ALIRAN FIKIH Hukum Islam telah menjadi dua aliran pada zaman sahabat Nabi Muhammad SAW. Dua aliran tersebut adalah Madrasat al-Madinah dan Madrasat al-Baghdad. Aliran Madinah terbentuk karena sebagian sahabat tinggal di Madinah, dan aliran Bagdad atau Kufah juga terbentuk karena sebagian sahabat tinggal di kota tersebut. Pendiri aliran hukum yang dikenal dengan Syafi’iyah atau aliran Syafi’I. 3. ALIRAN-ALIRAN TASAWUF Pada dasarnya tasawuf merupakan ajaran yang membicarakan kedekatan antara sufi (manusia) dengan Allah. Pada awalnya, tasawuf merupakan ajaran tentang al-zuhd (juhud). Oleh karena itu, pelakunya disebut zahid (ascetic). Namun, kemudian ia berkembang dan namanya diubah menjadi tasawuf dan pelakunya disebut shufi. KESIMPULAN Islam adalah agama allah yang diwahyukan kepada nabi muhammad saw dan dia adalah agama yang berintikkan keimanan dan perbuatan (amal). Iman yaitu iman yang dimaksudkan oleh agama islam ialah pengakuan kebenaran sesuatu dengan hati dan “syara” ialah itikad (ketetapan keyakinan) dengan hati dan ikrar (pengakuan) dengan lidah, maka dinyatakanlah bahwa barang siapa yang menyatakan pengakuan (syahadat) dan berbuat (menurut pengakuan itu). Ihsan berarti berbuat baik, membaikkan. Berbuat sebaik-baiknya bermakna berbuat sempurna. Di dalam islam terdapat dalam pemikirannya yaitu aliran kalam, yang terdiri dari beberapa aliran lagi yakni (khawarij, murji’ah, qadariah, jabariyah, mu’tazilah), lalu adapula aliran fiqih dan aliran tasawuf, dimana aliran-aliran tersebut berbeda-beda dalam mengemukakan dalam hal pemikirannya tentang islam itu sendiri.