KASUS
Colic Abdomen Suspect Apendisitis Akut
Tn SYN . . 697XXX
LAKI-
52 TAHUN . . LAKI
Girimarto-
Islam Wonogiri
anamnesis terhadap Tn. SYN di bangsal Anggrek 1 pada 10 Januari 2022 pukul 7.00
Keluhan utama : nyeri perut kanan bawah
Ekstremitas superior :
5 Pemeriksaan Ekstremitas
Nyeri (-), akral hangat (+), edema (-), CRT<2 detik
Ekstremitas inferior :
Nyeri (-), akral hangat (+), edema (-), CRT<2 detik
PEMERIKSAAN Hematologi
Pemeriksaan Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
PENUNJANG
Hemoglobin 14.4 14 – 18 g/dl
(LABORATORIUM)
Hematokrit 41.7 40 – 54 %
MCV 83.0 80 – 97 fL
MCH 28.6 26 – 32 pg
Neutrofil% 57.0 38 – 69 %
Limfosit% 30.6 22 – 40 %
Kimia
Imunoserologi
DIAGNOSA
Non Medikamentosa
Konsultasi Sp.An pro Apendectomy dengan ASA II
Puasa mulai pukul 24.00
Informed consent & edukasi keluarga
PARA Vital SIgn
Fungsi Sistem
Organ
ANESTESI TD : 123 / 73mmHg ● Pernafasan (-)
Colic Abdomen susp ● Kardiovaskular : (-)
HR : 84 x per menit
apendisitis akut ● Neuromuskuloskletal (-)
RR : 20 x per menit
Pro Apendectomy ● Renal/endokrin (-)
Suhu : 36.8 C
Anamnesis Evaluasi
VAS :4 Jalan ● Gastrointestinal : mual (+)
Autoanamnesis
Nafas
● Bebas
● Riwayat operasi (-) ● protrusi mandibula (-), Kesimpulan :
OBAT
RENCANA PREMEDIKASI
ANESTESI
-
TEKNIK
ANESTESI
SAB (Subarachnoid
Block)
ASSESMENT PRAINDUKSI
MAKAN &
MINUM MASALAH SAAT
TERAKHIR EVALUASI PARA
INDUKSI : -
24.00 WIB PERUBAHAN RENCANA
ANESTESI
OBAT RA : :LIDODEX
-
VITAL 5%, 2 CC DARAH : -
PERSIAPAN
SIGN Cairan intravena RL 500
ml 20tpm
• BP : 148/80 mmHg Gas Flow 02 2 lpm
• HR : 80 x per menit DIAGNOSA
• RR : 18 x per menit OPERATIF :
• Suhu : - ASA II (Pasien penyakit
• SpO2 : 99% bedah disertai dengan
• VAS : 4 penyakit sistemik ringan-
sedang)
MONITORING DURANTE OPERATIF
- Induksi dilakukan pukul 10.00
WIB
- Obat yang digunakan; -
- Monitoring pasien
menggunakan “Vital Sign
Patient Monitor”
- Pemberian oksigen O2 2 Lpm
- Cairan masuk durante operatif:
RL 500 cc 20 tpm
PASCA SEDASI/OPERATIF
• Lidocaine merupakan salah satu obat anestesi local yang sering digunakan dengan
onset kerja yang cepat dan durasi kerja sekitar 60-120 menit dengan toksisitas
rendah.
• Anestesi spinal memberikan control nyeri yang baik dan long of stay yang lebih
singkat dengan efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan anestesi
general
Refleksi
Medikolegal
PRINSIP DASAR BIOETIKA
autonomy, beneficence, non-maleficence, dan justice
Beneficence Anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien mengarah ke apendisitis akut,
tetapi pemeriksaan penunjang tidak menunjukan tanda khas apendisitis.
Skor Alvarado 5 dengan klasifikasi possible apendisitis >4 dapat
dilakukan apendiktomy.
Dapat memberikan keuntungan pasien untuk mencari penyebab dan
mengobati nyeri perutnya.
Non-maleficence Dokter telah memberikan anestesi SAB dengan lidocaine yang memiliki
teknik yang sederhana, efektif, mudah dikerjakan, onset kerja yang
cepat, dan durasi kerja sekitar 60-120 menit, toksisitas rendah, dan
memberikan control nyeri yang baik, long of stay yang lebih singkat
dengan efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan anestesi
general.
Tidak melukai pasien dan tetap nyaman saat dilakukan tindakan dan post
operasinya.
PRINSIP DASAR BIOETIKA
autonomy, beneficence, non-maleficence, dan justice
Autonomy Informed consent lisan dan tertulis, dan penjelasan terkait
tindakan operatif dan rencana anestesi yang akan diterima, dan
pasien memiliki keputusan penuh untuk menerima atau menolak
tindakan tersebut. Keluarga pasien telah mentandatangani inform
consent tertulis.
● Kesabaran yang dilakukan seseorang atas penyakit yang sedang diderita bisa menjadi jalan baginya
untuk mendapatkan surga.
● Tetap bersabar menghadapi satu penyakit itu lebih utama daripada kesembuhan bagi sebagian orang
● Berobat sebagai langkah ikhtiar menjaga kesehatan badan
● Penyembuhan nyeri perut post operasi apendektomy membtuhkan waktu yang lama hadapi dengan
penuh kesabaran
29
TERIMA
KASIH