Modal
Kelompok 5
Total NAB = Nilai Aktiva – Total NAB Per unit = Total Nilai Aktiva Bersih
Total unit per saham diterbitkan
kewajiban
RESIKO INVESTASI PADA REKSADANA
Pelayanan Bagi
Likuiditas Manajemen
pemegang Saham
Profesional
Biaya Rendah
Diserfikasi
PROSES EMISI EFEK
Emisi efek atau sering disebut penawaran umum (go public) merupakan suatu proses yang
melibatkan lembaga penunjang pasar modal dalam rangka penjualan efek (saham dan obligasi)
suatu perusahaan kepada masyarakat umum. Proses emisi efek yang berlaku saat ini adalah :
1. Perusahaan yang akan menerbitkan efek (emiten atau issuer) menyampaikan pernyataan maksud (letter on intent)
kepada Bapepam
2. Emiten menghubungi dan menunjuk penjamin emisi (underwriter) serta lembaga penunjang emisi lainnya.
3. Emiten dan underwriter mempersiapkan dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek berikut lampiran dan
dokumen emisi lainnya.
4. Emiten melalui underwriter menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada Bapepam.
5. Bapepam melakukan penelaahan kesesuaian dokumen emisi dengan ketentuan yang berlaku
6. Izin Emisi yang diberikan oleh Bapepam bila semua dokumen telah lengkap dan memenuhi ketentuan.
7. Pengumuman dan pendistribusian propektus
8. Emiten dan underwriter melakukan penawaran efek melalui pasar perdana.
9. Penjatahan saham
10. Pengembalian uang kepada pemesan
11. Penyerahan sertifikat efek
12. Pencatatan saham di bursa
SAHAM
A. PENJELASAN SAHAM
Pelaksanaan penjatahan saham dalam proses pasar perdana dikenal beberapa sistem sebagai berikut :
● Fixed allotment.
● Separate account.
● Pooling.
● Gabungan fixed allotment dan pooling.
B. PENCATATAN SAHAM
● Dibedakan sebagai berikut :
● Shares listing.
● Partial listing.
● Company listing.
PENJAMINAN EMISI (UNDERWRITING)
Pentingnya fungsi underwriting tersebut disebabkan alasan-alasan berikut :
a. Membantu emiten mempersiapkan pernyataan pendaftaran berikut dokumen pendukungnya.
b. Memberikan konsultasi dibidang keuangan seperti jumlah dan jenis efek yang akan diterbitkan bursa
yang akan dipilih untuk menciptakan saham jadwal emisi penunjukan lembaga penunjang lain, metode
pendistribusian efek dan sebagainya.
c. Melakukan penjaminan terhadap efek yang diemisikan.
d. Melakukan evaluasi terhadap kondisi perusahaan antara lain, keuangan, manajemen, pemasaran,
produksi, berikut prospeknya.
e. Menentukan harga saham bersama-sama dengan emiton.
f. Sebagai pembentuk pasar di Bursa paralel.
Dilihat dari masing-masing fungsi dalam sindikasi penjamin emisi
maka underwriter penjamin dapat digolongkan sebagai berikut :
• Penjamin Utama Emisi (Lead Underwriter).
• Penjamin Pelaksana Emisi (Managing Underwriter).
• Penjamin Peserta Emisi (Co-underwriter).
JASA PENJAMINAN EMISI
1. Saham
Saham atau stocks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas. Saham
atau stocks merupakan instrumen yang paling dominan diperdagangkan. Saham tersebut dapat diterbitkan
dengan cara atas nama atau atas unjuk.
Saham biasa atau common stocks dapat dibedakan dalam berbagai jenis antara lain sebagai berikut:
A. Saham unggul (blue chips)
B. Growth Stocks
C. Emerging Growth Stocks
D. Income Stocks
E. Cydical Stocks
F. Defensive Stocks
G. Speculative Stocks
INSTRUMEN PASAR MODAL
2. Right
Hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru yang
diterbitkan oleh suatu perusahaan disebut bukti right.Penerbitan right di pasar modal Indonesia
juga disebut penawaran efek terbatas dengan hak membeli lebih dahulu. Biasanya perusahaan
menetapkan bahwa setiap pemegang saham lama diberi hak untuk membeli sejumlah saham baru
dengan suatu perbandingan yang ditentukan.
3. Obligasi
Obligasi atau adalah bukti utang dari emiten yang dijamin oleh penanggung yang dilakukan pada
tanggal jatuh tempo.
Obligasi pada prinsipnya dapat dilihat dari cara penagihannya.Penerbitan obligasi pada prinsipnya
dapat dilakukan oleh pemerintah,semua perusahaan yang berbadan hukum atau lembaga
lembaga pemerintah lainnya.
Obligasi pada prinsipnya merupakan instrumen pasar modal yang berjangka waktu panjang,yaitu 3-
30 tahun. Namun demikian dilihat dari jangka waktunya, obligasi dapat dibedakan menjadi tiga
yaitu: -obligasi yang berjangka waktu pendek,yaitu 1-3tahun
-berjangkaa panjang waktu menengah 5-15 tahun,
-dan berjangka waktu panjang 14-30 tahun
JENIS-JENIS OBLIGASI
A.Obligasi bunga tetap (fixed rate bond)
Obligasi ini disebut juga straight rute bonds yaitu obligasi yang memberikan
bunga berdasarkan bunga tetap sampai jatuh tempo pelunasannya.
B.Obligasi bunga mengambang (floating rate bond)
Obligasi ini sering disamakan dengan floating rate rutes yaitu obligasi yang
pembayaran bunganya tidak tetap dan disesuaikan dengan tingkat bunga
pasar secara berkala.
C.Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)
Yaitu obligasi yang tidak memberikan bunga secara berkala kepada pemilik
Obligasi biasanya dijual dengan harga yang lebih rendah daripada nilai
nominal obligasi
D.Perpetual bond
obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo,pembayaran bunga dilakukan
secara periode selama perusahaan (issuer) tetap beroperasi.
E.Obligasi konversi (convertible hanif)
obligasi yang disertai hak untuk ditukarkan dengan saham perusahaan
penerbit dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan syarat-syarat pinjaman.
F.Bond with warrant
obligasi yang diterbitkan disertai dengan searrent atau waran yang
memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli sejumlah tertentu
saham penerbit obligasi dengan harga yang telah ditentukan.
RESIKO INVESTASI DI PASAR MODAL
Menurut Hartono dan Harjito (2002) bahwa resiko-resiko yang mungkin dihadapi investor tersebut
antara lain: