Anda di halaman 1dari 12

VEIN

"Virtual Fieldtrip to Arjuno Welirang


Mountain"
Potensi Geothermal di
Indonesia & Arjuno Welirang

Sebanyak 252 lokasi panas bumi di Indonesia tersebar mengikuti jalur pembentukan gunung api yang
membentang dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi sampaiMaluku. Dengan total potensi sekitar 27
GWe. Selain 33 WKP yang telah ditetapkan, sebanyak 28 peta saran WKP panas bumi telah dibuat dengan
total potensi sekitar 13.000 MWe. Potensi sebesar ini diharapkan dapat memenuhi target pengembangan
panas bumi untuk membangkitkan energi listrik sebesar 6000 MWe di tahun 2020. Potensi geothermal di
Gunung Arjuno-Welirang sebesar 280 MWe.
Cara Kerja PLTPB
Proses kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi
(PLTPB) yaitu dengan memanfaatkan uap air. Uap air
yang didapatkan berasal langsung dari perut bumi
melalui sumur produksi. Uap air yang telah digunakan
untuk memutar turbin akan diembunkan dengan
menggunakan condenser. Air hasil pengembunan akan
diinjeksikan ke perut bumi melalui sumur injeksi. Uap
yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin
yang dikopel dengan rotor generator. Sehingga
generator dapat menghasilkan energi listrik
Gejala Fitur Geothermal

Struktur geologi di Arjuno-Welirang dikelompokkan menurut arah sesar terdiri dari:


1) Sesar Utara-Selatan meliputi Sesar Cangar, Puncung, dan Claket
2) Sesar Barat Laut-Tenggara meliputi Sesar Padusan, Kemiri, dan Bakal
3) Sesar Barat Daya Timur Laut meliputi Sesar Welirang, Kembar, dan Bulak
4) Sesar Barat-Timur meliputi Sesar Ledug dan Ringit.
1) Pemandian air Panas Padusan
Air panas muncul dari batu lava piroklastik dan
bongkahan lava andesit dari Gunung Welirang.

Data
manifestasi di
2) Pemandian Air Panas Coban
Arjuno Laju aliran kecil air panas muncul pada elevasi 1,348
m, dari celah antara lava andesit yang dihasilkan dari
Welirang terdiri aktivitas vulkanik Arjuno Welirang.

dari
3) Panas Cangar
Pemandian air panas ini terletak di dua koordinat yang terpisah.
Airnya jernih, tawar dan tidak berbau. Air ini mengandung oksida
4) Fumarol besi lemah dan memiliki lapisan tipis sinter karbon
Fumarol tersebar di setiap puncak kerucur kompleks Gunung
Arjuno- Welirang yaitu Kawah Gunung Arjuno, Gunung Kembar
I, Gunung Kembar II, dan Kawah Gunung Welirang (Plupuh dan
Jero).
Peta
Wilayah
Arjuno-Welirang
TANTANGAN

Rencana pembangunan PLTPB Arjuno-Welirang jika dilaksanakn bisa saja mengakibatkan sumber mata air
tersebut tambah berkurang. Tentunya dengan berkurangnya sumber mata air yang mengaliri lahan pertanian
dan perkebunan akan mengakibatkan matinya kedua sektor tersebut dan berdampak pada ekonomi
masyarakat sekitar.

Eksplorasi pengeboran pun dapat membuat sungai membawa sedimen lumpur yang memungkinkan
terjadinya kerusakan dalam budidaya ikan maupun persawahan. Lalu zat berbahaya seperti arsen
antimony dan baron bisa saja mencemari air yang akan menyebabkan penyakit kanker dan penurunan
kesuburan pada manusia
TITIK
GEOTHERMAL
KESIMPULAN
THANK YOU
1

DAFTAR 3

PUSTAKA 4

Anda mungkin juga menyukai