2. Achmad Fajri () 3. Achmad Syahfarudin () SUB FASE PERSIAPAN UMUM • Lama latihan sekitar 2 – 2,5 bulan • Tujuan : Sasarannya adalah untuk membangun dasar- dasar kebugaran fisik dan kemampuan biomotorik yang kokoh (solid) serta teknik keterampilan dasar yang mantap guna menghadapi latihan yang lebih berat dan lebih spesifik di tahap-tahap latihan berikutnya. Isi latihannya adalah latihan fisik umum, perbaikan elemen-elemen teknik, dan dasar- dasar dari beberapa manuver taktik. Komponen fisik yang dilatih menekankan pada komponen dasar, yaitu daya tahan kardiovaskuler, kelentukan, dan kekuatan otot, kecepatan dan kelincahan. Latihan teknik tetap dilakukan dengan melakukan koreksi-koreksi mengenai kesalahan- kesalahan, memelihatan keterampilan yang sudah dimiliki, dan latihan teknik-teknik baru. Mengembangkan unsur-unsur mental: disiplin, motivasi, kerjasama, dsb, dan menanamkan kebiasaaan dan komitmen berlatih. KARAKTERISTIK LATIHAN • Latihan kondisi fisik sekitar 60-70 %, dengan penekanan pada komponen-komponen fisik dasar, yaitu daya tahan kardiovaskuler, kelentukan, dan kekuatan otot. • Volume latihan tinggi sekitar 70-80 %, tujuannya untuk semakin meningkatkan kapasitas kerja atlet serta aspek-aspek psikologis, seperti ketekunan, tahan uji, disiplin, dan semangat berlatih, karena latihan dengan volume tinggi banyak menuntut stres fisik maupun mental dari atlet. • Volume latihan fisik sekitar 60 – 70 % (kira-kira 3 minggu terakhir dari tahap ini titik berat latihan fisiknya pada stamina, power, agilitas, speed, daya tahan otot). • Volume latihan teknik dan taktik sekitar 30-40 %. • Intensitas latihan rendah sekitar 60-70 %. • Yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah tidak dianjurkan untuk menerjunkan atlet ke dalam pertandingan, karena penekanan latihan masih pada latihan fisik yang berat, sehingga atlet belum siap untuk diujicobakan dalam suatu pertandingan karena teknik gerakannya belum stabil. Apabila hal ini dipaksakan maka akan berdampak pada suasana psikologis atlet.