Anda di halaman 1dari 26

12.

Bentuk-Bentuk Peran Serta


Masyarakat dalam promosi kesehatan

RIDWAN SPD. SKM. MKES


Di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dikemukakan
beberapa bentuk peran serta masyarakat, yaitu meliputi :

 Peran serta perorangan dan keluarga. Ini


dilaksanakan oleh setiap anggota keluarga
dan anggota masyarakat dalam menolong
dirinya sendiri dan keluarga untuk dapat
hidup sehat. Hal ini dicerminkan dengan
kemampuan untuk mengatasi masalah
kesehatan, masalah lingkungan, dan masalah
perilaku sesuai dengan kemampuan
perorangan, termasuk mencari pertolongan
rujukan.
 Peran serta masyarakat umum. Ini meliputi
kegiatan untuk menjalin hubungan yang erat
dan dinamis antara pemerintah dan
masyarakat dengan cara mengembangkan
dan membina komunikasi timbal balik
terutama dalam hal memberikan masukan,
memberikan umpan balik, dan
menyebarluaskan informasi tentang
kesehatan.
 Di samping itu, masyarakat diminta agar turut
secara aktif dalam mengenal dan merumuskan
masalah, menentukan prioritas merencanakan
kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk
mengatasi masalah tersebut, menggerakkan
pelaksanaan, dan menyediakan sumberdaya.
Dengan demikian, masyarakat bukan saja
diperlakukan sebagai objek pembangunan. Dalam
peran serta masyarakat umum ini termasuk pula
peran serta kelompok-kelompok khusus di
masyarakat, seperti para kader kelompok PKK,
kelompok agama, dan sebagainya
 Peran serta masyarakat penyelenggara upaya kesehatan.
Yang dimaksud dengan kelompok penyelenggara upaya
kesehatan adalah seperti yayasan-yayasan yang
memberikan pelayanan kesehatan, praktek-praktek
profesi, serta lainnya. Kegiatannya meliputi kegiatan
yang dilaksanakan baik secara perorangan maupun
secara kelompok, berupa:
◦ Penyelenggaraan pelayanan kesehatan, seperti balai pengobatan
swasta, rumah bersalin swasta, dokter praktek-praktek profesi,
dan lainnya
◦ Penyelenggaraan pendidikan dan latihan tenaga kesehatan, baik
tenaga kesehatan formal maupun tenaga kesehatan yang berasal
dari masyarakat (kader)
◦ Usaha menghimpun dana secara gotong royong
 Peran serta masyarakat profesi kesehatan. Kelompok
profesi meliputi kelompok dokter, dokter gigi, sanitarian,
apoteker, bidan, perawat, dan sejenisnya. Kegiatannya
berupa:
◦ Pelayanan kesehatan
◦ Upaya meningkatkan sikap positif dan perilaku yang mendukung
upaya pemerintah dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
◦ Membantu pemerintah dalam hal pengaturan profesi kesehatan
tanpa mengurangi kewenangan pemerintah dalam fungsi
pengaturan profesi, dan lain-lain
 Berbagai upaya lain yang berhubungan dengan kesehatan
Tingkat Peran Serta Masyarakat

 Masyarakat mempunyai peranan penting


dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan dari dan lingkungannya oleh
karena kesehatan di samping merupakan hak
juga menjadi kewajiban dan tanggung jawab
setiap orang.
 Tanggapan atau tafsiran masyarakat
mengenai kewajiban dan tanggung jawab
tentang kesehatan masih berbeda-beda,
sehingga mempengaruhi keikutsertaan dalam
tanggung jawab dan memberikan kontribusi
dalam pembangunan kesehatan. Peran serta
masyarakat mempunyai arti yang sangat luas
yang pada dasarnya bertolak dari masalah
sikap dan perilaku.
 Peran serta masyarakat mempunyai lingkup
dan tingkatannya sendiri, tergantung dari
sudut pandang dan harapan yang ada
mengenai peran serta yang dikehendaki,
peran serta dapat bersifat semu, parsial, dan
lengkap. Peran serta semu adalah bentuk
peran serta yang bersifat sementara dan
sangat jauh dari yang diharapkan atau tidak
disertai dengan kesediaan yang
sesungguhnya.
Peran serta disebut parsial bila perilaku yang
ditampilkan hanya sebagian saja dari
sesungguhnya yang diharapkan, tetapi dapat
juga menjadi lengkap bila sesuai atau
mendekati yang diharapkan. Semakin
kompleks perilaku yang kita harapkan
semakin sulit kita mendapatkan peran serta
yang lengkap karena semakin banyak pula
faktor yang mempengaruhinya
 Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa
peran serta masyarakat dapat terjadi dalam
berbagai tingkat yang mencerminkan mutu
dari masing-masing tingkatnya, yaitu (Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung, 2001) :
 Tingkat peran serta karena imbalan/insentif.
 Tingkat peran serta karena

perintah/pelaksanaan.
 Tingkat peran serta karena identifikasi.
 Tingkat peran serta karena kesadaran.
 Tingkat peran serta karena tuntutan akan hak

asasi dan tanggung jawab.


 Tingkat peran serta yang disertai kreasi dan

daya cipta.
Strategi Pelaksanaan Program Peran serta
Masyarakat
 Beberapa hal penting dalam tinjauan peran

serta masyarakat dalam peningkatan sanitasi


lingkungan adalah bahwa partisipasi
masyarakat tidak terjadi dengan sendirinya,
tetapi melalui berbagai pendekatan dan
tahapan-tahapan.
 Tahapan-tahapan yang harus menjadi
perhatian adalah seberapa jauh keinginan
masyarakat akan sarana yang akan dibangun,
apakah aspirasi-aspirasi yang muncul menjadi
keinginan perorangan, kelompok, ataupun
masyarakat secara umum, ketersediaan biaya
dari masyarakat, bahan dan tenaga lokal,
waktu yang dapat disediakan masyarakat,
keterampilan masyarakat yang dapat
dimanfaatkan, tingkat penerimaan masyarakat
tentang teknologi yang akan diterapkan.
 Hal yang menjadi perhatian adalah
bagaimana menumbuhkan rasa memiliki
(sense of belonging) pada masyarakat agar
seluruh tahapan yang dijalani benar-benar
mendapatkan perhatian penuh dan mendapat
dukungan dari masyarakat sehingga
keberhasilan program secara keselurhan
dapat tercapai. Untuk dapat mengidentifikasi
aspek-aspek di atas, maka perlu dilakukan
survey sosio-ekonomi.
 Dalam pelaksanaan peran serta pemakai
beberapa tahapan: penilaian peran serta,
komunikasi dengan masyarakat, dan strategi
pelaksanaan. Yang perlu diperhatikan dalam
penilaian dan kelayakan adalah pengetahuan
tentang perbedaan struktur, pengambilan
keputusan, komposisi penduduk, pendekatan
sosiologis terkait, penggunaan peran serta,
studi masyarakat. Berikut detail masing-
masing faktor yang harus diperhatikan dalam
pengambilan keputusan (Kunaefi, 1999):
 Perbedaan struktur: misalnya perbedaan dalam
hal struktur sosial, ekonomi, dan budaya.
 Pengambilan keputusan: dalam hal pengambilan
keputusan, adakalanya suatu keputusan yang
diambil murni hasil pemikiran pemuka di daerah
tersebut. Namun, selain itu, ada juga jalan
pengambilan keputusan berdasarkan kompromi
para pemuka dengan masyarakat setempat.
 Komposisi penduduk: dapat dilihat berdasarkan
tingkat keterampilan, meliputi terampil, tidak
terampil.
 Pendekatan sosiologis terkait: dapat dilihat
berdasarkan agama, budaya, dan lain
sebagainya.
 Penggunaan peran serta: dengan langsung

melibatkan masyarakat.
 Studi masyarakat: meliputi studi kesehatan

masyarakat, tingkat kesadaran akan water


borne disease, pola kepemimpinan, bahan
bangunan yang tersedia, kemampuan
membiayai.
 Pengembangan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat
 Dalam mengembangkan dan membina peran serta
masyarakat di bidang kesehatan di Indonesia, perlu
diterapkan pendekatan edukatif dengan strategi dua
tahap, yaitu pengembangan provider dan
pengembangan masyarakat. Kunci pada pengembangan
provider adalah keterbukaan dan pengembangan
komunikasi timbal balik yang horisontal maupun
vertikal, sedangkan kunci pada pengembangan
masyarakat adalah mengembangkan persepsi antara
masyarakat dan provider agar masyarakat mampu
mengenal masalah dan potensinya dalam memecahkan
masalah.
 Dengan demikian, mengembangkan peran
serta masyarakat yang baik adalah upaya
memicu dan menghidupkan proses
pemecahan masalah, haruslah selalu
diusahakan agar sumberdaya untuk
pemecahan masalah selalu merupakan
sumberdaya setempat yang ada setempat
atau yang terjangkau oleh masyarakat.
Persiapan pelaksanaan proyek meliputi tahapan Identification,
Preparation, Approval, Implementation, Operation dan
Maintenance, Evaluation, dan Pengembangan. Tabel 10
berikut menjelaskan secara rinci mengenai deskripsi
tahapan pelaksanaan proyek.
Untuk penyelenggara pelayanan (provider) dalam
mengembangkan dan membina peran serta masyarakat,
beberapa hal yang dapat diperankan adalah sebagai berikut:
 Membina dan memelihara hubungan baik.
 Bertindak sebagai katalisator.

 Penasehat teknis.
 Membantu langsung.

 Memberikan dorongan (reinforcement).


 Peran serta Wanita
 Wanita sangat berperan dalam pendidikan di

dalam rumah. Kaum wanita berperan besar


dalam menanamkan kebiasaan bagi anak-
anaknya serta menjadi panutan bagi generasi
yang akan datang tentang perlakuan
terhadap lingkungan. Dengan demikian,
wanita merupakan salah satu kunci utama
yang dapat menentukan kualitas lingkungan.
 Demikian pula halnya, untuk dapat mencapai
tujuan kesehatan lingkungan air, maka
pihak-pihak yang sangat berkepentingan
dengan penyediaan air bersih dan sanitasi
perlu diikut-sertakan. Pihak yang paling
berperan tersebut adalah kaum wanita.
Setiap harinya kaum wanita dan anak-
anaklah yang sangat membutuhkan air.
Kaum wanita-lah yang mengurus
ketersediaan air minuman, makanan, air
untuk mandi, cuci, dan seterusnya.
Keberadaan sumber air bersih yang dapat
diterima masyarakat akan sangat
membantu dan mempermudah serta
memperingan beban kehidupan
masyarakat, khususnya kaum wanita
(Slamet, 1994).
 Bagaimana seorang ibu memilih, mengambil,
menyimpan, memelihara, dan memanfaatkan
air, secara tidak langsung akan menjadi
kebiasaan yang ditiru oleh anak-anaknya.
Seorang ibu yang memiliki kebiasaan baik,
maka umumnya akan menurun pula pada
anak-anaknya. Di sinilah pentingnya seorang
ibu untuk terus meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan praktis yang terkait dengan
upaya meningkatkan kesehatan lingkungan,
khususnya kesehatan lingkungan keluarganya.
 SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN.

Anda mungkin juga menyukai