PERKEMBANGAN
HUKUM
INTERNASIONAL
NAMA : DESWITA
NIM : 20071101644
SEJARAH HUKUM INTERNASONAL DAN
PERKEMBANGANNYA
Apabila hukum internasional kita ambil dalam arti luas yaitu termasuk
pengertian hukum bangsa-bangsa,dapat dikatakan bahwa sejarah hukum
internasional telah tua sekali.Sebaliknya,apabila kita gunakan istilah ini dalam
artinya yang sempit yakni hukum yang terutama internasional baru berusia
beberapa ratus tahun.
Hukum Internasional modern sebagai suatu system hukum yang
mengatur huungan antara negara-negara,lahir ydengan kelahiran masyarakat
internasional yang atas negara-negara nasional.Akan tetapi,sebelum kita
menguraikan sejarah hukum internasional modern,marilah kita kembali ke
zaman dahulu kala dan melihat dimana saja sudah terdapat ketentuan yang
mengatur hubungan antara raja-raja atau bangsa-bangsa.
1.Lingkungan Kebudayaan India Kuno
Dalam lingkungan kebudayaan India Kuno telah terdapat kaidah dan
lembaga hukum yang mengatur hubungan antara kasta,suku-suku bangsa dan
raja-raja.Menurut penyelidikan yang diadakan oleh Bannerjce pada masa
beberapa abad sebelum Masehi,kerajaan-kerajaan India sudah mengadakan
hubungan satu sama lain yang mengatur hubungan anatara raja-raja
dinamakan Desa Dharma(Salah seorang pujangga yang terkenal pada waktu
itu).Hukum bangsa-bangsa pada zaman India Kuno sudah mengenal
ketentuan yang mengatur yang mengatur kedudukan dan hak istimewa
diplomat atau utusan raja yang dinamakan Duta.Hukum India Kuno misalnya
sudah mengadakan perbedaan yang tegas antara combatant dan non-
combatant,juga ketentuan mengenai perlakuan tawanan perang dan cara
melakukan perang(the conduct of war)sudah diatur dengan jelas.
2.Lingkungan Kebudayaan Yahudi
Orang Yahudi sebgaimana terbukti dari buku-buku kuno mereka antara lain kitab
PL,sudah mengenal ketentuan mengenal ketentuan mengenai perjanjian perlaukan
terhadap orang asing dan cara melakukan perang.Akan tetapi,dalam hukum perang
masih dibedakan(dalam hukum perang Yahudi ini) perlakuan terhadap mereka yang
dianggab musuh bebuyutan.Terhadap musuh demikian diperbolehkan diadakan
penyimpangan dari ketentuan hukum perang.