Dalam materi ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 5 negara, yaitu 2 negara di benua Amerika
(Amerika Serikat dan Meksiko) dan 3 negara di Benua Asia (India, China, dan Jepang). Alasan menggunakan kelima
negara tersebut antara lain, Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang
tinggi, menjadi pusat perekonomian dan negara pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (IASB –
International Accounting Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China merupakan negara dengan
perekonomian yang baru ”muncul”. Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko memiliki bentuk yang hampir serupa
dengan akuntansi di negara-negara Amerika latin lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah
penduduk terbesar di dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi market-oriented
(berorientasi pasar). Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan populasi terbesar kedua setelah
China. Perusahaan di seluruh dunia saling bersaing untuk berbisnis di Negara tersebut, Meksiko dan India
merupakan Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap
industri-industri penting. Secara sejarah, perekonomian kedua Negara tersebut cenderung tertutup kecenderungan
tersebut mulai berubah, karena pemerintah kedua Negara tersebut telah memprivatisasi industry mereka dan
membuka diri terhadap ekonomi global.
LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Board-FASB), namun yang menjadi penyokong kewenangan
standar akuntansinya adalah agensi kepemerintahan komisi keamanan dan kurs (Securities and
Exchange Commission-SEC).
Hingga tahun 2002, Institut Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika (American Institute of
Certified Public Accounttants-AICPA), sebagai badan khusus lainnya juga mengaudit standar
mereka. Pada tahun tersebut, Publik Company Accounting Oversight Board (PCAOB) didirikan,
dengan dewan yang berwenang untuk mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik
Regulasi dan pelaksanaan akuntansi
Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan
audit periodic keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah hokum Negara, bukan hokum
federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan
tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodic laporan
keuangan. SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran stok AS
serta perusahaan yang berdagang over-the-counter? Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak
memiliki kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil
dalam norma internasional.
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan
public akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi tersebut. Oleh karena itu,
SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh secara
langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan
Standar Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of Financial Accounting Standard – SAFSs).
Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik
yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan
untuk mengambil kredit, investasi, dan sebagainya. FASB menjalani proses prosedur yang
panjang sebelum mengeluarkan SFAS.
Laporan Keuangan
Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponan di
bawah ini:
Laporan manajamen
Laporan audit independen
Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba rugi
komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham).
Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan.
Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan.
Catatan atas laporan
Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun.
Data triwulan terpilih.
Penggabungan Laporan Keuangan juga dibutuhkan, dan laporan keuangan AS yang
dipublikasikan biasanya tidak berisi laporan parent-company-only (induk perusahaan saja).
Peraturan penggabungan tersebut membutuhkan penggabungan seluruh anak perusahaan yang
telah tekontrol (sebagai contoh, kepemilikan bagian saham lebih dari 50%), termasuk yang
beroperasional non-homogenik. Laporan triwulan dibutuhkan untuk perusahaan yang terdaftar
pada bursa saham utama. Laporan semacam ini biasanya hanya berisi laporan singkat saja,
laporan keuangan yang belum diaudit serta ringkasan laporan manajemen.
Pengukuran Akuntansi
Pada tahun 1500an, Meksiko merupakan rumah bagi berbagai macam kebudayaan yang
sangat maju. Hernando Cortes menaklukan meksiko pada tahun 1521 dan mendirikan koloni
spanyol yang berlangsung selama hampir 300 tahun. Meksiko mendelegasikan kemerdekaan
pada 1810., dan diakui merdeka oleh spanyol pada 1821.
Meksiko memiliki sistem perekonomian pasar bebas: perusahaan yang dimiliki atau
dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan
swasta mendominasi industry manufaktur, konstruksi, pertambangan, hiburan, dan jasa.
Reformasi ekonomi pasar bebas selama 1990-an membantu mengurangi inflasi, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, serta membawa dasar ekonomi yang lebih baik. Ciri penting akuntansi
Meksiko adalah penggunaan akuntansi tingkat harga umum yang komprehensif sebagai dasar
pengukuran.
Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing di Meksiko. Standar
akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi yang berada dibawah institut tersebut,
sedangkan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Penetapan standar akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris-Amerika, atau Anglo-
Saxon dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Standar akuntansi diakui memiliki kewenangan oleh
pemerintah secara khusus oleh Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional, yang mengatur Bursa
Efek Meksiko. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil dan
diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional
mengeluarkan aturan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat, yang umumnya membatasi pilihan-
pilihan tertentu dalam prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Seluruh perusahaan yang
didirikan menurut hukum Meksiko (sociedades anonimas) harus menunjuk setidaknya seorang
auditor wajib untuk menyusun laporan keuangan tahunan kepada pemegang saham.
Laporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan di meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan. Perbandingan laporan
keuangan gabungan yang harus dipersiapkan antara lain :
Neraca
Laporan laba rugi
Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
Laporan perubahan posisi keuangan
Catatan
Laporan keuangan harus disesuaikan terhadap inflasi. Efek penyesuaian tersebut ditunjukkan pada
laporan perubahan ekuitas pemegang saham yang sama dengan laporan arus kas serta terbagi ke dalam
aktivitas operasional, investasi, dan keuangan. Bagaimanapun, karena disiapkan dalam nilai peso yang
tetap, jumlah hasil tidak akan mempresentasikan arus kas yang dimengerti berdasarkan akuntansi harga
perolehan.
Catatan adalah bagian yang melengkapi laporan atas perubah posisi keuangan yaitu antara lain :
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
Metode ekuitas digunakan untuk apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan kendali yang
umumnya berarti besarnya kepemilikan berkisar antara 10 hingga 50 %.
Metode pembelian digunakan untuk menghitung bisnis gabungan.
Meksiko telah mengadopsi Standar Akuntansi Internasional no.21 mengenai transaksi mata
uang asing.
Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian dari nilai kini aktiva bersih yang diperoleh.
Goodwill tersebut diamortisasi terhadap laba selama periode ekspektasi manfaat yang dibatasi
selama 20 tahun.
Akuntansi tingkat harga umum digunakan di meksiko.
Biaya historis aktiva non-moneter disajikan ulang dalam peso berdasarkan daya beli terkini dengan
menerapkan faktor yang diambil dari Indeks Harga Konsumen Nasional (NCIP)
Komponen ekuitas pemegang saham juga dinyatakan ulang dengan menggunakan NCIP.
Keuntungan dan kerugian yang berasal dari kepemilikan aktiva dan kewajiban moneter dimasukkan dalam
laba periode kini, tetapi pengaruh penyajian ulang dimasukkan ke dalam ekuitas pemegang saham.
Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya. Sedangkan biaya pengembangan dikapitalisasikan dan
diamortisasikan apabila kelayakan teknologi telah dipastikan.
Sewa guna usaha diklasifikasikan sebagai pembiayaan atau operasi biasa, sedangkan pembayaran sewa dari
sewa guna usaha biasa dibebankan dalam laporan laba rugi.
Pajak tangguhan dibentuk secara penuh, dengan metode kewajiban.
Biaya pensiun karyawan, premi senioritas dan pembayaran pemberhentian karyawan diakui pada saat
berjalan jika jumlahnya dapat diestimasikan secara memadai berdasarkan perhitungan aktuarial.
Cadangan wajib (hukum) dibuat dengan mengalokasikan 5% dari laba tiap tahunnya hingga cadangan
besarnya mencapai 20% dari nilai modal saham yang bereda
Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi
akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilan perusahaan
Jepang. Pada setengah awal abad ke-20, pemikiran akuntansi merupakan refleksi adanya pengaruh
Jerman, sisa abad selanjutnya adalah pemikiran AS. Pada 2001 terjadi perubahan yang besar dengan
pembentukan organisasi organisasi pengaturan standarisasi akuntansi sektor swasta.
Untuk memahami system pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya dan praktik bisnis,
serta sejarah Jepang. Jepang merupakan negara yang masyarakatnya masih memegang teguh tradisi
agama dan budaya. Kesadaran dan saling ketergantungan antar-pribadi dan keterhubungan dengan
perusahaan berbanding terbalik dengan kemandirian dan hubungan singkat antar-individu dan grup di
negara barat. Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas sendiri. Dan sering kali bergabung
dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industry konglomerat raksasa ini
disebut kieretsu.
Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang
dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990- an. Krisis
keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong
dilakukannya evaluasi menyeluruh atas pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa
banyak praktik akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan jepang. Suatu
perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990- an untuk membuat
kesehatan ekonomi perusahaan- perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa
Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum undang-undang perusahaan, undang-undang pajak
penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum tesebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain.
Praktisi terkemuka Jepang menggambarkan situasi tersebut sebagai “sistem legal triangular”.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Proteksi pemegang saham dan
kreditor merupakan prinsip dasar, dengan kepercayaan yang tinggi pada patokan harga perolehan.
Pengungkapan pada kelayakan kredit dan kemungkinan untuk mendapatkan untung karena distribusi
deviden menjadi hal yang diutamakan. Semua perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang
perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Pemerintah nasional memiliki pengaruh paling signifikann terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi
akuntansi didasarkan pada tiga undang- undang: Hukum Komersial, Undang- undang Pasar Modal dan
Undang- undang Pajak Penghasilan Perusahaan.
Ketiga hokum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seseorang peneliti Jepang menyebut
keadaan tersebut sebagai “Sistem Hukum segitiga”.
Hukum Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut
Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan- aturan
menyangkut neraca, laporan laba rugi , laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban
terbatas.
Japanese institute of Certified Publik Accountants (JICPA) merupakan organisasi profesional dari CPAs di
jepang. Sebagai tambahan untuk memberikan panduan mengenai pelaksanaan audit, JICPA mengeluarkan
panduan mengenai permaslahan akuntansi, serta menyediakan input bagi ASBJ dalam mengembangkan
standardisasi akuntansi. Standardisasi proses audit yang berlaku umum dikeluarkan oleh BAC daripada JICPA.
Certified Public Accountant and Auditing Oversight Board dibentuk pada tahun 2003. Agensi pemerintah,
didesain untuk mengawasi dan mengontrol auditor serta meningkatkan kualitas audit di jepang. Hal ini
dicantumkan dalam FSA pada tahun 2004.
Laporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan
wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang isinya antara
lain:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
Catatan yang melengkapi neraca dan laporan laba rugi menggambarkan kebijakan akuntansi
dan menyediakan tambahan lain, seperti pada Negara-negara lain. Laporan bisnis berisikan
ringkasan system bisnis dan pengendalian internal mereka, serta informasi mengenai operasional,
posisi keuangan, dan hasil operasional.
Beberapa jadwal pendukung juga dibutuhkan, tetapi terpisah dari catatan, yaitu:
2 Goodwill Kapitalisasi dan uji Kapitalisasi dan Kapitalisasi,dan Kapitalisasi dan Kapitalisasi,dan
penurunan nilai uji penurunan nilai amortisasi, dan uji penurunan amortisasi, dan
uji penurunan nilai uji penurunan
nilai nilai
3 Assosiasi Metode Ekuitas Metode Ekuitas Metode Ekuitas Metode Ekuitas Metode Ekuitas
4 Penilaian Aset Harga Perolehan Penyesuaian Metode Ekuitas Metode Ekuitas Harga Perolehan
Kisaran Harga dan Harga Wajar
5 Biaya Depresiasi Berbasis Ekonomi Berbasis Ekonomi Berbasis Pajak Berbasis Berbasis
Ekonomi Ekonomi
Perbedaan Praktik akuntansi
7 Kemungkinan Rugi Diakui (accrued) Diakui Diakui (accrued) Diakui (accrued) Diakui (accrued)
(accrued)
9 Pajak Tangguhan Diakui (accrued) Diakui Diakui (accrued) Diakui (accrued) Diakui (accrued)
(accrued)