Anda di halaman 1dari 15

LAHIR DAN

BERKEMBANGNYA
AGAMA HINDU
BUDDHA DI INDIA
Oleh : Radista Deviana
SISTEM KEPERCAYAAN PADA
MASA LALU
1. Manusia pada masa lalu memiliki sikap yang sangat menghormati bahkan mengultuskan alam.
2. Alam memiliki kekuatan yang sangat menentukan kehidupan manusia.
3. Perubahan yang terjadi pada diri manusia tidak lepas dari kekuatan-kekuatan yang terjadi pada hukum
alam.
4. Asal-usul kejadian yang terjadi pada lingkungan alam atau pada diri manusia, sangat ditentukan oleh
kekuatan-kekuatan yang berada di luar diri manusia.
5. Kekuatan-kekuatan itu dapat berupa hukum alam itu sendiri atau tokoh-tokoh dewa atau figure-figur
tertentu yang dianggap memiliki kesaktian.
6. Pemikiran yang bersifat religius-magis ini secara umum dapat berupa kepercayaan yang disebut
animism dinamisme dan bisa berupa totemisme.
Ketika kebudayaan Hindu-Budha masuk sekitar abad Ke 2-5
memberi corak lain dalam budaya Indonesia yang secara langsung
sehingga terjadi akulturasi budaya. Dilihat secara lebih luas bukan
hanya kebudayaan spiritual seperti keagamaan yang di pengaruhi
oleh Hindu Budha ini melainkan kebudayaan yang sifatnya materil
lainnya.
Kemunculan agama Hindu

Orang
Orang Arya Arya
membangun memuja
Tumbuh
bersama
sistem banyak
kepercayaan dewa
Menyebar dengan
dan
luas ke kedatangan
Tumbuh di kemasyarakata
seluruh dunia bangsa Arya
India sekitar n
1500 SM
Bangsa Arya
datang ke kota
Mohenjo Darro
dan Harrapa
melalui celah
Khyber
Kitab Suci agama Hindu
Kitab Suci Agama Hindu        : Weda
a.       Rigweda : Pujian pada Dewa
b.      Samaweda : nyanyian-nyanyian suci upacara agama
c.       Yajurweda : Do’a untuk mengantar sesaji pada dewa
d.      Atharwaweda : Mantra dan jampi untuk sihir dan ilmu ghaib
Kitab yang di tulis Brahmana

Brahmanas Upanishad Aranyakas


Berisi pedoman ritual Wejangan- wejangan Kitab bertapa
bagi para Brahmana mengenai kehidupan
ghaib
Sistem Kemasyarakatan
Mata pencaharian
Beternak dan bertani

Kebudayaan
Penenunan, pembuat barang keramik

Kepala Pemerintah
Raja
Sistem Kasta
Sistem kasta Catur Warna Hindu, walaupun tidak serumit yang terjadi di India. Versi sederhana
ini menjelaskan pembagian manusia ke dalam 4 kasta yang berbeda :
1. Kasta Brahmana, orang yang mengabdikan dirinya dalam urusan bidang spiritual seperti 
sulinggih, pandita dan rohaniawan. Selain itu disandang oleh para pribumi.
2. Kasta Ksatria, para kepala dan anggota lembaga pemerintahan. Seseorang yang menyandang
gelar ini tidak memiliki harta pribadi semua harta milik negara.
3. Kasta Waisya, orang yang telah memiliki pekerjaan dan harta benda sendiri petani, nelayan, 
pedagang, dan lain-lain.
4. Kasta Sudra, pelayan bagi ketiga kasta di atasnya. 
Paria (Luas Kasta) = pengemis dan gelandangan
Dewa – dewa dalam agama Hindu
Dewa tertinggi agama Hindu
1.Dewa Brahmana : Dewa Pencipta
2.Dewa Siwa : Dewa Perusak
3.Dewa Wisnu : Dewa Pemelihara
Kemunculan agama Buddha

1 2 3

Berdasarkan ajaran Reaksi terhadap dominasi


Tumbuh di India Timur
Siddharta Gautama golongan Brahmana atas ajaran
sekitar 500 SM
yang dikenal Buddha dan ritual keagamaan India
Perkembangan Agama Buddha
1. Mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja
Ashoka dari Dinasti Maurya (273 – 232 SM) sebagai agama
negara
2. Dengan cepat berkembang dan diterima oleh masyarakat
India karena mereka menggunakan Bahasa Prakit ( Bahasa
keseharian India)
3. Agama Buddha bersifat noneksklusif : bisa diterima siapa
saja
Kitab yang digunakan dalam Agama Buddha
Kitab sucinya Agama Budha : Tripitaka
1. Winayapitaka          : Aturan dan hukum yang mengatur cara hidup
pemeluknya
2. Sutrantapittaka       : Wejangan-wejagan sang Budha
3. Abhidharmapittaka : Penjelasan dan kupasan mengenai soal
keagamaan
Aliran Agama Buddha
Ajaran agama Buddha
1. Kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai setiap orang
tanpa harus melalui bantuan pendeta / Brahmana
2. Setiap orang memiliki hak dan kesempatan yangsama
untuk mencapai kesempurnaan tersebut
3. Seseorang harus mampu mengendalikan diri sehingga
terbebas dari samsara (roda kelahiran dan kematian)
Dewa – Dewa Dalam Agama
Buddha
Dalam agama Buddha terdiri atas Adibuddha, Dhyani Buddha, Bodhisattwa, dan Manusia Buddha.
1. Adibuddha adalah dewa tertinggi yang besifat swayambhu (menciptakan dirinya sendiri) dan ia ada
sebelum dunia dan seisinya ada. Dari dirinyalah para Dhyanibuddha berasal.
2. Dhyanibuddha, disebut juga tathagata, adalah emanasi Adibuddha yang berkedudukan di nirwana. Para
Dhyanibuddha ini dipercaya sebagai ikon yang telah mencapai kesempurnaan ilmu tertinggi, sehingga
terlepas dari samsara. 
3. Bodhisattwa, yaitu ikon yang telah mencapai pengetahuan tertinggi sehingga ia berhak masuk nirwana.
Akan tetapi, ia memutuskan untuk menunda masuk nirwana karena berbelas kasih menolong semua
makhluk agar  mendapatkan pencerahan. Para Bodhisattwa ini berkedudukan di swarga tushita yang
merupakan tempatnya menunggu sebelum diturunkan ke dunia sebagai manusia buddha.

Anda mungkin juga menyukai