Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 3

COST DRIVER DAN KONSEP DASAR BIAYA

1. DINA NOVITA (19120051)

2. SATRIANA RISNAWATI (19120052)

3. FRANSISIKUS XAVERIUS LAWE (19120046)


KONSEP COST DRIVER UNTUK MANAJEMEN STRATEgIK

 Cost driver 

Cost driver merupakan faktor yang memberi dampak pada perubahan tingkat biaya total.
Untuk perusahaan yang bersaing berdasarkan cost leadership, manajemen terhadap cost
driver kunci merupakan hal yang paling penting. Untuk perusahaan yang bukan
merupakan cost leader, manajemen terhadap cost driver mungkin bukan merupakan hal
yang terlalu penting, tetapi langsung pada kesuksesan perusahaan.
Jenis-jenis ‘Cost Driver’

 Dasar aktivitas (activity based)

Dasar aktivitas dikembangkan pada level yang rinci dari operasi dandihubungkan dengan aktivitas
pemanufakturanyang ada, seperti setup mesin, inspeksi produk, penaganan bahan atau pengepakan.

 Dasar volume (Volume based)

Dasar volume dikembangkan pada level agregat, seperti level output (jumlah unit yang diproduksi).

 Cost driver yang bersifat struktural

Melibatkan keputusan-keputusan stratejik dan operasional yang mempengaruhi hubungan antara ‘cost driver’ dan
biaya total.

 Cost driver yang bersifat eksekusional

Sama dengan cost driver yang bersifat struktural.


Activity Based Cost Driver

 Activity based cost driver diidentifikasi dengan menggunakan cara analisis aktivitas,


deskripsi yang rinci dari aktivitas spesifik yang dilakukan dalam operasi perusahaan.
Deskripsi tersebut meliputi setiap tahap dalam proses pembuatan produk atau
penyediaan jasa. Dan untuk setiap aktivitas, cost driver dikembangkan untuk
menjelaskan bagaimana biaya berubah jika terjadi perubahan dalam aktivitas.

 Analisis aktivitas membantu perusahaan mengembangkan biaya-biaya yang lebih


akurat untuk produknya, meningkatkan pengendalian manajemen dan pengendalian
operasional perusahaan, jika kinerja pada level yang rinci dapat dimonitor dan
dievaluasi
Volume Based Cost Driver

 Banyak jenis biaya yang terjadi berdasarkan volume, seperti biaya bahan langsung
dan biaya tenaga langsung. Pada nilai cost driver yang rendah, biaya meningkat pada
tingkat kenaikan yang semakin menurun karena terkait dengan faktor-faktor seperti
lebih efisiennya penggunaan sumber daya atau produktivitas yang semakin tinggi
melalui proses pembelajaran. Pada level cost driver yang lebih tinggi, biaya mulai
meningkat dengan tingkat kenaikan yang semakin tinggi jika ada ketidakefisienan
yang disebabkan perusahaan beroperasi pada tingkat yang dengan batasan kapasitas
yang dimiliki
Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya variabel adalah perubahan biaya total dihubungkan dengan setiap perubahan dalam
kuantitas cost driver. Sebaliknya biaya tetap merupakan bagian dari biaya total yang tidak
berubah dengan adanya perubahan dalam kuantitas cost driver, dalam kisaran yang relevan
(relevant range). Biaya tetap total biaya variabel per unit tetapi konstan dalam ‘relevant range’.

Biaya Tetap Bertahan (Step Fixed Cost)


Biaya dikatakan tetap bertahan jika biaya tersebut berubah sehubungan dengan adanya

perubahan dalam cost driver, tetapi dalam tahapan-tahapan tertentu. Biaya tetap bertahan

mempunyai karakteristik terjadi dalam tugas-tugas yang bersifat klerikal, seperti proses

pemenuhan pesanan dan pemrosesan terhadap adanya klaim tertentu


Biaya per Unit dan Biaya Marginal

Biaya per unit (biaya rata-rata) merupakan biaya pemanufakturan total bahan, tenaga langsung,
dan overhead dibagi dengan jumlah output. Ini merupakan konsep yang berguna dalam penentuan
harga dan dalam evaluasi profitabilitas produk, tetapi informasi tentang biaya per unit juga dapat
mengarahkan pada interpretasi yang keliru.

Cost Driver Struktural dan Eksekusional

Cost driver struktural dan eksekusional digunakan untuk pengambilan keputusan


stratejik dan operasional. Cost driver struktural bersifat stratejik karena cost
driver tersebut melibatkan perencanaan dan keputusan-keputusan yang
berpengaruh dalam jangka panjang.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:

 Skala

 Pengalaman

 Teknologi

 Kompleksitas

Cost driver eksekusional merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan


perusahaan untuk mengelola perusahaan dalam jangka pendek, melakukan pengambilan
keputusan untuk menurunkan biaya. Hal ini meliputi

 Keterlibatan semua tenaga kerja

 Desain proses produksi

 Hubungan dengan pemasok/supplier


KONSEP BIAYA UNTUK PENENTUAN BIAYA DAN JASA

 Akuntansi Biaya untuk Produk dan Jasa

Sistem akuntansi biaya sangat berbeda di antara perusahaan manufaktur dan perusahaan
dagang. Perusahaan dagang yang meliputi pengecer, yaitu perusahaan yang menjual produk
akhir langsung kepada konsumen, dan pedagang besar yang mendistribusikan produk ke
pengecer. Perusahaan jasa seringkali tidak mempunyai atau hanya mempunyai sedikit
persediaan, sehingga sistem penentuan harga produknya relatif sederhana.
 Biaya Produk dan Biaya Periode

Biaya produk untuk perusahaan manufaktur terdiri dari biaya yang diperlukan untuk

menyelesaikan produk sampai produk siap dijual :

 Bahan langsung, yaitu bahan yang digunakan dalam pengolahan produk yang dapat

menjadi bagian fisik dari produk akhir.

 Tenaga kerja langsung, yaitu tenaga yang digunakan dalam pengolahan produk.

 Overhead pabrik, yaitu biaya tak langsung untuk bahan, tenaga kerja, dan fasilitas yang

digunakan untuk mendukung proses pengolahan


Biaya produk untuk perusahaan dagang meliputi biaya pembelian produk ditambah
dengan biaya transportasi yang dibayar oleh pengecer atau pedagang besar untuk
membawa produk ke lokasi dimana produk tersebut akan dijual atau didistribusikan
Semua pengeluaran lain untuk mengelola perusahaan dan menjual produk yang
dikeluarkan pada saat biaya itu terjadi, dan untuk alasan itulah biaya-biaya tersebut
disebut biaya periode. Biaya periode terutama terdiri dari biaya penjualan dan biaya
administrasi dan umum yang diperlukan untuk pengelolaan perusahaan dan tidak terlibat
langsung dalam pengolahan produk. Dalam perusahaan manufaktur atau perusahaan
dagang, biaya periode kadang-kadang memasukkan juga dengan pengeluaran-pengeluaran
untuk operasional. Dalam perusahaan jasa, semua biaya ini seringkali disebut biaya
operasional.
 Penentuan Harga Pokok dalam Perusahaan Manufaktur, Perusahaan Dagang dan
Perusahaan Jasa

Di dalam perusahaan manufaktur ada aliran biaya dari elemen biaya awal ke rekening
barang dalam proses sampai persediaan produk selesai dan harga pokok penjualan. Langkah
pertama adalah membeli bahan untuk digunakan dalam proses pengolahan. Langkah kedua
menambahkan tiga elemen biaya (bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead) ke
rekening barang dalam proses. Langkah ketiga, biaya produksi yang telah diakumulasikan
ke dalam rekening ‘barang dalam proses’ ditransfer ke produk selesai, dan dari sana
diteruskan ke harga pokok penjualan ketika produk sudah terjual.
Dalam perusahaan dagang, prosesnya lebih sederhana. Pedagang membeli dan
memasukkan ke dalam rekening ‘persediaan’. Ketika produk terjual, maka biaya tersebut
ditransfer ke dalam rekening ‘harga pokok penjualan’.
Dalam perusahaan jasa tidak ada persediaan produk selesai, atau bila ada jumlahnya
sangat sedikit, dan tidak ada persediaan barang untuk dijual kembali, sehingga
biasanya bahan yang dibutuhkan untuk menyediakan jasa hanya sedikit.
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga jenis rekening persediaan :
 Persediaan bahan baku
 Persediaan barang dalam proses
 Persediaan produk selesai.
  KONSEP BIAYA UNTUK PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Untuk membantu perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen, akuntan


manajemen menyediakan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat pada biaya yang
masuk akal.

 Biaya relevan

Konsep biaya relevan muncul dalam situasi dimana pengambil keputusan harus memilih
dari dua atau lebih pilihan. Untuk menentukan pilihan mana yang terbaik, pengambil
keputusan akan memilih keputusan yang mempunyai manfaat tertinggi. Jadi pengambil
keputusan akan membutuhkan informasi pada biaya yang relevan. Biaya relevan
mempunyai dua sifat : (1) berbeda untuk setiap pilihan keputusan, dan (2) akan terjadi pada
saat yang akan datang.
 Biaya Diferensial

Biaya diferensial merupakan biaya yang berbeda untuk setiap pilihan keputusan dan oleh karena
itu merupakan biaya yang relevan untuk pengambilan keputusan, jika biaya tersebut belum terjadi.
Beberapa biaya diferensial merupakan biaya tetap dan beberapa lagi merupakan biaya variabel.
Biaya variabel dalam konteks keputusan tertentu bisa merupakan biaya diferensial atau bukan
merupakan biaya diferensial. Contohnya jika biaya variabel yang berupa biaya listrik per unit untuk
produk yang dihasilkan oleh mesin baru tidak berbeda dengan biaya listrik per unit untuk produk
yang dihasilkan oleh mesin lama, maka biaya variabel ini bukan merupakan biaya diferensial dan
tidak relevan dalam pengambilan keputusan mengganti mesin lama dengan mesin baru.

Dalam menggunakan biaya diferensial, akuntan manajemen mendasarkan pada aliran kas (cash
flow) atau biaya berdasarkan laba bersih akuntansi. Dalam beberapa kasus, pengambil keputusan
mungkin tertarik terutama pada dampak keputusan terhadap aliran kas (contohnya, untuk tujuan
manajemen kas atau untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan cash flow).
Dalam kasus yang lain, fokus prinsip ada pada laba bersih akuntansi.
ATRIBUT-ATRIBUT DALAM INFORMASI BIAYA UNTUK AKURASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Akurasi

Pengambil keputusan yang berpengalaman tidak akan menggunakan informasi akuntansi


tanpa memberikan pertimbangan terhadap potensi ketidakakuratan data yang tidak akurat
dapat menyesatkan, dapat menyebabkan kekeliruan yang mendatangkan biaya tinggi. Alat
utama untuk meyakinkan akurasi data untuk pengambilan keputusan adalah dengan
merancang dan memonitor sistem pengendalian akuntansi internal yang efektif
Ketepatan Waktu (Timeliness)
Informasi manajemen biaya harus disediakan bagi pengambil keputusan dalam waktu yang
tepat, untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Biaya keterlambatan akan
menjadi signifikan dalam banyak keputusan, seperti memenuhi pesanan yang tergesa-gesa
yang mungkin saja bisa hilang karena informasi yang diperlukan tidak diberikan secara tepat
waktu.

Informasi Biaya dan Nilai Informasi Biaya

Berpikir tentang informasi manajemen biaya yang mengandung informasi tentang


biaya tertentu dan nilai informasi tersebut menekankan bahwa akuntan manajemen
merupakan spesialisasi informasi, sama seperti profesi keuangan lainnya, seperti
konsultan pajak, perencana keuangan, dan konsultan keuangan. Akuntan manajemen
memberikan jasa informasi tentang biaya persiapan dan value untuk para pemakai
KONSEP BIAYA UNTUK PENGENDALIAN MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN
OPERASIONAL

 Kemampuan untuk melakukan pengendalian

Biaya dikatakan terkendali jika manajer atau pekerja mempunyai kebijakan dalam keputusan
terjadinya biaya atau secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah biaya dalam suatu
periode tertentu yang biasanya jangka pendek. Ada dua pandangan tentang pentingnya
kemampuan pengendalian dalam konteks motivasi manajer dan karyawan. Pertama
pandangan yang mengatakan bahwa manajer atau karyawan seharusnya bertanggungjawab
hanya pada biaya yang dapat dikendalikan oleh manajemen. Pandangan kedua adalah tidak
wajar dan membuat manajer tidak termotivasi.
 Dampak Preferensi Risiko terhadap Motivasi dan Pengambilan Keputusan

Preferensi risiko manajer merupakan hal yang penting dalam pengendalian


manajemen dan pengendalian operasional karena dapat menimbulkan dampak
yang tidak diharapkan terhadap perilaku manajer. Preferensi risiko
menggambarkan cara setiap orang memandang suatu pilihan keputusan dengan
cara berbeda-beda, karena menitikberatkan pada hasil tertentu secara berbeda
dengan hasil/keluaran lainnya. Risiko berkaitan dengan hasil tak tentu yang
mungkin tidak diharapkan oleh pengambil keputusan. Lebih lanjut lagi, preferensi
risiko dapat menganggu pengambilan keputusan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai