Bab 5 MS, Perencanaan Audit
Bab 5 MS, Perencanaan Audit
Disampaikan oleh :
Drs. Yusuf Haryono, MM, Ak.
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Fase Audit Yang Berkaitan Dengan
Perencanaan Audit
Menerima klien dan
melanjutkan klien
Menetapkan syarat –
syarat perikatan
Pra perencanaan
Merencanakan audit
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Prospektif Penerimaan Klien
1. Memperoleh dan menelaah informasi
keuangan yang tersedia.
2. Tanya jawab dengan pihak ketiga.
3. Berkomunikasi dengan auditor
pendahulu.
4. Mempertimbangkan bisnis yang tidak
biasa atau risiko audit.
5. Menentukan apakah KAP independen.
6. Menentukan apakah KAP memiliki
keahlian teknis dan pengetahuan.
7. Menentukan apakah penerimaan klien
akan melanggar persyaratan badan
pengatur yang berlaku atau kode
perilaku Profesional.
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Melanjutkan Audit Klien Lama
Evaluasi secara periodik
apakah akan tetap
mempertahankan klien
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Menetapkan Syarat - syarat Perikatan
(Establish Terms of the Engagement)
Syarat-syarat perikatan, yang didokumentasikan dalam
surat perikatan (engagement letter), harus memasukkan
tujuan perikatan, tanggung jawab manajemen, tanggung
jawab auditor dan batasan perikatan.
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Surat Perikatan (Engagement Letter)
Surat perikatan meresmikan perjanjian yang telah
disepakati antara auditor dan klien.
Disamping hal-hal yang disebutkan dalam
contoh surat perikatan di Tampilan 5-1
dalam buku, surat perikatan meliputi :
• Pengaturan penggunaan tenaga
spesialis atau auditor internal.
• Pembatasan terhadap kewajiban auditor
atau klien.
• Jasa tambahan yang harus diberikan.
• Pengaturan yang berkaitan dengan jasa
McGraw-Hill/Irwin
lain. Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Auditor Internal
Pertimbangan Auditor Atas Fungsi Audit Internal
(continued)
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Auditor Internal
Faktor - faktor Yang Menentukan Kompetensi
dan Obyektivitas Auditor Internal
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Komite Audit
Menurut Seksi 301 dari UU
Sarbanes-Oxley, anggota
komite audit perusahaan publik
Sub komite dari harus memenuhi syarat sbb :
dewan komisaris
(board of directors) •Anggota dewan komisaris dan harus
independen.
•Bertanggungjawab secara langsung
terhadap pekerjaan KAP yang
Tidak ada disewa oleh perusahaan.
persyaratan khusus •Harus menyetujui lebih dulu semua
jasa audit dan non audit yang
untuk perusahaan diberikan oleh auditornya.
private •Harus menetapkan prosedur untuk
menerima keluhan.
•Harus memiliki otorisasi untuk
menugaskan penasehat hukum
McGraw-Hill/Irwin independen. Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Pra perencanaan
Menentukan
Persyaratan Team
Perikatan Audit
Memastikan
Independensi Team
Audit dan KAP
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Menentukan Risiko
dan Menetapkan Materialitas
Menggunakan
model risiko
audit
Membatasi Mencapai
risiko audit tingkat risiko
pada tingkat audit yang
saldo akun dapat diterima
Merencanakan Audit
Ketika menyiapkan rencana audit, auditor harus dipandu
oleh hasil penentuan risiko, yang dilakukan untuk
memperoleh pemahaman mengenai entitas.
Tahap tambahan :
1. Menentukan tingkat risiko pengendalian
awal menurut akun dan asersi.
2. Menentukan kemungkinan terjadinya Mari kita lihat
tindakan pelanggaran hukum. setiap tahap ini.
Penentuan awal
risiko pengendalian
diperlukan auditor
untuk merencanakan
sifat, saat dan luas Kehadiran teknologi informasi
pengujian. yang kompleks mungkin perlu
menggunakan seorang
spesialis TI.
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Illegal
Acts
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
4. Melaksanakan Prosedur
Analitis Awal
Mengidentifikasi akun
Untuk memahami
laporan keuangan
bisnis dan
yang mungkin berisi
transaksi klien
kekeliruan (errors)
5. Mengembangkan Strategi
Audit Secara Keseluruhan
Perancangan
Perencanaan Pelaporan
Sistem dan
Pajak Internal
Integrasi
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Pengujian Pengendalian
( Tests of Controls )
Observasi
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Pengujian Pengendalian 5
( Tests of Controls )
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Prosedur Substantif
( Substantive Procedures )
Pengujian Prosedur
Rinci Analitis
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Pengujian
Pengujian
Pengendalia
Substantif
n
Pengujian
Bertujuan
Ganda
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Analisis Trend
Analisis Rasio
Analisis
Kewajaran
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Proses Keputusan
Prosedur Analitis Substantif
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Menentukan Perbedaan
Yang Dapat Ditoleransi
Ukuran perbedaan yang dapat ditoleransi
tergantung pada
• signifikansi akun,
• tingkat yang diinginkan terhadap prosedur analitis
substantif,
• tingkat pemecahan dalam jumlah yang sedang diuji,
• ketepatan ekspektasi.
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Perbedaan Perbedaan
Prosedur Prosedur
Analitis Awal Analitis Akhir
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Rasio Cepat
( Quick Ratio )
Rasio Arus
Kas
Operasi
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Rasio Aktivitas
( Activity Ratios )
Perputaran Hari Piutang
Piutang Usaha
( Receivable Beredar
Turnover )
Perputaran
Persediaan Hari
( Inventory Persediaan
Turnover ) Di Tangan
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Rasio Profitabilitas
( Profitability Ratios )
Persentase
Margin laba
Laba kotor
Return on Return on
Assets Equity
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Rasio Cakupan
( Coverage Ratios )
Debt to
Equity
Times
Interest
Earned
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
5
Akhir Bab 5
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.