RS Syekh Yusuf
MORNING REPORT
• RR : 22x/mnt • Nadi kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 98% on room air • Akral dingin, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 37,2‘C
• TD: 100/70 mmHg RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • N : 82x/mnt
tambahan. • Tidak ada tanda trauma • Tidak ada perdarahan
• Vesikular, Rh -/-, Wh -/-
• Perkusi sonor.
PRIMARY SURVEY
KASUS NON TRAUMA (1)
Nama/RM : An. K Pekerjaan :- JK : Perempuan
TTL/Umur : 29-09-2008/13 tahun BB/TB : 39 kg/ 142 cm Ruangan : IGD 09:14 WITA
IMT : 19,4 (normal) Koas Jaga : Najwa Citra Azzahra
Keluhan Utama: Nyeri luka bekas operasi
History Head to Toe
KU: Sedang, GCS 15 Abdomen:
Pasien masuk dengan keluhan nyeri pada luka bekas operasi
Inspeksi : distensi (-), tampak jahitan
disertai mengeluarkan nanah sejak 2 hari SMRS. Luka TTV: TD 100/70 mmhg, N 82x/m, P 22x/m, bekas operasi pada regio inguinalis
tersebut merupakan luka bekas operasi appendisitis yang S 37,2’C dextra, pus (+), darah (-), berbau (+)
dijalani pasien 2 minggu SMRS. Auskultasi : peristaltik kesan normal
Demam (+) namun segera turun setelah minum obat penurun Kepala dan leher: Palpasi : nyeri tekan pada daerah
panas, mual (+), muntah (-). Pasien rajin kontrol ke poli Inspeksi : Anemis (-), ikterik (-), sekitar luka (+), nyeri tekan
Palpasi : Massa/ Swelling (-), jejas (-), de-
bedah. Pada kontrol terakhir, 4 hari SMRS, dikatakan bahwa epigastrium (+), pembesaran hepar
formitas (-), krepitasi (-) lien (-)
luka bekas operasi pasien masih basah sehingga jahitan luka
masih belum bisa dilepaskan seluruhnya. Perkusi : timpani
Nafsu makan pasien masih kurang dibandingkan sebelum VAS 3
mengalami appendisitis. Ibu pasien mengatakan ada Thorax:
penurunan BB sekitar 3 kg selama 2 minggu terakhir. BAB Ekstremitas: akral hangat,
Inspeksi : Simetris, Jejas (-) penggunaan otot
dan BAK tidak ada keluhan. Riwayat alergi obat dan bantu pernapasan (-) tidak tampak ictus cordis edema (-),
makanan disangkal. Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
CRT < 2 detik
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Rh (-/-), Wheezing (-/-)
Penunjang Tatalaksana
Darah Rutin
• Infus RL 28 tpm – 20 tpm
• WBC 11,43 x 10^3/uL (Leukositosis) • Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam/
• RBC 4,31 x 10^6/uL IV
• HGB 11,9 g/dL • Inj. Omeprazole 40 mg/ 12
• PLT 966x10^3/uL jam/ IV
• Ceftriaxone 1 gr/ 12 j/ IV
Kimia Darah • Metronidazole 500 mg/ 12
j/ drips
Elektrolit: Na 143 mmol/L; K 4,6 mmol/L; Cl 102 mmol/L • Neurobion/ 24 j/ drips
GDS 73 mg/dl • Rawat Luka
• RR : 20x/mnt • Nadi teraba kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 99% • Akral hangat, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 36,9 ‘C
• N : 87x/ mnt RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • Perdarahan aktif pada
tambahan. • Vesikular, Rh -/-, Wh -/- Regio Digiti III & IV
• Perkusi sonor. ventral manus sinistra
PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (1)
Nama/RM : Tn. F Pekerjaan : Wiraswasta JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 02-01-1993/ 29 Tahun Berat Badan : 60 kg Ruangan : IGD 13.00 WITA
Koas Jaga : Arni Safri
Diagnosis : Vulnus Laceratum Regio Digiti III & IV Ventral manus sinistra
KASUS TRAUMA (1)
Nama/RM : Tn. F Pekerjaan : Wiraswasta JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 02-01-1993/ 29 Tahun Berat Badan : 60 kg Ruangan : IGD 13.00 WITA
Koas Jaga : Arni Safri
Keluhan Utama: Luka pada jari tengah dan jari manis tangan sebelah kiri
PemeriksaanPenunjang : -
Tatalaksana
Tindakan :
• Bersihkan luka
• Hecting
• Pasang verban
Tatalaksana
medikamentosa :
• Asam mefenamat tab 500
mg 3xI
• Cefadroxil tab 500 mg 2xI
Edukasi
Ganti verban dan aff hecting
di pelayanan kesehatan agar
steril
Usul : pemberian ATS
Diagnosis : Vulnus Laceratum Regio Digiti III & IV Ventral manus sinistra
KASUS TRAUMA (2)
Nama/RM : Tn. U Pekerjaan : Buruh Harian JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 14-01-1983/ 39 Tahun Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 19.30 WITA
Koas Jaga : Dinda Fuadila
Keluhan Utama: Luka terbuka pada jari jempol tangan kiri
• RR : 22x/mnt • Nadi teraba kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 98% • Akral hangat, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 36,7 ‘C
• N : 84x/ mnt RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • Perdarahan aktif pada
tambahan. • Vesikular, Rh -/-, Wh -/- digiti 1 manus sinistra
• Perkusi sonor.
PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (2)
Nama/RM : Tn. U Pekerjaan : Buruh Harian JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 14-01-1983/ 39 Tahun Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 19.30 WITA
Koas Jaga : Dinda Fuadila
Penunjang Tatalaksana
SGOT : 10 U/L
SGPT : 47 U/L
Ureum : 16 mg/dL
Kreatinin : 0,7 mg/dL
CT : 8’15”
BT : 2’30”
KASUS TRAUMA (2)
Nama/RM : Tn. U Pekerjaan : Buruh Harian JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 14-01-1983/ 39 Tahun Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 19.30 WITA
Koas Jaga : Dinda Fuadila
proximal
• Kesadaran : Alert • Bernapas spontan • Nadi teraba kuat • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • RR : 20x/mnt angkat, Akral dingin, Pupil bulat isokor, menganggu
jalan napas • SpO2 97% CRT <2’ turgor baik diameter 2,5 mm Suhu : 37,2 ‘C
• Tidak ada suara napas • Pengembangan dada • N: 188 x/mnt ODS, RCL +/+
tambahan. simetris • TD : 130/80 mmHg
• Vesikular Rh -/-, Wh -/-
perkusi sonor.
PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (3)
Nama/RM : Tn. B Berat Badan : 65 Kg JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 26 – 01 – 2002/20 tahun Jam MRS : 20:00 WITA Koas Jaga : Siti Nastiti
AMPLE
Head to Toe
Penunjang Tatalaksana
Usul :
GDS, Elektrolit, Ureum, Creatini, SGOT, SGPT, USG
Abdomen
Thorax Simetris
Tulang – tulang intak tidak tampak fraktur
Inspirasi maksimal (ICS 7 terlihat)
Trakea lusen
Cor kesan normal
Sinus costophrenicus kesan normal
Diafragma kesan normal (kanan lebih tinggi)
Pulmo dextra et sinistra kesan radiolusen
Batas pulmo kesan normal
Corakan bronchovaskuler kedua pulmo dalam batas normal
Diagnosis : Vulnus Laceratum Pedis Sinistra + Fr. Comminuted phalanx prox digiti I, os metatasal II, III, dislokasi
metatarsalproximal joint I Pedis Sinistra
KASUS TRAUMA (4)
Nama/RM : Tn. AM Pekerjaan : Wiraswasta (toko) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 22-05-1990/ 31 tahun 8 bu- Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 16.54 WITA
lan Koas Jaga : M. Chairil
Keluhan Utama: Luka terbuka pada dahi sebelah kanan
• RR : 24x/mnt • Nadi teraba kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 99% • Akral hangat, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 36,7 ‘C
• TD : 110/80 mmHg RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • N : 96x/ mnt
tambahan. • Vesikular, Rh -/-, Wh -/- • Perdarahan pada regio
• Perkusi sonor. supra orbital dextra
• Dilakukan hecting luka
PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (4)
Nama/RM : Tn. AM Pekerjaan : Wiraswasta (toko) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 22-05-1990/ 31 tahun 8 bu- Berat Badan : 72 kg Ruangan : IGD 16.54 WITA
lan Koas Jaga : M. Chairil
Keluhan Utama: Luka terbuka pada dahi sebelah kanan
AMPLE Pemfis
KU: Sakit Sedang
Alergi : Tidak ada
Kepala: Anemis (-), ikterik (-)
Medication : Tidak ada
Thorax : Simetris, Rh -/-,
Pass Illness : Tidak ada
Wh -/-, jejas (-)
Last meal : Makanan Biasa Abd : Peristaltik (+) normal
Event : Pasien laki-laki berusia 31 tahun MRS dengan Ekstremitas: akral hangat, edema (-),
keluhan luka terbuka pada dahi sebelah kanan, dikare- Status Lokalis : Regio orbitalis, brachii, antebrachii, dan dorsum pedis dextra
nakan kecelakaan tunggal motor akibat tergelincir oleh
Inspeksi : Ditemukan (1) vulnus laceratum pada regio supraorbital dextra berukuran 4x3 cm, perdarahan
polisi tidur dengan posisi terjatuh ke kanan, kejadian
aktif (-), hematom sekitar luka (-).
terjadi 10 menit SMRS. Pasien mengeluhkan nyeri di
Ditemukan (1) vulnus eksoriasi pada regio infraorbital dextra berukuran 6x2 cm,
area sekitar luka pada dahi. Keluhan nyeri kepala dan
mual muntah disangkal. Pada area luka, diberi bubuk Ditemukan (1) vulnus eksoriasi 1/3 distal regio brachii dextra aspek posterolateral berukuran 4x2 cm,
kopi oleh warga sekitar Ditemukan (1) vulnus eksoriasi pada 1/3 proximal regio antebrachii dextra aspek posterior berukuran 4x2
cm,
Ditemukan (2) vulnus eksoriasi pada dorsum pedis dextra berukuran 3x2 cm dan 2x2 cm.
Palpasi : nyeri tekan area sekitar luka supraorbital dextra (+). VAS (3-4)
Penunjang Tatalaksana
• Tindakan :
TDE Bersihkan luka
Hecting
Pasang verban
• Tatalaksana
medikamentosa :
Asam mefenamat tab 500 mg
3xI
Cefadroxil tab 500 mg 2xI
• Edukasi
Ganti verban dan aff hecting di
pelayanan kesehatan agar steril.
Tn. AM 31 Thn
Diagnosis : Vulnus laceratum regio supraorbital dextra + multiple vulnus eksoriasi
KASUS TRAUMA (5)
Nama/RM : Tn. S Pekerjaan : Wiraswasta (Montir) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 19-10-1983/ 38 tahun Berat Badan : 55 kg Ruangan : IGD 20.28 WITA
Koas Jaga : Iqbal Pratama Idris
Keluhan Utama: Luka terbuka pada ujung jari telunjuk kanan
• RR : 21x/mnt • Nadi teraba kuat angkat, • GCS : E4V5M6 Tidak ada benda yang
• Tidak ada sumbatan • SpO2 98% • Akral hangat, CRT<2’ • Pupil bulat isokor, di- mengganggu,
jalan napas • Pengembangan turgor baik ameter 2,5 mm ODS,
dada Suhu : 36,3 ‘C
• TD : 110/80 mmHg RCL/RCTL +/+
• Tidak ada suara napas simetris • N : 105x/ mnt
tambahan. • Vesikular, Rh -/-, Wh -/- • Perdarahan pada
• Perkusi sonor. palanges distal digiti 2
• Dilakukan hecting luka
PRIMARY SURVEY
KASUS TRAUMA (5)
Nama/RM : Tn. S Pekerjaan : Wiraswasta (Montir) JK : Laki - Laki
TTL/Umur : 19-10-1983/ 38 tahun Berat Badan : 55 kg Ruangan : IGD 20.28 WITA
Koas Jaga : Iqbal Pratama Idris
Keluhan Utama: Luka terbuka pada ujung jari telunjuk kanan
AMPLE
Anemis (-), ikterik (-), mata Pengembangan dada Ikut gerak Deformitas (-),
1. Inspeksi
cekung (-), bibir kering (-) simetris napas perdarahn (+)
Hepatomegali(-),
3. Perkusi - Sonor d/s -
splenomegal (-)
Penunjang Tatalaksana
- Tindakan :
Bersihkan luka
Hecting
Pasang verban
Tatalaksana medikamentosa :
Asam mefenamat tab 500 mg 3xI
Cefadroxil tab 500 mg 2xI
Edukasi
- Direkomendasikan untuk dikonsul ke Orthopedi namun pasien
menolak
- Kontrol luka 3 hari kemudian di poli bedah