Bab 10 Sistem Reproduksi
Bab 10 Sistem Reproduksi
REPRODUKSI
Perkembangbiakan Pada
Tumbuhan
Perkembangbiakan Vegetatif
► Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan berbiji dapat
dibedakan menjadi perkembangbiakan secara alami dan
buatan.
► Perkembangbiakan vegetatif banyak dimanfaatkan orang
untuk:
1. mendapatkan bibit unggul dengan lebih cepat dan
2. hasilnya memiliki sifat yang sama dengan induknya.
1. Vegetatif Alami
► Perkembangbiakan vegetatif alami (sewajarnya/aseksual
alamiah), antara lain terjadi pada:
a. Pembelahan sel
b. Pembentukan spora
c. Fermentasi
d. Pembentukan Tunas
e. tunas adventif
f. rizoma,
g. umbi lapis,
h. umbi akar,
i. umbi batang,
j. geragih atau stolon
a. Pembelahan Sel
Merupakan inti dari terjadinya perkembangbiakan
makhluk hidup
Umumnya terjadi pada golongan tumbuhan tingkat
rendah yang tubuhnya hanya terdiri dari satu sel,
seperti alga (ganggang) bersel satu
Setiap sel induk akan membelah menjadi dua sel
anakan yang identik
b. Pembentukan Spora
Pembentukan spora dimulai dari pembelahan
sel pada bagian tertentu dari tumbuhan
Contoh: tumbuhan paku
Sorus
c. Fragmentasi
Reproduksi dengan fragmentasi
berarti melepaskan sebagian dari
tubuhnya untuk tumbuh menjadi
individu baru
Makhluk hidup yang dapat
melakukan reproduksi dengan
fragmentasi memiliki susunan Volvox
tubuh yang sederhana, misalnya
berupa kumpulan sel berbentuk
pita, filamen, koloni atau berupa
talus yang tidak memiliki akar,
batang, daun sejati
Tumbuhan yang dapat melakukan
fragmentasi memiliki kemampuan
regenerasi yang tinggi
Contoh: Nostoc, Oscillatoria,
Volvox, Spirogyra
Spirogyra
d. Pembentukan Tunas
Pada tumbuhan tingkat tinggi,
tunas dapat berupa tunas
ketiak yang tumbuh pada
ketiak daun
Pada pohon pisang merupakan
tunas ketiak, yang tumbuh
pada buku batang di bagian
bawah
Pembentukan tunas pada
dasarnya juga dimulai dari
pembelahan sel pada bagian
jaringan embrional atau
meristematis
e. Tunas Adventif
i. Umbi Batang
► Umbi batang adalah batang yang
menggembung dan berisi
cadangan makanan.
► Contohnya kentang dan teki.
► Umbi kentang akan tumbuh tunas
bila ditanam.
► Batang teki menjalar di dalam
tanah, kemudian menggembung
membentuk umbi yang dapat
tumbuh membentuk tunas. Gambar. Umbi Kentang
j. Geragih
► Geragih (stolon) adalah
batang yang menjalar di atas
tanah dan berfungsi sebagai
alat perkembangbiakan.
► Geragih memiliki ruas dan
buku.
► Melalui buku-buku ini akan
tumbuh tunas batang dan
akar.
► Tunastunas batang akan
tumbuh menjalar menjadi
tumbuhan baru.
► Contohnya adalah pegagan Gambar. Geragih pegagan
dan arbei.
2. Vegetatif Buatan
► Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan
yang sengaja dilakukan oleh manusia.
► Contohnya:
a. menyetek,
b. mencangkok,
c. merunduk,
d. menempel, dan
e. menyambung.
a. Menyetek
► Bagian tumbuhan yang dapat
disetek adalah daun, tangkai
daun, ranting, batang, akar, dan
pucuk.
► Tanaman bunga piulces dapat
distek melalui stek tangkai daun
beserta helaiannya.
► Tumbuhan yang dapat
diperbanyak dengan stek batang
adalah kamboja jepang,
bugenvil, mawar, bunga sepatu,
ketela pohon.
► Stek pucuk dapat dilakukan
pada pucuk tanaman teh yang
mempunyai cukup satu mata
tunas saja
b. Mencangkok
► Mencangkok adalah mengupayakan tumbuhnya
akar pada cabang atau ranting tanaman.
► Caranya, kulit batang dikerat, hingga terpotong.
1. Bagian kayu tetap dipertahankan.
2. Karena itu zat-zat mineral dan air dapat dialirkan dari
akar ke daun.
3. Akan tetapi zat-zat makanan tidak dapat diangkut
dari daun ke bagian tubuh lainnya karena kulitnya
terkerat/terpotong.
4. Akibatnya bahan makanan itu menumpuk di tempat
keratan, kemudian tumbuhlah akar tanaman.
► Gambar.
Mencangkok
tanaman
c. Merunduk
► Merunduk adalah
menyentuhkan ranting
atau cabang tanaman ke
tanah, kemudian
ditimbun tanah.
► Dari bagian yang
tertimbun tanah akan
tumbuh akar. Jika akar
sudah kuat maka batang
yang menghubungkan
dengan induknya dapat
dipotong.
► Contohnya anyelir dan
selada air. Gambar. Selada air
d. Menempel
► Menempel (okulasi) adalah menambahkan bagian
mata tunas tumbuhan ke tumbuhan lain.
► Okulasi dilakukan untuk menggabungkan dua sifat
berbeda sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
► Tanaman induk yang ditempeli dinamakan onderstam.
► Biasanya onderstam adalah tanaman yang memiliki
perakaran kuat.
► Misalnya pohon jeruk yang memiliki akar kuat tetapi
buahnya kurang disukai, ditempeli dengan mata tunas
tumbuhan yang menghasilkan buah manis.
► Dari mata tunas akan muncul tunas tanaman jeruk
yang dapat menghasilkan buah manis.
► Syarat okulasi adalah kedua tanaman harus sama
jenisnya.
e. Menyambung
► Menyambung bertujuan untuk menggabungkan dua
sifat tanaman.
► Misalnya ketela pohon mukibat yaitu persambungan
anatara ketela pohon dan ketela biasa.
► Ketela pohon memiliki banyak daun sehingga
memiliki laju fotosintesis yang tinggi untuk
memproduksi bahan makanan.
► Bahan makanan yang terbentuk disimpan di akar
ketela biasa.
► Tanaman yang memiliki kekerabatan dekat dapat
disambungkan. Misalnya sambungan antara pokak
dengan terung, jambu biji dengan jambu sukun.
Keuntungan dan Kerugian Perkembangbiakan
vegetatif
Keuntungan perkembangbiakan vegetatif adalah:
1. Lebih cepat berbuah daripada tanaman dari biji;
2. Tanaman dapat dikembangbiakkan tanpa menunggu
berbuah terlebih dahulu;
3. Dapat menghasilkan tanaman baru yang seragam dan
memiliki sifat sama dengan induknya;
4. Dapat mengembangbiakkan dan melestarikan tumbuhan
walaupun tidak menghasilkan buah/biji. Contohnya
pisang dan nanas.
4. Fragmentasi
► Fragmentasi adalah
pemutusan tubuh. Contohnya
Planaria.
► Setiap potongan tubuh dapat
tumbuh menjadi individu baru.
5. Partenogenesis
► Partenogenesis yaitu terbentuknya
individu baru tanpa terjadinya
fertilisasi.
► Contoh partenogenesis yaitu telur
belalang jambu yang dapat
menetas meskipun tidak
mengalami fertilisasi.
► Jadi, meskipun hanya seekor
betina yang dipelihara, tetapi telur
yang dihasilkan tetap dapat
menetas.
► Sel telur dapat berkembang
menjadi individu baru walaupun
tanpa fertilisasi
B. Perkembangbiakan Seksual
1. Konjugasi
► Hewan tingkat rendah misalnya Paramaecium berkembang
biak secara generatif melalui konjugasi.
► Caranya, dua sel saling mendekat pada bagian mulut
selnya, kemudian terjadi tukar menukar inti sel.
► Gambar. Konjugasi Paramaecium
2. Fertilisasi
► Hewan tingkat rendah lain misalnya
cacing dan bekicot bersifat hermaprodit.
► Hermaprodit yaitu satu individu
menghasilkan sel sperma dan ovum.
► Meskipun hermaprodit, cacing dan bekicot
tetap memerlukan hewan lain untuk
melakukan perkawinan.
Perkembangbiakan Seksual pada
Hewan Vertebrata
► Vertebrata yang hidup di air (hewan
akuatik) umumnya fertilisasinya terjadi di
dalam air atau disebut fertilisasi eksternal
► Vertebrata yang hidup di darat (hewan
terestrial) fertilisasinya terjadi di dalam
tubuh betina atau disebut fertilisasi internal
► Pada fertilisasi internal harus didahului
dengan kopulasi, yakni pemasukan organ
kelamin jantan (penis) ke dalam liang
reproduksi wanita (vagina)
► Pada hewan yang melakukan fertilisasi internal,
ada tiga macam perkembangan embrio dan
kelahirannya, yakni:
1. Ovipar atau bertelur
Setelah terjadi pembuahan, embrio berkembang di
dalam telur dan dilindungi oleh cangkang.
Telur dikeluarkan dari
tubuh induk, dierami atau
didiamkan, kemudian
menetas menjadi anak
hewan yang langsung siap
di alam terbuka.
Contoh: Aves (burung) dan
sebagian reptil
2. Vivipar atau beranak
Setelah terjadi pembuahan, embrio Kucing
yang terbentuk tetap tumbuh dan
dipelihara di dalam rahim (uterus)
induk betinanya.
Embrio dilindungi oleh berbagai
lapisan pelindung dan cairan untuk
keamanan.
Makanan disediakan induknya
melalui tali pusar.
Apabila janin sudah siap dilahirkan,
maka akan dikeluarkan dari tubuh
betina melalui vagina.
Contoh: mamalia, kecuali Platypus
Platypus
3. Ovovivipar atau bertelur dan beranak
Setelah terjadi pembuahan, embrio yang
terbentuk berkembang di dalam telur, namun
telur tersebut tetap tersimpan (diinkubasi) di
dalam tubuh induk betinanya.
Makanan embrio berasal dari cadangan
makanan di dalam telur.
Setelah cukup dewasa maka telur akan pecah
dan lahirlah anak melalui vagina induk betina
Contoh pada beberapa jenis ikan hiu, kadal,
ular boa
Reproduksi pada
Manusia
► Salah satu ciri makhluk hidup adalah
berkembang biak.
► Berkembangbiak adalah upaya makhluk
hidup untuk melestarikan jenisnya.
► Sistem reproduksi pada manusia terdiri
atas organ reproduksi pria dan wanita.
1. Organ reproduksi pria terdiri atas penis,
testis, dan uretra.
2. Organ reproduksi wanita terdiri atas
ovarium, uterus, dan vagina.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
d. Uretra
► Uretramerupakan saluran yang dilewati sperma
sebelum dikeluarkan dari tubuh
Sperma
► Struktur sperma terdiri dari
kepala, badan, dan ekor
(flagel).
► Pada bagian kepala terdapat
inti sel dan akrosom.
► Akrosom menghasilkan
enzim yang berfungsi
membantu sperma
menembus sel telur.
► Pada bagian badan,
terdapat mitokondria
sebagai tempat
berlangsungnya oksidasi sel
untuk membentuk energi
Gambar Bentuk dan struktur sperma
agar dapat bergerak aktif.
► Bagian ekor berupa flagel
yang merupakan alat gerak
sperma.
Proses pembentukan sperma
2. Kontrasepsi non-permanen
Yaitu suatu metode kontrasepsi dimana
kemampuan hamil dapat dikembalikan
Metode ini dilakukan dengan tanpa alat bantu,
obat dan dengan menggunakan alat bantu
a. Metode tanpa menggunakan alat bantu, dapat
dilakukan dengan:
Memperpanjang masa menyusui.
Pantang berkala atau sistem kalender.
Senggama terputus atau coitus interruptus.
TERIMAKASIH