Anda di halaman 1dari 27

Instalasi Gawat Darurat

RS Syekh Yusuf

MORNING REPORT

Dibawakan dalam Rangka Morning Report


Kepaniteraan Klinik Departemen Kegawatdaruratan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar
KASUS NON TRAUMA (1)
Nama/RM : An. K Pekerjaan :- JK : Laki-laki
TTL/Umur : 29-09-2008/13 tahun BB/TB : 39 kg/ 142 cm Ruangan : IGD 09:14 WITA
IMT : 19,4 (normal) Koas Jaga : Najwa Citra Azzahra
Keluhan Utama: Nyeri luka bekas operasi

Airway Breathing Circulation Disability Exposure

• RR : 22x/mnt • Nadi kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 98% on room air • Akral dingin, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 37,2‘C
• TD: 100/70 mmHg RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • N : 82x/mnt
tambahan. • Tidak ada tanda trauma • Tidak ada perdarahan
• Vesikular, Rh -/-, Wh -/-
• Perkusi sonor.

PRIMARY SURVEY
KASUS NON TRAUMA (1)
Nama/RM : An. K Pekerjaan :- JK : Perempuan
TTL/Umur : 29-09-2008/13 tahun BB/TB : 39 kg/ 142 cm Ruangan : IGD 09:14 WITA
IMT : 19,4 (normal) Koas Jaga : Najwa Citra Azzahra
Keluhan Utama: Nyeri luka bekas operasi
History Head to Toe
KU: Sedang, GCS 15 Abdomen:
Pasien masuk dengan keluhan nyeri pada luka bekas operasi
Inspeksi : distensi (-), tampak jahitan
disertai mengeluarkan nanah sejak 2 hari SMRS. Luka TTV: TD 100/70 mmhg, N 82x/m, P 22x/m, bekas operasi pada regio inguinalis
tersebut merupakan luka bekas operasi appendisitis yang S 37,2’C dextra, pus (+), darah (-), berbau (+)
dijalani pasien 2 minggu SMRS. Auskultasi : peristaltik kesan normal
Demam (+) namun segera turun setelah minum obat penurun Kepala dan leher: Palpasi : nyeri tekan pada daerah
panas, mual (+), muntah (-). Pasien rajin kontrol ke poli Inspeksi : Anemis (-), ikterik (-), sekitar luka (+), nyeri tekan
Palpasi : Massa/ Swelling (-), jejas (-), de-
bedah. Pada kontrol terakhir, 4 hari SMRS, dikatakan bahwa epigastrium (+), pembesaran hepar
formitas (-), krepitasi (-) lien (-)
luka bekas operasi pasien masih basah sehingga jahitan luka
masih belum bisa dilepaskan seluruhnya. Perkusi : timpani
Nafsu makan pasien masih kurang dibandingkan sebelum VAS 3
mengalami appendisitis. Ibu pasien mengatakan ada Thorax:
penurunan BB sekitar 3 kg selama 2 minggu terakhir. BAB Ekstremitas: akral hangat,
Inspeksi : Simetris, Jejas (-) penggunaan otot
dan BAK tidak ada keluhan. Riwayat alergi obat dan bantu pernapasan (-) tidak tampak ictus cordis edema (-),
makanan disangkal. Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
CRT < 2 detik
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Rh (-/-), Wheezing (-/-)

Diagnosis : Wound Dehiscence Post Laparotomy


KASUS NON TRAUMA (1)
Nama/RM : An. K Pekerjaan :- JK : Laki-laki
TTL/Umur : 29-09-2008/13 tahun BB/TB : 39 kg/ 142 cm Ruangan : IGD 09:14 WITA
IMT : 19,4 (normal) Koas Jaga : Najwa Citra Azzahra
Keluhan Utama: Nyeri luka bekas operasi

Penunjang Tatalaksana
Darah Rutin
• Infus RL 28 tpm – 20 tpm
• WBC 11,43 x 10^3/uL (Leukositosis) • Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam/
• RBC 4,31 x 10^6/uL IV
• HGB 11,9 g/dL • Inj. Omeprazole 40 mg/ 12
• PLT 966x10^3/uL jam/ IV
• Ceftriaxone 1 gr/ 12 j/ IV
Kimia Darah • Metronidazole 500 mg/ 12
j/ drips
Elektrolit: Na 143 mmol/L; K 4,6 mmol/L; Cl 102 mmol/L • Neurobion/ 24 j/ drips
GDS 73 mg/dl • Rawat Luka

Diagnosis : Wound Dehiscence Post Laparotomy


KASUS TRAUMA (1)
Nama/RM : Tn. F Pekerjaan : Wirswasta JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 02-01-1993/ 29 Tahun Berat Badan : 60 kg Ruangan : IGD 13.00 WITA
Koas Jaga : Arni Safri
Keluhan Utama: Luka pada jari tengah dan jari manis tangan sebelah kiri

Airway Breathing Circulation Disability Exposure

• RR : 20x/mnt • Nadi teraba kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 99% • Akral hangat, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 36,9 ‘C
• N : 87x/ mnt RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • Perdarahan aktif pada
tambahan. • Vesikular, Rh -/-, Wh -/- Regio Digiti III & IV
• Perkusi sonor. ventral manus sinistra

PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (1)
Nama/RM : Tn. F Pekerjaan : Wiraswasta JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 02-01-1993/ 29 Tahun Berat Badan : 60 kg Ruangan : IGD 13.00 WITA
Koas Jaga : Arni Safri

AMPLE Head To Toe

Alergi : Tidak ada KU: Sedang, GCS 15 Abdomen:


Medication : Tidak ada Inspeksi : distensi (-), jejas (-)
Pass Illness : Tidak ada TTV: TD 110/70 mmhg, N 87 x/m, P 20x/m, S
Auskultasi : peristaltik kesan normal
Last meal : Makanan Biasa 36,9’C Palpasi : nyeri tekan (-), pembesaran
Event : Pasien MRS dengan keluhan luka ter- hepar lien (-)
Kepala dan leher:
buka pada jari tengah dan jari manis tangan Perkusi : timpani
sebelah kiri sejak 10 menit yang lalu SMRS. Inspeksi : Anemis (-), ikterik (-), tidak tampak je-
Riwayat tersayat talang air rumah yang berba- jas Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
han seng. Pasien mengatakan ingin memper- Thorax:
Inspeksi : Terdapat luka dan perdarahan aktif
baiki talang air di atap rumahnya tapi tidak sen- Inspeksi : Simetris, Jejas (-) penggunaan
gaja terluka karena tidak memakai sarung tan- otot bantu pernapasan (-) tidak tampak ic- pada Digiti III & IV ventral manus sinistra
gan saat bekerja. Pasien kemudian membebat tus cordis
Palpasi : nyeri tekan pada area luka (+)
tekan lukanya dengan kain karena melihat san- Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
gat banyak darah. Pasien juga mengeluhkan Perkusi : Sonor VAS 6
Auskultasi : Rh (-/-), Wheezing (-/-)
nyeri pada bagian luka. Riwayat penyakit yang
lain di sangkal.

Diagnosis : Vulnus Laceratum Regio Digiti III & IV Ventral manus sinistra
KASUS TRAUMA (1)
Nama/RM : Tn. F Pekerjaan : Wiraswasta JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 02-01-1993/ 29 Tahun Berat Badan : 60 kg Ruangan : IGD 13.00 WITA
Koas Jaga : Arni Safri
Keluhan Utama: Luka pada jari tengah dan jari manis tangan sebelah kiri
PemeriksaanPenunjang : -

Tatalaksana
Tindakan :
• Bersihkan luka
• Hecting
• Pasang verban
Tatalaksana
medikamentosa :
• Asam mefenamat tab 500
mg 3xI
• Cefadroxil tab 500 mg 2xI
Edukasi
Ganti verban dan aff hecting
di pelayanan kesehatan agar
steril
Usul : pemberian ATS
Diagnosis : Vulnus Laceratum Regio Digiti III & IV Ventral manus sinistra
KASUS TRAUMA (2)
Nama/RM : Tn. U Pekerjaan : Buruh Harian JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 14-01-1983/ 39 Tahun Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 19.30 WITA
Koas Jaga : Dinda Fuadila
Keluhan Utama: Luka terbuka pada jari jempol tangan kiri

Airway Breathing Circulation Disability Exposure

• RR : 22x/mnt • Nadi teraba kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 98% • Akral hangat, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 36,7 ‘C
• N : 84x/ mnt RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • Perdarahan aktif pada
tambahan. • Vesikular, Rh -/-, Wh -/- digiti 1 manus sinistra
• Perkusi sonor.

PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (2)
Nama/RM : Tn. U Pekerjaan : Buruh Harian JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 14-01-1983/ 39 Tahun Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 19.30 WITA
Koas Jaga : Dinda Fuadila

AMPLE Head To Toe

Alergi : Tidak ada KU: Sedang, GCS E4M6v5 Abdomen:


Medication : Tidak ada Inspeksi : distensi (-), jejas (-)
Pass Illness : Tidak ada TTV: TD 100/70 mmhg, N 84 x/m, P 20x/m, S
Auskultasi : peristaltik kesan normal
Last meal : Makanan Biasa 36,7’C Palpasi : nyeri tekan (-), pembesaran
Event : Pasien MRS dengan keluhan luka ter- hepar lien (-)
Kepala dan leher:
buka pada jari jempol tangan kiri setelah Perkusi : timpani
terkena pisau dapur. Saat itu pasien hendak Inspeksi : Anemis (-), ikterik (-), tidak tampak je-
melubangi pisau menggunakan alat bor, namun jas Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
pisau tersebut terputar kencang saat di bor se- Thorax:
Inspeksi : Terdapat luka yang telah di hecting
hingga melukai jari jempol pasien. Setelah ke- Inspeksi : Simetris, Jejas (-) penggunaan
jadian pasien langsung ke RS Talia namun otot bantu pernapasan (-) tidak tampak ic- pada digiti 1 manus sinistra yang terverban
hanya di lakukan jahit situasi dan pasien di tus cordis
Palpasi : nyeri tekan pada area luka (+)
minta untuk datang ke IGD RSUD Syech Yusuf. Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
Nyeri di sekitar luka(+). Perkusi : Sonor VAS 6
Auskultasi : Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)

Diagnosis : Open Fracture Phalanx Proximal Digiti 1 Manus Sinistra


KASUS TRAUMA (2)
Nama/RM : Tn. U Pekerjaan : Buruh Harian JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 14-01-1983/ 39 Tahun Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 19.30 WITA
Koas Jaga : Dinda Fuadila

Penunjang Tatalaksana

WBC : 10.12 x 10^3 • IVFD RL 20 tpm


HCT : 43.4% • Inj. Ranitidin 50mg/12jam/iv
MCV : 89.9 fL • Inj. Ketorolac 30 mg/8jam/iv
MCH ; 29.9 pg • In ceftriaxone 1gr/12jam/iv
MCHC : 33.3 g/dL
HB : 14.4 g/dl
PLT : 290 x 10^3

SGOT : 10 U/L
SGPT : 47 U/L
Ureum : 16 mg/dL
Kreatinin : 0,7 mg/dL

CT : 8’15”
BT : 2’30”
KASUS TRAUMA (2)
Nama/RM : Tn. U Pekerjaan : Buruh Harian JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 14-01-1983/ 39 Tahun Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 19.30 WITA
Koas Jaga : Dinda Fuadila

Foto Manus AP/Obliq sInistra

 Digiti 1 ; Displaced comminuted intraarticular fracture caput phalanx

proximal

 MTP joint dan interphalangeal joint dalam batas normal

 Soft tissue swelling


KASUS TRAUMA (3)
Nama/RM : Tn. B Berat Badan : 65 Kg JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 26 – 01 – 2002/20 tahun Jam MRS : 20:00 WITA Koas Jaga : Siti Nastiti

Keluhan Utama: Luka terbuka di kaki kiri

Airway Breathing Circulation Disability Exposure

• Kesadaran : Alert • Bernapas spontan • Nadi teraba kuat • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • RR : 20x/mnt angkat, Akral dingin, Pupil bulat isokor, menganggu
jalan napas • SpO2 97% CRT <2’ turgor baik diameter 2,5 mm Suhu : 37,2 ‘C
• Tidak ada suara napas • Pengembangan dada • N: 188 x/mnt ODS, RCL +/+
tambahan. simetris • TD : 130/80 mmHg
• Vesikular Rh -/-, Wh -/-
perkusi sonor.

PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (3)
Nama/RM : Tn. B Berat Badan : 65 Kg JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 26 – 01 – 2002/20 tahun Jam MRS : 20:00 WITA Koas Jaga : Siti Nastiti

Keluhan Utama: Luka terbuka di kaki kiri

AMPLE

Alergi : Tidak ada


Medication : Tidak ada
Past illness : Tidak ada
Last meal : Makanan Biasa
Event : Pasien masuk igd rs syekh yusuf dengan luka terbuka kaki kiri 30 menit sebelum masuk rumah sakit setelah kecelakaan lalu
lintas, pasien mengaku kaki terlindas ban motor. Kepala terbentur disangkal, nyeri kepala (-) pusing (+) dirasa setelah kecelakaan.
Riw. tidak sadar saat kecelakaan (-) mual (-) riw. Muntah setelah kecelakaan (-) batuk (-) sesak napas (-) Tidak dilakukan tindakan
apapun sebelum kerumah sakit.

Diagnosis : Vulnus Laceratum Pedis Sinistra + Fr. Digiti I, II Pedis Sinistra


KASUS TRAUMA (3)
Nama/RM : Tn. B Berat Badan : 65 Kg JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 26 – 01 – 2002/20 tahun Jam MRS : 20:00 WITA Koas Jaga : Siti Nastiti

Keluhan Utama: Luka terbuka di kaki kiri

Head to Toe

• KU: Sakit Sedang • Abd :


• Kesadaran : Compos Mentis GCS : E4M6V5 Ins : distensi (-) jejas (-)
• TTV : TD 130/80 mmHg ; N 88 x/m ; VAS : 7 Aus : peristaltik kesan normal
RR 20 x/m ; T 37,2 C ; SpO2 97% Palpasi : Nyeri tekan (-) Pembesaran hepar lien (-)
• Kepala : Anemis (-), ikterik (-), Hematoma periorbital/racoon eyes (-), • Genitalia : tidak ada kelainan
bibir kering (-) trauma (-) Epistaksis (-) • Ekstremitas: Akral dingin, CRT >2’. Terdapat luka terbuka regio pedis
• Thorax : sinistra tampak otot, tulang dengan perdarahan aktif. Fraktur digiti I, II
Ins : Simetris, Jejas (-) Tambahan otot pernapasan (-) tidak tampak ictus pedis sinistra.
cordis
Palpasi : Nyeri (-) Krepitasi (-)
P N N RP - - S N N
Perkusi : sonor
Aus: Rh (-/-), Wheezing (-/-) - SDE
N N N

Diagnosis : Vulnus Laceratum Pedis Sinistra + Fr. Digiti I, II Pedis Sinistra


KASUS TRAUMA (3)
Nama/RM : Tn. B Berat Badan : 65 Kg JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 26 – 01 – 2002/20 tahun Jam MRS : 20:00 WITA Koas Jaga : Siti Nastiti

Keluhan Utama: Luka terbuka di kaki kiri

Penunjang Tatalaksana

• Darah Rutin • Bersihkan luka


WBC 11,91 x 10^3/uL CT 7’45” • IVFD RL 20 tpm
HGB 12,9 g/Dl BT 3’15” • Lidocain amp
PLT 383x10^3/Ul HBsAg Non rekatif • Ranitidin amp/12 jam/iv
HCT 39,1% Anti HIV Non Reaktif • Ketorolac amp/ 12 jam/ iv
MCV 85,6 fl Ag Sars Covid 19 Negatif • Ceftriaxon 500mg/12 jam/ iv
MCH 28,3 pg • Drips Neurosanbe amp/24 jam/ iv
• Konsul orthopedi
• Foto X-ray Pedis Sinistra AP/Lateral
• Foto X-ray Thoraks

Usul :
GDS, Elektrolit, Ureum, Creatini, SGOT, SGPT, USG
Abdomen

Diagnosis : Vulnus Laceratum Pedis Sinistra + Fr. Digiti I, II Pedis Sinistra


KASUS TRAUMA (3)
Nama/RM : Tn. B Berat Badan : 65 Kg JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 26 – 01 – 2002/20 tahun Jam MRS : 20:00 WITA Koas Jaga : Siti Nastiti

Keluhan Utama: Luka terbuka di kaki kiri

Regio Pedis Sinistra

Tampak luka terbuka ukuran 7 cm x 5 cm x 2 cm tampak otot dan


perdarahan aktif

Tampak luka terbuka ukuran 11 cm x 7 cm x 6 cm tampak otot, tulang,


tendon dan
perdarahan aktif

Diagnosis : Vulnus Laceratum Pedis Sinistra + Fr. Digiti I, II Pedis Sinistra


KASUS TRAUMA (3)
Nama/RM : Tn. B Berat Badan : 65 Kg JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 26 – 01 – 2002/20 tahun Jam MRS : 20:00 WITA Koas Jaga : Siti Nastiti

Keluhan Utama: Luka terbuka di kaki kiri


Foto Thorax

Thorax Simetris
Tulang – tulang intak tidak tampak fraktur
Inspirasi maksimal (ICS 7 terlihat)
Trakea lusen
Cor kesan normal
Sinus costophrenicus kesan normal
Diafragma kesan normal (kanan lebih tinggi)
Pulmo dextra et sinistra kesan radiolusen
Batas pulmo kesan normal
Corakan bronchovaskuler kedua pulmo dalam batas normal

Kesan : Dalam Batas Normal

Diagnosis : Vulnus Laceratum Pedis Sinistra + Fr. Digiti I, II Pedis Sinistra


KASUS TRAUMA (3)
Nama/RM : Tn. B Berat Badan : 65 Kg JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 26 – 01 – 2002/20 tahun Jam MRS : 20:00 WITA Koas Jaga : Siti Nastiti

Keluhan Utama: Luka terbuka di kaki kiri

Foto X-Ray Kepala

Aligment tulang displaced


Bone tidak intak
Comminuted fracture phalanx proximal digiti I, Interphalanges joint
baik
Dislokasi Metatarsalproximal joint I
Comminuted fracture distal os metatarsal II dan III
Laserasi soft tissue

Kesan : Fracture comminuted phalanx proximal digiti I


Fracture comminuted distal os metatarsal II dan III
Dislokasi Metatarsalproximal joint I

Diagnosis : Vulnus Laceratum Pedis Sinistra + Fr. Comminuted phalanx prox digiti I, os metatasal II, III, dislokasi
metatarsalproximal joint I Pedis Sinistra
KASUS TRAUMA (4)
Nama/RM : Tn. AM Pekerjaan : Wiraswasta (toko) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 22-05-1990/ 31 tahun 8 bu- Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 16.54 WITA
lan Koas Jaga : M. Chairil
Keluhan Utama: Luka terbuka pada dahi sebelah kanan

Airway Breathing Circulation Disability Exposure

• RR : 24x/mnt • Nadi teraba kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 99% • Akral hangat, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 36,7 ‘C
• TD : 110/80 mmHg RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • N : 96x/ mnt
tambahan. • Vesikular, Rh -/-, Wh -/- • Perdarahan pada regio
• Perkusi sonor. supra orbital dextra
• Dilakukan hecting luka

PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (4)
Nama/RM : Tn. AM Pekerjaan : Wiraswasta (toko) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 22-05-1990/ 31 tahun 8 bu- Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 16.54 WITA
lan Koas Jaga : M. Chairil
Keluhan Utama: Luka terbuka pada dahi sebelah kanan

AMPLE Pemfis
KU: Sakit Sedang
Alergi : Tidak ada
Kepala: Anemis (-), ikterik (-)
Medication : Tidak ada
Thorax : Simetris, Rh -/-,
Pass Illness : Tidak ada
Wh -/-, jejas (-)
Last meal : Makanan Biasa Abd : Peristaltik (+) normal
Event : Pasien laki-laki berusia 31 tahun MRS dengan Ekstremitas: akral hangat, edema (-),
keluhan luka terbuka pada dahi sebelah kanan, dikare- Status Lokalis : Regio orbitalis, brachii, antebrachii, dan dorsum pedis dextra
nakan kecelakaan tunggal motor akibat tergelincir oleh
Inspeksi : Ditemukan (1) vulnus laceratum pada regio supraorbital dextra berukuran 4x3 cm, perdarahan
polisi tidur dengan posisi terjatuh ke kanan, kejadian
aktif (-), hematom sekitar luka (-).
terjadi 10 menit SMRS. Pasien mengeluhkan nyeri di
Ditemukan (1) vulnus eksoriasi pada regio infraorbital dextra berukuran 6x2 cm,
area sekitar luka pada dahi. Keluhan nyeri kepala dan
mual muntah disangkal. Pada area luka, diberi bubuk Ditemukan (1) vulnus eksoriasi 1/3 distal regio brachii dextra aspek posterolateral berukuran 4x2 cm,

kopi oleh warga sekitar Ditemukan (1) vulnus eksoriasi pada 1/3 proximal regio antebrachii dextra aspek posterior berukuran 4x2
cm,
Ditemukan (2) vulnus eksoriasi pada dorsum pedis dextra berukuran 3x2 cm dan 2x2 cm.
Palpasi : nyeri tekan area sekitar luka supraorbital dextra (+). VAS (3-4)

Diagnosis : Vulnus laceratum regio supraorbital dextra + multiple vulnus eksoriasi


KASUS TRAUMA (4)
Nama/RM : Tn. AM Pekerjaan : Wiraswasta (toko) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 22-05-1990/ 31 tahun 8 bu- Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 16.54 WITA
lan Koas Jaga : M. Chairil

Penunjang Tatalaksana

• Tindakan :
TDE Bersihkan luka
Hecting
Pasang verban

• Tatalaksana
medikamentosa :
Asam mefenamat tab 500 mg
3xI
Cefadroxil tab 500 mg 2xI

• Edukasi
Ganti verban dan aff hecting di
pelayanan kesehatan agar steril.

Tn. AM 31 Thn
Diagnosis : Vulnus laceratum regio supraorbital dextra + multiple vulnus eksoriasi
KASUS TRAUMA (5)
Nama/RM : Tn. S Pekerjaan : Wiraswasta (Montir) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 19-10-1983/ 38 tahun Berat Badan : 55 kg Ruangan : IGD 20.28 WITA
Koas Jaga : Iqbal Pratama Idris
Keluhan Utama: Luka terbuka pada ujung jari telunjuk kanan

Airway Breathing Circulation Disability Exposure

• RR : 21x/mnt • Nadi teraba kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 98% • Akral hangat, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 36,3 ‘C
• TD : 110/80 mmHg RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • N : 105x/ mnt
tambahan. • Vesikular, Rh -/-, Wh -/- • Perdarahan pada
• Perkusi sonor. palanges distal digiti 2
• Dilakukan hecting luka

PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (5)
Nama/RM : Tn. S Pekerjaan : Wiraswasta (Montir) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 19-10-1983/ 38 tahun Berat Badan : 55 kg Ruangan : IGD 20.28 WITA
Koas Jaga : Iqbal Pratama Idris
Keluhan Utama: Luka terbuka pada ujung jari telunjuk kanan
AMPLE

Alergi : Tidak ada


Medication : Asam Mefenamat, Paracetamol
Past illness : Tidak ada, Demam (-)
Last meal : Makanan Biasa
Event : Pasien laki-laki berusia 38 tahun masuk UGD RS syech yusuf dengan luka
terbuka pada ujung jari telunjuk kanan akibat terpotong setelah memasukkan
jarinya ke dalam gear motor yang sementara berputar untuk dibersihkan. Keja-
dian sekitar 15 menit yang lalu, dibebat tekan dan pasien sudah minum beberapa
obat untuk mengatasi rasa nyeri.

Diagnosis : Open Fraktur Phalanges Distal Digiti II Dextra


KASUS TRAUMA (5)
✤ KU & TANDA VITAL
KU : Sedang Kesadaran. : Compos Mentis
TD : 110/80 mmHg RR : 21x/menit HR : 105x/menit Suhu : 36,3’C
✤ STATUS GENERALIS

No. Kepala Thorax Abdomen Ekstremitas

Anemis (-), ikterik (-), mata Pengembangan dada Ikut gerak Deformitas (-),
1. Inspeksi
cekung (-), bibir kering (-) simetris napas perdarahn (+)

Akral hangat (+)


2. Palpasi - Krepitasi (-) Nyeri tekan (-)
Nyeri tekan (-)

Hepatomegali(-),
3. Perkusi - Sonor d/s -
splenomegal (-)

Vesikuler, ronkhi(-/-), Peristaltik (+) kesan


4. Auskultasi - -
wheezing (-/-) Normal

Diagnosis : Open Fraktur Phalanges Distal Digiti II Dextra


KASUS TRAUMA (5)
Nama/RM : Tn. S Pekerjaan : Wiraswasta (Montir) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 19-10-1983/ 38 tahun Berat Badan : 55 kg Ruangan : IGD 20.28 WITA
Koas Jaga : Iqbal Pratama Idris
Keluhan Utama: Luka terbuka pada ujung jari telunjuk kanan

No. Status Lokalis REGIO PHALANGES DISTAL DIGITI II DEXTRA

1. Look Perdarahan (+), terpasang Kain (+)

2. Feel -Nyeri Tekan (-)

3. Movement -Pergerakan Jari Telunjuk Aktif

Diagnosis : Open Fraktur Phalanges Distal Digiti II Dextra


KASUS TRAUMA (5)
Nama/RM : Tn. S Pekerjaan : Wiraswasta (Montir) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 19-10-1983/ 38 tahun Berat Badan : 55 kg Ruangan : IGD 20.28 WITA
Keluhan Utama: Luka terbuka pada ujung jari telunjuk kanan Koas Jaga : Iqbal Pratama Idris

Penunjang Tatalaksana

- Tindakan :
Bersihkan luka
Hecting
Pasang verban

Tatalaksana medikamentosa :
Asam mefenamat tab 500 mg 3xI
Cefadroxil tab 500 mg 2xI

Edukasi
- Direkomendasikan untuk dikonsul ke Orthopedi namun pasien
menolak
- Kontrol luka 3 hari kemudian di poli bedah

Diagnosis : Open Fraktur Phalanges Distal Digiti II Dextra


Terima Kasih
#FastabiqulKhaerat!

Anda mungkin juga menyukai