Anda di halaman 1dari 10

PENTINGNYA KONSUMSI

SUSU UNTUK KESEHATAN


Oleh: Muhammad Hafizh Zuhdi
PENDAHULUAN

Saat ini, beberapa produk susu dapat dengan mudah


ditemukan, namun istilah susu umumnya didefinisikan hanya
merujuk pada susu sapi, diproduksi oleh hewan sehat dan
tidak termasuk sekresi laktat antara lima belas hari sebelum
dan lima hari setelah persalinan, atau sampai hampir
sepenuhnya bebas dari kolostrum. Istilah susu tersebut tidak
termasuk produk susu dari asal nabati seperti susu kedelai,
susu kacang hijau, susu almond, dll. Produk susu nabati
tersebut tergolong minuman sesuai dengan asalnya, sama
seperti minuman sari kedelai.
PENDAHULUAN

Komposisi kimiawi susu dapat dipengaruhi oleh beberapa


faktor seperti spesies hewan dan genetika, kondisi
lingkungan, tahap laktasi, dan status gizi hewan. Meskipun,
susu sapi mungkin yang paling sering dikonsumsi, susu
domba dan kambing juga bisa sering ditemukan. Ketika
dibandingkan, susu domba memiliki kandungan protein dan
lemaknya yang lebih tinggi sementara susu kambing
memiliki jumlah vitamin A, B1 dan B12 yang lebih tinggi
serta kandungan kalsium dan fosfor yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan susu sapi dan domba.
PENDAHULUAN

Susu sering dianggap sebagai sumber protein penting


dalam makanan manusia, mengandung sekitar 32 g protein
per liter. Fraksi proteinnya dapat dibagi menjadi protein
larut dan tidak larut. Protein yang larut, dinamakan protein
whey, 20% fraksi protein susu, sedangkan yang tidak larut
yaitu kasein, 80% dari fraksi protein susu. Keduanya
diklasifikasikan sebagai protein berkualitas tinggi dengan
mempertimbangkan kebutuhan asam amino manusia,
pencernaan dan daya serap / bioavailabilitas.
PENDAHULUAN

Faktanya, protein susu sering dianggap sebagai sumber


protein terbaik yang memperhitungkan skor asam amino
esensial dan skor protein digestibility corrected amino acid
score (PDCAA). Selain itu peptida bioaktif yang dihasilkan
dari hidrolisis enzimatiknya telah menunjukkan banyak
peran biologis yang dapat sebagai tindakan perlindungan
dalam kesehatan, antara lain peran antibakteri, antivirus,
antijamur, antioksidan, antihipertensi, antimikroba,
antitrombotik, opiod dan imunomodulator dalam
meningkatkan penyerapan nutrisi lainnya.
KANDUNGAN SUSU
SAPI PER 100 ML
• Energi 61 kkal • Zat besi 1,7 mg
• Protein 3,2 g • Vitamin A 39 mcg
• Lemak 3,5 g • Vitamin B kompleks 30
• Karbohidrat 4,3 g mcg
• Kalsium 143 mg • Vitamin C 1 mg
• Kalium • Vitamin D
• Fosfor 60 mg • Air 88,3 g
MANFAAT

• Membantu membangun dan menjaga kekuatan tulang


dan gigi
• Membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh
• Membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem
syaraf
• Berperan dalam pembekuan darah dan kontraksi otot
• Berperan dalam metabolisme energi dalam tubuh
• Membangun sistem imun/kekebalan tubuh
REKOMENDASI
KONSUMSI SUSU
• Bayi baru lahir: ASI atau susu formula 150ml/kg BB.
• Bayi usia 6-12 bulan: ASI atau Sufor 600-400 ml/hari didukung
MPASI.
• Usia 12-24 bulan: boleh diperkenalkan susu sapi dan dianjurkan
melanjutkan ASI hingga 2 tahun 350-400 ml. Apabila mengalami
lactose intolerance (alergi susu) diperbolehkan substitusi dengan
produk nabati seperti sari kedelai, sari kacang hijau, dsb.
• Usia lebih dari 2 tahun: ASI, susu sapi, susu fortifikasi alternatif
350-400 ml atau 3 porsi produk turunan susu (dairy product)
• Berdasarkan Dietary Guidelines for Americans, orang dewasa
direkomendasikan untuk mengonsumsi susu sebanyak 3 gelas
atau setara dengan 732 mL/hari.
SUMBER

• Daftar Komposisi Bahan Makanan oleh Kemenkes 2003


• Pereira, P. C. (2014). Milk nutritional composition and its
role in human health. Nutrition, 30(6), 619-627.
• U.S. Department of Health and Human Services and U.S.
Department of Agriculture. 2015 – 2020 Dietary Guidelines
for Americans. 8th Edition.
• World Health Organization
KKN-PPM UGM 2021
ARAMOANA TANJUNG BUNGA

Anda mungkin juga menyukai