Cost driver
Cost driver merupakan faktor yang memberi dampak pada perubahan tingkat biaya total.
Untuk perusahaan yang bersaing berdasarkan cost leadership, manajemen terhadap cost
driver kunci merupakan hal yang paling penting. Untuk perusahaan yang bukan
merupakan cost leader, manajemen terhadap cost driver mungkin bukan merupakan hal
yang terlalu penting, tetapi langsung pada kesuksesan perusahaan.
Jenis-jenis ‘Cost Driver’
Dasar aktivitas dikembangkan pada level yang rinci dari operasi dandihubungkan dengan aktivitas
pemanufakturanyang ada, seperti setup mesin, inspeksi produk, penaganan bahan atau pengepakan.
Dasar volume dikembangkan pada level agregat, seperti level output (jumlah unit yang diproduksi).
Melibatkan keputusan-keputusan stratejik dan operasional yang mempengaruhi hubungan antara ‘cost driver’ dan
biaya total.
Banyak jenis biaya yang terjadi berdasarkan volume, seperti biaya bahan langsung
dan biaya tenaga langsung. Pada nilai cost driver yang rendah, biaya meningkat pada
tingkat kenaikan yang semakin menurun karena terkait dengan faktor-faktor seperti
lebih efisiennya penggunaan sumber daya atau produktivitas yang semakin tinggi
melalui proses pembelajaran. Pada level cost driver yang lebih tinggi, biaya mulai
meningkat dengan tingkat kenaikan yang semakin tinggi jika ada ketidakefisienan
yang disebabkan perusahaan beroperasi pada tingkat yang dengan batasan kapasitas
yang dimiliki
Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya variabel adalah perubahan biaya total dihubungkan dengan setiap perubahan dalam
kuantitas cost driver. Sebaliknya biaya tetap merupakan bagian dari biaya total yang tidak
berubah dengan adanya perubahan dalam kuantitas cost driver, dalam kisaran yang relevan
(relevant range). Biaya tetap total biaya variabel per unit tetapi konstan dalam ‘relevant range’.
perubahan dalam cost driver, tetapi dalam tahapan-tahapan tertentu. Biaya tetap bertahan
mempunyai karakteristik terjadi dalam tugas-tugas yang bersifat klerikal, seperti proses
Biaya per unit (biaya rata-rata) merupakan biaya pemanufakturan total bahan, tenaga langsung,
dan overhead dibagi dengan jumlah output. Ini merupakan konsep yang berguna dalam penentuan
harga dan dalam evaluasi profitabilitas produk, tetapi informasi tentang biaya per unit juga dapat
mengarahkan pada interpretasi yang keliru.
Skala
Pengalaman
Teknologi
Kompleksitas
Sistem akuntansi biaya sangat berbeda di antara perusahaan manufaktur dan perusahaan
dagang. Perusahaan dagang yang meliputi pengecer, yaitu perusahaan yang menjual produk
akhir langsung kepada konsumen, dan pedagang besar yang mendistribusikan produk ke
pengecer. Perusahaan jasa seringkali tidak mempunyai atau hanya mempunyai sedikit
persediaan, sehingga sistem penentuan harga produknya relatif sederhana.
Biaya Produk dan Biaya Periode
Biaya produk untuk perusahaan manufaktur terdiri dari biaya yang diperlukan untuk
Bahan langsung, yaitu bahan yang digunakan dalam pengolahan produk yang dapat
Tenaga kerja langsung, yaitu tenaga yang digunakan dalam pengolahan produk.
Overhead pabrik, yaitu biaya tak langsung untuk bahan, tenaga kerja, dan fasilitas yang
Di dalam perusahaan manufaktur ada aliran biaya dari elemen biaya awal ke rekening
barang dalam proses sampai persediaan produk selesai dan harga pokok penjualan. Langkah
pertama adalah membeli bahan untuk digunakan dalam proses pengolahan. Langkah kedua
menambahkan tiga elemen biaya (bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead) ke
rekening barang dalam proses. Langkah ketiga, biaya produksi yang telah diakumulasikan
ke dalam rekening ‘barang dalam proses’ ditransfer ke produk selesai, dan dari sana
diteruskan ke harga pokok penjualan ketika produk sudah terjual.
Dalam perusahaan dagang, prosesnya lebih sederhana. Pedagang membeli dan
memasukkan ke dalam rekening ‘persediaan’. Ketika produk terjual, maka biaya tersebut
ditransfer ke dalam rekening ‘harga pokok penjualan’.
Dalam perusahaan jasa tidak ada persediaan produk selesai, atau bila ada jumlahnya
sangat sedikit, dan tidak ada persediaan barang untuk dijual kembali, sehingga
biasanya bahan yang dibutuhkan untuk menyediakan jasa hanya sedikit.
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga jenis rekening persediaan :
Persediaan bahan baku
Persediaan barang dalam proses
Persediaan produk selesai.
KONSEP BIAYA UNTUK PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Biaya relevan
Konsep biaya relevan muncul dalam situasi dimana pengambil keputusan harus memilih
dari dua atau lebih pilihan. Untuk menentukan pilihan mana yang terbaik, pengambil
keputusan akan memilih keputusan yang mempunyai manfaat tertinggi. Jadi pengambil
keputusan akan membutuhkan informasi pada biaya yang relevan. Biaya relevan
mempunyai dua sifat : (1) berbeda untuk setiap pilihan keputusan, dan (2) akan terjadi pada
saat yang akan datang.
Biaya Diferensial
Biaya diferensial merupakan biaya yang berbeda untuk setiap pilihan keputusan dan oleh karena
itu merupakan biaya yang relevan untuk pengambilan keputusan, jika biaya tersebut belum terjadi.
Beberapa biaya diferensial merupakan biaya tetap dan beberapa lagi merupakan biaya variabel.
Biaya variabel dalam konteks keputusan tertentu bisa merupakan biaya diferensial atau bukan
merupakan biaya diferensial. Contohnya jika biaya variabel yang berupa biaya listrik per unit untuk
produk yang dihasilkan oleh mesin baru tidak berbeda dengan biaya listrik per unit untuk produk
yang dihasilkan oleh mesin lama, maka biaya variabel ini bukan merupakan biaya diferensial dan
tidak relevan dalam pengambilan keputusan mengganti mesin lama dengan mesin baru.
Dalam menggunakan biaya diferensial, akuntan manajemen mendasarkan pada aliran kas (cash
flow) atau biaya berdasarkan laba bersih akuntansi. Dalam beberapa kasus, pengambil keputusan
mungkin tertarik terutama pada dampak keputusan terhadap aliran kas (contohnya, untuk tujuan
manajemen kas atau untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan cash flow).
Dalam kasus yang lain, fokus prinsip ada pada laba bersih akuntansi.
ATRIBUT-ATRIBUT DALAM INFORMASI BIAYA UNTUK AKURASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Akurasi
Biaya dikatakan terkendali jika manajer atau pekerja mempunyai kebijakan dalam keputusan
terjadinya biaya atau secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah biaya dalam suatu
periode tertentu yang biasanya jangka pendek. Ada dua pandangan tentang pentingnya
kemampuan pengendalian dalam konteks motivasi manajer dan karyawan. Pertama
pandangan yang mengatakan bahwa manajer atau karyawan seharusnya bertanggungjawab
hanya pada biaya yang dapat dikendalikan oleh manajemen. Pandangan kedua adalah tidak
wajar dan membuat manajer tidak termotivasi.
Dampak Preferensi Risiko terhadap Motivasi dan Pengambilan Keputusan